Anda di halaman 1dari 20

1

PROSES PERPINDAHAN MASSA PADA PT TANJUNG ENIM


LESTARI PULP AND PAPER

DISUSUN OLEH :

Febby Fitria Sari NIM. 061830400318

Rizki Nurjanah NIM. 061830400285

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. H. Muhammad Yerizam, M.T

JURUSAN DIII TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Proses Perpindahan Massa pada
PT.TEL. Diharapkan makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Palembang, Maret 2020

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 2

BAB 2. PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

2.1 Tinjauan Umum Perpindahan Massa ............................................................ 3

2.2 Metode Perpindahan Massa .......................................................................... 4

2.1 Distilasi ...................................................................................................5

2.2 Absorbsi ..................................................................................................5

2.3 Humidifikasi ............................................................................................ 6

2.4 Ekstraksi ..................................................................................................6

2.5 Leaching...................……………………………………………………7
2.6 Kristalisasi.......................……………………………………………... 7
2.3 Proses Perpindahan Massa ............................................................................ 8

2.3.1 Bahan Baku yang Digunakan............................................................... 8

2.3.2 Proses Pembuatan Pulp and Paper ..................................................... 10

2.3.2.1 Drum Bakker ............................................................................. 10

2.3.2.2 Chipper ..................................................................................... 11

2.3.2.3 Digester...................………………………………………… 11
2.3.2.4 Washer.......................……………………………………………....12
2.3.2.5 Bleaching Machine ................................................................... 13
2.3.2.6 Kiln ........................................................................................... 13
2.3.2.7 Thickener.................................................................................. 13

iii
iv

2.3.2.8 Evaporator ................................................................................ 14


BAB 3. PENUTUP ................................................................................................ 15

3.1 KESIMPULAN ....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 16

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpindahan massa adalah perpindahan massa dari satu lokasi, biasanya


berupa aliran, fasa, fraksi, atau komponen, ke lokasi lainnya. Perpindahan massa
muncul pada banyak proses, seperti absorpsi, evaporasi, adsorpsi, pengeringan,
presipitasi, filtrasi membran, dan distilasi. Perpindahan massa digunakan oleh
berbagai ilmu sains untuk proses dan mekanisme yang berbeda-beda, namun frasa ini
banyak digunakan pada ilmu teknik untuk proses fisika yang melibatkan difusi
molekuler dan transport konveksi suatu speses kimia dalam sistem.
Beberapa contoh sederhana proses perpindahan massa adalah evaporasi air ke
atmosfer, penjernihan darah pada ginjal dan liver, serta distilasi alkohol. Pada proses
industri, operasi perpindahan massa termasuk pemisahan komponen kimia pada
kolom distilasi, adsorber seperti scrubber, adsorber seperti activated carbon bed, dan
ekstraksi liquid-liquid. Perpindahan massa pada umumnya digabungkan dengan
proses perpindahan untuk penerapannya seperti pada menara pendingin industri.
Saat ini fenomena perpindahan massa antar fasa banyak dijumpai dalam
proses- proses diindustri kimia, terutama pada proses ekstraksi dan kristalisasi. Salah
satu contohnya adalah proses perpindahan massa yang ditandai dengan perubahan
konsentrasi. Proses perpindahan massa sangat penting dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknik. Perpindahan massa terjadi pada komponen dalam campuran
berpindah dalam fase yang sama atau dari fase ke fase yang lain karena adanya
perbedaan konsentrasi. Perpindahan massa dapat dijumpai dalam keadaan sehari-
hari, sebagai contoh, sedikit gula dimasukkan kedalam secangkir kopi pada akhirnya
akan larut dengan sendirinya dan mendifusi keseluruh bagian larutan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka didapatkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perpindahan massa difusional?
2. Apa saja metode - metode perpindahan massa?
3. Bagaimana proses perpindahan massa pada PT Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian perpindahan massa difusional
2. Untuk mengetahui metode – metode perpindahan massa
3. Untuk memahami mekanisme dari proses perpindahan massa pada PT Tanjung
Enim Lestari Pulp and Paper

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui
dan memahami proses perpindahan massa yang terdapat pada PT TEL (Tanjung
Enim Lestari) Pulp and Paper sehingga menambah pengetahuan penulis serta dapat
memenuhi tugas operasi teknik kimia.

