Anda di halaman 1dari 7

1.

Keberadaan Logam Magnesium Di Alam


Magnesium tidak ditemukan di alam dalam unsure bebas tetapi dalam bentuk senyawa.
Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium
sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy
mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium merupakan
elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan
dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral
lainnya. Magnesium juga terdapat dalam air laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam.

1. a. Magnesit
Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya 1,74, cukup kuat dan
dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara tetapi tidak tahan terhadap air laut, serta
mudah terbakar. Jumlah mineral yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah.
Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan batuan
sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin, kecuali brukit. Magnesit
ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-mineral lain yang sering ditemukan bersama
magnesium adalah talk, limonit, opal, dan kalsit.
Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada
larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg.
Magenesit sering digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel, bahan isolasi,
pertanian, peternakan, industri karet, dll. Mineral magnesit keterdapatannya berasosiasi
dengan batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan
ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca
Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan brukit (Mg (OH)2.
Batuan dan mineral tersebut dapat ditemukan di DI. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Jawa Tengah , Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.
1. b. Dolomit
Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni secara teoritis
mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3% CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus
kimia mineral dolomit dapat ditulis meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1xCO3, dengan nilai x lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena
umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping, kwarsa, rijang,
pirit dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga pengotor, terutama ion besi.
Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari
batugamping, yaitu berkisar antara 3,50 4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 2,90,
berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah
dihancurkan. Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan atas
kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit (mineralogi) dan unsur kalsium
(Ca) dan magnesium (Mg). Kandungan unsur magnesium ini menentukan nama dolomit

tersebut. Misalnya, batugamping mengandung 10 % MgCO3 disebut batugamping


dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomit
Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping dan magnesit.
Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama dengan penggunaan batugamping
atau magnesit untuk suatu industri tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai
karena banyak terdapat di alam.
Madiapoera, T (1990) menyatakan bahwa penyebaran dolomit yang cukup besar terdapat di
Propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura dan Papua.
Di beberapa daerah sebenarnya terdapat juga potensi dolomit, namun jumlahnya relatif jauh
lebih kecil dan hanya berupa lensa-lensa pada endapan batugamping.
Propinsi Nangroe Aceh Darussalam; Aceh Tenggara, desa Kungki berupa marmer dolomit.
Cadangan masih berupa sumberdaya dengan kandungan MgO = 19%.
Propinsi Sumatera Utara; Tapanuli Selatan, desa Pangoloan, berupa lensa dalam
batugamping. Cadangan berupa sumberdaya dengan kandungan MgO = 11 18%.
Propinsi Sumatera Barat; Daerah Gunung Kajai. (antara Bukittinggi Payakumbuh). Umur
diperkirakan Permokarbon.
Propinsi Jawa Barat; daerah Cibinong, yaitu di Pasir Gedogan. Dolomit di daerah ini
umumnya berwarna putih abu-abu dan putih serta termasuk batugamping dolomitan yang
bersifat keras, kompak dan kristalin.
Propinsi Jawa Tengah; 10 km timur laut Pamotan. Endapan batuan dolomit dan batugamping
dolomitan.
Propinsi Jawa Timur; Gn. Ngaten dan Gn. Ngembang, Tuban, formasi batu-gamping Pliosen.
MgO = 18,5% sebesar 9 juta m3, kandungan MgO = 14,5% sebesar 3 juta m3; Tamperan,
Pacitan. Cadangan berupa sumberdaya dengan cadangan sebesar puluhan juta ton.
Kandungan MgO = 18%; Sekapuk, sebelah Utara Kampung Sekapuk (Sedayu Tuban).
Terdapat di Bukit Sekapuk, Kaklak dan Malang, formasi gamping umur Pliosen, ketebalan 50
m, bersifat lunak dan berwarna putih. Cadangan sekitar 50 juta m3; Kandungan MgO di
Sekapuk (7,1 20,54%); di Sedayu (9,95- 21,20 %); dan di Kaklak (9,5 20,8%); Gunung
Lengis, Gresik. Cadangan sumberdaya, dengan kandungan MgO = 11,1- 20,9 %, merupakan
batuan dolomit yang bersifat keras, pejal, kompak dan kristalin; Socah, Bangkalan, Madura;
satu km sebelah Timur Socah. Cadangan 430 juta ton dan sumberdaya. Termasuk Formasi
Kalibeng berumur Pliosen, warna putih, agak lunak, sarang. Ada di bawah batugamping
dengan kandungan MgO 9,32 -20,92%. Pacitan, Sentul dan Pancen; batugamping dolomitan
45,5 90,4%, berumur Pliosen. Di Bukit Kaklak, Gresik endapan dolomit terdapat dalam
formasi batu-gamping Pliosen, tebal + 35 m dan jcadangan sekitar 70 juta m3. Propinsi
Sulawesi Selatan; di Tonassa, dolomit berumur Miosen dan merupakan lensa-lensa dalam
batugamping. Propinsi Papua; di Abe Pantai, sekitar Gunung Sejahiro, Gunung Mer dan
Tanah Hitam; kandungan MgO sebesar 10,7-21,8%, dan merupakan lensa-lensa dan
kantong-kantong dalam batugamping.
1. 3. Pembuatan Logam Magnesium

Magnesium tergolong logam ringan, dan tahan terhadap karat berkat lapisan oksida
magnesium.Magnesium alloy dapat di tuang pada cetakan pasir dan juga dapat dilas dan di
mesin.Biji magnesium yang banyak kita kenal adalah Magnesit/ Magnesium karbonat)
MgCO3, Dolomite CaCO3, MgCO3, carolite MgCl2KCl6 H2O.Proses pembuatan
magnesium dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :
1. a. Elektrolisis air laut
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida
(biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui
elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis.
Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber
kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai
industri kimia seperti ditunjukkan pada gambar berikut

Pembuatan logam magnesium dari air laut


Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya:
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O( )
(
Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq)
(
+ 2H2O( )
Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2( )Elektrolisis 1.700
(
( Mg( ) + Cl2(g)
1. b. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]
karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
1. c. Thermal proses
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon
atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.-Reduksi pendahuluan bijih
-Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium

-Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.


a. anode
b. cathode
c. dinding pemisah (hood)

1. 4. Pemanfaatan Logam Magnesium Dalam Kehidupan Sehari-hari


Pemanfaatan magnesium, terutama magnesium oksida digunakan sebagai bahan refraktori
untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen. Dalam bentuk logam, kegunaan utama unsur ini
adalah sebagai bahan tambah logam dalam aluminium. Logam aluminium-magnesium ini
biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng minuman, digunakan dalam beberapa
komponen otomotif dan truk , serta dapat melindungi struktur besi seperti pipa-pipa dan
tangki air yang terpendam di dalam tanah terhadap korosi.
Magnesium memegang peranan amat penting dalam proses kehidupan hewan dan tumbuhan.
Magnesium terdapat dalam klorofil, yaitu yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis.
Magnesium juga mengambil peranan dalam replikasi DNA dan RNA yang mempunyai
peranan amat penting dalam proses keturunan semua organisme. Di samping itu magnesium
mengaktifkan berbagai enzim yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh manusia dan
dijadikan sebagai obat penetralisir asam lambung.

1. 5. Peran Logam Magnesium Bagi Tubuh


Logam magnesium merupakan salah satu logam yang penting peranannya dalam system
biologi sutu organisme baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Pada kehidupan sehari-hari ,
logam magnesium mempunyai berbagai fungsi antara lain :

Magnesium membantu menjaga fungsi otot dan syarat yang normal.

Magnesium mempertahankan ritme jantung hingga menjadi stabil.

Magnesium membantu penguatan tulang.

Magnesium dapat menghambat penumbuhan kanker otak

magnesium dapat mengobati sakit asma akut.

Magnesium berfungsi dalam metabolisme energi dan sintesa protein.

Magnesium dapat mengobati migren, gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan
kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan gairah seksual.

