Perhatikah bahwa jarak dua puncak bukit yang berdekatan sama dengan jarak dua dasar
lembah yang berdekatan. Kedua jarak itulah yang disebut panjang gelombang. Jadi, λ =
24 m. waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk melintasi satu titik (misalnya tanda
bulaytan) adalah periode gelombang, yaitu T = 6 s
Kelajuan gelombang dapat dihitunh dengan menggunakan persamaan
1 1
v = λ = (24 m) x ( ) = 4 m/s
T 6s
karena titik S sudah bergetar lebih awal sebanyak 16 kali, waktu yang diperlukan untuk
melakukan getaran adalah (16) x (0,05 s) = 0,8 s
akibatnya, gelombang di titik S memiliki fase
∅B
t x
= 2 π ( − ¿=2 π
T λ ( 0,8 s 9 m
−
0,05 s 4 m )
= 2 π x (13,75) = 27,5 π
v =
⍴
Y
√ √
=
2,0 x 1011 N /m2
3
7,8 x 10 kg /m
3
= 5,1 x 103 m/s
9. Topik : Kapasitor
Soal :
Dua buah kapasitor berkapasitas 10pF dan 5 pF disusun seri. Berapakah kapasias total
rangkaian tersebut?
a. 3,38 pF
b. 3,37 pF
c. 3,35 pF
d. 3,33 pF
e. 3,31 pF
Jawaban : D
Pembahasan :
Kapasitas rangkaian seri
1 1 1 1 1 1
= + → = +
Cs C1 C2 Cs 10 pF 5 pF
1 2 3
= + =
10 pF 10 pF 10 pF
10 pF
Dengan demikian, Cs = = 3,33 pF
3
b. 2 x 105 ( ) 1
√e
( )
c. 2 x 105 1+
1
√e
( )
d. 2 x 105 2−
1
√e
( )
e. 2 x 105 1−
1
√e
Jawaban : E
Pembahasan :
Jumlah inti pada saat 1,386 s adalah ½ x 2 x 105 = 12 No
Jadi, T ½ = 1,386 s
Maka
ln 2
λ= = 0,5 s-1
1,386 s
jumlah inti yang telah mengalami peluruhan α saat t = 1 s ialah
N0 – N(1 s) = N0 – N0 e(-0,5)(1)
(
= 2 x 105 1− )
1
√e
Jawaban : C
Pembahasan :
a. Atom adalah bagian paling kecil dari materi → Dalton
b. Atm tersusun oleh beberapa elektron dalam senuah bol lunak bermuatan positif →
Thomson
c. Atom tersusun atas sebuah inti atom dan awan elektron-elektron yang
menyelubunginya → Rutherford
d. Atom tidak dapat dipotong dan merupakan partikel-pertikel kecil penyusun materi →
Leukippod dan Demokritus (zaman Yunani Kuno)
e. Atom dapat mengalami radiasi bermuatan yang dapat memancar → Henri Becqurel
A. ɷ =
√ 2T
mL
B. ɷ =
√ T
mL
C. ɷ = 2 π
√
2T
mL
D. ɷ = 2 π
T
√
mL
E. ɷ =
√T
mL
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Gaya pada arah horizontal saling menghilangkan. 𝐹𝑝 = −2𝑇 sin 𝜃
y
Karena sudut simpangan sangat kecil, maka sin 𝜃 ≈ tan 𝜃 =
l
−2Ty
Maka gaya pemulihnya yaitu 𝐹𝑝 =
l
Persamaan gerak sistem yaitu ∑ 𝐹 = ;
a= ( - ɷ2 y ) sehingga
−2Ty
= m ( - ɷ2 y )
l
2T
ɷ2 =
ml
ɷ=
√ 2T
ml
Topik : Dinamika partikel
No soal : 22
Dua kereta masing – masing bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali tak bermassa yang
terhubung dengan katrol licin tak bermassa. Kereta m1 berada pada permukaan horizontal,
sedangkan m2 berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan α terhadap horizontal. Di
dalam masing – masing kereta terdapat bandul yang massanya dapat diabaikan relatif terhadap
massa kereta. Setelah dilepas posisi masing – masing bandul membentuk sudut terhadap garis
vertikal serta diasumsikan bahwa bandul tersebut tidak berayun di dalam kereta. Seluruh
permukaan bersifat licin. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan sudut kemiringan bandul
pertama terhadap garis vertikal. Asumsikan jari – jari roda sangat kecil dan massanya dapat
diabaikan.
A. θ1=tan
−1
[ m1 sin α
m 2+ m1 cos α
2
]
B. θ1=tan
−1
[ m2 sin α
2
m1 cos α ]
C. θ1=tan
−1
[ m2 cos α
m 2+ m1 cos α
2
]
D. θ1=tan
−1
[ m2 sin α
m 1+ m 2 ]
E. θ1=tan
−1
[ m1 sin α cos α
2
cos α ]
kunci jawaban : D
pembahasan
Persamaan gerak kereta 1 dan kereta 2 masing – masing adalah.
T = m1 a …..(1)
𝑚 2𝑔 sin 𝛼 − 𝑇 = 𝑚 2𝑎…..(2)
Percepatan kedua kereta adalah
m2 gsinα
a= ….(3)
m 1+ m2
Pada kereta 1
𝑇1 sin 𝜃1 = 𝑚 𝑎 𝑎
𝑇1 cos 𝜃1 = 𝑚 𝑎 𝑔
T 1 sin θ1 ma a
=
T 1 cos θ 1 ma g
a
tanθ1 = subsitusikan nilai a dari persamaan 3 sehingga ;
g
θ1 = tan-1
[ m2 sin α
m1 +m2 ]
Topik : Tegangan Tali
No soal : 23
Pada gambar di bawah, tiga kotak terhubung melalui tali berada di atas lantai horizontal licin
dan ditarik dengan gaya T3 = 65 N. Jika m1 = 12 kg, m2 = 24 kg, dan m3 = 31 kg.
Tentukan,Gaya tegang tali T1 dan T2
780 2340
A. T1 = N dan T2 = N
67 67
2340 780
B. T1 = N dan T2 = N
67 67
78 234
C. T1 = N dan T2 = N
67 67
234 78
D. T1 = N dan T2 = N
67 67
7,8 23,4
E. T1 = N dan T2 = N
67 67
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Dengan Hukum Newton II untuk sistem akan didapat.
∑ 𝐹 = 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑎
65 = 67𝑎
65
𝑎= m/s2
67
Tinjau balok m1
T 1=m1 . a
T 1=12. 65/67
780
T2 = N
67
Tinjau balok m2
T2 – T1 = m2 .a
T2 = m2 .a + T1
T2 = m2. a + m1 . a
T2 = ( m1 + m2 ) . a
65
T2 = ( 24 + 12 )
67
2340
T2 = N
67
F
h
Sebuah bola dengan berat w dan jari-jari R berada pada bidang miring dengan
sudut kemiringan terhadap bidang datar. Tentukan besarnya gaya minimal
yang dibutuhkan supaya bola dapat menaiki tangga setinggi h !
w [ ( R−h ) sin θ+ R cos θ cos α ]
A. F=
R+h
w [ R cos θ . cos α−( R−h ) sinθ ]
B. F=
R+h
w [ ( R−h ) sin θ+ R cos θ cos α ]
C. F=
R−h
w [ R cos θ cos α−( R−h ) sinθ ]
D. F=
R−h
w [ R cos θ cos α−h sin θ ]
E. F=
R−h
Kunci jawaban : D
Pembahasan :
Kunci Jawaban : E
Pembahasan:
W = F. s
W = E2 – E1 ( Perubahan Energi )
Dari A ke O benda mengalami perubahan energi mekanik sebesar ( - ɛ )
WAO = fg . α
WaO = - ɛ
Besar usaha dari A ke B
WAB = fgesek ( a + b )
w AB f gesek(a+ b)
=
W AO f gesek a
w AB ( a+ b )
=
−ε a
( a+b )
W AB =−ε
a
B.
√ mv
qB
C.
√ mv
2 q B2
D.
√ 2 mv
qB
2
E.
