Anda di halaman 1dari 8

RADIASI BENDA HITAM

A. Standar Kompetensi. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern. B. Kompetensi Dasar. Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam beserta penerapannya. C. Indikator. Menjelaskan pengertian radiasi benda hitam. Mendeskripsikan hukum pergeseran Wien. Mendeskripsikan hukum Stefan Boltzmann. Mendeskripsikan hipotesa Planck.

Materi
A. Benda Hitam.
Pada siang hari, apabila anda memperhatikan lubang yang terdapat pada dinding rumah, lubang tersebut dari jauh tampak gelap atau terkesan hitam. Mengapa demikian ? dari cahaya yang masuk ke lubang, hanya sebagian kecil yang kembali keluar dan sampai ke mata, akibatnya, lubang tampak gelap. Dengan kata lain, lubang itu lebih banyak menyerap cahaya.

Pada gambar 6.2 diatas, jika diamati lubang tampak hitam. Hal ini disebabkan cahaya yang masuk ke dalam kaleng terperangkap dan dipantulkan berulang kali disekitar dinding kaleng, hingga energinya habis terserap. Jadi, lubang itu merupakan penyerap, seperti diilustrasikan pada gambar 6.3 cahaya yang sempurna dan dianggap benda hitam sempurna. Benda hitam sempurna adalah benda yang dapat menyerap semua radiasi yang diterima oleh nya. Radiasi yang dihasilakn sebuah benda hitam sempurna ketika dipanaskan disebut radiasi benda hitam. Benda-benda yang memiliki permukaan mengkilap lebih sukar memancarkan ataupun menyerap kalor dibandingkan dengan benda-benda yang memiliki permukan kusam dan hitam. Untuk membedakan benda-benda yang memiliki sifat pemancaran atau penyerapan kalor, digunakan tetapan e (emisivitas ). Emisivitas sebuah benda merupakan kuantitas yang menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan energi. Untuk benda hitam sempurna, e = 1, sedangkan selain benda hitam memiliki nilai 0 < e < 1.

B. Hukum Stefan Boltzmann


Sifat radiasi kalor dari sebuah benda yang memiliki suhu tertentu tidak tergantung pada jenis benda. Pada tahun 1879, Joseph Stefan (1835-1893) menemukan suatu hubungan, yaitu besarnya radiasi kalor sebanding dengan suhunyadan tidak bergantung pada jenis benda. Hubungan tersebut dibuktikan secara teoritis oleh ludwig Boltzmann (1844-1906) berapa tahun kemudian dengan menggunakan prinsip termodinamika. Jika sebuah benda memiliki suhu T, energi total yang diradiasikan oleh benda itu tiap detik persatuan luas berbanding lurus dengan T4, yang kemudian dinyatakan sebagai hukum Stefan Boltzmann dan ditulis : W = e T4 ....................................(6,1)

Keterangan : W = energi tiap satuan luas tiap satuan waktu (watt/m2) e = emisivitas = Tetapan Stefan Boltzmann = 5,672 . 10-4 watt / m2K T = Suhu (K) Emisivitas e begantung pada sifat sebuah benda, yaitu 0 e 1, untuk: e = 0 ( Benda bersifat pemantulan sempurna, tidak meradiasi) e = 1 ( Benda berupa benda hitam sempurna) Perlu anda pahami bahwa besaran W dari persamaan 6.1, dapat pula dituliskan sebagai intensitas pancaran (I), sehingga diperoleh : I = W ..........................................(6.2) Karena intensitas merupakan daya perpindahan energi persatuan luas maka : ..........................(6.3)

Persamaan 6.3, daya pancaran sebuah banda hitam dapat ditentukan dengan : P = W A ................................(6.4) Dan

........................................(6.5)
Keterangan : I = Intensitas pancaran (watt / m2) P = Daya pancaran (watt) A = Luas permukaan (m2) E = Besar energi (J) t = Waktu pancaran

C. Hukum Pergeseran Wien.


Jika sebuah benda meradiasikan kalor dan temperature dinaikan, puncak spektrum radiasi akan bergeser ke arah panjang gelombang yang makin kecil.( ditujukan pada gambar 6.5). Apabila panjang gelombang untuk harga maksimum spektrum radiasi adalah m, diperoleh hubungan : m . T = C ............................ (6.6) Keterangan : m = panjang gelombang pada energi pancar maksimum (m) T = suhu (K) C = ketetapan pergeseran Wien = 2,898 .10-3mK Hubungan ini dikenal sebagai hukum pergeseran Wien, ditemukan oleh Withelm wien pada tahun 1896, hukum pergseran Wien dapat menjelaskan fenomena logam yang
4

dipanaskan hingga membara mula-mula akan tampak merah, kemudian berwarna nyala hingga menjadi putih jika temperature dinaikan. Hal tersebut terjadi karena cahaya dengan panjang gelombang seluruh spektrum tampak dipancarkan. Hukum pergeseran Wien banyak digunakan dalam pengindraan jarak jauh (remote sensing), yaitu untuk menetukan temperature awan atau permukaan bumi dari satelit cuaca. Selain itu, hukum inipun dapat digunakan untuk menentukan suhu suatu objek yang sangat tinggi dengan alat yang dinamakan pirometer. Radiasi dari permukaan bumi dianalisis dengan spektrometer yang ada di satelit. Dari posisi puncak spektrum dapat ditentukan pula temperature awan permukaan bumi. Kelemahan dari teori pergeseran Wien tidak dapat digunakan untuk seluruh bagian spektrum.

D. Teori Rayleigh Jeans


Teori pergeseran Wien tidak sesuai jika digunakan untuk menganalisis spektrum radiasi yang berbeda pada daerah gelombang panjang. Rayleigh-jeans menjelaskan bahwa energi pancaran benda hitam berbentuk gelombang berdiri dengan berbagai modus vibrasi. Tiap vibrasi mempunyai 2 derajat bebas, satu untuk energi kinetik dan yang lain untuk energi potensial. Teori Rayleigh Jeans menyimpang jauh dari hasil eksperimen dan hanya cocok untuk daerah spektrum cahaya tampak, yaitu hijau, kuning, dan merah, sedangkan untuk daerah spektrum dengan panjang gelombang pendek tidak cocok. Kegagalan teori tersebut dengan katastrof ultraviolet atau bencana ultraviolet.

E. Teori Planck
Berbagai teori dikemukakan untuk menerangkan spektrum radiasi benda hitam, antara lainteori pergeseran Wien dan teoriRayleigh jeans. Kedua teori itu tidak sesuai dengan hasil pengukuran untuk seluruh bagian dari spektrum radiasi benda hitam. Berdasarkan kedua teori, pada tahun 1900 Max Planck memperbaiki rumus Wien, selanjutnya memikirkan bagaimana teori yang tepat dapat dibentuk.Planck juga memperbaiki teori Rayleigh Jeans dengan membuat asumsi baru yang revolusioner, yaitu : Energi radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan atau diserap oleh bahan berupa paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Besarnya Energi foton dirumuskan : E = h.f .......................(6.7) Keterangan : E = Energi foton (joule) h = Tetapan Planck = 6,626 . 10-34 Js f = Frekuensi gelombang cahaya (Hz) Ternyata, teori Planck tentang foton mampu menjelaskan secara tepat seluruh spektrum radiasi benda hitam. Dari teori yang dikemukakan oleh Planck, dapat disimpulkan bahwa kegagalan teori sebelumnya, yaitu teori Wien dan Rayleigh Jeans adalah disebabkan karena menggunakan teori klasik untuk menerangkan spektrum benda hitam. Perhatikan gambar 6.7!

Teori Max Planck ini merupakan teori kuantum yang mendasari mekanika kuantum yang banyak digunakan untuk perhitungan semi konduktor saat ini.

Media Pembelajaran
1). Media Powerpoint dan LCD 2) Media Alat Peraga sederhana, 1. Tujuan alat peraga untuk mengamati karakteristik benda hitam.

a. Alat / Bahan. 1. 2. 3. Kaleng kosong bekas yang tertutup. Paku. Palu.

b. Langkah penggunaan. 1. Sediakan kaleng kosong dengan keadaan tertutup. Hilangkan warna kaleng tersebut. 2. Lubangi kaleng tersebut dengan paku sehingga berbentuk lingkaran. 3. Minta siswa mengamati lubang tersebut ! Adakah sinar yang kembali dipantulkan keluar dari lubang tersebut ? 4. Mengapa demikian ? 2. Alat peraga Untuk pernyataan hukum stefan Boltzmann (menemukan suatu hubungan, yaitu besarnya radiasi kalor sebanding dengan suhunya).

a.

Alat dan bahan. 1. 2. 3. Lampu pijar 5 watt. Lampu pijar 40 watt. Rangkaian listrik untuk menghidupkan lampu.

b.

Langkah Penggunaan. 1. 2. Nyalakan lampu pijar 5 watt dan 40 watt selama selang waktu 15 menit. Minta salah satu siswa dekatkan tangannya (jangan samapai menyentuh) ke lampu 5 watt kemudian ke lampu 40 watt. Rasakan panas akibat radiasi kalor yang dihasilkan kedua lampu. 3. 4. Manakah energi radiasi yang kalornya lebih besar lampu 5 watt atau 40 watt? Manakah yang suhunya lebih tinggi, lampu 5 watt ataukah 40 watt ?

Hasil Alat peraga tadi : menunjukkan bahwa setiap benda pada setiap suhu memancarkan radiasi kalor. Makin tinggi suhu benda makin besar energi kalor yang dipancarkan. Lampu 40 watt memiliki suhu lebih tinggi dari pada lampu 5 watt, sehingga lampu 40 watt terasa lebih panas ketika didekati karena lampu itu memancarkan energi kalor yang lebih besar darai pada lampu 5 watt.

Anda mungkin juga menyukai