A. PENDAHULUAN
Modus ketiga dalam perpindahan panas adalah radiasi atau pancaran atau
sinaran termal. Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarakan oleh
suatu benda karena suhunya. Banyak proses dalam industri seperti pemanasan,
pendinginan dan pengeringan berlangsung dengan perpindahan panas secara pancaran
termasuk pembakaran minyak hidrokarbon dan tenaga pancaran dari matahari.
Radiasi selalu merambat dengan kecepatan cahaya, 3 x 1010 cm/s. Kecepatan ini
sama dengan hasil perkalian panjang gelombang dengan frekuensi radiasi :
c = λ v.....................................................................................(4.1)
Dimana : c = kecepatan cahaya
λ = panjang gelom ang dalam μm atau Ǻ (1 Ǻ = 10-8 cm)
v = frekuensi
Radiasi termal terletak dalam rentang panjang gelombang antara kira – kira 0,1 sampai
100 μm.
Perambatan radiasi termal berlangsung dalam bentuk kuantum dan setiap
kuantum mengandung energi sebesar
E = h v ....................................................................................(4.2)
Dimana : h = konstanta Planck, 6,625 x 10-34 J.s
Setiap kuantum dianggap sebagai suatu partikel yang mempunyai energi, massa dan
momentum seperti molekul gas sehingga pada hakekatnya radiasi dapat digambarkan
sebagai gas foton yang mengalir dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan teori relatifitas dan thermodinamika statistik maka akan diperoleh suatu
rumus yang disebut Hukum Stefan-Boltzman dimana energi total yang dipancarkan
oleh suatu benda sebanding dengan pangkat empat suhu absolut :
E = σ T4.................................................................................(4.3)
b
ρ=1 α=0
c. Benda yang diantara black body dan white body disebut benda abu – abu (grey
body)
0<ԑ<1
2. Identitas Kirchhoff
Daya emisi suatu benda (E) ialah energi yang dipancarkan oleh sebuah benda
per satuan luas per satuan waktu.
Sedangkan emisivitas suatu enda (ԑ) adalah per andingan antara energi yang
dapat dipancarkan oleh benda itu pada suhu T dibandingkan dengan energi yang
dipancarkan oleh benda hitam pada suhu yang sama.
……………............................................................... (4.5)
Emisivitas (ԑ) suatu enda sama dengan a sopsivitas (α) nya pada suhu yang sama
ԑ = α .......................................................................................................( 4.6)
Persamaan (4.6) di atas disebut dengan identitas Kirchhoff.
Energi yang dipancarkan oleh suatu benda selalu lebih kecil dari energi yang
dipancarkan oleh enda hitam sehingga harga ԑ ≤ 1. Harga ԑ maksimal 1 yaitu untuk
benda hitam.
3. Faktor Pandangan
Faktor pandang (view factor) disebut juga faktor bentuk (shape factor), faktor
sudut (angle factor), faktor konfigurasi (configuration factor) atau faktor geometris
(geometry factor).
Jika dua buah permukaan hitam, permukaan 1 dan permukaan 2 saling meradiasi
maka energi di permukaan 1 bisa sampai di permukaan 2 dan sebaliknya. Jika kita ingin
mendapatkan suatu persamaan umum untuk pertukaran energi antara kedua permukaan
itu apabila keduanya mempunyai suhu yang berlainan, maka kita gunakan faktor bentuk
yang dapat ditulis sebagai berikut :
F1-2 = fraksi energi yang meninggalkan permukaan 1 dan diterima oleh permukaan 2 F2-
1 = fraksi energi yang meninggalkan permukaan 2 dan diterima oleh permukaan 1 Fm-n
= fraksi energi yang meninggalkan permukaan m dan diterima oleh permukaan n Energi
yang meninggalkan permukaan 1 dan sampai di permukaan 2 adalah :
Eb1A1F12
Energi yang meninggalkan permukaan 2 dan sampai di permukaan 1 adalah :
Eb2A2F21
Karena keduanya merupakan benda hitam, maka semua energi yang mengenai kedua
benda itu akan diabsorpsi sempurna sehingga pertukaran energi nettonya adalah :
q1-2 = Eb1A1F12 - Eb2A2F21 ..............................................................(4.7)
Jika kedua permukaan itu mempunyai suhu yang sama, maka tidak terjadi pertukaran
panas, artinya q1-2 = 0, sehingga
Eb1 = Eb2
Sehingga A1F12 = A2F21 .....................................................................................(4.8)
Sehingga pertukaran panas nettonya menjadi :
q1-2 = A1F12(Eb1 - Eb2) = A2F21 (Eb1 - Eb2) .............................................(4.9)
Persamaan (4.8) disebut hubungan resiprositas dan secara umum berlaku untuk dua
permukaan m dan n
AmFmn = AnFnm....................................................................................(4.10)
Berbagai faktor bentuk dapat dilihat pada gambar 4 .2
Gambar 4.2. Faktor bentuk radiasi untuk radiasi antara dua siku empat sejajar
Gambar 4.3. Faktor bentuk radiasi untuk dua siku empat tegak lurus dengan satu sisi
bersama
Gambar 4.4. Faktor bentuk radiasi untuk radiasi antara dua piring sejajar
…………………………………………………………… (4.11)
Benda – benda tidak bisa memandang dirinya sendiri :
F11 = F22 = F33 = .... = 0
Untuk lengkung tiga permukaan dapat kita tuliskan :
F11 + F22 + F33 = 1
Karena F11 = 0, maka F13 = 1 – F12
Energi netto yang meninggalkan permukaan adalah selisih antara radiositas dan iradiasi
:
= ԑEb + (1 - ԑ) G – G
= ԑEb – ԑG
Masukkan persamaan (14) akan diperoleh
............................................................................(4.15)
.................................(4.16)
Jaringan Permukaan
............................................(4.17)
Jaringan ruang
Jaringan radiasi merupakan gabungan antara jaringan permukaan dan jaringan ruang.
