Anda di halaman 1dari 4

FLASH MODUL

KELAS XII SEMESTER 1

BAB I
TEKS CERITA SEJARAH

A. PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah (bahasa Yunani orpia, historia berarti penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh
melalui penelitian) adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah adalah teks yang memaparkan
asal-usul (keturunan) silsilah; kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau; pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi pada
masa lampau. Sumber lain mengatakan bahwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada
masa lampau. Sejarah dalam konteks pelajaran ini adalah sejarah yang membicarakan manusia
dari segi waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya,
kesinambungan yang terjadi pada masa lampau, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat
itu sendiri.
Melalui sejarah, kita juga dapat mempelajari kesuksesan dan memperbaiki kesalahan di masa
lampau sehingga kita dapat berkembang menjadi lebih baik. Untuk mengetahui apa dan
bagaimana peristiwa sejarah yang terjadi di muka bumi ini, kita bisa mempelajari catatan dan
rekaman sejarah dari berbagai sumber.
Perkembangan dan peristiwa yang terjadi saat ini tidak dapat terlepas dari sejarah pada masa
lampau. Pencatatan peristiwa yang terjadi pada masa lampau itu termasuk bentuk teks cerita
ulang. Melalui teks cerita ulang atau dikenal juga dengan sebutan teks rekon ( recount),
pengalaman nyata di masa lampau dapat dibangkitkan atau dihidupkan kembali.

Cara menyusun peristiwa sejarah sebagai teks cerita ulang sebagai berikut:
1. Mendapatkan informasi sejarah terlebih dahulu
2. Mengumpulkan data yang tepat, akurat, dan autentik tentang peristiwa tersebut dari
berbagai sumber, baik lisan maupun tertulis
3. Teliti secara cermat
4. Bandingkan satu sama lain
5. Kemudian diinterpretasikan
6. Direkontruksi

B. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH


Struktur teks cerita sejarah diawali dengan:
1. Orientasi: memberikan gambaran umum tentang teks sejarah yang akan diceritakan
2. Urutan peristiwa: hal-hal yang melatarbelakangi cerita sejarah, latar belakang bisa banyak
hal, jadi bisa lebih dari satu peristiwa/banyak peristiwa
3. Reorientasi: bagian ini merupakan bagian akhir teks cerita sejarah, berisi penekanan atau
penegasan tentang isi teks cerita sejarah.
Dengan demikian, struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah adalah:
Orientasi – Urutan peristiwa - Reorientasi

C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH


Teks cerita sejarah memiliki fitur-fitur kebahasaan yang khas atau ciri khusus dari teks cerita
yang lain. Adapun fitur-fitur kebahasaan teks cerita sejarah sebagai berikut:
1. Menggunakan kata-kata yang bermakna tindakan atau perbuatan, seperti kata diperintah,
mendirikan, menyerang, menyebarkan, dan lain-lain
2. Banyak menggunakan fungsi keterangan tempat dan waktu, seperti di daerah Makassar, di
sekitar Goa selarong, Pada abad ke-18, pada tahun 1825 – 1830.
3. Banyak menggunakan konjungsi (kata hubung) temporal, seperti kemudian, lalu, setelah,
ketika, sebelumnya, dan lain-lain.
4. Banyak menggunakan konjungsi (kata hubung) kausalitas, seperti sebab, karena, sehingga,
oleh sebab itu, oleh karena itu

D. MEMBANDINGKAN TEKS CERITA SEJARAH DENGAN TEKS LAINNYA


Teks cerita sejarah memiliki ciri khas, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Cerita
fiksi seperti cerpen, novel, atau roman juga memiliki kekhasan tersendiri. Kedua jenis teks cerita
tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan yang membangun unsur cerita. Baik teks cerita
sejarah maupun teks fiksi terdapat unsur penokohan, alur atau plot, latar, serta akhir cerita.
Perbedaan keduanya terletak pada teks sejarah bersifat faktual atau nyata terjadi, sedangkan
teks cerita fiksi (cerpen, novel, atau roman) bersifat khayalan. Persamaan dan perbedaan kedua
teks tersebut dapat digambarkan seperti dalam tabel berikut:

Jenis Teks
Aspek Teks Cerita Sejarah Teks Cerita Fiksi
Persamaan 1. Naratif
2. Kronologis
3. Kausalitas
4. Banyak menggunakan konjungsi temporal (waktu)
Perbedaan 1. Faktual (nyata) 1. Imajinatif (khayalan)
2. Rangkaian peristiwa bersifat 2. Rangkaian peristiwa bersifat
gradual hierarkis
3. Ada kepastian pada akhir cerita 3. Di akhir cerita kurang jelas (bisa
(plot tertutup, ada simpulan, dan berplot terbuka dan pada akhir
penilaian) cerita diserahkan kepada pembaca)
4. Terdapat angka tahun yang pasti 4. Tidak jelas angka tahunnya

SOAL LATIHAN

Bacalah teks sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Cirebon merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Sunda Pajajaran yang diperintahkan oleh
Pangeran Cakrabumi atau Pangeran Cakrabuana. Pada tahun 1479, Syarif Hidayatullah atau
Sunan Gunung Jati menggantikan pamannya, Pangeran Cakrabumi, memerintah Cirebon lalu
mendirikan keraton yang diberi nama Pangkuwati.

