BAB II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra

A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

C. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

D. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

E. Penyusunan Teks Cerita Sejarah

BAB II Sejarah Indonesia dalam Bingkai Karya Sastra

A. Pemahaman Teks Cerita Sejarah

B. Informasi dan Unsur Pembangun Teks Cerita Sejarah

 Kesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon didirikan oleh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Pada waktu itu,
Cirebon merupakan salah satu kota pelabuhan di Nusantara. Banyak pedagang dari negeri asing yang
berlabuh di kota itu dan tidak sedikit pula yang menjalin persahabatan dengan pembesar-pembesar istana.
Berkat kepemimpinan yang cakap, Raden Fatah menjadikan Cirebon sebuah kerajaan yang besar dan
disegani. Kerajaan Mataram pun menghormatinya karena di kerajaan itu berperan pula seorang wali,
Syeikh Sarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dengan bantuan Fatahillah, kekuasaan Cirebon dapat
meluaskan kekuasaannya, meliputi Jayakarta dan Pajajaran. Fatahillah kemudian diangkat sebagai adipati di
Jayakarta. Fatahillah tidak lama kemudian dipanggil kembali oleh Sunan untuk meluaskan daerah Cirebon
dengan maksud untuk meluaskan pengaruh Islam di Jawa Barat.
Kemenangan demi kemenangan berhasil diraih Fatahillah. Pada akhirnya, Sunan Gunung Jati
memanggil ulama dari Pasai itu ke Cirebon. Sunan Gunung Jati menjodohkan Fatahillah dengan Ratu
Wulung Ayu. Sementara itu, kedudukan Fatahillah selaku Adipati Jayakarta saat itu ada pada Ki Bagus
Angke. Ketika usia Gunung Jati sudah menua, Kesultanan Cirebon diserahkan kepada putranya, Pangeran
Muhammad Arifin dengan gelar Pangeran Pasaran Pasarean. Adapun Fatahillah diangkat menjadi penasihat
Sultan.
Hanya sekitar lima tahun, Pangeran Pasarean berkuasa. Ia mendadak meninggal mendahului ayahnya.
Oleh karena itu, kedudukan sultan diserahkan kepada Pangeran Sebakingking atau yang bergelar Sultan
Maulana Hasannudin. Namun, kedudukannya di Banten. Sementara itu, Kesultanan Cirebon hanya
dipegang oleh seorang adipati. Karena perselisihan dalam keluarga, pada abad ke-17, Kesultanan Cirebon
pecah menjadi dua, yakni Kasepuhan dan Kanoman.
TEKS CERITA
SEJARAH A. IDENTIFIKASI INFORMASI

Sumber: upload.wikimedia.org

Sejarah diartikan sebagai asal-usul (keturunan) silsilah; kejadian dan

peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; pengetahuan atau
uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam
masa lampau; ilmu sejarah (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
 INFORMASI PENTING DALAM TEKS TERSEBUT

1. Raden Fatah menjadikan Cirebon sebuah kerajaan yang besar dan disegani.
2. Kekuasaan Cirebon dapat meluaskan kekuasaannya, meliputi Jayakarta dan Pajajaran.
3. Fatahillah kemudian diangkat sebagai adipati di Jayakarta.
4. Pangeran Pasaran Pasarean berkuasa.
5. Kesultanan Cirebon pecah menjadi dua, yakniKasepuhan dan Kanoman.
 Teks Cerita Sejarah?
Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan yang
mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah, ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama tempat, dan
peristiwa. Namun, dalam teks cerita sejarah terdapat pula cerita
yang sifatnya rekaan, misalnya mitos-mitos asal-usul negeri, mitos
kedatangan sebuah agama, dan mitos alegori.
 Memuat rangkaian peristiwa penting sebagai suatu
rekaman masa lalu

Tersusun secara kronologis

Tergolong dalam genre teks naratif

Karakteristik Teks
Sejarah
Terdapat unsur penokohan, rangkaian peristiwa, dan
alur

Isi cerita berupa informasi faktual

Menggunakan konjungsi temporal

 Teks Cerita
Sejarah Teks Cerita
Berdasarkan Teks Sejarah Fiksi
Fakta Sejarah Cerita
Sejarah
 Struktur Teks
Cerita Sejarah

Resolusi
Orientasi Komplikasi (akibat, simpulan,
penilaian)

Peristiwa 3, dan
Peristiwa 1 Peristiwa 2
seterusnya
Langkah-Langkah Menemukan Informasi
Penting dalam Teks Cerita Sejarah

Membaca teks Mengidentifikasi Mencatat pokok-

cerita atau novel pokok isi dalam pokok isi dalam
sejarah dengan teks cerita atau teks cerita atau
saksama. novel sejarah. novel sejarah.
DALAM TEKS

Struktur Teks
Cerita Sejarah

Resolusi
Orientasi Komplikasi (akibat, simpulan,
penilaian)

Latar belakang Terpecahnya

Serangkaian peristiwa,
pendirianKesultanan kesultanan Cirebon
peperangan, perebutan
Cirebon beserta menjadi dua sebagai
kekuasaan dll (par 2
keberadaannya secara akibat perselisihan
dst)
umum (par 1) keluarga
 KERJAKAN
Cuplikan Teks Cerita Sejarah Struktur Inti Informasi
1. Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa
sejarah perang antara pihak tentara Indonesia
dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar ini
terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota
Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah
perang pertama pasukan Indonesia dengan
pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Selain itu, pertempuran tersebut
merupakan pertempuran teerbesar dan terberat
dalam dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia
yang menjadi simbol nasional atas perlawanan
Indonesia terhadap kolonialisme.

2. Tragedi Westerling adalah sebutan untuk

peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di
Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh pasukan
Belanda Depot Speciale Troepen pimpinan
Raymond Pierre Paul Westerling. Peristiwa ini
terjadi pada bulan Desember 1946-Februari 1947
selama operasi militer Counter Insurgency
(penumpasan pemberontakan). Dalam peristiwa
itu ribuan rakyat Indonesia menjadi korban.
 KERJAKAN
Cuplikan Teks Cerita Sejarah Struktur Inti Informasi
3. Rakyat Maluku yang curiga segera menyerang
armada Portugis. Serangan itu dijadikan alasan
Albuquerque, pemimpin pasukan Portugis, untuk
mengadakan balasan. Perang berkobar sangat
dahsyat dan menelan banyak korban dari kedua
belah pihak.

4. Pada tahun 1650, kembali terjadi perlawanan

rakyat yang dipimpin oleh Saidi. Perlawanan
tersebut berlangsung selama enam tahun. Pada
tahun 1656, Saidi tertangkap dan dihukum oleh
Belanda. Selanjutnya, Belanda memaksa
mengadakan perjanjian dengan Sultan Ternate.
Perjanjian itu sangat merugikan pihak Sultan
Ternate. Sultan Ternate dan Tidore dianggap
sebagai pegawai Belanda dengan mendapatkan
gaji.
Terima Kasih