PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Radiasi Benda Hitam ?
2. Bagaimana penjelasan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam ?
3. Bagaimana penjelasan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam ?
4. Bagaimana penjelasan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam ?
5. Bagaimana penjelasan Hukum Proton mengenai Radiasi Benda Hitam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan Radiasi Benda Hitam.
2. Menjelaskan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam.
3. Menjelaskan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam.
4. Menjelaskan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam.
5. Menjelaskan Hukum Rayleigh-Jeans menegnai Radiasi Benda Hitam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hukum Steffan-Boltzmann
Hukum Stefan-Boltzmann Intensitas Radiasi Benda HitamEnergi radiasi setiap detik per
satuan luas disebut sebagai intensitas radiasi yang diberi lambang I. Kemampuan sebuah
benda untuk menyerap radiasi kalor berkaitan dengan kemampuannya untuk memancarkan
radiasi. Benda hitam merupakan penyerap dan pemancar radiasi terbaik. Energi persatuan
luas dan persatuan waktu atau intensitas radiasi total yang dipancarkan oleh benda hitam dari
seluruh spektrum energi yang dipancarkan dapat dinyatakan dengan hukum Stefan-
Boltzmann, yang dituliskan sebagai berikut.
I = e s T4……………………………………………...........………………. (1)dengan e
adalah koefisien emisivitas yang memiliki nilai antara 0 dan 1. Untuk benda hitam sempurna,
e = 1. Adapun s adalah tetapan Stefan-Boltzmann besarnya 5,67 x 10-8 Wm-2K-4 dan T
adalah suhu mutlak benda dalam satuan kelvin (K). Dari persamaan (1) dapat ditentukan
satuan intensitas radiasi (I) adalah watt meter-2(Wm-2).Nilai emisivitas (e) berbeda-beda
untuk tiap jenis dan keadaan permukaan bahan. Dengan demikian, intensitas radiasi termal
bahan yang berbeda pada temperatur yang sama akan berbeda pula. Sebagai contoh, misalnya
intensitas radiasi pada tempetatur 2000 K untuk permukaan datar halus bahan Tungsten
adalah 23,5 W/cm2.
Sedangkan untuk Molibdenum, intensitas radiasinya 19,2 W/cm2. Intensitas radiasi ini makin
besar jika keadaan permukaan semakin kasar.
Energi Radiasi Benda HitamJika luas seluruh permukaan benda diketahui, energi per satuan
waktu atau daya yang dipancarkan oleh benda tersebut dapat dihitung dengan persamaan
berikut.
Ketika temperatur berkurang, puncak dari kurva radiasi benda hitam bergerak ke
intensitas yang lebih rendah danpanjang gelombang yang lebih panjang. Grafik radiasi
benda hitam ini dibandingkan dengan model klasik dari Rayleigh dan Jeans.
Radiasi yang dipancarkan benda hitam dilewatkan melalui celah agar diperoleh berkas
gelombang yang sempit. Gelombang tersebut kemudian terdispersi menurut panjang
gelombang masing-masing. Untuk mengukur intensitas dan panjang gelombang setiap
spektrum, digunakan detektor yang dapat digeser menurut sudut deviasi berkas gelombang
terdispersi. Percobaan tersebut dilakukan berulang pada suhu benda hitam yang berbeda.Dari
percobaan yang dilakukan pada beberapa suhu yang berbeda tersebut maka didapat bahwa
intensitas radiasi yang dipancarkan benda hitam pada suhu tertentu ditunjukkan oleh grafik
yang selalu berbentuk garis lengkung. Intensitas radiasi maksimun terjadi pada panjang
gelombang tertentu. Dan luas daerah yang dibatasi oleh garis lengkung dan sumbu panjang
gelombang menunjukkan intensitas radiasi total I.
Dari grafik hasil percobaan menunjukkan bahwa jika suhu dinaikkan, intensitas
radiasi akan meningkat dan dalam setiap nilai suhu ada panjang gelombang yang memiliki
nilai maksimum, yakni lmaks. Terlihat pula pada grafik bahwa jika suhu berubah, lmaks akan
mengalami pergeseran. Semakin tinggi suhu, intensitas lmaks semakin bergeser ke arah
panjang gelombang yang lebih pendek. Gejala pergeseran intensitas cahaya lmaks pada
radiasi benda hitam disebut Pergeseran Wien. Wien juga menemukan bahwa hasil kali antara
intensitas pada lmaks dan suhu mutlak merupakan suatu bilangan konstan.
lmaks T = konstan……………………………....………………(5)Bilangan konstan pada
pada perumusan Hukum Pergeseran Wien disebut Konstanta Wien dengan nilainya yaitu
2,898 ×〖10〗^(-3)
Persamaan yang menujukkan besarnya energi per satuan luas yang dipancarkan oleh suatu
benda hitam yang terdistribusi diantara berbagai panjangnya telah diturunkan oleh Max
Planck pada 1900 dengan menggunakan teori kuantum, yaitu sebagai berikut,
E=(2πc^2 h)/λ^2 [1/(e^(hc/λkT)-1)] ................................................................(7)
Pada persamaan tersebut, c adalah kecepatan rambat cahaya, l adalah panjang gelombang
cahaya dan T adalah suhu mutlak permukaan benda hitam. Konstanta k dan h dihitung
berdasarkan data eksperimen, yakni kk = 1,38 x 10-23 JK-1¬ (disebut konstanta
Boltzmann) h = 6,63 x 10-34 Js (disebut konstanta Planck)Hubungan antara panjang
gelombang energi maksimum (lmaks) dan suhu mutlak (T) suatu benda hitam telah
diturunkan oleh Wien yang disebut sebagai hukum pergeseran wien, yakni lmaks T = 2,898 x
10-3¬¬ mK.Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam memiliki sifat
seperti osilator harmonik. Energi yang dimiliki oleh osilator-osilator harmonik tersebut hanya
pada nilai-nilai f tertentu. Nilai-nilai tersebut merupakan kelipatan bilangan asli dari hf, yakni
hf, 2hf, 3hf, dan seterusnya. Osilator harmonik tersebut tidak boleh memiliki energi selain
harga-harga tersebut. Oleh Planck energi osilator itu dikatakan terkuantisasi.
