Anda di halaman 1dari 7

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan kelimpahan unsur golongan transisi


(periode 4) dengan tepat
2. Menjelaskan kecenderungan sifat unsur-unsur
golongan transisi (periode 4) dengan tepat
Lembar Kerja
Perserta Didik 3. Menjelaskan cara mendapatkan unsur-unsur golongan
transisi (periode 4) dengan tepat
4. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung
unsur golongan transisi (periode 4) tertentu dengan
tepat
KIMIA 5. Menyajikan data sifat dan pembuatan unsur golongan
transisi (periode 4) berdasarkan hasil penelusuran

UNSU informasi dengan tepat.

Kelompok :

R Nama
1. Muhammad Dzakki Andra
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................
PERTEMUAN 2

A. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan kelimpahan unsur golongan transisi (periode 4) dengan tepat


2. Menjelaskan kecenderungan sifat unsur-unsur golongan transisi (periode 4)
dengan tepat
3. Menjelaskan cara mendapatkan unsur-unsur golongan transisi (periode 4) dengan
tepat
4. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur golongan transisi
(periode 4) tertentu dengan tepat

Informasi

A. Kelimpahan unsur periode 4


Unsur-unsur transisi pada periode 4, terdiri dari scandium (Sc), titanium (Ti),
vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga
(Cu) dan seng (Zn). Sesuai dengan pengisian elektron pada subkulitnya, unsur ini
termasuk unsur blok d, yaitu unsur-unsur dengan elektron valensi yang terletak
pada subkulit d dalam konfigurasi elektronnya

Dengan membaca bahan ajar dan literatur, tulislah kelimpahan unsur periode
ketiga dan contoh senyawanya!
Unsur Kelimpahan Contoh senyawa
Scandium (Sc) Kelimpahannya di ScCl3, Sc2O3, dan
permukaan bumi Sc2(SO4)3
0,0025%
Titanium (Ti) meliputi 0,6% kerak TiO2, FeTiO3
bumi.
Vanadium (V) Meliputi 0,02% kerak V2S5.
bumi
Kromium (Cr) Kelimpahannya hanya kromit (FeCr2O4)
0,0122%
Mangan (Mn) Relatif melimpah di pirolusit, MnO2
alam(0,1% kulit bumi)
Besi (Fe) Besi merupakan logam hematit (Fe2O3), limotit
yang cukup melimpah (HFeO2), siderit (FeCO3),
dalam kulit bumi (4,7%) pirit (FeS2), dan ilminit
(FeTiO3).
Kobalt (Co) Relatif terdapat di alam, CoAsS, CO3S4
tetapi dapat ditemukan
dalam bijih smoltit, dan
kobaltit dalam kadar
yang memadai jika
diproduksi secara
ekonomis
Nikel (Ni) Kelimpahan nikel dalam (NiFe)9S8
kulit bumi berada di
peringkat ke-24, terdapat
dalam bijih Bersama-
sama dengan arsen, dan
belerang
Tembaga (Cu) Unsur yang jarang pirit tembaga, (CuFe)S2
ditemukan di alam dan malasit,
CuCO3.Cu(OH)2
Seng (Zn) Jarang ditemukan, ZnCO3, ZnO
biasanaya bergabung
membentuk senyawa lain

Dari data tabel di atas, tentukan mana yang termasuk unsur periode keempat
yang memiliki persentase kelimpahan paling kecil dan unsur periode keempat
dengan persentase paling besar?
Jawab: presentase kelimpahan paling kecil = Scandium (0,0025%)
Presentase kelimpahan paling besar = Besi (4,7%)

B. Sifat fisika, kimia, kegunaan dan pembuatan unusur dan/atau senyawa


periode ke empat

1. Bagaimana konfigurasi elektron unsur-unsur transisi periode keempat?


Berdasarkan aturan membangun dari Aufbau, pengisian elektron dalam
orbital d mulai terjadi setelah elektron menghuni orbital 4s2 atau
setelah atom kalsium. Oleh karena itu, unsur-unsur transisi dimulai
pada periode keempat dalam table periodik, sesuai dengan bilangan
kuantum utama terbesar. Oleh karena orbital d maksimum dihuni oleh
sepuluh elektron maka akan terdapat sepuluh unsur pada periode
keempat, yaitu mulai dari Sc dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d1 4s2
sampai dengan Zn dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2. Menurut
aturan Aufbau, konfigurasi elektron krom adalah [Ar] 3d4 4s2, tetapi
faktanya bukan demikian melainkan [Ar] 3d10 4s1. Demikian juga pada
konfigurasi elektron atom tembaga, yaitu [Ar] 3d5 4s1.Hal ini disebabkan
oleh kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh
2. Bagaimana jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat?
Jari-jari atom menentukan sifat-sifat unsur. Pada table diatas,tampak
bahwa jari-jari atom menurun secara drastis dari scandium (1,44 A)
hingga vanadium (1,22 A), kemudian berkurang secara perlahan.
Penurunan ini akibat dari kenaikan muatan inti yang menarik elektron
valensi lebih kuat. Pada periode yang sama, dari kiri ke kanan jumlah
proton bertambah, sedangkan kulit valensi tetap. Akibat bertambahnya
jumlah proton, daya tarik muatan inti terhadap elektron valensi
bertambah kuat sehingga ukuran jari-jari atom semakin kecil
3. Bagaimana kecenderungan sifat logam unsur transisi periode keempat?
Semua periode golongan 4 tergolong logam. Kulit terluar dari unsur
unsur transisi hanya mengandung satu atau dua elektron pada orbital
4s sehingga mudah melepaskan elektron pada kulit terluarnya.Sifat
logam dari unsur-unsur transisi lebih kuat jika dibandingkan dengan
sifat logam dari golongan utama. Hal ini disebabkan pada unsur-unsur
transisi terdapat lebih banyak elektron bebas dalam orbital d yang tidak
berpasangan
4. Bagaimana kecenderungan titik didih dan titik leleh unsur transisi periode
keempat?
Kenaikan titik leleh mencapai maksimum pada golongan VB (vanadium)
dan VIB (kromium). Hal itu disebabakan oleh kekuatan ikatan antar
atom logam, khususnya bergantung pada jumlah elektron yang tidak
berpasangan di dalam subkulit d. Pada awal periode unsur transisi,
terdapat satu elektron pada orbital d yang tidak berpasangan. Jumlah
elektron pada orbital d yang tidak berpasangan meningkat sampai
dengan golongan VIB dan VIIB, setelah itu elektron pada orbital d mulai
berpasangan sehingga titik didih dan titik leleh turun
5. Bagaimana keelektronegatifan unsur-unsur transisi periode keempat?
Hampir sama, tidak menurun secara signifikan
6. Bagaimana bilangan oksidasi unsur transisi periode keempat?
Memiliki bilangan oksidasi lebih dari 1, karena mudahnya unsur
transisi melepaskan elektron valensinya
7. Perhatikan di bawah ini!

Gambar di atas adalah Senyawa yang dihasilkan transisi periode keempat


Bagaimana warna dari senyawa unsur transisi periode keempat? Mengapa
hal tersebut dapat terjadi? Adakah unsur transisi periode keemapt yang
tidak dapat membentuk senyawa berwarna?
-Tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hamper sama
menyebabkan timbulnya warna pada ion-ion logam transisi
-Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang lebih
tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak
-Ada yaitu Zn
8. Jelaskan mengapa beberapa unsur transisi periode keempat dapat memiliki
sifat magnet baik dalam bentuk logam ataupun dalam bentuk senyawa?
Karena seluruh elektron pada orbitalnya sudah berpasangan

9. Apakah yang dimaksud dengan senyawa kompleks dan jelaskan mengapa


unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks!
Senyawa yang mengandung atom atau ion yang dikelilingi oleh molekul
atau anion yang disebut dengan ligan

10.Bagaimanakah cara untuk memperoleh unsur transisi periode kempat?


-Scandium: diekstraksi dari pemurnian uranium
-Titanium: dengan mengubah biji rupil yang mengandung TiO 2
->TiCl4.Kemudian TiCl4 direduksi dengan Mg pada temperatur tinggi
yang bebas oksigen
-Vanadium: dengan reduksi V2O5 dengan pered silicon dan besi SiO2
yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk CaSIO 3
-Kromium: Dari biji krom atom kromit yang direduksi dihasilkan
campuran Fe dan Cr yang disebut Ferocrom ditambahkan besi= baja
-Mangan: dengan mereduksi oksida mangan dan natrium, magnesium
aluminium atau proses elektrolisis
-Besi: sebuah bijih besi dicuci dan dihancurkan dengan panas yang ada
di arang. Dengan menggunakan tungku tradisional, yang berada di
sebuah lubang didalam tanah. Kemudian dilakukan sebuah oksidasi besi
dengan mengurangi karbon dalam keadaan padat.
-Kobalt: Kobalt di alam diperoleh sebagai biji smaltit dan kobaltit yang
biasanya berasosiasi dengan Ni dan Cu. Pada penambahan CoCO 3
dengan pemanasan akan diendapkan As dan Fe sebagai karbonat.
Dengan penyaringan akan diperoleh CoCl3. Tambahan zat pencuci
mengubah CoCl3 menjadi Co2O3. Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan
gas hydrogen.
-Nikel: Proses pengolahan biji nikel dilakukan melalui beberapa tahap,
yaitu pengeringan,kalsinasi,peleburan,pengkayaan,dan granulasi.
-Tembaga: Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5% Cu, karena
itu diperlukan pemekatan biji tembaga. Cu2S dan kerak FeSiO3
dioksidasi dengan udara panas. Pada reasi oksidasi tersebut diperoleh
98%-99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini disebut
tembaga blister atau tembaga lepuh.
-Seng: Unsur ini dapat dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan
arang.
11.Apa saja manfaat unsur atau senyawa transisi periode keempat dalam
kehidupan
Sebagai komponen pembuatan sabun, pupuk, bahan peledak, gips

Anda mungkin juga menyukai