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Umum Perpindahan Massa

Dalam fisika, kimia, dan teknik, fenomena perpindahan adalah salah satu dari
berbagai mekanisme di mana partikel atau kuantitas fisik berpindah dari satu tempat
ke tempat lain. Tiga contoh umum fenomena perpindahan adalah difusi, konveksi,
dan radiasi. Tiga jenis utama fenomena perpindahan adalah perpindahan panas,
perpindahan massa, dan perpindahan momentum (dinamika fluida).
Satu prinsip penting dalam fenomena perpindahan adalah adanya analogi
antar tiap fenomena. Sebagai contoh, massa, energi, dan momentum semua dapat
mengalami perpindahan secara difusi:
 Penyebaran atau disipasi bau di udara merupakan contoh difusi massa
 Konduksi panas pada bahan padat adalah contoh difusi panas
 Seretan (drag) yang dialami butiran hujan sewaktu jatuh dalam atmosfer
adalah contoh dari difusi momentum (butiran hujan kehilangan
momentumnya ke udara sekitar melalui tegangan kental, viscous stress, dan
berkurang kecepatannya)
 Perpindahan massa, energi, dan momentum juga dipengaruhi faktor-faktor luar:
o Disipasi atau pelesapan bau menjadi lebih lambat jika sumber bau
tetap ada
o Laju pendinginan suatu zat padat yang menghantarkan panas
tergantung pada apakah sumber panas ada.
o gaya gravitasi yang bekerja terhadap butiran hujan melawan seretan
yang disebabkan udara sekitar
Semua pengaruh ini dijelaskan oleh persamaan perpindahan skalar generik.
Persamaan yang sama yang mengatur konveksi pada perpindahan panas dapat
diterapkan pada konveksi pada perpindahan massa. Sewaktu mempelajari problem
fenomena perpindahan yang kompleks, seseorang harus menggunakan mekanika
malaran (continuum mechanics) dan kalkulus tensor dan seringkali permasalahan
tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan diferensial parsial.

3
Proses-proses transfer di bidang TK meliputi :
A. FISIS
1. transfer momentum
Dijumpai di kasus aliran fluida, pencampuran, sedimentasi dan filtrasi.
1. transfer panas
Dijumpai pada alat-alat pertukaran panas, distilasi, dan pengeringan.
2. transfer massa
Dijumpai pada alat-alat distilasi, pengeringan, ekstraksi, absorbsi, adsorpsi,
stripping dan membran.
Peristiwa perpindahan massa atau transfer massa atau difusi banyak dijumpai di
dalam kehidupan sehari-hari, di dalam ilmu pengetahuan dan di industri.
Contoh peristiwa transfer massa adalah:

 Pengambilan uranium dari batuan, dengan cara larutnya kristal gula dalam air,
artinya komponen gula mendifusi ke fase airlarutnya kopi ke dalam air
 terjerapnya zat beracun ke dalam arang,

 larutnya oksigen ke dalam darah,

 Pada proses fermentasi, nutrisi dan oksigen yang terlarut dalam larutan
mendifusi ke mikroorganisme,
 ekstraksi menggunakan pelarut organik, misal heksan.

 Penghilangan logam berbahaya dari limbah cair menggunakan adsorben, dll.

Di Industri, pemisahan komponen-komponen dari campurannya


menggunakan alat transfer massa seperti absorbsi, distilasi terjadi karena adanya
transfer massa. Kondisi optimum suatu proses dapat ditentukan jika mekanisme
dalam peristiwa transfer massa diketahui.

2.2 Metode Perpindahan Massa

Suatu golongan utama operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah
operasi yang didasarkan atas perpindahan bahan dari satu fase ke fase lain. Berbeda
dari pemisahan yang semata-mata berdasar mekanik, metode ini menggunakan
perbedaan tekanan uap atau perbedaan kelarutan, dan bukan perbedaan densitas atau
ukuran partikel. Gaya dorong untuk perpindahn itu dalam hal ini ialah perbedaan
konsentrasi atau gradient konsentrasi, sama halnya dengan perbedaan suhu dan

4
gradient suhu yang menjadi gaya pendorong dalam perpindahan kalor. Metode-
metode ini, yang tercakup dalam istilah operasi perpindahan-massa ( mass-transfer
operation), meliputi teknik- teknik seperti distilasi (penyulingan), absorpsi
(penyerapan) gas, dehumidifiksi (pengurangan kelembaban), ekstraksi zat cair,
pengurasan (leaching), kristalisasi, dan masih banyak lagi yang lain.

2.2.1 Distilasi

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia


berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai unit operasi
kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

2.2.2 Absorbsi

Absorpsi adalah proses transfer massa solute dari gas ke solven yang berupa
cairan penyerap karena konsentrasi gas yang lebih besar dari pada konsentrasi dari
keadaan seimbangnya.

