Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

Dirangkum oleh: Rut

Diambil dari beberapa sumber dari buku paket, ruangguru sampai zenius
Surat Lamaran

A. Pengertian
Surat lamaran pekerjaan adalah surat formal yang ditulis oleh pelamar dan ditujukan untuk
perusahaan atau lembaga yang akan dituju. Menurut jenis pembuatannya surat lamaran
pekerjaan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae)
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.

B. Unsur-Unsur
1. Perkenalan diri
2. Tujuan yang jelas
3. Elemen kebahasaan

C. Struktur Lamaran Kerja


1. Titimangsa
Tempat dan tanggal pembuatan surat biasanya ditulis dibagian pojok kanan atas surat
lamaran pekerjaan.
2. Hal dan Lampiran
Kata “Lampiran” dan “Hal” tidak disingkat, penulisan angka dalam kolom lampiran
dituliskan menggunakan huruf.
3. Alamat yang dituju
Disarankan jangan menuliskan alamat yang dituju lebih dari tiga baris, ingat dalam
penulisan alamat ini kalau sudah pakai `Kepada’ ga perlu lagi `Yth’.
4. Salam pembuka
Setelah kata “Dengan hormat” digunakan tanda baca koma (,).
5. Alinea pembuka
Menggunakan bahasa yang baik dan sopan agar para pihak atau instansi yang
membacanya tidak tersinggung.
6. Isi
Terdapat identitas, maksud dan tujuan, dan menyatakan lampiran.
7. Penutup
Isi penutup haruslah menunjukkan keantusiasan pelamar atau kesungguhan pelamar
kerja terhadap profesi atau instansi yang dituju.
8. Salam penutup
Bentuk etika, sopan-santun, dan penghormatan kepada instansi yang dituju.
9. Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini biasanya berada di pojok kanan bawah surat, lalu dibawahnya ditulis
lagi nama lengkap.

D. Ciri Kebahasaan Surat Lamaran Kerja


1. Menggunakan bahasa baku (ga pake itu lo gue lo gue auto diblacklist)
2. Menggunakan bahasa Indonesia (kalo pakai bahasa kalbu, itu lagu namanya)
3. Tidak berlebihan (jangan alay)
4. Tidak perlu mencantumkan prestasi (jangan sombong)
5. Tidak memaksa (ya lu pikir aja kalo teman lu maksa ikut padahal lu pengen jalan jalan
sendiri, nyebelin anjay)
6. Jelas mengucapkan penerima surat (jangan hah hoh hah hoh)

LATIHAN SOAL!

1. Hal-hal yang perlu dihindari dalam penulisan surat lamaran adalah...


a. Memakai bahasa tidak baku
b. Menggunakan bahasa Indonesia
c. Menjelaskan tujuan dan maksud
d. Memberikan salam pembuka
e. Menggunakan bahasa yang sopan

Jawaban:

A. Memakai bahasa tidak baku

Pembahasan:

Balik lagi, surat lamaran pekerjaan ini bersifat formal jadi penerima surat bukanlah orang
terdekat kita (kecuali ordal), dan tidak etis rasanya jika menggunakan bahasa tidak baku alias
jangan sksd.

2. Cermati kalimat berikut!


“Saya lulusan SMK program keahlian Busana tahun 2017 mengajukan lamaran agar diterima
sebagai designer, Saya menguasai komputer MS. Word, Coreldraw, Photoshop, dan
Pagemaker.”
Penggalan surat lamaran pekerjaan di atas berisikan, kecuali ...
a. Pemberitahuan keterampilan tambahan yang dikuasai
b. Tujuan penyampaian surat lamaran pekerjaan
c. Pemberitahuan mengenai program keahlian yang dimiliki
d. Alasan pengajuan surat lamaran pekerjaan
e. Penyebutan jabatan yang diminati

Jawaban:

B. Tujuan penyampaian surat lamaran pekerjaan

Pembahasan:

Surat lamaran pekerjaan haruslah menjelaskan mengenai tujuan dan maksud dari pelamar,
tanpa memberitahukan dan hanya menjelaskan keahlian surat lamaran pekerjaan tersebut
dapat dianggap bukan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar. Karena ga jelas anjir.
CERITA SEJARAH

A. Pengertian
Cerita sejarah adalah sebuah teks yang membahas atau mengangkat penceritaan
mengenai fakta dan peristiwa penting yang terjadi di masa lalu, biasanya cerita sejarah
ini termasuk dalam jenis karya sastra prosa yang sifatnya imajinatif namun penyusunan
serta penulisannya harus terdapat fakta dari peristiwa sejarah walau sifatnya imajinatif.

B. Ciri-Ciri Cerita Sejarah


1. Berbentuk cerita ulang
2. Menyajikan fakta
3. Kronologis
4. Menyajikan cerita masa lalu
5. Berdasarkan imajinasi pengarang

C. Jenis
1. Fiksi
Cerita sejarah yang berjenis fiksi biasanya disebut sebagai `Novel Sejarah’, novel
sejarah biasanya terdapat sebuah imajinasi penulis dengan fakta peristiwa sejarah
yang ia tulis, jadi antara imajinasi dan fakta dapat dikatakan seimbang. Contohnya
novel Bumi Manusia dari Pramoedya Ananta Toer.
2. Non-Fiksi
Cerita sejarah yang berjenis non-fiksi dapat dikenal juga dengan `Teks Sejarah’, pada
umumnya teks sejarah murni diangkat dari fakta-fakta yang ada pada peristiwa
sejarah tersebut tanpa ada yang ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangi.
Contohnya Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie.
3. Faktual
Novel yang memuat lebih banyak kejadian fakta. Contohnya catatan sebuah
eksperimen ilmiah atau laporan polisi.
D. Struktur Cerita Sejarah
1. Pengenalan situasi cerita (orientasi)
Pengarang akan memulai memperkenalkan latar tempat, waktu, bahkan
memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antar tokoh-tokoh
yang ada.
2. Pengungkapan peristiwa
Mulai adanya masalah, awal mula konflik bahkan sebel-sebelan dari para tokohnnya
3. Menuju konflik
Akan terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan bahkan keterlibatan yang
menyebabkan bertambahnya konflik.
4. Puncak konflik (komplikasi)
Bagian ini dapat disebut klimaks dari cerita karena disinilah seluruh emosi akan
meluap dan meledak, pada bagian inilah biasanya akan terjadi perubahan nasib
sebagian tokoh.
5. Penyelesaian (resolusi)
Biasanya bagian ini adalah bagian tenang atau bagian dimana tokoh akan ada
penilaian nasib setelah terjadinya ledakan konflik.
6. Koda
Berisikan komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang ada dan fungsinya sebagai
penutup dari cerita, komentar yang diberikan dari pengarang atau diwakilkan lewat
para tokohnya.

E. Nilai-Nilai Cerita Sejarah


1. Nilai implisit
Nilai atau makna yang tidak dijelaskan secara tertulis namun terkandung dalam
sebuah cerita atau makna tersirat.
2. Nilai eksplisit
Nilai atau makna yang dijelaskan dengan terus terang atau makna tersurat.

F. Kaidah Kebahasaan Cerita Sejarah


1. Kalimat bermakna lampau
2. Menggunakan urutan waktu seperti konjungsi kronologis dan temporal (contoh
temporal: setelahnya, sesudahnya, dsb).
3. Kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan atau kata kerja material
Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan
tuturan seorang tokoh (mengatakan bahwa, menurut, menyatakan, dsb).
4. Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
oleh tokoh (kata kerja mental) (merasakan, menginginkan, mengharapkan, dsb).
5. Menggunakan banyak dialog.

LATIHAN SOAL!

1. Bagian awal dalam struktur cerita sejarah yaitu...


a. Pengenalan situasi cerita
b. Pengungkapan peristiwa
c. Menuju konflik
d. Resolusi
e. Konflik cerita
Jawaban : 
A. Pengenalan situasi cerita
Pembahasan:
Seperti yang sudah aku jelasin, kalo struktur cerita sejarah akan dimulai dari orientasi cerita
atau pengenalan situasi cerita.
2. Bagian menegangkan dalam struktur cerita sejarah yaitu ada pada tahapan...
a. Resolusi
b. Klimaks
c. Pengungkapan peristiwa
d. Koda
e. Orientasi
Jawaban:
B. Komplikasi
Pembahasan:
Puncak konflik atau bisa disebut klimaks adalah bagian menegangkan di sebuah struktur
cerita sejarah dimana disini lah terjadi peledakkan emosi tokoh.
TEKS EDITORIAL
A. Pengertian
Teks editorial adalah teks yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan
pandangan dari redaksi terhadap suatu isu atau masalah yang baru saja terjadi atau
sedang viral. Teks ini berfungsi untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca.
B. Ciri-Ciri Teks Editorial
1. Aktual dan faktual
Teks haruslah mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan di
masyarakat dan harus mengedepankan fakta.
2. Sistematis dan logis
Teks yang disajikan haruslah tersistematis yang memenuhi struktur serta
kaidah kebahasaan dengan sifat yang tidak imajinatif dan masuk akal.
3. Argumentatif
Harus mengutamakan argumen-argumen dan sudut pandang redaksi atau
pendapat pribadi.
C. Struktur Teks Editorial
1. Pernyataan pendapat (tesis)
Berisi sudut pandang penulis akan permasalahan yang diangkat dan berupa
pernyataan atau teori yang akan diperkuat dengan argumen.
2. Argumentasi
Bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis dapat berupa
data hasil penelitian, fakta dari para ahli dan fakta yang dapat dipercaya
lainnya.
3. Penegasan ulang pendapat
Penguatan kembali atas pendapat yang sudah ditopang oleh fakta yang ada
di bagian argumentasi.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
1. Menggunakan kalimat retoris
Kalimat retoris adalah kalimat pernyataan yang tidak ditujukan untuk
mendapatkan jawaban, pertanyaan tersebut malah dimaksudkan agar
pembaca merenungkan masalah tersebut.
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk
mencernanya
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat,
peristiwa atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan
4. Menggunakan konjungsi kausalitas seperti sebab, karena, oleh sebab itu,
dsb.
E. Cara Membuat Teks Editorial
1. Memilih topik terkini agar menarik pembaca
2. Mengumpulkan fakta atau data yang akan mendukung opini
3. Menyesuaikan topik dengan pembaca
4. Menyunting teks editorial atau melakukan pengeditan sebelum diterbitkan

LATIHAN SOAL!

1. Bacalah teks editorial di bawah ini!


Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa ditoleransi dan di maklumi lagi.
Di situasi seperti ini, harusnya muncul solusi yang cepat dan tepat guna mengatasi bencana
tersebut sebelum Jakarta benar-benar tenggelam. Salah satu solusi yang diberikan oleh
Pemkot DKI Jakarta yaitu program normalisasi sungai. Program normalisasi sungai tersebut
berupa pengosongan lahan di sekitar sungai-sungai yang ada di Jakarta.
Teks di atas termasuk struktur bagian...
a. Pernyataan umum
b. Argumentasi
c. Penegasan ulang
d. Penutupan
e. Koda
Jawaban:
A. Pernyataan umum
Pembahasan:
Karena pada bagian ini belum terdapat opini atau bahkan argumentasi, di dalam teks
tersebut menjelaskan mengenai banjir di Jakarta secara umum atau general.
2. Artikel yang mampu mewakili opini maupun sikap media terhadap suatu isu yaitu...
a. Editorial
b. Novel
c. Eksplanasi
d. Prosedur
e. Eksposisi
Jawaban:
A. Editorial
Pembahasan:
Pada umumnya, editorial adalah teks yang menyampaikan atau artikel yang mewakili
opini dari suatu media atau redaksi terhadap suatu isu terbaru.

Anda mungkin juga menyukai