Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA LANJUTAN

“KONSTANTA PLANCK”

Tanggal Pengumpulan : 26 Maret 2018


Tanggal Praktikum : 22 Maret 2018
Waktu Praktikum : 10.00 – 13.30 WIB

Nama : TIA NUR AMALIAH


NIM : 11160163000054
Kelas : Pendidikan Fisika 4B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
“KONSTANTA PLANCK”

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengukur energi kinetik elektron sebagai fungsi Frekuensi
Cahaya
2. Mahasiswa dapat menentukan nilai Konstanta Planck

B. Dasar Teori
Untuk membangun formulasi yang mencerminkan fenomena fotolistrik,
Einstein menggunakan azas konservasi energy, sehingga diperoleh
Energi yang diserahkan foton = energy yang diterima elektron
Dalam hal ini foton berfrekuensi v menyerahkan energy sebesar hv (h=6,626x10-34 J/s,
konstanta planck). Energy foton datang setidaknya sebesar fungsi kerja logam. Elektron
foton menerima energy foton untuk melepaskan diri dari ikatan logam ∅ dan bergerak
dengan energy kinetik sebesar Kmax . sehingga konservasi energy dapat diformulasikan
sebagai
ℎ𝑣 = ∅ + 𝐾𝑚𝑎𝑥 (1)
Dengan maksud memperoleh kuantitas energy kinetik elektro foton, maka persamaan
(1) akan lebih tepat menjadi
𝐾𝑚𝑎𝑥 = ℎ𝑣 − ∅ (2)
Yang memberikan hubungan linier antara berbahnya energy kinetic terhadap variasi
frekuensi cahaya yang mengenai logam sesuai dengan Kmax = eV, energy kinetik
mksimum secara eksperimen dapat diperoleh dari potensial penghenti Vs
𝑒𝑉𝑠 = ℎ𝑣 − ∅
Atau
ℎ ∅
𝑉𝑠 = ( ) 𝑣 −
𝑒 𝑒
Bila W adalah energy yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari
permukaan, energy kinetik maksimum elektron untuk meninggalkan permukaan adalah
sebesar hf-w sebagai konsekuensi dari konservasi energy jadi, potensial henti diberikan
oleh
1
𝑒𝑉𝑠 = ( 𝑚𝑣 2 ) = ℎ𝑓 − 𝑤
2 𝑚𝑎𝑘𝑠

Radiasi elektromagnetik terdiri dari paket energy diskret mirip partikel yang disebut
foton atau kuantum. Setiap foton memiliki energui E yang tergantung hanya pada
frekuensi radiasi f dan dengan h=6,626x10-34 J/s adalah konstanta planck.

C. Alat dan bahan

No. Alat dan bahan Gambar

1 1 set peralatan konstanta planck

2 Catu daya AC 12 volt

3 Lampu merkuri

4 Elektrometer amplifier
5 Multimeter analog

6 Kapasitor 100 PF / 630 V

7 Saklar

8 Kabel penghubung

D. Langkah Kerja
No. Langkah Kerja Gambar

Siapkan alat dan bahan kemudian


1 psang elektrometer ampifier
Dengan kotak konstanta planck

Gelapkan ruangan dengan


2
menuutup kotak kontanta planck
Nyalakan catu daya dan
3 multimeter kemudian atur skala 1
untuk pengukuran DC

Tentukan tegangab batas Vo


cahaya hijau: sesuaikan dengan
4
putar sehingg bayangan garis
kuning terlihat jelas

Kosongkan muatan pada kapasitor


5
dengan menekan saklar hingga nol

Mulailah pengukuran dengan


6 melepaskan saklar, tunggu sekitar
20-60 detik

Catat hasil pengukuran Vo dan


7
ulangi sebanyak 5 kali

E. Data percobaan
Tegangan Vo (volt)
No Warna
1 2 3 4 5

1 Hijau 2,20 2,00 2,00 2,10 2,60

2 Ungu 3,00 3,10 3,10 3,10 3,10

3 Kuning 2,00 1,60 1,70 1,70 1,60


4 Merah 1,60 1,80 1,80 1,80 1,50

5 Biru 2,20 2,40 2,60 2,60 2,30

F. Pengolahan data
Warna 𝝁𝟎 𝑪 𝝀 𝝇 𝑾 𝝇 𝒙 𝝁𝟎 𝝇 𝒙 𝝁𝟎 (𝝇 𝒙 𝝁𝟎 + 𝑾)𝒙
+𝑾 𝝀

2,20 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,124𝐸 5,734E- 2,982E-25


− 19 − 19 − 19 19
2,00 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,204E- 5,414E- 2,815E-25
− 19 − 19 19 19
2,00 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,204E- 5,414E- 2,815E-25
Hijau − 19 − 19 19 19
2,10 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,364E- 5,474E- 2,982E-25
− 19 − 19 19 19
2,60 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 4,165E- 6,535E- 3,315E-25
− 19 − 19 19 19
3,00 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 4,806E- 7,016E- 3,698E-25
− 19 − 19 19 19
3,10 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 4,966E- 7,176E- 3,731E-25
− 19 − 19 19 19
3,20 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 5,126E- 7,336E- 3,814E-25
Ungu − 19 − 19 19 19
3,10 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 9,806E- 7,016E- 3,648E-25
− 19 − 19 19 19
3,1- 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 4,966E- 7,176E- 3,731E-25
− 19 − 19 19 19
2,00 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,204E- 5,414E- 2,815E-25
− 19 − 19 19 19
Kuning
1,60 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,563E- 4,773E- 2,481E-25
− 19 − 19 19 19
1,80 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,883E- 5,093E- 2,648E-25
− 19 − 19 19 19
1,70 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,723E- 4,933E- 2,565E-25
− 19 − 19 19 19
1,60 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,563E- 4,733E- 2,481E-25
− 19 − 19 19 19
1,60 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,563E- 4,773E- 2,481E-25
− 19 − 19 19 19
1,80 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,883E- 5,093E- 2,648E-25
− 19 − 19 19 19
2,00 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,204E- 5,414E- 2,815E-25
Merah − 19 − 19 19 19
1,80 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,883E- 5,093E- 2,648E-25
− 19 − 19 19 19
1,50 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 2,403E- 4,613E- 2,398E-25
− 19 − 19 19 19
2,20 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,524E- 5,464E- 2,841E-25
− 19 − 19 19 19
2,40 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,844E- 6,054E- 3,148E-25
− 19 − 19 19 19
2,20 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,524E- 5,734E- 2,981E-25
Biru − 19 − 19 19 19
2,60 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 4,165E- 6,375E- 3,315E-25
− 19 − 19 19 19
2,30 3 𝑥 108 5,2 𝑥 10−7 1,602𝐸 2,21𝐸 3,684E- 5,894E- 3,064E-25
− 19 − 19 19 19

Warna (𝝇 𝒙 𝝁𝟎 + 𝑾)𝒙 𝝀/𝑪

26946E-34
Hijau
8445E-34
8445E-34

26946E-34

9945E-34

0,938E-34

0,827E-34

Kuning 0,882E-34

0,855E-34

0,827E-34

0,947E-34

1,049E-34

Biru 0,993E-34

1,105E-34

1,021E-34

1216E-34

1243E-34

Ungu 12713E-34

1216E-34

1243E-34

0,827E-34

0,882E-34
Merah
0,938E-34

0,882E-34
0,799E-34

G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan konstanta lanck, yang
bernilai 6,626x10-34 dan menentukan suatu energy kinetik berdasarkan fungsi frekuensi
cahaya. Kita telah mengetahui bahwa setiap cahaya tampak memiliki frekuensi yang
berbeda-beda. Hal tersebut itulah yang menyebabkan spektrum cahaya memiliki energy
kinetik yang berbeda-beda.
Cahaya pada praktikum bersumber dari spektrum warna yang terdiri dari warna
hijau, merah, ungu, kuning, dan biru. Berdasarkan teori yang ada spektrum warna ungu
memiliki panjang gelombang yang pendek, sedangkan merah memiliki panjang
gelombang yang panjang.
Berdsarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai Vo yang berbeda-
beda. Hal ini sesuai dengan teori, jika dimana panjang gelombang yang dimiliki
spektrum cahaya berbanding terbalik dengan frekuensi dan energy nya. Energy yang
dimiliki cahaya terkuantisasi sebesar perkalian konstanta planck dari frekuensi, oleh
sebab itu spektrum warn aungu memiliki energy terbesar.
Energy kinetik yang dihasilkan pada saat foton menabrak permukaan logam
juga berbanding lurus dengan frekuensinya. Plat logam yang kita gunkaan adalah
platinum yang memiliki fungsi kerja sebesar 2,21 joule. Ketika frekuensi fungsi
menabrak plat platinum akan menghasilkan foto elektron banyak menghasilkan.
Kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum ini adalah ketidak telitian praktikan dalam
melihat skala tegangan yang ada pada multimeter analog.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pecobaan yang telah dilakukan dapat simpulkan bahwa :
1. Energy kinetik e dipengaruhi oleh frekuensi dari spektrum elektron gelombang.
Internal yang digunakan pada plat logam.
2. Konstanta planck diperoleh dengan mengukur h dan juga kecepatan cahaya
I. Kritik dan Saran
Terkadang praktikan kurang teliti dalam melihat dan membaca skala tegangan
J. Daftar Pustaka
Halliday, Resnick. 1986. Fisika Modern. Jakarta: Erlangga
Krane, kenneth S. 1992. Modern Physics. London: John Willey
Young, Frednan. 2008. FISIKA UNIVERSITAS. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai