Soal latihan 1
1. Anggaplah sebuah benda bercahaya karena dianggap benda hitam pada suhu 27C.
Agar intensitas cahaya yang ke luar dari benda naik menjadi 16 kali mula-mula,
berapa derajat celcius suhunya harus dinaikkan?
Jawab:
Diketahui:
T 1=27 ° C +273=300 K
P1=1 kali
P2=16 kali
Ditanyakan:
T 2=?
Jawaban:
T 2 4 P2
( )
T1
=
P1
T 2 4 16 kali
T1
=
√1kali
T2 4 4
=√ 2
300
T 2=2× 300
¿ 600 K
¿ 327 ° C
T =[
2 1
e ( Rb ) R b 4
] =[
(m 2
1400
( 1,5)×10
11
m ) 4
] =5800 K
2
σR s −8 W 2
(
5,67 ×10
m2 K 4 ) 8
( 7 × 10 m)
Soal latihan 2
Contoh 1 Dua buah celah sempit berjarak 0.08 mm. Jarak antara celah dengan layar
adalah 2 m. Berapa jarak pola gelap ketiga dari pola terang pusat jika panjang
gelombang 600 nm lampu digunakan?
x = 2 m; d = 0.08 mm / 8 ×10−5m
λ = 600 nm / 6 ×10−7m ; n = 5
y=?
Jawab :
dy λ
=n
x 2
8 ×10−5 y 6 × 10−7
=5
2 2
−5 30 ×10−7
8 ×10 y= 2
2
30 ×10−7
y=
8 ×10−5
y=3,75 × 10−2 m
y=3,75 cm
BAB 2. EFEK FOTOLISTRIK
Soal latihan 1
2. Kalium disinari dengan cahay uv panjang gel 250 nm.jika fungsi kerjanya 2,21
eV,tentukan energy kinetik maksimum electron?
Jawab
E = hf
hc
E=
λ
E = (6.63 x 10¿¿−34 Js)¿ ¿ ¿ ¿
E = 0.07956 x 10-17 J
7.956 x 10−19 J
E = 7.956 x 10-19 J = = 4.9725 eV
1.6 x 10−19 C
Ek = E – W0
Ek = 4.9725 eV – 2.21 eV
Ek = 2.7625 eV
Jadi, energi kinetik maksimum sebesar 2.7625 eV.
BAB 3. Efek Compton
Jawab :
Diketahui:
r = 4 cm2=4 x 10−4 m2
I = 1 5 x 10−2 w /m2
ƛ = 3000Å = 3 x 10−7 m 2
n Pƛ
=
t hc
n IA ƛ
=
t hc
n I ( 4 π r 2) ƛ
=
t hc
2
n (1 5 x 10−2 )(4 π ( 4 x 10−4 ) )( 3 x 10−7 )
=
t (6,6 , x 10−34 )(3 x 108 )
n (1 5 x 10−2 )(5,024 x 10−7)(3 x 10−7)
=
t 19,8 x 10−26
n
= 11,41 x 1010
t
2. Sebuah bola pijar memancarkan radiasi gel.Em dengan daya 100 watt.bila efisiensi
kuantum 1 % , tentukanlah jumlah foton tiap detik tiap 1 cm 2 pada jarak 1 m dari
sumber.
Jawab :
Diketahui :
A = 1 cm 2=1 x 10−4 m 2
1
E= 1 %= =0,01=1 x 10−2
100
r=1m
P = 100 w
E = hf
h.c
E=
ƛ
h.c
ƛ=
E
(6,6 , x 10−34)(3 x 10 8)
ƛ=
1 x 10−2
19,8 x 10−26
ƛ=
1 x 10−2
ƛ = 19,8 x 10−24
n Pƛ
=
t hc
n (100)(19,8 x 10−24 )
=
t (6,6 , x 10−34)(3 x 10 8)
n
= 1 x 104
t
Untuk jumlah foton tiap detik tiap 1 cm 2 pada jarak 1 m dari sumber.
n
❑
t = −4
(1 x 10 )( 1)
rx A
n
t = 4,950 x 107
rx A
= 0,35
I
2. = e− μx
Iₒ
= e−0,35
= 0,70
Jadi, prosentase dari sinar-X adalah 70%
2. Aluminium mempunyai koefisien serap 0,07 mm⁻ⁱ. Berapakah ketebalan yang
diperlukan agar menyerap intensitas foton separuh dari intensitas mula-mula?
penyelesaian :
X =ln ¿ ¿ ¿
ln100
=
0,07 mm ⁻ⁱ
= 7,26 mm⁻ⁱ
(a)tentukan panjang gelombang foton datang agar terjadi efek fotolistrik dengan
(b)bila cahaya yang dating dengan intensitas 2 W/m2, berapa jumlah electron
Jawab :
Diketahui :
e = 2,5 V
ʎ 0 = 600 nm
h = 6,63 x 10−34 J.s
m
c = 3 x 10−34
s
Ditanya :
(a) ʎ
(b) n
Penyelesaian :
h. c
(a) ʎ =
e.V
= 4,97 x 10-7
= 497 x 10-9
= 497 nm
c
(b) E =h
ʎ
(6,63 . 10¿¿−34 J . s)(3 x 10 8 m/s )
= ¿
4,97 x 10−7
= 4 x 10−19
Jadi, banyaknya elektron tiap detik adalah :
( p/ A)( A)
E/t
n= = c
E h
ʎ
2W
=( )¿ ¿
m2
= 5 x 1018 foton/ sekon
sebesar 60°. Tentukan panajng gelombang foton hambur dan energy kinetic
electron hambur.
Penyelesaian :
Diketahui : λ= 0,03 nm
mₑ = 9,1 x 10−31 kg
h = 6,6 x 10−34
c = 3,108 m/s
h
λf = λi+ (1-cosθ ¿
mec
(6,6 x 10−34 )
= 0,03 +
( 9,1 x 10−31 ) (3 , 108 )
= 0,03 + 0,0012
= 0,0312 nm
hc
Ef =
λ
= 6,346 x 10−17 J
hc
Ei =
λ
= 6,60 x 10−17 J
Eke = Ei – Ef
k e2 m v 2
Fc= 2 = =Fs
r r
−k e2
Ep=
r
−k e 2
Etotal =Ek+ Ep=
2r
Penyelesaian:
*Energi Kinetik
k e2 m v 2
Fc= = =Fs
r2 r
k e2 2
=mv
r
1 2 1 k e2
Ek= m v =
2 2 r
k e2
Ek=
2r
*Energi Potensial
−k e2
Ep=
r
Sehingga Etotal =Ek+ Ep
1 −k e2
2
Etotal = mv +
2 ( )
r
k e2 k e 2
¿ −
2r r
k e 2 k e2
2
¿ −
2r 2r
k e2
¿−
2r
−k e 2 (
Etotal =Ek+ Ep= Terbukti )
2r
Penyelesaian:
2 π r =n λ
h h
Sedangkan , λ= =
p mv
Maka,
h
2 π r =n
mv
h h
mv r =n → dimana ħ=
2π 2π
mv r =n ħ
L=n ħ
Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun
1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom
yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang
berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit
atom.
Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang
dikelilingi oleh electron yang bergerak dalam orbit sirkuler mengelilingi inti mirip
system tata surya , tetapi peran gaya gravitasii digantikan oleh gaya elektrostatik.
Model ini adalah model pengembangan dari model pudding pren , model saturnian
dan model Rutherford. Karena model bohr adalah pengembangan dari model
tuherford , banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya
menjadi model Rutherford-bohr. Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan
formula Rydberg mengenai garis-garis spectral atom hydrogen walaupun formula
Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan
landasan teoretis sebelum model bohr diperkenalkan.
Pengertian Molekul
Molekul Adalah sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan
dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta
cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik.
Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang
kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap
termasuk molekul.
Struktur Molekul
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang
ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara utama partikel-partikel
padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang rapi atau dalam susunan
yang tidak tentu. Zat padat yang partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris
yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar
logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang partikel-partikelnya tidak
tersusun secara teratur disebut amorf.
Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat
padat amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik. Karena partikel-partikelnya
tersusun berdekatan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah
—zat padat tidak bisa dikecilkan dengan menekannya. Pada zat padat, partikel-
partikel individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-
menarik antar partikel. Partikel-partikel itu bergetar namun terikat rapat di
tempatnya.
Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun
berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antar
partikel zat padat sangat kuat.
Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur)
atau amorf (seperti kaca dan batu granit).
Jagat raya atau alam semesta merupakan ruangan yang meluas ke segala arah , tidak
terhingga tapi memiliki batas yang tidak diketahui. Kalua kita lihat di sebuah film yang
menggambarkan dunia luar angkasa, kelihatan bahwa jagat raya itu sangat luas. Benda
yang berada diluar angkasa pun sangat beragam .