Kedua unsur jaringan itu merupakan pokok – pokok metode jaringan radiasi (radiation
network method)
..........................................................(4.18)
......................................................................(4.19)
Untuk menghitung perpindahan panas antara tiga benda ini dapat diselesaikan dengan
menerapkan hukum arus Kirchhoff : Jumlah semua arus yang memasuki suatu node
adalah nol.
Node 1 :
Node 2 :
Node 3 :
Suatu soal yang dapat dengan mudah diselesaikan dengan metode jaringan
ialah soal dua permukaan rata yang saling bertukar panas, tetapi berhubungan dengan
permukaan ketiga yang tidak menukar panas; artinya permukaan ketiga ini diisolasi
sempurna. Namun permukaan ketiga ini mempengaruhi proses perpindahan panas,
karena ia menyerap dan meradiasikan kembali energi ke kedua permukaan yang saling
bertukar panas.
Jaringan radiasinya adalah
.........................................................(4.20)
Contoh : Dua buah plat yang berada dalam ruangan yang besar. Karena luas ruangan A3
sangat besar maka tahanan ruang
maka Eb3 = J3
Untuk menghitung aliran panas pada masing – masing permukaan, kita cari radiositas J1
dan J2 dengan menggunakan hukum arus Kirchhoff
Node J1 :
Node J2 :
.................................................................................(4.21)
Untuk dua silinder panjang yang konsentris, A1 ≠ A2 dan F12 = 1,0, maka perpindahan
panasnya adalah
.................................................................................(4.22)
Perbandingan A1/A2 dapat diganti dengan perbandingan diameter d1/d2 bila kita
mempersoalkan benda – benda berbentuk silinder.
C. RANGKUMAN
1. Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarakan oleh suatu benda
karena suhunya.
2. Benda hitam adalah benda yang memenuhi hukum Stefan Boltzman yang tidak
dapat memantulkan atau meneruskan sinar sehingga kelihatan hitam di mata orang.
Juga benda yang menyerap seluruh radiasi yang menimpanya.
3. Sifat – sifat radiasi benda,
a. Benda yanng sifatnya dapat menyerap energi yang datang seluruhnya (100%)
disebut benda hitam (blackbody)
ρ=0 α=1
Emisi enda hitam, ԑ = 1
ԑ=α=1
b. Benda yang dapat memantulkan energi yang datang 100% disebut benda putih
sempurna (absolutely white)
ρ=1 α=0
c. Benda yang diantara black body dan white body disebut benda abu – abu (grey
body)
0<ԑ<1
4. Daya emisi suatu benda (E) ialah energi yang dipancarkan oleh sebuah benda per
satuan luas per satuan waktu. Sedangkan emisivitas suatu enda (ԑ) adalah
perbandingan antara energi yang dapat dipancarkan oleh benda itu pada suhu T
dibandingkan dengan energi yang dipancarkan oleh benda hitam pada suhu yang
sama.
5. Faktor pandang (view factor) disebut juga faktor bentuk (shape factor), faktor
sudut (angle factor), faktor konfigurasi (configuration factor) atau faktor geometris
(geometry factor).
6. Ditinjau pertukaran energi radiasi antara permukaan A1 dan A2
Energi yang meninggalkan permukaan 1 dan mencapai permukaan 2 adalah :
J1A1F12
Energi yang meninggalkan permukaan 2 dan mencapai permukaan 1 adalah :
J2A2F21
Pertukaran panas netto antara kedua permukaan adalah
q12 = J1A1F12 - J2A2F21
7. Perpindahan panas antara dua permukaan dan tidak ada permukaan lain di
lingkungannya, pertukaran panas nettonya adalah beda potensial
menyeluruh dibagi dengan jumlah semua tahanan.
Jaringan radiasi antara dua permukaan adalah
Untuk menghitung perpindahan panas antara tiga benda ini dapat diselesaikan dengan
menerapkan hukum arus Kirchhoff : Jumlah semua arus yang memasuki suatu node adalah
nol.