Konstanta Planck
KELOMPOK 3
1. Dera Suci Handayani
(1112097000004)
2. Siti Muthia Alim Islami
(1112097000006)
3. Khairul Akbar Deliputra (1112097000012)
4. Eman Priatna
(1112097000014)
5. Tri Wardani Murianditi
(1112097000024)
KATA PENGANTAR
Penulis
KONSTANTA PLANCK
h=6,62611034 Js .
2 h c2 v 3
(
hv
exp kT 1
dengan h merupakan tetapan Planck, c adalah laju cahaya, k adalah
tetapan Boltzmann, dan T adalah temperatur termodinamik benda hitam.
Intensitas juga dapat dinyatakan dalam bentuk energi yang
dipancarkan pada panjang gelombang per satuan selang panjang
gelombang. Pernyataan ini dapat dituliskan dalam bentuk:
2 5
I =
2h c
hc
exp
1
kT
( )
2 2
I v =2 c v kT
atau
I =2 c 4 kT
Pada persamaan tersebut tidak mengandung tetapan Planck, dan
dapat diturunkan secara klasik dan tidak berlaku untuk frekuensi
tinggi, seperti energi tinggi, karena sifat kuantum foton harus pula
diperhitungkan.
2. Pada frekuensi tinggi v >> (kT/h), dan pada panjang gelombang
yang pendek << (hc/kT), maka akan berlaku rumus Wien:
2 3
I v =2 h c v
hv
(
)
exp kT
atau
2 5
I =2 h c exp
(hv
kT )
E=hv
dengan h merupakan konstanta perbandingan yang dikenal sebagai
konstanta Planck. Nilai h ditentukan oleh Planck dengan
menyesuaikan fungsinya dengan data yang diperoleh secara
percobaan. Nilai yang diterima untuk konstanta ini adalah:
h=6,626 1034 Js=4,136 1034 eVs
Planck belum dapat menyesuaikan konstanta h ini ke dalam fisika
klasik, hingga Einstein menggunakan gagasan serupa untuk
menjelaskan efek fotolistrik.
HASIL PERCOBAAN
Data Percobaan
N
o
U0
(RataRata)
Tegangan (V0)
Warna
1
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
0,3514
V
0,4548
V
0,576 V
0,4456
V
1,0234
V
Pengolahan Data
Warna
U0 (y)
Merah
0,3514 V
Kuning
0,4548 V
Hijau
0,576 V
Biru
0,4456 V
Ungu
1,0234 V
e
U= f
h
Uy
h
b
e
f x
h
b= h=b . e
e
2,8512 V
f(x)
463 1012
Hz
521 1012
Hz
605 1012
Hz
673 1012
Hz
749 1012
Hz
3.011 1012
Hz
x2
214.369 1024
Hz
271.441 1024
Hz
366.025 1024
Hz
452.929 1024
Hz
561.001 1024
Hz
1.865.765
1024 Hz
xy
162,69
1012
236,95
1012
348,48
1012
299,88
1012
766,52
1012
1814,52
1012
xy
x
x2
x
n
b=
e=1,6 1019 C
16
h=b . e=18,56 10
19
1,6 10
34
=2,96 10
Js
Nilai Literatur
h=6,62 1034 Js
Kesalahan Literatur
X lit
X
2,96 1034 6,62 1034
100 =
100 =55,28
X lit
6,62 1034
Data Percobaan
N
o
Warna
Tegangan (V0)
U0
(Rata-
Rata)
1
2
3
4
5
1
0,55
0,54
0,50
0,54
0,84
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
V
V
V
V
V
2
0,53
0,53
0,51
0,54
0,84
V
V
V
V
V
3
0,52
0,52
0,52
0,55
0,85
V
V
V
V
V
4
0,54
0,53
0,51
0,55
0,84
V
V
V
V
V
5
0,51
0,52
0,52
0,54
0,83
V
V
V
V
V
0,53
0,53
0,51
0,54
0,84
V
V
V
V
V
Pengolahan Data
Warna
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
U0 (y)
0,53 V
0,53 V
0,51 V
0,54 V
0,84 V
0,53 V
e . U 0=h V w
U 0=hV w
U0 y
hV b
wa
2
n ( x 2 )
( xy )( x ) (y)
b=n
f(x)
442 1012
Hz
509 1012
Hz
566 1012
Hz
637 1012
Hz
729 1012
Hz
2.883 1012
Hz
x2
195 x 1027
xy
234,3 x 1012
259 x 1027
269,8 x 1012
320 x 1027
288,7 x 1012
406 x 1027
343,9 x 1012
531 x 1027
612,3 x 1012
1.711 x 1027
1.749 x 1012
e=1,6 1019 C
h
b= h=b . e
e
h=b . e=0,99 1015 1,6 1019=1,58 1034 Js
Nilai Literatur
h=6,62 1034 Js
Kesalahan Literatur
X
X
1,58 10346,621034
5,1
lit
100 =
100 =
100 =76,9
34
X lit
6,63
6,62 10
Merah : Ek = U0 .e
= 0,53 ( 1,6 x 10-19)
= 0,85 x 10-19
Kuning : Ek = U0 .e
= 0,53 ( 1,6 x 10-19)
= 0,85 x 10-19
Hijau : Ek = U0 .e
= 0,51 ( 1,6 x 10-19)
= 0,82 x 10-19
Biru : Ek = U0 .e
= 0,54 ( 1,6 x 10-19)
= 0,86 x 10-19
| |
Ungu : Ek = U0 .e
= 0,84 ( 1,6 x 10-19)
= 1,34 x 10-19
Eman Priatna
Data Percobaan
N
o
Tegangan (V0)
Warna
1
Merah
2
3
4
5
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
U0
(RataRata)
0,105 V
0,356 V
0,47 V
0,319 V
0,912 V
2
0,085
0,534
0,469
0,319
0,913
V
V
V
V
V
0,1078
V
0,368 V
0,471 V
0,321 V
0,913 V
Pengolahan Data
Warna
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
e . V 0=h. vw
V 0=
h.v w
e
e
U0 (y)
0,1078 V
0,368 V
0,471 V
0,321 V
0,913 V
2,1808 V
f(x)
450 1012
Hz
509 1012
Hz
566 1012
Hz
653 1012
Hz
710 1012
Hz
3.888 1012
Hz
x2
202.500 1024
Hz
259.081 1024
Hz
320.356 1024
Hz
426.409 1024
Hz
504.100 1024
Hz
1.712.446
1024 Hz
xy
48,51 1012
187,312
1012
266,586
1012
209,613
1012
648,23
1012
1.360,251
1012
h
w
V 0= . v
e
e
y=b . x +a
b=
h
e
xy
x
x2
x
n
b=
19
e=1,6 10
C
15
h=b . e=2,269.10
Nilai Literatur
34
h=6,62 10
19
1,6 10
Js
Kesalahan Literatur
34
=3,63. 10
Js
X lit
X
3,63.1034 Js(6,625. 1034 Js)
100 =
100 =45,2
X lit
6,625. 1034 Js
Data Percobaan
N
o
Tegangan (V0)
Warna
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
U0
(RataRata)
1
0,5866
V
0,5552
V
0,4794
V
0,3729
V
0,5355
V
2
0,5915
V
0,5056
V
0,4860
V
0,5142
V
0,5027
V
3
0,5877
V
0,4894
V
0,4925
V
0,5660
V
0,4930
V
4
0,5956
V
0,4821
V
0,4994
V
0,5641
V
0,4931
V
5
0,5871
V
0,4791
V
0,4812
V
0,5540
V
0,4993
V
0,5897
V
0,5022
8V
0,4877
V
0,5142
4V
0,5047
2V
Pengolahan Data
Warna
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
h
U= f
e
U0 (y)
0,5897 V
0,50228 V
0,4877 V
0,51424 V
0,50472 V
0,51972 V
f(x)
463 1012
Hz
521 1012
Hz
605 1012
Hz
673 1012
Hz
749 1012
Hz
3.011 1012
Hz
x2
214.369 1024
271.441 1024
366.025 1024
452.929 1024
561.001 1024
1865.765
1024
xy
273,0311
1012
261,6878
1012
295,0585
1012
346,0835
1012
378,0352
1012
310,7792
1012
19
e=1,6 10
0,06864 1034 Js
Nilai Literatur
h=6,62 1034 Js
Kesalahan Literatur
X lit
X
0,06864 10346,62 1034
100 =
100 =98,9
X lit
6,621024
v=f
#merah
U0
0,5897
=
=0,00127 x 1012
v 463 x 1012
#kuning
U 0 0,50228
12
=
=0,000964 x 10
v 521 x 1012
#hijau
U0
0,4877
=
=0,00080 x 1012
v 605 x 10 12
#biru
U 0 0,51424
12
=
=0,000764 x 10
12
v 673 x 10
#ungu
U 0 0,50472
=
=0,000673 x 1012
12
v 749 x 10
Data Percobaan
N
o
Warna
1
2
3
4
5
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
U0
(RataRata)
Tegangan (V0)
1
0,123
0,289
0,444
0,476
0,876
V
V
V
V
V
2
0,135
0,293
0,444
0,480
0,880
V
V
V
V
V
3
0,129
0,294
0,445
0,482
0,870
V
V
V
V
V
4
0,126
0,298
0,468
0,480
0,867
V
V
V
V
V
5
0,133
0,298
0,443
0,484
0,870
V
V
V
V
V
0,129
0,294
0,449
0,480
0,873
Pengolahan Data
Warna
Merah
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
U0 (y)
0,129 V
0,294 V
0,449 V
0,480 V
0,873 V
2,225 V
f(x)
442 1012
Hz
502 1012
Hz
566 1012
Hz
637 1012
Hz
729 1012
Hz
2.883 1012
Hz
x2
195 1027
xy
57 1012
259 1027
150 1012
320 1027
254 1012
406 1027
306 1012
531 1027
686 1012
1.711 1027
1453 1012
V
V
V
V
V
b=