5
2.2.3 Humidifikasi

Dalam dehumidifikasi (dehumidification) yaitu pembuangan kelembaban dari


udara atau gas, sebagian dari zat terlarut dipisahkan sebagai zat cair murni dan gas
tak aktif (inert) atau gas pembawanya. Biasanya, gas pembawa itu hamper tak larut
di dalam zat cair itu. Contoh dehumidifikasi ialah pembuang uap air dari udara
dengan cara kondensasi diatas permukaan dingin, atau juga kondensasi uap organic
seperti karbon tetraklorida dari arus nitrogen. Dala operasi dehumidifikasi
(penambahan kelembaban) arah perpindahan adalah sebaliknya, yaitu dari zat cair ke
fase gas. Dalam pengeringan (drying) zat padat, suatu zat cair, biasanya air,
dipisahkan dengan menggunakan gas kering dan panas (biasanya udara), sehingga
proses ini berlangsung bersamaan dengan humidifikasi fase gas.

2.2.4 Ekstraksi

Dalam ekstraksi zat cair (liquid ekstraction), kadang-kadang disebut ekstraksi


pelarut (solvent ekstraction), campuran dua komponen di oleh dengan suatu pelarut
yang lebih banyak melarutkan salah satu atau beberapa komponen didalam campuran
itu. Campuran yang telah diolah dengan cara itu disebut rafinat (raffinate) dan fase
yang kaya akan pelarut itu disebut ekstrak (ekstract). Komponen yang berpindah dari
rafinat ke ekstrak disebut zat-terlarut (solute), dan komponen yang tertinggal dalam
rafinat disebut pengencar (diluents). Pelarut di dalam ekstrak yang keluar dari
ekstraktor biasanya dipulihkan dan digunakan kembali.
Dalam ekstraksi zat padat, atau pengurasan (leaching), bahan-bahan yang dapat
larut dilarutkan dari keadaan tercampur dengan zat padat yang tak-aktif, dengan
bantuan pelarut cair. Bahan-bahan yang terlarut (solute) kemudian dipulihkan
melalui kristalisasi atau evaporasi.

2.2.5 Leaching

Leaching adalah peristiwa pelarutan terarah dari satu atau lebih senyawaan
dari suatu campuran padatan dengan cara mengontakkan dengan pelarut cair. Pelarut
akan melarutkan sebagian bahan padatan sehingga bahan terlarut yang diinginkan
dapat diperoleh. Metode ini memiliki 3 variabel penting, yaitu temperatur, area
kontak dan jenis pelarut.Istilah leaching sering dirancukan dengan sebutan ekstraksi,

6
, demikian pula alatnya sering dirancukan sebagai ekstraktor. Untuk memahami
konsep leaching maka sangat penting untuk memahami kesetimbangan fasa padat-
cair.Teknologi leaching biasanya digunakan oleh industri logam untuk memissahkan
mineral dari bijih dan batu.

(ores). Pelarut asam akan membuat garam logam terlarut seperti leaching Cu
dengan medium H2SO4 atau NH3. Contoh operasi ini adalah pemisahan emas dari
bentuk padatan berongga dengan menggunakan larutan HCN atau H2SO4. Konsep
dasar leaching tidak hanya berlaku dalam dunia industri, tapi juga terjadi di
lingkungan sehari-hari seperti erosi unsur hara oleh air hujan atau ketika sedang
menyeduh teh/kopi.

Keterangan alat :
1.Pemanas Listrik
2.a. Termometer Titik Didih
b. Termometer Titik Embun
3.Labu Leher 3
4.Isolasi
5.Pendingin Balik
6.Labu Penampung
7.Kran
8.Tabung Sampel
9.Pompa Vakum
10. Statif
11. Erlenmeyer

2.2.6 Kristalisasi

Kristalisasi (cristallization) digunakan untuk mendapatkan bahan dalam


bentuk Kristal murni yang bagus. Oleh karena pembentukan Kristal menyebabkan
zat terlarut memisah dari lelehan atau larutan dimana ketakmurnian tetap tertinggal
didalam larutan, kristalisasi ini tidak lain adalah proses separasi (pemisahan) juga.

2.3 Proses Perpindahan Massa

Dalam fisika, kimia, dan teknik, fenomena perpindahan adalah salah satu dari
berbagai mekanisme di mana partikel atau kuantitas fisik berpindah dari satu tempat
ke tempat lain. Tiga contoh umum fenomena perpindahan adalah difusi, konveksi,
dan radiasi. Tiga jenis utama fenomena perpindahan adalah perpindahan panas,
perpindahan massa, dan perpindahan momentum (dinamika fluida).Satu prinsip
penting dalam fenomena perpindahan adalah adanya analogi antar tiap fenomena.

7
Sebagai contoh, massa, energi, dan momentum semua dapat mengalami perpindahan
secara difusi:
 Penyebaran atau disipasi bau di udara merupakan contoh difusi massa

 Konduksi panas pada bahan padat adalah contoh difusi panas

 Seretan (drag) yang dialami butiran hujan sewaktu jatuh dalam atmosfer adalah
contoh dari difusi momentum (butiran hujan kehilangan momentumnya ke udara
sekitar melalui tegangan kental, viscous stress, dan berkurang kecepatannya)

Perpindahan massa, energi, dan momentum juga dipengaruhi faktor-faktor luar:


 Disipasi atau pelesapan bau menjadi lebih lambat jika sumber bau tetap ada

 Laju pendinginan suatu zat padat yang menghantarkan panas tergantung pada
apakah sumber panas ada
 Gaya gravitasi yang bekerja terhadap butiran hujan melawan seretan yang
disebabkan udara sekitar

Semua pengaruh ini dijelaskan oleh persamaan perpindahan skalar generik.


Persamaan yang sama yang mengatur konveksi pada perpindahan panas dapat
diterapkan pada konveksi pada perpindahan massa. Sewaktu mempelajari problem
fenomena perpindahan yang kompleks, seseorang harus menggunakan
mekanika malaran (continuum mechanics) dan kalkulus tensor dan seringkali
permasalahan tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan diferensial parsial.

2.4 Proses Perpindahan Massa Pada Pembuatan Pulp Dan Paper PT Tanjung
Enim Lestari
2.4.1 Bahan Baku yang Digunakan

PT. Tanjung Enim Lestari PULP dan Paper menggunakan bahan baku kayu
acasia mangium 100 %,yang bahan tersebut di peroleh dari Hutan Tanaman Industri
PT. Musi Hutan Persada (PT. MHP) yang terletak di Benakat Suban Jeriji sebesar
20- 30 km dari lokasi pabrik.

8
2.4.2 Proses Pembuatan Pulp and Paper

Pada dasar nya industri pulp and paper juga tidak bisa terlepas dari yang
namanya perpindahan massa, karena perpindahan massa dapat terjadi di banyak
alat-alat industri yang dipakai pada banyak industri termasuk PT.TEL yang
merupakan industri pulp and paper. Pada industri ini sendiri banyak di gunakan alat
alat perpindahan massa sebagai contoh adalah: Kiln, bleching machine, washer, dll
Berikut adalah flowsheet industri pulp and paper secara umum

Terdapat banyak alat pada flowsheet tersebut, akan tetapi tidak semua alat

merupakan alat yang menggunakan konsep perpindahan massa. Mari lihat


flowsheet yang sudah di tandai alat yang meggunakan prinsip perpindahan massa
berikut.

9
2.4.2.1 Drum Barker

Alat ini berfungsi untuk menguliti kayu. Bentuknya silinder kosong dan dibangun
seluruhnya dengan besi yang tebal. Drum ini berbentuk besar dan terbuat dari baja.
Drum ini memiliki tinggi 2,5-5,0 m (8-16kaki) dengan diameter dengan 8-25 m (30-
90 kaki) dan memiliki panjang sekitar 4 m.

2.4.2.2 Chipper

Alat ini digunakan untuk memotong atau mencincang kayu sehingga menjadi
serpihan- serpihan kecil yang disebut chip. Alat ini dilengkapi dengan sistem
pelumasan untuk roda-roda gigi, kipas pendingin untuk motor serta alat ini 6
dilengkapi rem secara hidrolik yang berfungsi untuk memberhentikan putaran disc
dengan perlahan-lahan sewaktu ingin mengganti pisau atau shutdown

10
2.4.2.3 Digester

Digester adalah alat pemasak chip/serpihan kayu yang berbentuk silinder yang
disusun tegak, yang dirancang untuk tekanan dan temperatur tinggi dan terdapat 2
saringan yang dilas di dalam digester. Dimana tempat saringan terletak di bagian atas
digester yang disebut relief strainer dan yang satunya terletak di bagian
tengahdigester yang disebut middle strainer. Fungsi dari strainer adalah untuk
menjaga agar serat kayu yang sedang dimasak tidak keluar dari digester pada
waktumensirkulasikan cairan masak dan pada waktu membuang gas yang ada di
digester.

