Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM SEBAGAI FUNGSI

SUHU (HUKUM STEFAN-BOLTZMANN) DAN PENDINGINAN NEWTON

Wahyuni Putri Awalia1), Rahmawati Hasan2), Hasrul3), Sarniati4), Syarifuddin5)


Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sulawesi Barat
Jln.Prof. Baharuddin Lopa Talumung, Majene Tlp/fax(0422)22559 Kode Pos 91413
Email: wahyuniputriawalia@mhs.unsulbar.ac.id

Abstak. Telah dilakukan praktikum “Pengukuran Intensitas Radiasi Benda Hitam Sebagai Fungsi
Suhu (Hukum Stefan-Boltzmann) Dan Pendinginan Newton” yang bertujuan untuk mengukur
intensitas radiasi (relatif) sebuah benda hitam pada rentang suhu 400°C-500°C dengan Termopile
Moll dan menentukan hubungan Antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan-
Boltzmann) serta menentukan konstanta pendinginan Newton. Pengumpulan data pada percobaan
ini dilakukan dengan program CASSY Lab pada computer dengan rentang suhu 400°C-500°C.
Percobaan ini menggunakan oven listrik yang dilengkapi dengan assesori benda hitam yang akan
berfungsi sebagai benda hitam ideal. Sensor suhu menggunakan termokopel NiCr-Ni yang
dihubungkan dengan data loggerCASSY ke computer. CASSY berfungsi sebagai data perekam
tentang suhu oven listrik dan tegangan sebagai fungsi temperatur. Berdasarkan hasil analisis grafik,
diperoleh hubungan Antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak

KATA KUNCI: Radiasi Termal, Intensitas Radiasi, Hukum Stefan-Boltzmann, Radiasi Benda
Hitam.

I. PENDAHULUAN dalam panjang gelombang tampak.benda


Pada setiap benda biasanya hitam didefinisikan sebagai benda yang
meradiasikan panas dalam bentuk menyerap seluruh radiasi yang
gelombang elektromagnetik termasuk mengenainya, Dengan kata lain, tidak ada
pada tubuh manusia memancarkan radiasi radiasi yang dapat keluar atau dipantulkan
panas dalam daerah cahaya tampak, tetapi dari benda hitam. Jadi, benda hitam
intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat mempunyai harga absorptansi dan
dilihat dalam ruang gelap, benda atau emisivitas yang besarnya sama dengan
sebut saja tubuh manusia yang satu. Benda hitam ideal digambarkan oleh
mempunyai temperature lebih tinggi akan suatu rongga hitam dengan lubang kecil.
memancarkan panas pada lingkungannya Sekali suatu cahaya memasuki rongga itu
di kenal dengan istilah radiasi termal. melalui lubang tersebut, berkas itu akan
Radiasi benda hitam merupakan dipantulkan berkali-kali di dalam rongga
salah satu teka-teki besar fisika yang tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi.
menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap
bidang fisika. Revolusi ini melahirkan dinding-dinding berwarna hitam. Benda
fisika kuantum. Meskipun namanya benda hitam akan menyerap cahaya sekitarnya
hitam, dia tidaklah harus benar-benar jika suhunya lebih rendah daripada suhu
hitam karena ia juga memancarkan energi. sekitarnya dan akan memancarkan cahaya
Jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik ke sekitarnya jika suhunya lebih tinggi
yang dipancarkannya bergantung pada daripada suhu sekitarnya sehingga
suhu benda hitam tersebut.[1] dilakukanlah sebuah penelitian. Penelitian
Benda hitam dengan suhu di bawah tentang radiasi benda hitam melibatkan
sekitar 700 Kelvin hampir semua banyak sekali ilmuwan. Salah satu di
energinya dipancarkan dalam bentuk antaranya adalah Kirchhoff, seorang
gelombang inframerah, sangat sedikit profesor fisika di Heidelberg. Kirchhoff
menemukan bahwa rapat intensitas Setiap benda meradiasikan panas.
spektral, yaitu intensitas per satuan Intensitas radiasi panas (bersifat
panjang gelombang dan per satuan sudut elektromagnetik) bertambah dengan
padatan, dari sebuah benda hitam bertambahnya suhu benda, serta
merupakan fungsi dari panjang gelombang bergantung pada sifat permukaannya.
dan temperatur tetapi tidak bergantung Pada panjang gelombang tertentu,
pada dimensi benda hitam tersebut. Dalam semakin besar radiasi panas yang
tulisannya, Kirchhoff menekankan dipancarkan, maka semakin besar radiasi
pentingnya menemukan bentuk fungsi panas yang diserap oleh benda tersebut.
tersebut. Benda yang menyerap radiasi panas
Kerapatan intensitas spektral radiasi pada seluruh panjang gelombang disebut
benda hitam memiliki hubungan yang benda hitam. Lubang kecil pada sebuah
sederhana dengan rapat energi spektral benda berongga berperilaku sebagai benda
(energi per satuan panjang gelombang per hitam sempurna (gagasan ini pertama kali
satuan volume) radiasi dalam rongga dikemukakan oleh Kirchhoff).
benda hitam. Namun, untuk membuktikan
hal tersebut perlu dilakukan pengukuran
kerapatan intensitas spektral, yang
sayangnya, pada saat itu belum dapat
dilakukan. Pengukuran ini baru dapat
dilakukan 20 tahun kemudian. Waktu itu
fisikawan dapat mengukur intensitas
keseluruhan spektrum tanpa mengetahui
bahwa intensitas spektrum ini bergantung
pada panjang gelombang.
Josef Stefan (1835-1893) di Vienna
pada tahun 1879 yang pertama kali Gambar 1. Lubang kecil di permukaan
menemukan bahwa rapat energi seluruh benda panas berongga
spektrum ini sebanding dengan pangkat menyerap semua radiasi yang
empat dari temperatur benda hitam. mengenainya. Lubang
Lima tahun kemudian, Ludwig berperilaku sebagai benda-
Boltzmann (1844-1906) salah seorang hitam.
tokoh perintis mekanika statistik yang Hukum Stefan-Boltzmann
mengenalkan konsep tekanan radiasi, menyatakan bahwa radiasi total yang
menunjukkan bahwa persamaan empiris dipancarkan oleh sebuah benda sebanding
Stefan dapat diperoleh secara teoritis dari dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4.
hukum kedua termodinamika. Kolaborasi Misalkan radiasi yang terpancar dari
dua orang tokoh inilah, Stefan dan sebuah permukaan adalah M (M = daya
Boltzmann, yang memulai langkah total radiasi), maka besarnya radiasi yang
pertama dalam upaya menemukan fungsi terpancar dirumuskan sebagai,
Kirchhoff.
Tujuan dalam melakukan percobaan M  T 4 (1.1)
ini yaitu pertama menentukan hubungan
antara intensitas radiasi dengan suhu Dengan σ = 5,67 ⋅10-8 W/m2K4 (konstanta
mutlak (Hukum Stefan-Boltzmann), dan Stefan-Boltzmann). Pada saat yang
yang kedua menentukan nilai k dari bersamaan benda hitam juga menyerap
persamaan Hukum Pendinginan Newton radiasi dari lingkungannya. Maka yang
dengan menghubungkan suhu mutlak dan diukur bukanlah M melainkan M’ yakni
waktu. radiasi yang diserap dari lingkungan.
Radiasi yang dipancarkan oleh lingkungan Planck menganggap hawa energy
ini dituliskan sebagai elektromagnetik yang diradiasikan oleh
benda, timbul secara terputus-putus
M o   To4 (1.2) walaupun penjalarannya melalui ruang
merupakan gelombang elektromagnetik
Dengan demikian diperoleh, yang kontinyu.[2]

M '   T 4  To4 
II. METODE EKSPERIMEN
(1.3) Pada percobaan ini, terdapat alat dan
bahan perlu digunakan, antara lain:
Suatu benda yang bukan radiator Satuset alat eksperimen produksi Leybold
ideal juga memenuhi persamaan 3 dia tas GmBH, yang terdiri atas Oven listrik
tetapi mempunyai koefisien absorbsi “e” untuk tegangan 230 V, Asesori benda
yang nilainya kurang dari 1, sehingga hitam, Safety connection box with ground,
dituliskan : Sensor CASSY, CASSY Lab, adaptor
NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-Ni 1,5
E  eT 4 (1.4) mm, boks μV, termofile Moll, Bench
optik kecil, shortrod, Penyangga
Dimana, e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1). berbentuk V, 28 cm, Multiclamp
Radiasi atau emisi cahaya pada benda Leybold, Clamp universal, dan kabel
padat memperlihatkan spectrum kontinyu berpasangan 100 cm, merah/biru.
seperti gas yang dipanaskan. Kemudian, terdapat tambahan 1 PC
Pada tahun 1900, max planck secara dengan sistem operasi Windows 98 atau
cerdas menemukan rumus dengan yang lebih tinggi. Peralatan lain yang
carainterpolasi (fitting) antara rumus wien direkomendasikan yaitu Satuimmersion
dan rayleigh-jeans. Rumus tersebut pump 12 V, Satulow-voltage power
adalah: supply, Satu silicone tubing, 7 mm Ø, dan
Satu laboratory bucket, 10 l.
8𝜋ℎ 𝑓3
u(f,T) = Penyetelan peralatan dan prosedur kerja.
𝑐3 𝑒 ℎ𝑓/𝑘𝑇 −1

Dengan h adalah tetapan planck


(parameter) yang besarnya 6,63 x erg det.
Verifikasi untuk frekuensi rendah f = 0,
maka akan diperoleh hokum rayleigh-
jeans.
Berdasarkan percobaan terhadap
energy radiasi benda hitam, Max Planck
membuat hipotesis seperti
berikut:"Radiasi hanya dipancarkan (atau Gambar 1.2. Rangkaian percobaan
diserap) dalam bentuk satuan- radiasi benda hitam.
satuan/kuantum energy disebut foton yang Sebelum melakukan pengamatan
besarnya berbanding lurus dengan intensitas radiasi benda hitam, terlebih
frekuensi radiasi". Energi total foton dahulu kita mempelajari seluruh
(masa diam foton = 0). komponen yang telah terpasang dengan
Salah satu fakta yang mendukung benar sehingga tidak perlu dilakukan
kebenaran dari teori kuantum Max Planck pengaturan lagi. Setelah itu kita
adalah efekfotolistrik, yang dikemukakan menghubungkan semua alat ke sumber
oleh Albert Einstein pada tahun 1905.
tegangan termasuk komputer yang akan Teknik Analisis Data
kita gunakan dalam pengambilan data.
Pada percobaan ini, sebelum 1. Analisis grafik hubungan antara
menyalakan oven listrik yang telah UB1 dengan suhu 𝑻𝟒
dilengkapi oleh asesori benda hitam Berdasarkan Hukum Stefan -
terlebih dahulu dijalankan pompa air Boltzman :
selama kurang lebih 2 menit. Setelah 2 M = σ T4
menit oven dinyalakan dan menunggu V ≈ T4
sampai suhu oven naik 5000C. Kenaikan Log V = 4 Log T
suhu dapat di amati pada layar komputer  Derajat Kebenaran
yang telah dilengkapi software CASSY DK = 𝑅 2 𝑥 100%
Lab.  Kesalahan Relatif
Aktifkan sensor suhu NiCr-Ni dan KR = 100% - DK
kotak μV dan mengklik icon CASSY  Ketidakpastian Mutlak (P)
sehingga muncul tampilan seperti gambar P = KR × p
dibawah.  Angka Berarti
∆𝑃
AB = 1 – Log 𝑃
 Pelaporan Fisika (PF)
PF = |𝑃 ± ∆𝑃| Satuan
 Persentase Perbedaan (% diff)
𝑃 𝑃
% diff= | 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 | x 100%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

2. Menentukan Hukum Pendingin


Gambar 1.3. Tampilan Menu CASSY dan Newton
penyetelan sensor suhu dan y = 617,02e-9E-05x
tegangan.  Derajat Kebenaran
Pada perintah CASSY mengatur rentang DK = 𝑅 2 𝑥 100%
pengukuran suhu dari 00C-12000C dan  Kesalahan Relatif
tegangan dari -30 mV–30 mV. KR = 100% - DK
Selanjutnya mengamati perubahan
 Ketidakpastian Mutlak (P)
intensitas radiasi sebagai fungsi suhu
P = KR × p
dimana kita akan menunggu selama 1 jam
 Angka Berarti
atau lebih sampai suhu mencapai di atas ∆𝑃
400oC-500oC (misalkan 470oC) mulai AB = 1 – Log 𝑃
dilakukan perekaman data dengan  Pelaporan Fisika (PF)
menekan simbol measurement pada menu PF = |𝑃 ± ∆𝑃| Satuan
CASSY serta menghentikan perekaman  Persentase Perbedaan (% diff)
saat berada pada suhu 500C.Setelah itu 𝑃 𝑃
% diff= | 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 | x 100%
menyimpan data hasil rekaman dengan 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

mengklik simbol save pada menu CASSY.


III. HASIL PENGAMATAN

GRAFIK 1.1. Hubungan antara Log V dan Log T

Grafik hubungan antara Log T dengan Log V


0
2.45 2.5 2.55 2.6 2.65 2.7 2.75 2.8 2.85

-1

-2
LOG V (VOLT)

y = 4.0017x - 15.206
R² = 0.9553
-3

-4

-5

-6
LOG T (K)

Analisis grafik hubungan antara UB1


dengan suhu 𝑻𝟒 log 𝑉 𝑦
= = 4,0017
Berdasarkan Hukum Stefan - log 𝑇 𝑥
Boltzman : P = 4,0017
M = σ T4  Derajat Kebenaran
V ≈ T4 DK = 95,53 %
Log V = 4 Log T  Kesalahan Relatif
KR = 4,47%
log 𝑉  Ketidakpastian Mutlak (P)
=4
log 𝑇 P = 0,1789
 Angka Berarti
Dari grafik hubungan log (T) dan AB = 1,34963
log (V)digunakanPersamaangaris  Pelaporan Fisika (PF)
linearyang PF = |4,0 ± 0,2| Satuan
untukmenganilisishubunganintensitasradia  Persentase Perbedaan (% diff)
sidengansuhupangkatempat. % diff = 0,000425 x 100 %
Nilai P = |4,0017 ±
0,2|merupakan nilai yang menunjukkan Pangkat T
pangkat suhu mutlak seperti yang Teori 4
ditunjukkan pada persamaan intensitas Eksperimen/plot
radiasi benda hitam hukum Stefan- |4,0017 ± 0,2|
grafik
Boltzman.
y = mx + c Tabel 1.1 Hasil Perbandingan
y = 4,0017x – 15,206dan R2=0,9553 Temperatur Mutlak Secara
Log (V) = 4,0017 log (T) + C dan Teori dan Grafik
R2=0,9553
GRAFIK 2.2. Hubungan antara suhu mutlak dan waktu

Grafik Hubungan antara Suhu (K) dengan Waktu (S)


800

700

600
y = 617.02e-9E-05x
R² = 0.9055
500
SUHU (K)

400

300

200

100

0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
WAKTU (S)

Menentukan Hukum Pendingin Newton Konstanta k (s-1)


Teori - 0,000092 s-1
y = 617,02e-9E-05x Plot grafik -0.000102071s-1
Tabel 2.2. Hasil Perbandingan Antara
R2 = 0,9055, dimana e-9E-05x sama dengan Konstanta Pendinginan
ekt sehingga nilai k (Konstanta Newton Secara Teori dan
Pendinginan Newton) adalah -9E-05 atau Grafik
– 9 × 105s-1.
 Derajat Kebenaran IV. PEMBAHASAN
DK = 90,55% Percobaan Pengukuran Intensitas
 Kesalahan Relatif Radiasi Benda Hitam Sebagai Fungsi
KR = 9,45% Suhu (Hukum Stefan-Boltzmann) Dan
 Kesalahan Mutlak Pendinginan Newton bertujuan untuk
Δk = 0,000008505 s-1 menentukan hubungan antara intensitas
 Angka Berarti radiasi dengan suhu mutlak dan
AB = 1,02457 menentukan nilai k dari persamaan hukum
 Pelaporan Fisika (PF) pendinginan newton dengan
PF = |0,00009 ± 0,00000851| s- menghubungkan suhu mutlak dan waktu.
1
Berdasarkan eksperimen intensitas
Secara Perhitungan Diperoleh : radiasi benda hitam, kami memperoleh
k = 10,2 x 10-6 s-1 nilai dari suhu mutlak T dari grafik
 Persentase Perbedaan (% diff) hubungan antara log V dan log T sebagai
% diff = 13,41 % fungsi linear. Sehingga diperoleh nilai T
mutlak 4,0017 secara analisis grafik dan 4
secara teori sehingga nilai kesalahan
relatifnya adalah 4,47%. Hal ini terjadi program studi Pendidikan Fisika angkatan
karena suhu awal yang digunakan 430 2016 terkhusus kepada kelompok IV A,
sedangkan yang harus kita gunakan adalah serta seluruh pihak yang terlibat.
5000 c.
Untuk konstanta k, dibandingkan DAFTAR PUSTAKA
antara konstanta k pada grafik dengan
yang ada pada hukum pendinginan [1]Krane, Kenneth S. 1992. Fisika
Newton. Berdasarkan grafik, diperoleh Modern. Universitas Indonesia:
konstanta k dari persamaan grafik Jakarta.
hubungan antara suhu mutlak dan waktu, [2]Laboratorium Fisika FMIPA UNM.
sehingga diperoleh |4,0 ± 2017 Modul Praktikum Eksperimen
0,2|.Berdasarkan pada hukum Fisika 1 Unit Fisika Modern.
pendinginan Newton, diperoleh kontanta k Makassar: Universitas Negeri
dengan membagi antara suhu mutlak dan Makassar.
suhu tertinggi dari hasil eksperimen.
Kemudian, dibuat ln dari hasil dan
membaginya sebagai waktu. Dari 8000
data, dibuat rata-rata dari konstanta k, dan
diperoleh 0.000102071ini sangat berbeda
dengan nilai yang diperoleh dari grafik
dimana diperoleh 0,000008505 s-
1
sehingga diperoleh nilai kesalahan relatif
9,45 %.