C. Contoh Soal dan Pembahasan
1. Jika 1 kg benda setara dengan energi 9 x 1016 joule, hitung massa matahari yang
hilang tiap tahun jika matahari dianggap benda hitam sempurna.
r = 6,95 x 108 m, suhu = 5000 Kelvin.
Diketahui :
P = e σ T⁴ A = 4 p r² e σ T⁴
P = 4p (6.95 E8)² (1) (5.672 E-8)(5000)⁴
P = 2.152 E26 watt
Ditanyakan : m = …?
Penyelesaian :
Energi dalam 1 tahun (= 365,25 × 86400 = 3.156 E7 detik) adalah :
W = P × t = 2.152 E26 (3.156 E7)
W = 6.792 E33 joule
menurut Einstein, 1 kg benda setara dengan energi 9 E16 joule. Sehingga
massa matahari yang hilang setiap tahun adalah :
m = 6.792 E33/(9 E16)
m = 7.547 E16 kg
2. Cahaya matahari sampai ke bumi dengan laju 73.400 kW/m2. Tentukan berapa suhu
permukaan matahari !
Diketahui :
VP = 73.400 kW/m2 = 7,34 × 107 W/m2
s = 5,67 × 10-8 W/m2.K4
Ditanyakan : TM =…?
Penyelesaian :
VP = s
TM =
TM =
TM =5.998 K » 6.000 K
TM =6.000 K
3. Cahaya matahari sampai ke bumi dengan laju 36.700 kW/m2. Tentukan berapa suhu
permukaan matahari !
Diketahui :
VP = 36.700 kW/m2 = 3,67 × 107 W/m2
s = 5,67 × 10-8 W/m2.K4
Ditanyakan : TM =…?
Penyelesaian :
VP = s
TM = 5.034 K » 5.000 K
TM = 5.000 K
4. Tentukan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang
6600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/s dan tetapan Planck adalah 6,6 x
10−34 Js !
Dik : h = 6,6 x 10−34 Js
c = 3 x 10−8 m/s
Ditanyakan : E = ....?
Penyelesaian :
E = h(c/λ)
E = (6,6 x 10−34 ) = 3 x 10−19 joule
5. Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh lampu monokromatis 100 watt
adalah 5,5.10−7 m. jika kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/s. Maka cacah foton
(partikel cahaya) per sekon yang dipancarkan sekitar….
Diketahui :
P = 100 watt → Energi yang dipancarkan tiap sekon adalah 100 joule.
Energi 1 foton
Ditanyakan : n = …..?
Penyelesaian :
E = h(c/λ)
E = (6,6 x 10−34 ) joule
Jumlah foton (n)
n = 100 j : = 2,8 x 1020 foton.
6. Benda hitam meradiasikan cahaya dengan frekuensi 5 ´ 1014 Hz. Tentukanlah energy
minimum osilator yang memancarkan cahaya tersebut.
Diketahui :
f = 5 ´ 1014 Hz
Ditanyakan : E0 =…?
Penyelesaian :
E0 = hf = (6,63 ´ 10-34 Js) (5 ´ 1014 Hz)
= 3,32 ´ 10-20 J.
9. Sebuah benda memiliki permukaan hitam sempurna, 270 C. Berapa besarnya energi
yang dipancarkan tiap satuan waktu tiap satuan luas permukaan benda itu ?
Diketahui :
e = 1 (benda hitam sempurna)
T = 27 + 273 = 300 K
s = 5,67.10-8 watt.m-2.K-4
Ditanyakan : E = …. ?
Penyelesaian :
E = e . t . T4
= 1 x 5,67.10-4 x (300)4
= 5,67.10-8 x 81.108
= 459,27.10-4 watt/m2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benda hitam adalah suatu benda yang permukaannya sedemikian sehingga menyerap
semua radiasi yang datang padanya ( tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda
hitam).
Hukum yang bersangkutan dengan radiasi benda hitam :
1. Hukum Stefan-Boltzmann
2. Hukum Pergeseran Wien
3. Teori Planck
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME karena atas dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Fisika ini. Dan kami juga mengucapkan terimakasih
partisipasi dari semua pihak.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang materi atau zat yang meliputi sifat fisis,
komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya. Oleh karena itu ilmu fisika memiliki
banyak cabang dan salah satunya akan dibahas pada makalah ini, yaitu Radiasi Benda Hitam.
Makalah mengenai radiasi benda hitam ini disusun untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh guru fisika dan untuk lebih mengerti lagi tentang materi tersebut. Kami
berharap dengan tersusunnya makalah ini dapat membantu teman - teman untuk lebih mudah
memahami materi tersebut sehingga dapta menguasainya dengan cepat dan efektif.
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak yang berarti tak ada yang
sempurna, begitupun dengan makalah yang kami susun ini. Oleh karena itu, kami mohon
maaf bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini.