Abstrak
Penelitian ini menggunakan bahan baku limbah serbuk gergaji kayu dan kulit kacang tanah dengan
temperatur karbonisasi yang digunakan mulai dari 300 0C, 350 0C, 400 0C, 450 0C, sampai dengan 500 0C.
Dan perekat yang digunakan pada penelitian berupa tepung sagu dengan kadar 20% dari berat briket
bioarang. Nilai pembakaran yang optimal didapat pada temperatur karbonisasi 5000C yaitu senilai
5670,538 cal/gr.
Kata kunci: briket, kulit kacang tanah, serbuk gergaji kayu, temperatur karbonisasi
Abstract
In this research is used waste feed sawdust wood and peanut skin with temperature carbonization is used
starting from 300 0C, 350 0C, 400 0C, 450 0C, up to 500 0C and adhesive is used in this research is sago
powder with level 20% by weight of the charcoal briquette. The optimal combustion values are obtained
in carbonization temperature 500 0C is 5670.538 calorie/g.
Keywords: briquette, peanut skins, sawdust wood, value combustion.
.
1.
PENDAHULUAN
Masalah energi tidak lepas dari kehidupan
manusia. Pertambahan jumlah penduduk,
peningkatan pola hidup manusia dan semakin
banyaknya
industri
yang
berkembang
mengakibatkan permintaan akan kebutuhan
energi terus meningkat, sedangkan ketersediaaan
cadangan energi semakin menipis. Hal ini
berdampak pada meningkatnya harga jual bahan
bakar minyak dunia khususnya minyak tanah di
Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan bahan
bakar alternatif yang murah dan ramah
lingkungan sebagai pengganti minyak tanah
untuk industri kecil dan rumah tangga. Salah
satunya energi alternatif tersebut adalah
penggunaan briket dari limbah biomassa berupa
serbuk gergaji kayu dan kulit kacang tanah.
Industri mebel kayu merupakan salah
satu indutri yang banyak terdapat di Indonesia.
Dalam menjalankan proses usaha tersebut
industri mebel menghasilkan limbah yang jarang
sekali termanfaatkan oleh mayoritas orang, yaitu
Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 18, April 2012
Page 10
b.
Pengikat Organik
Pengikat organik menghasilkan abu yang
relative sedikit setelah pembakaran briket dan
umumnya merupakan bahan perekat yang efektif.
Contoh dari pengikat organik diantara nya kanji,
tar, aspal, amilum, molase dan parafin. Adapun
bahan perekat dalam pembuatan briket ini adalah
tepung tapioka (sagu).
Sagu merupakan tanaman tropik yang
sangat produktif sebagai penghasil pati dan
energi. Diperkirakan produktifitas sagu dapat
mencapai dua kali produktifitas ubi kayu. Pada
saat ini potensi produksi sagu di Indonesia
diperkirakan 4.913 ton tepung kering per tahun.
Jumlah ini masih dapat dikembangkan menjadi
90 kali lipat jika dilakukan pemanfaatan 50
persen dari total daerah rawa yang ada dan
dilakukan perbaikan teknik budidaya. (Soekarto
dan Wijandi, 1983)
2.
3.
4.
5.
METODOLOGI
6.
7.
8.
9.
b.
c.
1.
2.
3.3.
Nilai
Kalor
Briket
Bioarang
Pencampuran Serbuk Gergaji Kayu dan Kulit
Kacang Tanah Dengan Rasio 50% SK : 30%
KK : 20% Perekat.
Hubungan antara suhu karbonisasi dan briket
bioarang pencampuran serbuk gergaji kayu dan
Kulit kacang tanah dengan Rasio 50% SK : 30%
KK : 20% perekat terhadap nilai kalor yang
digambarkan dengan grafik sebagai berikut :
3.4.
Nilai
Kalor
Briket
Bioarang
Pencampuran Serbuk Gergaji Kayu dan Kulit
Kacang Tanah Dengan Rasio 60% SK : 20%
KK : 20% Perekat.
Hubungan antara suhu karbonisasi dan
briket arang pencampuran serbuk gergaji kayu
dan Kulit kacang tanah dengan Rasio 60% SK :
20% KK : 20% perekat terhadap nilai kalor yang
digambarkan dengan grafik sebagai berikut :
3.5.
Nilai
Kalor
Briket
Bioarang
Pencampuran Serbuk Gergaji Kayu dan Kulit
Kacang Tanah Dengan Rasio 70% SK : 10%
KK : 20% Perekat.
4.
KESIMPULAN
Page 16
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Helmi dan Arnaldo. 2007. Pembuatan
Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Kayu
dan Tempurung Kelapa. Jurusan Teknik
Kimia UNSRI. Inderalaya
Brades, A.C dan Tobing, F.S. 2007. Pembuatan
Briket Arang Dari Enceng Gondok
(Eichornia Crasipess Solm) Dengan Sagu
Sebagai Pengikat. Jurusan Teknik Kimia
UNSRI. Inderalaya
Danar K.B dan Debi E.M. 2010. Pembuatan
Biobriket Dari Campuran Kulit Kacang dan
Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Bakar
Alternatif. Institute Teknologi Sepuluh
November. Surabaya.
Fajrin, D.E. 2009. Pembuatan Briket Arang Dari
Daun Jati Dengan Sagu Aren Sebagai
Pengikat. Jurusan Teknik Kimia Unsri.
Inderalaya
Ismu Uti Adan. 1998. Membuat Briket Bio
Arang. Yogyakarta : Kanisius.
Ndhara, Nodali. 2009. Pembuat Briket Bioarang
Serbuk Kayu Terhadap Mutu Yang
Dihasilkan. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Nursyiwan dan Nuryetti. 2005. Pembuatan
Briket Arang dari Serbuk Gergaji. Jakarta:
LIPI.
Nuryanto, Eka. 2000. Pemanfaatan Kulit Kacang
Tanah Sebagai Sumber Bahan Kimia. Warta
PPKS 2000, Vol, 8(3) : 137 144.
Sudrajat. 1982. Produksi Arang dan Briket
Arang serta Prospek Pengusahaannya.
Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan
kehutanan Departemen Pertanian.