Anda di halaman 1dari 7

BLOG FISIKA ( Rini Al_Jambi )

Senin, 03 Desember 2012

MAKALAH RADIASI BENDA HITAM

MAKALAH RADIASI BENDA HITAM

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Telah diektahui bahwa perpindahan kalor ( panas ) dari Matahari ke Bumi melalui gelombang
elektromagnetik terjadi secara radiasi ( pancaran ). Dalam Materi ini akan dijelaskan intensitas radiasi
benda hitam yang melibatkan : Gustav Kirchhoff, Stefan dan Boltzmann, Wilhelm Wien, Rayleigh dan
Jeans, dan Max Planck.

Pertanda pertama yang menunjukkan bahwa gambaran gelombang klasik tentang radiasi electromagnet
( yang berhasil baik menerangkan perobaan Young dan Hertz pada abad ke Sembilan belas dan yang
dapat dianalisis secara tepat dengan persamaan Maxwell ) tidak seluruhnya benar, tersimpulkan dari
kegagalan teori gelombang untuk menerangkan spectrum radiasi termal yang diamati jenis radiasi
electromagnet yang dipancarkan berbagai benda semata-mata karena suhunya. Teori gelombang juga
ternyata aggal menerangkan hasil percobaan lain yang segera menyusul, seperti percobaan yang
memepelajari pemancaran electron dari eprmukaan logam yang disinari cahaya ( efek fotolistrik ), dan
ahmburan cahaya oleh electron-elektron ( efek Compton ).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Radiasi Benda Hitam ?

2. Bagaimana penjelasan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam ?

3. Bagaimana penjelasan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam ?

4. Bagaimana penjelasan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam ?

5. Bagaimana penjelasan Hukum Rayleigh-Jeans mengenai Radiasi Benda Hitam ?


C. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan Radiasi Benda Hitam.

2. Menjelaskan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam.

3. Menjelaskan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam.

4. Menjelaskan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam.

5. Menjelaskan Hukum Rayleigh-Jeans menegnai Radiasi Benda Hitam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Radiasi Benda Hitam

Panas Matahari sampai ke Bumi melalui gelombang elektromagnetik. Perpindahan kalor seperti ini
disebut radiasi , yang dapat berlangsung dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah
benda sebagai akibat suhunya disebut radiasi panas ( thernmal radiation ).

Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Bahkan, sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas,, sebagian kecil dari radiasi panas ini ada
dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian, kubus es ini tidak dapat dilihat dalam ruang gelap.
Serupa dengan kubus es, tubuh manusia pun memeancarkan radiasi panasdalam daerah cahaya tampak,
tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat diruang gelap. Namun gelombang-gelombang
inframerah yang dipancarkan radiasi panas tubuh dapat dideetksi dalam gelap oleh kamera elektronik.

Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umumnya benda terlihat karena benda itu
memantulkan cahaya yang datanng padanya, dan bukan karena ia memancarkan radiasi panas. Benda
baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini benda mulai
berpijar merah seperti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu diatas 2000 K benda
berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti besi berpijar putih atau pijar putih dari filament lampu
pijar. Begita suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relative dari spectrum cahaya yangn
dipancarkanya berubah.

Secara umum, bentuk terinci dari spectrum radiasi panas yang dipancarkan oleh suatu benda panas
bergantung pada komposisi benda itu. Meskipun demikian, hasil eksperimen menunjukkan bahwa ada
satu kelas benda panas yang memancarkan spectra panas dengan karakter universal. Benda ini adalah
benda hitam ( black body ). Benda hitam adalah suatu benda yang permukaannya sedemikian sehingga
menyerap semua radiasi yang datang padanya ( tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda
hitam ). Dari pengamatan ditemukan bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama memanv=carkan
radiasi dengan spectrum yang sama.

Tidak ada benda yang hitam sempurna. Kita hanya dapat membuat benda yang mendekati benda hitam.
Ketika radiasi dari cahaya Matahari memasuki lubang kotak , radiasi dipantulkan berulang-ulang oleh
dinding kotak dan setelah pemantulan itu hampir dapat dikatakan tidak ada lagi radiasi yang tersisa
( semua radiasi telah diterap di dalam kotak ). Dengan kata lain, lubang telah berfungsi menyerap semua
radiasi yang datang padanya. Akibatnya lubang tampak hitam .

