Anda di halaman 1dari 4

VII.

Unsur – Unsur Transisi Periode ke Empat


Diskusikan dan jawablah dengan benar dan jelas

1. Jelaskan pengertian unsur transisi ditinjau dari:


a. Letaknya dalam sistem periodik
b. Konfigurasi elektronnya
Jawab:
a. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B disebut golongan
transisi. Golongan-golongan B terletak antara golongan IIA dan IIIA. Golongan B mulai terdapat
pada periode 4. Dalam sistem periodik unsur yang terbaru, golongan ditandai dengan golongan 1
sampai dengan golongan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini, maka unsur
transisi terletak pada golongan 3 sampai dengan golongan 12.
b. Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit
pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. contoh:
Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan konfigurasi
elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya,
yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan 1/2 penuh pun lebih stabil daripada
orbital lain.

2. Sebutkan dan jelaskan sifat – sifat khas unsur transisi!

Jawab:

- Sifat Logam
Semua unsur transisi periode keempat bersifat logam. Memiliki harga ionisasi yang
relatif rendah sehingga, mudah membentuk ion positif. Demikian pula, harga titik didih
dan titik lelehnya relatif tinggi.

- Sifat Magnet
Adanya elektron – elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d menyebabkan
unsurunsur transisi bersifat paramagnetik. Semakin banyak elektron yang tidak
berpasangan, maka makin kuat pula sifat paramagnetiknya. Unsur yang memiliki elektron
berpasangan bersifat diamagnetik.

- Membentuk Senyawa – Senyawa Berwarna


Warna dari unsur transisi berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d yang terisi tidak
penuh. Peralihan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d menyebabkan terjadinya
warna pada senyawa logam transisi.
- Membentuk Ion Kompleks
Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan ligan. Biasanya atom pusat
merupakan transisi yang bersifat elektropositif dan dapat menyediakan orbital kosong
sebagai tempat masuknya ligan.

3. Unsur – Unsur transisi memiliki sifat magnetik, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan
feromagnetik. Apa yang dimaksud dengan diamagnetik, paramagnetik dan feromagnetik?
Jawab:
- Paramagnetik adalah zat atau benda yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya
lemah.
- Diamagnetik adalah zat atau benda yang mengalami tolakan atau tidak ditarik dari magnet.
- Ferromagnetik adalah zat atau benda yang sapat ditarik dengan kuat oleh magnet.

4. Konfigurasi elektron unsur transisi adalah [Ar] 3d3 4s2 dan [Ar] 3d10 4s2. Jelaskan sifat
magnetik dari kedua unsur tersebut!
Jawab:

> Bersifat Paramagnetik karena syaratnya


hanya satu elektron yang tidak berpasangan.
4s2 3d3
> Bersifat Dimagnetik karena syaratnya
seluruh orbital terisi penuh.
4s2 3d10

5. Unsur transisi dapat membentuk ion kompleks. Apa yang dimaksud dengan ion kompleks?
Jawab:
Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari suatu kation tunggal (biasanya ion tunggal
transisi) yang terikat langsung pada beberapa anion atau molekul netral.

6. Sebutkan kegunaan dari unsur – unsur transisi periode 4!


Jawab:
- Skondium (Sc) digunakan untuk komponen pada lampu listrik yang beritensitas tinggi.
- Titanium (Ti) digunakan sebagai paduan logam yang keras dan tahan karat.
- Vanadium (V) dapat digunakan sebagai katalis, bahan pembuat per mobil.
- Krom (Cr) digunakan sebagai pigmen dan penyamar kulit, penyepuh peralatan logam.
- Mangan (Mn) digunakan dalam proses pembuatan baja.
- Besi (Fe) digunakan dalam pembuatan baja, perangkat elektronik, memori computer.
- Kobalt (Co) dan Nikel (Ni) merupakan paduan logam (Alloy). Ni adalah bahan campuran
stainless steel. Co juga bisa digunakan sebagai bahan sintesis vitamin B-12.
- Tembaga (Cu) digunakan sebagai bahan pembuatan alat – alat elektronik.
- Seng (Zn) sebagai logam pelapis antikarat, paduan logam, bahan pembuatan cat putih,
antioksida dalam pembuatan ban mobil.

VIII. Zat Radioaktif


1. Apakah yang dimaksud dengan zat radioaktif?
Jawab:
Zat radioaktif adalah suatu zat yang intinya tidak stabil.
2. Jelaskan mengapa unsur bernomor atom diatas 83 selalu bersifat radioaktif!
Jawab:
Unsur dengan nomor atom diatas 83 bersifat radioaktif karena tidak stabil dari sudut
pandang peluruhan radioaktif seluruh isotop yang dapat dideteksi nomor atom diatas 83 memiliki
waktu paruh peluruhan alfa terpanjang diantara unsur yang terjadi secara alami.

3. Sebutkan dan jelaskan sinar – sinar yang dipancarkan oleh zat radioaktif. Lengkap dengan
notasinya!
Jawab:
- Sinar Alfa (α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
- Sinar Belha (β)
Sinar belha merupakan electron berenergi tinggi berasal dari inti atom.
- Sinar Gamma (γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan
energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa atau muatan.
4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan peluruhan zat radioaktif! Sebutkan jenis – jenis
peluruhan!
Jawab:
Peluruhan radioaktif adalah proses dimana sebuah inti atom yang tidak stabil kehilangan
energi (berupa massa dalam diam) dengan memancarkan radiasi seperti partikel alfa, partikel beta,
dengan neutrino, sinar gamma atau electron dalam kasus konversi internal.
Jenis Jenis peluruhan : peluruhan sinar alfa, beta dan gamma.

5. Apakah yang dimaksud dengan zat perunut? Jelaskan!


Jawab:
Zat perunut adalah zat kimia yang digunakan sebagai tanda untuk mengikuti
berlangsungnya reaksi kimia atau untuk menunjukan posisi atau lokasi suatu zat kimia.

6. Sebutkan dan jelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam kehidupan!


Jawab:
- Kegunaan di bidang kedokteran
Isotop Na – 24 di dalam Natirum Klorida (NaCl) digunakan untuk meneliti peredaran darah
dalam tubuh manusia.
- Kegunaan di bidang Biologi
Isotop C – 14 dan juga isotop) – 17 saat ini digunakan untuk mengamati proses fotosintesis pada
tanaman.
- Kegunaan dalam bidang pertanian
Isotop P – 32 digunakan untuk mengatahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu.

7. Apa dampak negatif penggunaan radioisotop?


Jawab:
- Kerusakan karena efek somatik
- Kerusakan karena efek tertunda
- Kerusakan karena efek genetik

Anda mungkin juga menyukai