Magnesium berfungsi sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat
pengikat oksigen dan hemoglobin.

Digunakan sebagai pupuk.

Pengaruh pada tubuh manusia jika kekurangan magnesium dalam tubuh adalah

Menyebabkan peningkatan kadar adrenalin,menimbulkan perasaan cemas.

Menyebabkan penyumbatan katup mitral, meningkatkan tingkat perasaan cemas.

Kehilangan nafsu makan

Depresi

Menyebabkan darah tinggi dan osteoporosis

Kontraksi otot serta kram

Kejang koroner

1. 6. Metode Analisis Logam Magnesium


1. a. Analisis Kuantitatif
AAS
Untuk menganalisa logam magnesium dari suatu sampel dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik instrumentasi AAS.
Teknik analisa dari spektrofotometer serapan atom (atomic absorption spectrophotometry /
AAS) pertama kali oleh Welsh (Australia) pada tahun 1955.
Merupakan metoda yang populer untuk analisa logam karena di samping relatif sederhana ia
juga selektif dan sangat sensitif.
Radiasi dari sumber cahaya (hollow cathode lamp) dengan energi yang sesuai dengan energi
yang dibutuhkan oleh atom atom dari unsur yang diperiksa untuk melakukan transisi

elektronik, dipancarkan melalui nyala. Nyala yang dihasilkan memiliki temperature yang
bervariasi, tergantung bahan bakar apa yang digunakan, seperti data di bawah ini.
Pada nyala tersebut, atom-atom dari zat yang diperiksa akan meresap radiasi tadi sesuai
dengan konsentrasi zat tersebut yaitu sesuai dengan populasi atom-atom pada level energi
terendah (ground state). Nyala ini berguna untuk merubah sampel (padat atau cair) menjadi
bentuk gas dan kemudian gas di-atomisasi.
Magnesium adalah unsur yang dapat dianalisa oleh AAS, karena sifatnya yang spesifik, maka
harus digunakan nyala lampu yang sesuai dengan panjang gelombang yang dimiliki oleh
logam magnesium.
1. b. Analisis kualitatif
Uji nyala
Analisa kualitatif adalah suatu analisa untuk mengetahui adanya suatu zat dalam sampel
tanpa mengetahui jumlah zat tersebut. Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan tes uji nyala.
Apabila suatu sampel yang dibakar menghasilkan warna putih terang, maka dalam sampel
tersebut terdapat magnesium.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
1. Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga
lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada
udara. Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan
nyala putih apabila udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar
lalu direndam dalam air, maka akan tetap terbakar hingga pita magnesiumnya
habis. Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih
yang terang. Ini digunakan pada zaman awal fotografi sebagai sumber
pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3.
Massa atom relatimya adalah 24, dan nomor atomnya 12. Magnesium meleleh
pada suhu 111C
2. Keberadaan magnesium di alam tidak berada dalam keadaan bebas melainkan
ditemukan dalam mineral seperti dolomin, magnesit zedin, epsonil dan brukit

3. Pembuatan logam magnesium dapat dilakukan dengan elektrolisis leburan


garam magnesium.
4. Pemanfaatan magnesium, terutama magnesium oksida digunakan sebagai
bahan refraktori untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen. Dalam bentuk
logam, kegunaan utama unsur ini adalah sebagai bahan tambah logam dalam
aluminium. Logam aluminium-magnesium ini biasanya digunakan dalam
pembuatan kaleng minuman, digunakan dalam beberapa komponen otomotif
dan truk , serta dapat melindungi struktur besi seperti pipa-pipa dan tangki air
yang terpendam di dalam tanah terhadap korosi.
5. Logam Mg merupakan logam penting dalam sistem biologi makhluk hidup.
Magnesium membantu menjaga fungsi otot dan saraf yang normal.
6. Metode analisis logam magnesium dapat dilakukan secara kuantitatif dengan
menggunakan Spektrofotometri Serapan atom (AAS) dan secara kualitatif
dengan melakukan tes uji nyala.

Anda mungkin juga menyukai