√ 2 mv
qB
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
2
mv
∑ F= r
2
mv
Bqv=
r
mv
Bq=
r
mv
r=
Bq
2 2
2 m v
r= 2 2
B q
1 2
m v =qv
2
m v 2=2 q v
2 m 2qv
r= 2 2
B q
r=
√2 mv
B2q
Topik : Osilasi
No Soal : 28
Suatu ayunan sederhana mempunyai perioda ½ detik jika berada pada lift yang diam.
2
Perbandingan periode ayunan jika lift dipercepat ke atas dan ke bawah masing- masing 5 m/s2
adalah...
3
A.
5
B.
√5
3
C.
√3
3
3
D.
√5
3
E.
√3
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
T =2 π
√ L
g ef
Jika lift bergerak ke atas : gef = g + a = 10 + 5 = 15 m/s2
Jika lift bergerak ke bawah : gef = g – a = 10 – 5 = 5 m/s2
T1
=
2π
L
=
√
15 √ 5 √ 3
=
√
L √ 15 3
T2
2π
5
Kunci jawaban : B
Pembahasan :
2 Mm
G 8 GMm
F kanan =
( )
2
D =
D2
2
Mm
G 4 GMm
F kiri=
2( )
D 2=
D
2
4 GMm
F total= 2 , kea rah kanan
D
Sebuah batang bermassa m dan panjang 2L terletak pada dinding vertikla yang ditahan oleh dua paku A
dan B yang terpisah pada jarak 2/3 L, jika kemiringan batang 30 o terhadap horizontal, batang tetap
dalam keadaan diam. Berapakah gaya kontak dititik A dan B ?
A.
√3 mg dan 3 √ 3 mg
4 4
2√ 3 3 √3
B. mg dan mg
4 4
5 √3 3 √3
C. mg dan mg
4 4
D.
√3 mg dan 7 √ 3 mg
4 4
E.
√3 mg dan 5 √ 3 mg
4 4
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
m g cos 30o N
Poros di B : L= A2L
3 3
NA =
√3 mg
4
2L
Poros di A : mg cos 30o L = NB
3
3 √3
NB = mg
4
Topik : momentum
No soal : 31
Sebuah benda A bermassa mA bergerak sepanjang sumbu x positif dengan laju
konstan vo. Benda tersebut menumbuk benda B yang diam. Selama tumbukkan, besar
gaya interaksi yang dialami oleh benda A ditunjukkan dalam gambar. Besar gaya
rata-rata yang bekerja pada benda B adalah ….
F (N)
Fo
∆t t(s)
A. 1,50 F0
B. 1,25 F0
C. 1,00 F0
D. 0,75 F0
E. 0,50 F0
Kunci jawaban : E
Pembahasan :
Topik : kesetimbangan
No soal : 33
Sebuah pendulum sederhana bermassa m di tahan agar tetap diam dengan tali horizontal
sehingga membentuk sudut θ seperti terlihat pada gambar . tiba –tiba tali horizontal di gunting
hingga putus, berapakah tengangan tali maksimum yang dapat terjadi ?
A. T = mg ( 2 – 3 cos θ )
B. T = 3mg ( 2 – cos θ )
C. T = 2 mg ( 3 – cos θ }
D. T = mg ( 3 – 2 cos θ )
E. T = mg (3 cos θ )
Kunci jawaban : D
Pembahasan :
Hukum kekekalan energi mekanik
1 2
mgl (1 – cos θ) = m v
2
2
v =2 gl ¿
gaya sentripetal
2
v
T −mg=m ……(2)
l
subsitusi pers ( 1 ) dan ( 2 ) sehingga
T −mg=m2 gl ¿ ¿
T −mg=m2 g ¿
T =2 mg¿
T =mg (3−2 cos θ)
Silinder Pejal
Bola Pejal
Bola pejal
H
sebuah silinder pejal mempunyai massa dan jari-jari yang sama dengan sebuah bola pejal
1 2 2 2
( momen inersia silinder pejal = m R dan momen Inersia bola pejal = m R ). Silinder pejal
2 5
menggelinding tanpa slip pada bidang miring H = 1 m, seperti gambar, tentukan ketinggian
(posisi mula-mula H’ untuk bola pejal supaya jarak mendatar X yang ditempuh kedua bola sama
jauhnya.
A. 933,3m
B. 93,33 m
C. 9,333m
D. 0,9333m
E. 0,0933m
Kunci jawaban : D
Pembahasan :
Pada silinder pejal
1 1
mgH =mgy + m v 2+ I ω2
2 2
1 2 1 1 2
gH = m v 1 + + m v 1
2 2 2
+ 1 2 +1 2
g ( 1 )= v + v
2 1 4 1
2 4
v1 = g ……(1)
3
pada bola pejal
1 1 2
mgH = m v 21 + + m v 21
2 2 5
1 2 1 2
gH = v 1+ v 1
2 5
7 2
gH = v 1
10
2 10 gH
v1 =
7
3 10 H
=
4 7
H=0,9333 m
A. 122,33 m
B. 62,33 m
C. 60 m
D. 48 m
E. 32 m
Kunci jawaban :A
Pembahasan :
Waktu yang diperlukan mobil A menempuh 60 m adalah:
x = 2t + 1/4t2
60 = 2t + 1/4t2
t2 + 8t - 240 = 0
(t + 20)(t - 12) = 0
Ambil t = 12 sekon.
Dalam waktu (8 + 4√7) sekon tersebut jarak tempuh B adalah 4(8 + 4√7) = 32 + 16√7 meter.
Sehingga dari awal gerak waktu yang diperlukan adalah 12 + (8 + 4√7) = 20 + 4√7 sekon pada
jarak 48 + (32 + 16√7) = 80 + 16√7 m ≈ 122,33 m.
A. 100 m
B. 200 m
C. 300 m
D. 400 m
E. 500 m
Kunci jawaban : A
Pembahasan :
m v 0=mv m + mv M
s=v M t M
1
h= g t 2M
2
t M=
√ √2h
s=v M t M
g
=
2.5
10
=1 sekon
s
v M = =20 m/s
tM
m v 0=mv m + mv M
0,01 .500=0,01 v m +0,2 . 20
5=0,01 v m +4
Vm = 100 m/s
d=v m t m
1 2
h= g t m
2
t m=
√ √2h
g
d=v m t m
=
2.5
10
=1 sekon
d=100.1=100 m
5
n=32. −250+320=83,33
12
Topik : momentum
No soal : 39
Sebuah mobil bermassa 2m dengan kecepatan v mendekati mobil yang lain yang bermassa
3m dan sedang dalam keadaan diam. Pada saat tumbukan terjadi, pegas terkompresi (lihat
gambar di bawah ). Jika semua gesekan diabaikan, Kecepatan akhir mobil 3m setelah
tumbukan dan mobil 2m lepas dari pegas ( energinya dianggap kekal ) adalah…
, 2
A. v2 = v
5
, 12
B. v2 = v
15
, 5
C. v2 = v
2
2
D. v ,2 = v
15
, 12
E. v2 = v
5
Kunci jawaban : B
Pembahasan :
2𝑚𝑣 = (2𝑚 + 3𝑚)𝑣′
1
v = 2/5 v
' '
2 mv=2 mv 1 +3 m v 2.....(1)
½ 2mv2 = ½ 2mv1’ 2 + ½ 3m v1’2 .....(2)
Dimana v'1 dan v'2 adalah kecepatan mobil 2m dan 3m dengan menggabungkan
persamaan (1) dan (2) diperoleh
12
v ,2 = v
15
Topik : Impuls
No soal : 40
Grafik berikut menyatakan hubungan gaya yang bekerja pada sebuah balok bermassa 7,5 kg
terhadap waktu. Balok bergerak dengan kelajuan awal 11 m.s -1 dan dikenai gaya mulamula 4 N.
Jika diketahui kelajuan akhir 19 m.s-1 , nilai F maksimum adalah ….
F (N)
Fmaks
4
0 2 4 10 t(s)
A. 8,0 N
B. 6,0 N
C. 5,2 N
D. 5,0 N
E. 4,8 N
Kunci jawaban : A
Pembahasan :
I = F x ∆ t atau I = m ( v2-v1)
I = luas travesium A + luas trafesium B
4+ F maks 4 +8
I= 2+ F maks
2 2
I = 4 + Fmaks + 6 Fmaks
I = 4 + 7 Fmaks
m ( v2 –v1) = = 4 + 7 Fmaks
7,5 ( 19 -11) = = 4 + 7 Fmaks
Fmaks = 8 N