V. KESIMPULAN
Berdasarkanhasil eksperimen yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
diperoleh nilai suhu mutlak T |4,0 ± 0,2|.
Ini menunjukkan bahwa nilai dari T
berada dikisara T teori yakni 4. Nilai dari
konstanta pendinginan k adalah
-1
0,000008505 s sesuai analisis grafik dan
dengan hukum pendinginan Newton
adalah 0.000102071.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan rasa syukur


kepada Tuhan Yang Maha Esa, ucapan
terima kasih kepada orang tua tercinta,
dosen pengampu mata kuliah Praktek
Fisika Modern, kepada pihak laboratorium
dalam hal ini kepala laboratorium Fisika
Universitas Negeri Makassar, terkhusus
kepada asisten laboratorium yang
senantiasa mendampingi kami selama
proses pengambilan data percobaan di
laboratorium, kepada rekan-rekan
Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat
LAMPIRAN

Analisis Data
1. Analisis grafik hubungan antara = 0,1789
UB1 dengan suhu 𝑻𝟒
Berdasarkan Hukum Stefan -  Angka Berarti
Boltzman :
∆𝑃
AB = 1 – Log 𝑃
M = σ T4
V ≈ T4 0,1789
Log V = 4 Log T AB = 1 – Log 4,0017
Dari grafik hubungan log (T) dan log
(V) digunakan Persamaan garis linear AB = 1 – Log 0,044706
yang untuk menganilisis hubungan
intensitas radiasi dengan suhu pangkat AB = 1 – ( - 1,34963)
empat.
y = mx + c AB = 1,34963
y = 4,0017x – 15,206 dan R2=0,9553
Log (V) = 4,0017 log (T) + C dan  Pelaporan Fisika (PF)
R2=0,9553 PF = |𝑃 ± ∆𝑃| Satuan
PF = |4,0 ± 0,2| Satuan
log 𝑉 𝑦
= = 4,0017
log 𝑇 𝑥  Persentase Perbedaan (% diff)
𝑃 𝑃
% diff= | 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖− 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 | x 100%
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
P = 4,0017 4−4,0017
% diff= | | x 100 %
4
 Derajat Kebenaran 0,0017
% diff= | 4 | x 100 %
DK = 𝑅 2 𝑥 100% % diff= 0,000425 x 100 %

=0.9553 x 100% 2. Menentukan Hukum Pendingin


Newton
= 95,53 %
y = 617,02e-9E-05x
 Kesalahan Relatif
R2 = 0,9055, dimana e-9E-05x sama dengan
KR = 100% - DK ekt sehingga nilai k (Konstanta
Pendinginan Newton) adalah -9E-05 atau
= 100% - 95,53 – 9 × 105s-1.

= 4,47%  Derajat Kebenaran

DK = R2 x 100%
 Ketidakpastian Mutlak (P)
= 0,9055 x 100%
P = KR × p
= 90,55%
= 0,0447 x 4,0017
 Kesalahan Relatif 0,00009−0.000102071
% diff= | | x 100 %
0,00009

KR = 100% - DK % diff= 13,42 %

=100% - 90,55%

= 9,45%

 Kesalahan Mutlak

Δk = KR x k

= 0,0945 x 0,00009 s-1

= 0,000008505 s-1

 Angka Berarti

∆𝐾
AB = 1 – Log 𝐾

0,000008505 s−1
AB = 1 – Log 0,00009 𝑠−1

AB = 1 – Log 0.0945

AB = 1 – ( - 1,02457)

AB = 1,02457

 Pelaporan Fisika (PF)


PF = |𝑘 ± ∆𝑘| Satuan
PF = |0,00009 ± 0,00000851| s-1

Secara Perhitungan Diperoleh :


𝑟
−ln
𝑟0
k= 𝑡
𝑟
ln
𝑟0
k= 𝑡
744
ln
322
k= 8205
ln 2.310559006
k= 8205
0.837489489
k= 8205
k = 0.000102071
k = 10,2 x 10-6 s-1
 Persentase Perbedaan (% diff)
𝑃 𝑃
% diff= | 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑃 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 | x 100%
𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

Anda mungkin juga menyukai