DISUSUN OLEH :
NAMA : RAHMANISA WIDHIA ANGGRAINI
NIM : 19305141001
KELAS : FISIKA B
Sekarang, jika kita meningkatkan potensial balik, arus foto secara bertahap berkurang dan
menjadi nol pada potensial balik tertentu. Potensi balik minimum yang diterapkan ini
disebut potensi penghentian 𝑉0. Oleh karena itu energi kinetik maksimum fotoelektron
dapat ditulis sebagai :
𝐾𝐸𝑚𝑎𝑥 = 𝑒𝑉0 (4)
Langkah percobaan
VI. ANALISIS
1. Material Tembaga (Copper)
Grafik hubungan antara frekuensi dan Energy Kinetik
𝐸𝐾 = 𝑒𝑉𝑜 dimana e= 1,602 × 10−19 C
𝑐
𝑓= dengan c = 3× 108 m
𝜆
EK = hv-ℎ𝑣𝑜
y = bx±𝑎
jadi didapatkan konstanta Planck h = 6 × 10−34 𝐽𝑠
Grafik hubungan antara tegangan terapan dan arus
2. Material Tidak Diketahui (Unknown)
Grafik hubungan antara frekuensi dan Energy Kinetik
𝐸𝐾 = 𝑒𝑉𝑜 dimana e= 1,602 × 10−19 C
𝑐
𝑓= dengan c = 3× 108 m
𝜆
EK = hv-ℎ𝑣𝑜
y = bx±𝑎
jadi didapatkan konstanta Planck h = 6 × 10−34 𝐽𝑠
Grafik hubungan antara tegangan terapan dan arus
VII. PEMBAHASAN
Percobaan efekfotolistrik yang telah diamati deiketahui bahwa munculnya arus
listrk atau lepasnya electron yang bermuatan negative dari permukaan sebuah logam akibat
permukaan tersebut disinari oleh berkas cahaya yang mempunyai panjang gelombang.
Keunikan efek fotolistrik adalah hanya muncul ketika cahaya yang menerpa memiliki
frekuensi diatas nilai ambang tertentu. Dibawah nilai ambang tersebut tidak ada electron
yang terpancar keluar, tidak peduli seberapa banyak cahaya yang menerpa benda.
Percobaan ini dilakukan untuk mencari tegangan ambang dan konstanta Planck
dengan dua material yang berbeda, yaitu tembaga dan material yang tidak diketahui.
Tegangan ambang adalah tegangan minimum yang diperlukan untuk melepaskan electron
dari permukaan logam. Tegangan ambang diperoleh dari grafik antara arus (I) dan tegangan
terapan (V), sedangkan ketetapan Planck diperoleh dari gradient grafik antara energy
kinetic (EK) dan frekuensi (f).
Ketika mendapatkan besarnya tegangan ambang dari masing-masing frekuensi
cahaya, didapatkan arus listrik tertentu. Tegangan ambang ini tidak bergantung pada
intensitas cahaya yang datang. Hal ini bisa dijelaskan bahwa energy cahaya terdiri dari
kuanta diskrit yang memiliki energy sebesar ℎ𝑓. Jika suatu ketika foton mengenai
permukaan katoda, energinya akan diberikan seluruhnya pada electron. Usaha electron
untuk bisa lepas dari permukaan logam akibat dari diberikannya energy oleh foton disebut
sebagai fungsi kerja.
Setelah dilakukan analisis melalui grafik antara arus (I) dan tegangan terapan (V)
diperoleh nilai tegangan ambang sebesar -8 volt untuk material tembaga dan -10 volt untuk
material tidak diketahui. Nilai negative menunjukkan bahwa tegangan tersebut digunakan
untuk melepaskan electron dari permukaan logam. Sedangkan dari grafik antara energy
kinetic (EK) dan frekuensi (f) diperoleh konstanta Planck sebesar ℎ = 6 × 10−34 𝐽𝑠 untuk
semua material, nilai ini hampir mendekati nilai konstanta Planck pada referensi yaitu
h=6,57 × 10−34 𝐽𝑠.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, dapat diketahui bahwa :
1. Efek fotolistrik adalah peristiwa lepasnya electron yang bermuatan negative dari
permukaan sebuah logam akibat permukaan logam tersebut disinari dengan berkas cahaya
yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi tertentu.
2. Grafik hubungan antara frekuensi (f) dan energy kinetic (EK):
Pada tembaga
5. Dari grafik tersebut didapatkan nilai tegangan ambang sebesar -8 volt untuk material
tembaga dan -10 volt untuk material tidak diketahui. Tanda negative menujukkan bahwa
tegangan tersebut digunakan untuk melepaskan electron dari permukaan logam.