B. Hukum-hukum yang bersangkutan dengan Radiasi Benda Hitam.

1. Hukum Steffan-Boltzmann

Pada tahun 1859, Gustav Kirchhoff membuktikan teorema yang sama pentingnya dengan teorema
rangkaian listrik tertutupnya ketika ia menunjukkan argument berdasarkan pada termodinamika bahwa
setiap benda dalam keseimbangan termal dengan radiasi daya yang dipancarkan adalah sebanding
dengan daya yang diserapnya. Untuk benda hitam teorema Kirchhoff dinyatakan oleh

1.1

Dengan J(f,T) adalah suatu fungsi universal ( sama untuk semua benda ) yang bergantung hanya pada f
frekuensi cahaya, dan T suhu mutlak benda. Persamaan 1.1 menunjukkan bahwa daya yang dipancarkan
per satuan luas per satuan frekuensi oleh suatu benda hitam berhantung hanya pada suhu dan
frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada sifat fisika dan kimia yang menyusun benda hitam, dan ini
sesuai dengan hasil pengamatan.

Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi benda hitam datang dari
ahli fisika Austria, Josef Stefan ( 1835-1893 ) pada tahun 1979. Ia mendapatkan secara eksperimen
bahwa daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam
panas, Itotal ( intensitas radiasi total ) adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya.
Karena itu, bentuk persamaan empiris, hokum Stefan ditulis sebagai

1.2

1.3

dengan I total adalah intensitas ( daya per satuan luas ) radiasi pada permukaan benda hitam pada
semua frekuensi, adalah intensitas radiasi per satuan frekuensi yang dipancarkan oleh benda hitam, T
adalah suhu mutlak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzmann yaitu . Untuk benda panas yang bukan
benda hitam akan mematuhi hokum yang sama, hanya diberi tambahan koefisien emisivitas e, yang
lebih kecil daripada I.
= P/A, sehingga Persamaan 1.3 juga dapat ditulis sebagai

1.4

Dengan P adaalh daya radiasi ( watt = W )dan A adalah luas permukaan benda ( ).

Lima tahun kemudian konfirmasi mengesankan dari teori gelombang elektromagnetik cahaya diperoleh
ketika Boltzmann menurunkan hokum Stefan dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan
Maxwell. Karena itu, Persamaan 1.3 dikenal juga sebagai Hukum Stefan-Boltzmann.

2. Hukum Pergeseran Wien

Jika suatu benda misalnya logam dipanaskan terus pada suhu tinggi maka warna pijarnya berubah mulai
dari pijar merah ( kira-kira C ) sampai ke putih 9 kira-kira C ). Bentuk grafik antara intensitas radiasi
cahaya terhadap panjang gelombangnya dinamakan grafik , pada berbagai suhu. Untuk suhu yang lebih
tinggi , panjang gelombang untuk intensitas maksimum bergeser ke panjang gelombang yang lebih
pendek.

Wilhelm Wien pada tahun 1896 menyatakan hukumnya yang dikenal dengan hukum Pergeseran Wien :
Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya suhu. Hukum
ini dinyatakan dengan persamaan:

1.5

Dengan adalah panjang delombang yang berhubungan dnegan intensitas radiasi maksimum benda
hitam, T adalah suhu mutlak dari oermukaan benda yang memancarkan radiasi, dan C adalah tetapan
pergeseran wien.

Konsistensi antara Hukum Pergeseran Wien dengan Hukum Stefan-Boltzmann dapat diperiksa dengan
menghitung kembali suhu mutlak permuakan matahari. Anggap bahwa puncak kepekaan mata terjadi
pada kira-kira 500nm ( cahaya biru kehijauan ) bertepatan dengan untuk Matahari ( benda hitam ),
maka suhu matahari menurut hukum pergeseran Wien adalah

3. Teori Planck

Teori Wien cocok dengan spectrum radiasi benda hitam utuk panjang gelombang yang pendek, dan
menyimpang untuk panjang gelombang yang panjang. Sebaliknya, teori Reyleigh-Jeans cocok dengan
spectrum radiasi benda hitam untuk panjang gelombang yang panjang, dan menyimpang untuk panjang
gelombang yang pendek. Jelas bahwa fisika klasik gagal menjelaskan radiasi benda hitam. Inilah dilema
fisika klasik di mana Max Planck mencurahkan seluruh perhatiannya.

Pada tahun 1900, Planck memulai pekerjaannya dengan membuat suatu anggapan baru tentang sifat
dasar dari getaran molekul-molekul dalam dinding-dinding rongga benda hitam. Anggapan lama
fisikawan klasik menganggap bahwa energy gelombang elektromagnetik ( termasuk cahaya )
terpancarkan secara kontinu ( sinambung ) dan besar kecilnya hanya ditentukan oleh amplitude
gelombang. Anggapan baru Planck sangat radikal dan bertentangan dengan fisika klasik, yaitu dengan
berikut.

a. Radiasi yang dipancarkan oelh getaran molekul-molekul tidaklah kontinu tetapi dalam paket-paket
energy diskret, yang disebut kuantum ( disebut foton ). Besar energy yang berkaitan dengan tiap foton
adalah E=hf , sehingga untun n buah foton maka energinya dinyatakan oleh

1.6

dengan n = 1, 2, 3,…( bilangan asli ), dan f adalah frekuensi getaran molekul-molekul . Energy dari
molekul-molekul dikatakan terkuantisasi dan energy yang diperkenankan disebut tingkat energy. Ini
berarti bahwa tingkat energy bisa hf, 2hf, 3hf,…., sedangkan h disebut Tetapan Planck, dengan

1.7

b. Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energy dalam satuan diskret dari energy cahaya,
disebut kuantum ( foton ). Molekul-molekul melakukan itu dengan “ melompat “ dari satu tingkat energy
ke tingkat energy lainnya. Jika bilangan kuantum n berubah dengan satu-satuan , Persamaan 1.7
menunjukkan bahwa jumlah energy yang dipancarkan atau diserap oleh molekul-molekul sama denagn
hf .Jadi, beda energy antara dua tingkat energy yang berdekatann adalah hf.

4. Hukum Rayleigh-Jeans

1.8

Berdasarkan teori kuantum di atas, Planck dapat menyatukan hokum radiasi Wien dan hukum Rayleigh-
Jeans, dan menyatakan hokum radiasi Wien dan hokum radiasi benda hitamnya yang akan berlaku
untuk semua panjang gelombang. Hukum radiasi Planck tersebut adalah

Dengan adalah Tetapan Planck, adalah cepat rambat cahaya, adalah tetapan Boltzmann, dan T adalah
suhu mutlak benda hitam.

Fisika klasik menyatakan bahwa spektra radiasi benda hitam adalah kontinu, dan mereka aggal
menjelaskan radiasi benda hitam. Planck justru mengemukakan gagasan baru yang radikal dan
bertenteangan dengan fisika klasik, dengan menyatakan bahwa energy radiasi benda hitam adalah
terkuantitasi ( diskret ).

Pernyataan radikal inilah yang menandai lahirnya teori kuantum. Karena itu, teori fisiska sebelum
tahun 1900 disebut fisika kalsik , sedangkan teori fisika sesudah tahun 1900 disebut fisika modern.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Benda hitam adalah suatu benda yang permukaannya sedemikian sehingga menyerap semua radiasi
yang datang padanya ( tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam).

Hukum yang bersangkutan dengan radiasi benda hitam :

1. Hukum Stefan-Boltzmann

2. Hukum Pergeseran Wien

3. Teori Planck

4. Hukum Rayleigh-Jeans

Endang Sulistyorini di 20.38

Berbagi

2 komentar:

Tri Ramadhani7 Januari 2015 03.49

sangat membantu tugas saya. terimakasih .. keren:)

Balas

Indra Nurrachman Haryanto10 Januari 2015 19.28

izin copas
Balas

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Endang Sulistyorini

"Ada dua cara menyebarkan cahaya; menjadi cahaya lilin atau menjadi cermin yang memantulkan
cahaya lilin itu " ___Edith Wharton__( dikutip dari " A Cup of Comfort for Inspiration " )

Kebanyakan orang akan mengatakan " Aku ingin menjadi salah satunya ".

Tidak, Aku tidak ingin hanya menjadi salah satunya, " Aku ingin menjadi Kedua nya ".

Menjadi cahaya lilin sekaligus menjadi cermin.

Aku tidak mengatakan Akulah orang paling murah hati, orang tersabar atau orang terBijaksana.

Tapi Aku bertekad Aku lah seorang dengan senang hati merepotkan diri menjadi Lebih Baik, Lebih Baik,
dan Lebih Baik. Dari setiap waktu kehidupan yang di izinkan Tuhan; dari setiap kisah kehidupan yang Ku
alami dan Ku lihat dan Ku dengar dan Ku jumpai; dari setiap orang-orang yang masuk dan singgah hingga
mereka yang pergi dalam kisah Kehidupan Ku; dari semua makhluk yang digariskan Tuhan untuk Aku
temui; dari Mereka yang Aku Cintai;_______.

***

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai