Anda di halaman 1dari 43

Unsur-Unsur

Golongan 3 A
Disusun Oleh: Kelompok 2
1. Anadia mutiara
2. Diana ratnasari
3. Maretha dwi aryani

Tabel Periodik

Keteraturan

Seluruh anggota unsur golongan 3 adalah


logam, kecuali Boron. Boron paling
menunjukkan aktivitas non-logam sehingga
diklasifikasikan sebagai semi logam
Titik didih unsur-unsur dalam golongan ini
semakin ke bawah semakin menurun seiring
dengan bertambahnya massa unsur tersebut
Pada umumnya unsur-unsur golongan ini
memiliki biloks lebih dari satu

Titik didih & Titik leleh


unsur-unsur golongan 13
Unsur
B

Titik leleh
(C)
2180

Titik didih
(C)
3650

Al

660

2467

Ga

30

2403

In

157

2080

Tl

303

1457

Boron

Struktur kristal Boron

Rhombohed
ral

Konfigurasi Elektron
Boron

Ground state elec


tron configuratio
n
: [He].2s2.2p1
Shell structure
: 2.3
Term symbol
:
2P1/2

Karakteristik Boron

Boron termasuk ke dalam golongan


semi-logam
Boron banyak terdapat dalam bentuk
garam boraks (Na2B4O7.10H2O) dan
Kernit (Na2B4O7.4H2O)
Boron memiliki 3 elektron valensi, jadi
setiap senyawa boron memiliki ikatan
kovalen yang memenuhi aturan oktet.
Lebih menyerupai silikon daripada
unsur golongan 13 yang lain

Persamaan Boron &


Silikon

Boron membentuk oksida asam yang


berwujud padat (B2O3) seperti silikon
(SiO2).
Asam borat (H3BO3) merupakan
asam yang sangat lemah, seperti
halnya asam silikat (H4SiO4).
Boron dan silikon membentuk gas
hidrida yang mudah terbakar.

Kegunaan Boron

Boron merupakan komponen vital dalam


pembangkit listrik tenaga nuklir
Borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O] dan NaBO3
(dalam deterjen) berguna sebagai agen
pembersih
Borat berguna sebagai bahan pengawet
untuk kayu dan pelindung tahan api untuk
kain.
Natrium tetrahidroborat (NaBH4) berguna
sebagai pereduksi aldehid alkohol
primer dan keton alkohol sekunder

Isolasi Boron
Boron biasanya didapat dari alam
berbentuk Borax [Na2B4O5(OH)4.8H2O],
and Kernite [Na2B4O5(OH)4.2H2O. Sulit
untuk mendapat Boron yang murni.
Boron dibuat melalui reaksi reduksi
Mg dari oksida Boron, B2O3. Reaksinya
adalah sbb:
B2O3(s) + 3Mg(s) 2B(s) + 3MgO(s)

Reaksi-reaksi Boron

Reaksi dengan udara:


4B(s) + 3O2(g) 2B2O3(s)
Reaksi dengan air:
Boron tidak bereaksi dengan air
Reaksi dengan halogen:
2B(s) + 3F2(g) 2BF3(g)
2B(s) + 3Cl2(g) 2BCl3(l)
2B(s) + 3Br2(g) 2BF3(l)

Senyawa-senyawa Boron

Boron Triflorida (BF3) dan diboran


(B2H6)
Boron Triklorida (BCl3)
Natrium Tetrahdridoborat (NaBH4)
Analog Boron-Nitrogen dari senyawa
karbon (BN), yang dibuat dengan reaksi:
B2O3(s) + 2 NH3(g) 2 BN(s) + 3 H2O(l)

Aluminium

Struktur kristal
Aluminium

ccp (cubic close-packed)

Konfigurasi elektron
Aluminium

Ground state electron configurat


ion
: [Ne].3s2.3p1
Shell structure: 2.8.3
Term symbol: 2P1/2

Karakteristik Aluminium

Sangat reaktif, terutama dengan gas O 2


Memiliki potensial reduksi yang sangat
rendah
tidak beracun( sebagai logam), ringan,
tidak bersifat magnetis, mengkilap, dan
lunak
Tahan terhadap korosi
Sebagai konduktor panas yang baik.
Contoh : panci

Reaksi-reaksi Aluminium

Dengan air : 4Al(s) + 3O2(l) 2Al2O3(s)


Dengan halogen :
2Al(s) + 3Cl2(l) 2AlCl3(s)
2Al(s) + 3Br2(l) Al2Br6(s)
2Al(s) + 3I2(l) Al2I6(s)
Dengan asam :
2Al(s) + 3H2SO4(aq) 2Al3+(aq) + 2SO42-(aq) +
3H2(g)
2Al(s) + 6HCl(aq) 2Al3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)
Dengan basa :
2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O 2Na+(aq) +
2[Al(OH)4]- +
3H2(g)

Isolasi Aluminium

Aluminium didapatkan melalui penambangan berskala


besar dalam bentuk bauksit (Al 2O3.2H2O). Bauksit
mengandung Fe2O3, SiO2. untuk mendapatkan
aluminium yang murni harus melalui proses isolasi
sehingga pengotornya dapat dihilangkan dari bauksit.
Reaksi tesebut merupakan reaksi Bayer. Reksi ini
melibatkan NaOH yang akhirnya menghasilkan
Natrium silikat dan Natrium aluminat, besi akan
tersisa dalam bentuk padatan. Pada saat CO 2 dialirkan
ke dalam larutan produk reaksi Natrium silikat akan
tetap sebagai larutan dan sementara aluminium akan
larut menjadi Alumiium hidroksid. Hidroksida ini
dapat disaring, dicuci dan dipanaskan sehingga
membentuk alumina murni (Al2O3). Kemudian Alumina
tersebut dielektrolisis sehingga menghasilkan
Aluminium murni.

Kegunaan Aluminium

Sebagai kerangka pesawat terbang dan


roket
Reflektor yang baik terhadap cahaya dan
sinar inframerah
Pembungkus, misalnya untuk kaleng
minuman ringan (Soft drink) dan
aluminium foil
Untuk peralatan masak, contohnya panci.

Senyawa-senyawa
Aluminium

Aluminium halida (AlCl3), berfungsi sebagai


katalis dalam reaksi substitusi aromatik
Friedel-Crafts
Aluminium kalium sulfat (KAl(SO 4)2)
Spinel, yaitu senyawa yang memiliki struktur
AB2X4, dimana A adalah ion logam dipositif,
B adalah ion logam tripositif, dan X adalah
anion dinegatif, contohnya MgAl2O4
Alnico, yaitu suatu logam campuran antara
aluminium, nikel, dan kobalt.

Galium

Struktur atom Galium


Number of Energy Levels: 4
First Energy Level : 2
Second Energy Level
Third Energy Level : 18
Fourth Energy Level : 3

:8

Struktur kristal Galium

Orthorombic

Sifat-sifat fisik Galium

Atomic Mass Average: 69.723

Melting Point : 29.9C


Boiling Point : 2403C

Conductivity :
Electrical
: 0.0678 106/cm
Thermal : 0.406 W/cmK

Density

Description:
Soft silver-white metal
Properties similar to aluminum

Enthalpy of Atomization
: 276.1
kJ/mole
Enthalpy of Fusion
: 5.59 kJ/mole
Enthalpy of Vaporization
: 256.1
kJ/mole

: 5.907g/mL @ 300K

Sifat-sifat kimia Galium

Electron Work Function


: 4.2eV
Electronegativity
: 1.81 (Pauling)
Heat of Fusion
Ionization Potential:

First
Second
Third

: 5.59 kJ/mol

: 5.999
: 20.51
: 30.71

Valence Electron Potential : -69.7 eV

Reaksi-reaksi kimia
Galium

Dengan udara:
2 Ga(g) + N2(g) 2 GaN(s)
Dengan air:
Ga3+(aq) + H2O(l) Ga(OH)2+(aq) + H+(aq)
Dengan asam:
Ga(s) + 3 HCl(aq) GaCl3(aq) + 3 H+(aq)
Dengan basa:
GaCl3(aq) + 4 LiH(s) LiGaH4(aq) + 3
LiCl(aq)
Dengan halogen:
3 Ga(s) + AlF3(aq) 3 GaF(aq) + Al3+(aq)

Isotop & kelimpahan


Galium

Hanya terdapat dalam kuantitas yang kecil di


dalam lingkungan sekitar, di air, dan di residu
dari sayuran dan buah-buahan.

