Proses Kellogg
H2S di dalam gas alam akan dipisahkan di desulfurisasi sponge iron dengan sponge iron sebagai media
penyerap dengan reaksi :
Fe2O3 .6H2O + H2S Fe2S3 .6H2O + 3H2O
CO2 removal pre-treatment section
Gas alam dari sponge iron dialirkan ke unit CO2 removal pre-treatment section untuk memisahkan CO2 dengan
menggunakan larutan Benfield sebagai penyerap yang terdiri dari CO2 absorber tower, stripper tower, dan
Benfield system
ZnO Desulfurisasi
Memisahkan sulfur organik yang terkandung didalam feed dengan cara mengubah terlebih dahulu hidrogen
sulfida dan mereasikannya dengan ZnO dengan reaksi :
H2S + ZnO ZnS + H2O
1.2 Reforming Unit
Gas alam yang sudah bersih dicampurkan dengan uap air, dipanaskan, kemudian direaksikan di primary
reformer. Hasil reaksinya berupa H2 dan CO2 yang selanjutnya dikirim ke secondary reformer untuk direaksikan
dengan udara sehingga dihasilkan N2, H2, dan CO2 hasil reaksi akan dikirim ke unit purifikasi dan methanasi
untuh memisahkan CO2 (Austin, 1987). Tahapan yang terjadi pada reforming unit adalah :
Primary Reformer
Tahap ini memproses feed gas menjadi gas sintesa secara ekonomis dengan menggunakan katalir nikel sebagai
media kontak feed gas dan steam pada tekanan dan temperature tertentu dengan reaksi endotermis sebagai
berikut :
CH4 + H2O CO + 3H2
CO + H2O CO2 + H2
Secondary Reformer
Hasil dari primary remormer yang masih mengandung banyak CH4 diubah menjadi H2 pada tahap ini dengan
katalis nikel dengan reaksi :
CH4 + H2O 3H2 +CO
Karena diperlukan N2 untuk reaksi pembentukan amoniak, maka udara dilewatkan dengan compressor pada unit
ini dengan reaksi :
2H2 + O2 2H2O
CO + O2 2CO2
Synthesis Loop
Gas proses yang mengandung N2 dan H2 masuk kedalam proses ini dengan perbandingan 3:1. Tekanan dinaikan
menjadi sekitar 177.5 Kg/Cm2 dengan compressor selanjutnya dipisahkan kandungan airnya dan diumpankan ke
amoniak converter dengan katalis promoted iron. Dengan persamaan reaksi :
3H2 + N2 2NH3 + Energi
Amoniak Refrigerant
Amoniak cair yang dipisahkan dari gas proses masih mengandung beberapa gas terlarut. Gas-gas inert ini
dipisahkan di amoniak refrigerant dengan cara menurunkan tekanan di setiap tingkatan untuk melepaskan gas-
gas terlarut.
Purge Gas Recovery
Proses ini bertujuan untuk mengembalikan gas-gas yang masih dapat dimanfaatkan kembali sepert H 2 dan
amoniak (NH3).
Kelebihan :
i. Penggunaan energi yang lebih efisien
ii. Bahan baku menggunakan gas alam yang menghasilkan hidrogen lebih banyak
iii. Menggunakan peralatan dan katalis yang lebih baik yaitu katalis CuO-Zn O yang memiliki
keaktifan dan selektifitas yang tinggi sehingga prosesnya lebih efisien
iv. Pembentukan produk sampingan seperti dimetil eter (DME), alkohol tinggi, senyawa karbonil dan
metana dapat dikurangi
v. Proses menggunakan tekanan rendah yaitu sekitar 100 hingga 200 atm
vi. Fleksibilitas lebih besar dalam pemilihan ukuran pabrik
Kekurangan :
i. Katalis yang digunakan tidak tahan terhadap sulfat dan klorin yang terdapat dalam syngas sehingga
kandungannya harus kurang dari 0,1 ppm
ii. Menggunakan pendingin intermediate cooler yang akan memperbesar investasi desain reaktor
iii. Perlu penambahan steam sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar.
Daftar Pustaka
Austin. Shreve, 1987, Shreves chemical process industries, 5th ed, Mc Graw Hill International Book
Company: New York
Kirk, R. E., Othmer, D. F., Kroschwitz, J. I., Howe-Grant, M. 1998. Encyclopedia of Chemical
Technology. John Wiley & Sons: New Jersey.
Nahar, A., Singh, S. 2012. How Much Catalyst is Needed for Synthesizing Ammonia, 229-238. Houston,
TX : USA
Nakamura, S. 2007. The TOYO Urea Granulation Technology, The Challenges and Achievements in
Producing Urea Granules. 20th AFA International Annual Technical Conference: Tunisia.
Nishikawa, G., Yanagawa, T., Morikawa, H., Sakata, E., Kojima, Y. 2001. Large Scale Urea Granulation
Plants based on TEC Technology. Toyo Engineering Corporation: Chiba.
Stamicarbon. 2012. Licensing Urea Technology: Providing Integral Innovative Technologies for
Reliable, Cost-Efficient Urea Plants. Stamicarbon B. V.: Sittard
Sutresna, Nana, 2008, Kimia, Grafindo Media Pratama: Jakarta Uhde. 2005. UFT Fluid Bed
Granulation, Superior Technology. Uhde Fertilizer Technology B. V.: NW Roermond.