1. Teks sejarah tersebut mengenalkan ....


A. kekuasaan di Cirebon
B. Kerajaan Sunda Pajajaran
C. eksistensi Kesultanan Cirebon
D. latar belakang berdirinya Kesultanan Cirebon
E. keadaan Kesultanan Cirebon

2. Kaidah bahasa yang menandai teks cerita sejarah tersebut adalah ....
A. adanya konjungsi temporal
B. menghadirkan latar waktu dan tempat dalam tiga kalimat sekaligus
C. terdapat penggunaan konjungsi pertentangan
D. menggunakan kalimat bermasa lampau dan konjungsi kausalitas
E. disusun dengan pola pertentangan dan kausalitas

Bacalah teks sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 3 - 7!

(1) Mataram mencapai puncak kejayaannya semasa pemerintahan Sultan Agung


Hanyokrokusumo. (2) Seluruh wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur ada di bawah kekuasaan
Sultan Agung. (3) Hanya Jawa Barat yang sebagian wilayahnya merupakan kekuasaan VOC,
yang masih belum dapat dikuasai. (4) Pada tahun 1628, Sultan Agung mengadakan serangan
mendadak terhadap Benteng Batavia. (5) Di tengah-tengah pertempuran, prajurit Mataram
kehabisan perbekalan sehingga serangan itu mengalami kegagalan dan pemimpinnya yang
bernama Baurekso gugur dalam pertempuran itu.
(6) Sultan Agung segera menghimpun kembali kekuatannya untuk melakukan penyerbuan
berikutnya. (7) Kali ini, sebelum serangan dimulai, telah dipersiapkan perbekalan yang cukup
untuk menunjang kebutuhan makan para prajuritnya dengan membangun gudang-gudang beras di
sepanjang jalan menuju Batavia.

3. Kalimat yang menggunakan keterangan waktu dalam teks sejarah tersebut terdapat pada
kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

4. Kalimat yang menggunakan konjungsi temporal dalam teks sejarah tersebut terdapat pada
kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (5)
E. (6)

5. Berikut ini yang merupakan kata kerja tindakan dalam cuplikan cerita teks sejarah tersebut
adalah....
A. kebutuhan
B. serangan
C. menghimpun
D. kegagalan
E. mendadak

6. Konjungsi kausalitas yang digunakan dalam teks cerita sejarah tersebut adalah ....
A. sebab
B. sehingga
C. untuk
D. telah
E. dan

7. Kegagalan Sultan Agung menyerang Benteng Batavia disebabkan oleh....


A. Kekurangan prajurit
B. Kekurangan balatentara
C. Pemimpin yang bernama Baukrekso gugur
D. Kekuatan lawan lebih banyak
E. Kekurangan perbekalan

Bacalah teks sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 8 - 10!

Pada tahun 1598, untuk pertama kalinya orang Belanda datang ke Maluku dan membuka
hubungan dagang dengan Banda di selatan dan Ternate di utara. Perjanjian pertama dengan
penguasa Ambon pada tahun 1600 merupakan tonggak pertama tegaknya monopoli Belanda di
Maluku.
Setelah pembentukan VOC pada tahun 1602, kekuatan Belanda terus meningkat. Pada tahun
1609, Belanda menaklukkan Bandaneira dan mendirikan benteng di sana. Untuk menegakkan
monopoli di Maluku, Belanda bersekutu dengan Sultan Hamzah dari Ternate. Pada tahun 1635 di
Kepulauan Ambonia, pecah perlawanan terhadap Belanda dipimpin oleh Hitu Kakiali. Perlawanan
tersebut berhasil diatasi dan Kakiali terbunuh. Perlawanan berikutnya dipimpin oleh Telukabesi dan
pada tahun 1646 perlawanan tersebut berhasil ditundukkan.

8. Contoh penggunaan kata temporal pada cuplikan teks sejarah tersebut adalah ....kecuali
A. Pada tahun 1598, untuk pertama kalinya orang Belanda datang ke Maluku dan membuka
hubungan dagang.
B. Perjanjian pertama dengan penguasa Ambon pada tahun 1600 merupakan tonggak
pertama tegaknya monopoli Belanda di Maluku.
C. Setelah pembentukan VOC pada tahun 1602, kekuatan Belanda terus meningkat.
D. Pada tahun 1609, Belanda menaklukkan Bandaneira dan mendirikan benteng di sana.
E. Untuk menegakkan monopoli di Maluku, Belanda bersekutu dengan Sultan Hamzah dari
Ternate.

9. Jenis Konjungsi yang dinyatakan di dalam cuplikan teks sejarah tersebut adalah....
A. penyebaban
B. pengecualian
C. pertentangan
D. penjumlahan
E. pemilihan

10. Analisis yang tidak sesuai dengan cuplikan teks sejarah tersebut adalah....
A. Mengandung unsur kausalitas
B. Terdapat konjungsi pertentangan
C. Terdapat konjungsi temporal
D. Merupakan cerita yang kronologis
E. Banyak menunjuk angka tahun

Anda mungkin juga menyukai