Waktu paruh isotop:


Ga-66 : 9.5 jam
Ga-67 : 3.3 hari
Ga-68 : 1.1 jam
Ga-69 : Stabil (60.1%)
Ga-71 : Stabil (39.9%)
Ga-72 : 14.1 jam

Kegunaan Galium

Sebagai semikonduktor
Sebagai komponen dalam logam campurun
yang memiliki titik leleh rendah.
Sebagai pengganti untuk mercury dental
amalgam
Sebagai termometer temperatur tinggi
Dioda laser (GaN)
LED
Sel solar
LCD and FPD
Untuk mendeteksi tumor

Efek Galium terhadap


kesehatan

Galium murni bukan substansi yang


berbahaya untuk disentuh oleh manusia.
Senyawa radioaktif Galium (67Ga)
sitrat, bisa diinjeksikan ke dalam tubuh
dan digunakan untuk scanning galium
tanpa efek yang berbahaya.
Tidak boleh digunakan dalam dosis yang
besar.
Beberapa senyawa galium sangat
berbahaya, misalnya GaCl3.

Indium

Struktur kristal Indium

Tetragonal

Sifat-sifat Indium

Sangat lunak.
Berupa logam putih keperakan
Mengkilap
Menghasilkan suara yang keras
ketika dibengkokkan
Dapat membasahi kaca (wet glass)
Sangat radioaktif

Reaksi-reaksi Indium

Dengan udara:
In(s) + O2
Dengan air:
In(s) + H2O(l)
Dengan halogen:
In(s) + X2
Dengan asam:
In(s) + HA(aq)
Dengan basa:
In(s) + BOH
Indium tidak larut dalam larutan alkali,
berkebalikan dengan galium

Kegunaan Indium

Untuk membuat logam campuran


dengan galium, transistor germanium,
termistor, dan fotokonduktor.
Dapat melapisi logam dan menguap ke
dalam kaca, menghasilkan cermin yang
sama bagusnya dengan yang dibuat
dengan perak, akan tetapi lebih baik
dalam hal ketahanan terhadap korosi.
Sel foto
Digunakan dalam solder

Talium

Struktur kristal Talium

Hexagonal

Konfigurasi elektron
Talium

Electron
configuration:
[Xe] 4f14 5d10 6s2
6p1
Electrons per
shell:
2, 8, 18, 32, 18,
3

Karakteristik Talium

Logam yang sangat lunak


Bila terkena udara pertama akan
mengilap, lalu berubah menjadi
perak kebiruan seperti Pb (Untuk itu
disimpannya di dalam air)
Tidak berbau dan tidak berasa
Sangat beracun dan bersifat
karsinogenik

Isolasi Talium

Logam Talium mentah terdapat di alam dalam


bentuk debu dari cerobong asap bersamasama dengan arsen, kadmium, indium,
germanium, timbal, dan zinc.
Talium dipisahkan dari campuran tersebut
dengan melarutkan campuran itu ke dalam
larutan asam sulfat menghasilkan endapan
PbSO4. Lalu ditambahkan lagi dengan HCl
agar terbentuk endapan TlCl. Pemurnian
lebih lanjut dapat dicapai dengan elektrolisis
larutan garam Talium.

Reaksi-reaksi Talium

Dengan udara:
2Tl(s) + O2(g) Tl2O(s)
Dengan air:
2Tl(s) + 2H2O(l) 2TlOH(aq) + H2(g)
Dengan halogen:
2Tl(s) + 3F2(g) 2TlF3(s)
2Tl(s) + 3Cl2(g) 2TlCl3(s)
2Tl(s) + 3Br2(l) 2TlBr3(s)
Dengan asam:
Talium larut perlahan hanya oleh asam sulfat,
H2SO4 atau asam klorida, HCl karena garam
talium(I) yang dihasilkan tidak begitu larut.
Dengan basa:
Tl(s)+ BOH

Kegunaan Talium

Talium(I) Sulfida (Tl2S), berguna sebagai


sel foto
Talium(I) bromida (TlBr), berguna sebagai
bahan optik inframerah (infrared optical
material)
Talium(I) oksida (Tl2O) berguna dalam
pembuatan kaca yang memiliki indeks
refraksi yang tinggi.
Dalam peralatan pendeteksi radiasi gamma

Aspek biologis unsur-unsur


golongan 3 A

Boron merupakan unsur yang vital dalam


pertumbuhan tanaman, khususnya lobak
Aluminium memiliki hubungan dengan penyakit
alzheimers, selain itu aluminium juga merupakan
unsur yang beracun bagi kehidupan hewan. Contonya
kematian ikan di tambak akibat kadar aluminium yang
tinggi (5x10-6 mol. L-1).
Toleransi manusia terhadap aluminium lebih besar,
akan tetapi harus tetap waspada dalam menangani
aluminium. Misalnya dalam menangani spray yang
mengandung aluminium supaya tidak menghirupnya,
karena ion aluminium dapat dengan mudah diserap
dalam tubuh menuju aliran darah

Anda mungkin juga menyukai