2. Kobalt
a. Kobalt-60 digunakan dalam industri dan terapi radioisotop.
b. Digunakan sebagai campuran paduan logam yang banyak dimanfaatkan
dalam industri dan turbin gas pada mesin pesawat terbang.
c. Baja-kobalt digunakan untuk membuat magnet permanen.
d. Dengan wolfram (tungsten) karbida digunakan untuk membuat bahan
yang sangat keras.
e. Digunakan sebagai pengering keramik dan cat.
f. Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
g. Senyawa-senyawa kobalt secara luas digunakan sebagai
pigment,misalnya, earna biru untuk porselen, enamel, dan kaca, katalis,
dan sebagai zat additif pada pakan ternak.
3. Nikel
a. Digunakan sebagai pelapis logam tahan karat.
b. Digunakan untuk membuat aliasi logam seperti monel, nikrom, dan
alniko.
c. Serbuk nikel digunakan sebagai katalis pada hidrogenasi lemak dalam
pembuatan margarin.
d. Nikel(III) oksida digunakan pada sel Edison.
4. Rutenium
Kegunaan utama rutenium adalah sebagai agen paduan.
Menambahkan 0,1% rutenium ke dalam titanium membuat titanium 100 kali
lebih tahan terhadap korosi. Sejumlah kecil rutenium ditambahkan ke dalam
platinum dan paladium untuk memerkuat mereka. Paduan ini digunakan
dalam perhiasan dan kontak listrik.
5. Rhodium
Kegunaan utama rhodium adalah sebagai bagian dari alloy untuk
mengeraskan platinum dan paladium. Alloy semacam ini digunakan untuk
rakitan gulungan kawat koil dalam tungku pemanas, pembuatan termokopel,
bushing (pembentukan garis silindris untuk menahan gerakan mekanis) pada
produksi serat kaca, elektroda pada kabel kontak pemercik api pada pesawat
terbang, dan pembuatan cawan porselen. Rhodium sangat berguana sebagai
bahan kontak listrik karena rhodium memiliki hambatan listrik dan kontak
yang rendah, dan sangat tahan terhadap korosi. Rhodium juga digunakan
untuk perhiasan wanita, dekorasi, dan sebagai katalis.
6. Paladium
a. Paladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan digunakan
untuk proses hidrogenasi dan dehidrogenasi.
b. Digunakan dalam campuran alloy untuk perhiasan yang diperdagangkan.
Emas putih adalah alloy emas yang diawawarnakan dengan penambahan
paladium.
c. Seperti emas, paladium dapat dibentuk menjadi lembaran setipis
1/250000 inch. Logam ini digunakan dalam dunia kedokteran gigi,
pembuatan jam, pembuatan alat-alat bedah, dan kontak listrik.
7. Osmium
a. Osmium tetroksida digunakan untuk mendeteksi sidik jari dan untuk
mewarnai jaringan lemak untuk slide mikroskop.
b. Logam ini hampir selalu digunakan untuk menghasilkan alloy yang
sangat keras dengan logam grup platinum lainnya untuk mata pulpen,
jarum fonograf, dan kontak listrik.
8. Iridium
a. Kegunaan utama iridium adalah sebagai zat pengeras untuk platinum.
b. Digunakan untuk membuat cawan dan peralatan yang membutuhkan
suhu tinggi.
c. Digunakan sebagai bahan kontak listrik.
d. Iridium membentuk alloy dengan osmium yang digunakan untuk mata
pulpen dan bearing kompas.
9. Platina
a. Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan
bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga
lainnya termasuk termokopel.
b. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan
korosi dan kedokteran gigi.
c. Ketahanan kawat platinum digunakan untuk membuat tungku listrik
bersuhu tinggi.
d. Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut bensin mesin
jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi untuk
waktu yang sangat lama. Logam ini, seperti palladium, menyerap
sejumlah besar hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan
melepaskannya ketika dipanaskan.
e. Dalam kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang
sempurna, yang banyak digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga
digunakan sebagai katalis dalam pemecahan produk minyak bumi.
Platinum juga banyak diminati untuk dimanfaatkan sebagai katalis dalam
sel bahan bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil.
f. Anoda platinum digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan
katoda untuk kapal besar dan bejana yang melewati lautan, pipa, baja
dermaga dan lain-lain.
g. Kawat platinum yang sangat halus akan berkilau merah terang bila
ditempatkan dalam uap metil alkohol, di mana platinum berperan sebagai
katalis, untuk mengubah alkohol menjadi formaldehida. Fenomena ini
digunakan secara komersial untuk memproduksi pemantik api rokok dan
penghangat tangan. Hidrogen dan oksigen dapat meledak dengan adanya
platinum.
https://sites.google.com/a/unila.ac.id/regina-rissa-nadia/laporan-
en/chemical/golongan-viiib-logam-triade-besi
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prisip dan Terapan Modern Edisi
Keempat Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Graha Ilmu.
Widya.