n ( xy ) ( x ) ( y )
2
2
n ( x ) ( x )
5 (1453 1012)(2883 1012 )(2,225) 7265 1012 6415 1012 850 1012
=
=
=
=3,4
5(1711 10 27 )(2883 1012)2
8555 1027 8312 1027 243 1027
e=1,6 1019 C
15
h=b . e=3,498 10
19
1,6 10
34
=5,5986 10
Js
Kesalahan Literatur
X lit
X
5,5968 6,62618
100 =
100 =15,54
X lit
6,62618
E=h.V
Ket : E = Energi
h = Konstanta Planck = 6,261.10-34 J.s
V = Tegangan (Rata-rata)
Merah
E=h.V
E = 6,261.10-34 x 0,1292
E = 0,808.10-34 J
Kuning
E=h.V
E = 6,261.10-34 x 0,2944
E = 1,843.10-34 J
Hijau
E=h.V
E = 6,261.10-34 x 0,4488
E = 2,809.10-34 J
Biru
E=h.V
E = 6,261.10-34 x 0,4804
E = 3,007.10-34 J
Ungu
E=h.V
E = 6,261.10-34 x 0,8726
E = 5,463.10-34 J
Ek = e . V0
Ket : Ek = Energi Kinetik
e = Muatan Elektron
V0 = Tegangan (rata-rata)
Merah
Ek = e . V0
Ek = 1,6022.10-19 x 0,1292
Ek = 0,2070.10-19 J
Kuning
Ek = e . V0
Ek = 1,6022.10-19 x 0,2944
Ek = 0,4716.10-19 J
Hijau
Ek = e . V0
Ek = 1,6022.10-19 x 0,4488
Ek = 0,7190.10-19 J
Biru
Ek = e . V0
Ek = 1,6022.10-19 x 0,4804
Ek = 0,7696.10-19 J
Ungu
Ek = e . V0
Ek = 1,6022.10-19 x 0,8726
Ek = 1,3980.10-19 J
PENUTUP
PEMBAHASAN
Dari praktikum konstanta planck yang telah dilakukan, didapatkan
data berupa nilai tegangan pada masing-masing warna yang bervariasi
pada setiap kelompoknya, tetapi nilai yang didapat tidak memiliki selisih
yang besar.
Secara teori warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu memiliki
urutan frekuensi yang paling rendah sampai ke paling tinggi. Dan panjang
gelombang dari yang paling tinggi sampai ke paling rendah. Nilai x atau
frekuensi pada data percobaan yang tertera merupakan nilai frekuensi
ketetapannya untuk warna masing-masing. Tetapi tidak semua kelompok
memiliki nilai-nilai frekuensi yang sama, dikarenakan sumber
pengetahuan yang didapatkan setiap praktikan berbeda.
Dari data percobaan yang telah didapatkan, dapat dianalisis bahwa
semakin tinggi nilai frekuensi pada warna maka nilai tegangannya juga
semakin tinggi. Dan secara teori, pada warna yang memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek maka nilai tegangan bertambah tinggi.
Pada beberapa kelompok ada yang mengalami penurunan nilai
tegangan pada warna biru. Hal ini bisa terjadi dikarenakan warna biru
yang menyala tidak begitu terang atau remang dibandingkan dengan ke
empat warna lainnya.
Untuk dapat menghitung nilai energi kinetiknya, diperlukan nilai
tegangan rata-rata dari 5 data dari masing-masing warna, lalu dikalikan
dengan nilai konstanta elektron yang sudah menjadi ketetapan yaitu 1,6
10-19 C.
KESIMPULAN
Dari praktikum konstanta planck yang telah dilakukan pada masingmasing kelompok, dapat disimpulkan bahwa:
1. Urutan warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu)
memiliki urutan nilai frekuensi dari yang paling rendah hingga yang
paling tinggi.
2. Urutan warna pelangi memiliki urutan nilai panjang gelombang dari
yang paling panjang sampai yang paling pendek.
3. Frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang.
4. Semakin tinggi nilai frekuensi dan semakin rendah panjang
gelombang pada suatu warna, maka nilai tegangannya akan
semakin tinggi.
5. Nilai tegangan berbanding lurus dengan nilai energi kinetiknya.
DAFTAR PUSTAKA