2.4.2.4 Washer

Washer adalah alat yang digunakan untuk mencuci lindi Hitam yang dapat
mempengaruhi hasil akhir dari pulp. Media yang digunakan pada alat ini adalah air.
Perpindahan massa pada alat ini terjadi pada saat pulp dicuci lindi hitam akan
berpindah dari pulp mengkuti air pencuci, pada PT TEL washer yang digunakan

11
berbetuk spray, tujuannya agar penyemprotan air pencuci dapat merata, pulp akan
bebas dari lindi hitam secara menyeluruh. Berikut adalah gambar dari washer.

2.4.2.5 Bleaching Machine

Alat yang bertujuan untuk menghilangkan sisa lignin,warna, kotoran atau


bahan lain yang terdapat didalam pulp dengan diberikan bahan kimia pemutih pada
pulp.

Bleching Machine adalah alat yang digunakan untuk memutihkan pulp,


karena sebelum di putihkan pulp masih berwarna khas kayu, maka dari itu pulp perlu
di putihkan, proses pemutihan juga dapat mempertinggi konsentrasi dari pulp (lihat
flowsheet), pemutihan pada pulp juga bertujuan untuk menghilangkan sisa lignin dari
dalam pulp, pada industry pulp pemutih yang digunakan adalah asam parasetat.
Pemutihan pulp dengan asam perasetat dapat dilakukan pada semua jenis pulp yang
dimasak menggunakan metode yang berbeda seperti metode sulfit, sulfat, acetosov
dan lain-lain (Potucek and Milichovsky, 2000). Semakin tinggi konsentrasi asam
perasetat, maka semakin rendah sisa lignin didalam pulp dan derajat putih kertas

12
akan semakin meningkat. Lignin, rendemen dan derajat polimerisasi selulosa akan
semakin menurun seiring dengan meningkatnya waktu pemutihan, dan sebaliknya
derajat putih kertas akan semakin meningkat (Van Daam, 2002).

2.4.2.6 Kiln

Kiln adalah ruang termal terisolasi, atau oven, di mana rezim suhu terkontrol
diproduksi. Penggunaan meliputi pengerasan, terbakar atau pengeringan bahan.
Kiln juga digunakan untuk penembakan material, seperti tanah liat dan bahan
baku lainnya, untuk keramik bentuk (termasuk tembikar, batu bata dll). Kita tahu
bahwa pada proses pengeringan juga terdapat proses perpindahan massa, karena
pada Kiln senidir pulp tadi di b dari pulp.

2.4.2.7 Thickener

Thickener atau sering disebut pengental diterapkan untuk zat-zat yang


meningkatkan viskositas larutan atau campuran cair / padat tanpa secara substansial
memodifikasi sifat-sifat lainnya. Bentuk dari tickener dari luar hampir sama dengan
kolam sedimentasi. untuk meningkatkan viskositas sendiri kita harus mengurangi
kadar air yang ada di dalam suatu bahan, ini berarti pada alat ini, terjadi lah
perpindahan massa, air dalam pulp akan keluar.

2.4.2.8 Evaporator

Evaporator adalah alat yang digunakan untuk memekatkan konstentrasi suatu cairan
dengan cara menguapkan airnya, pada indusrty pulp and paper, evaporator
digunakan pada Black liquor,

pada alat ini, terjadinya perpindahan massa karena air yang ada di dalam black liquor

13
diuap kan, sehingga konsentrasi black liquor menjadi lebih pekat.

14
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Perpindahan massa adalah perpindahan massa dari satu lokasi, biasanya


berupa aliran, fasa, fraksi, atau komponen, ke lokasi lainnya
 Metode-metode ini, yang tercakup dalam istilah operasi perpindahan-massa (
mass-transfer operation), meliputi teknik-teknik seperti distilasi
(penyulingan), absorpsi (penyerapan) gas, dehumidifiksi (pengurangan
kelembaban), ekstraksi zat cair, pengurasan (leaching), kristalisasi, dan masih
banyak lagi yang lain.
 Pada industri kertas PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper sendiri banyak
di gunakan alat alat perpindahan massa sebagai contoh adalah: Kiln, bleching
machine, washer, dll

15
DAFTAR PUSTAKA

Jonathan Agustiono. 2018.Laporan Kerja Paktik PT Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper. Laporan Kerja Praktik.Yogyakarta:Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Madhany Devi.2018. https://id.scribd.com/ (Di akses pada 26 Februari 2020)

Thetahoirah.2018. http://kupdf.net/download/makalah-perpindahan-massa-difusional.-
2018/04-pdf (Di akses pada 26 Februari 2020)

16

Anda mungkin juga menyukai