Anda di halaman 1dari 3

FAHRIAN DWI SAPUTRA – XII TP 1

SMK NEGERI 2 PURWOKERTO

MATERI UTS BAHASA INDONESIA KELAS XII

BAB 1 ( Membuat Surat Lamaran Pekerjaan )


 Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang berisi permohonan untuk bekerja di suatu lembaga.
 Berdasarkan jenis pembuatannya, surat lamaran pekerjaan dapat dikelompokkan ke dalam dua
jenis, yaitu :
1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup ( curriculum vitae ).
2. Surat lamaran pekerjaan yang dipisahkan dengan riwayat hidup.
 Hal – hal penting yang ada pada surat lamaran pekerjaan yaitu :
a. Tesis.
b. Argumentasi.
c. Penegasan.
 Unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan antara lain :
- Menggunakan bentuk surat yang standar.
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Menggunakan kata – kata yang sopan.
- Menggunakan kata pengantar yang singkat, padat, jelas, informatif, dan tepat sasaran.
- Tulisan bersih, mudah dibaca, dan sesuai dengan EYD.
- Bagian – bagian surat harus lengkap.
 Sumber informasi surat lamaran pekerjaan antara lain :
1. Iklan.
2. Informasi seseorang.
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga.
4. Permohonan instansi pada sekolah.
5. Inisiatif sendiri.
 Sistematika surat lamaran pekerjaan yaitu :
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat.
Ditempatkan di pojok kanan atau tanpa titik di akhir karena bukan merupakan kalimat.
2. Lampiran dan hal.
a. Kata lampiran dan hal tidak disingkat.
b. Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.
3. Alamat surat.
a. Tidak menggunakan kata “ kepada ”.
b. Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
c. Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
d. Tulisan “ jalan ” pada alamat tidak boleh disingkat.
e. Tidak menggunakan titik di masing – masing barisnya.
4. Salam pembuka.
Setelah kata “ dengan hormat ” digunakan tanda baca koma.
5. Alinea pembuka.
Sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan agar para pihak atau instansi yang
membacanya tidak tersinggung. Di dalam alinea ini juga harus muncul pernyataan umum yang
menggambarkan diri pelamar ( tesis ).
6. Isi.
a. Identitas
Berisi keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir, dan
dapat ditambahkan lagi sesuai dengan kebutuhan. Huruf awal kata ditulis menggunakan
huruf kecil.
b. Maksud dan tujuan
Alasan pelamar pekerjaan menulis surat.
c. Menyatakan lampiran.
Berisi syarat yang diminta oleh instansi. Disetiap rincian digunakan tanda baca titik koma
dan di akhir lampiran digunakan tanda baca titik.
7. Penutup.
Harus berisi keantusiasan pelamar pekerjaan pada instansi tersebut.
8. Salam penutup.
Sebagai bentuk etika, sopan santun, dan penghormatan.
9. Tanda tangan dan nama terang.
Berada di pojok kanan bawah dan di bawahnya ditulis nama lengkap.
 Beberapa tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan antara lain :
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Menulis dengan susunan format rapi.
- Melengkapi data sesuai keperluan.
- Melampirkan surat pendukung seperti surat pengalaman kerja.

BAB 2 ( Menikmati Cerita Sejarah )


 Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan fakta kejadian masa
lalu yang menjadi asal – muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif.
 Pernyataan bisa didapat dari 5W1H.
 Struktur teks cerita sejarah antara lain :
1. Pengenalan situasi cerita ( orientasi ).
Penulis memperkenalkan setting dan tokoh.
2. Pengungkapan peristiwa.
Muncul peristiwa yang menyebabkan berbagai masalah.
3. Menuju konflik ( rising action ).
Terjadinya peningkatan situasi yang menyebabkan bertambahnya masalah tokoh.
4. Puncak konflik ( komplikasi ).
Diceritakan perubahan nasib tokoh, baik ataupun buruk.
5. Penyelesaian ( resolusi ).
Peristiwa yang dialami tokoh setelah perubahan nasib tersebut.
6. Koda.
Merupakan komentar terhadap keseluruhan isi cerita.
 Perbedaan novel sejarah dengan teks sejarah antara lain :
TEKS SEJARAH NOVEL SEJARAH
Dituntut menunjuk kepada hal – hal yang Dapat menggambarkan sesuatu yang tidak
memang pernah ada dan terjadi. pernah terjadi ( bersifat rekaan ).
Kebenaran yang terjadi di masa lampau tidak Penulis bebas untuk menciptakan dengan
ada yang ditambah – tambahkan. imajinasinya mengenai 5W1H.
Fakta – fakta harus saling berhubungan, Perekayasaan pengarang yang menjelaskan
sehingga berguna sebagai bukti atau saksi cerita menjadi suatu cerita utuh.
tentang apa yang terjadi di masa lampau.
Sangat terikat dengan 5W1H. Tidak terikat dengan 5W1H ( dapat berupa
fiksi atau karangan saja ).
Tokoh, hubungan tokoh, kondisi, situasi hidup, Tokoh, hubungan tokoh, kondisi, situasi hidup,
dan peristiwa harus sesuai dengan kenyataan dan peristiwa merupakan imajinasi.
yang terjadi.
 Kaidah kebahasaan novel sejarah antara lain :
a. Menggunakan kalimat bermakna lampau.
b. Menggunakan kata yang menunjukkan urutan waktu ( konjungsi kronologis dan temporal ).
c. Menggunakan kata yang bermakna suatu tindakan ( kata kerja material ).
d. Menggunakan kata yang menunjukkan kalimat tak langsung.
Contoh : menurut, mengungkapkan, menyatakan, menuturkan, menanyakan, dll.
e. Menggunakan kata yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh tokoh ( kata kerja mental ).
Contoh : merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, dll.
f. Menggunakan banyak dialog yang ditandai dengan petik ganda.
g. Menggunakan kata – kata sifat untuk mendeskripsikan setting.
 Beberapa makna kias dan peribahasa dalam novel sejarah yaitu :
1. Terpukul hatinya = sangat sedih.
2. Tulang punggung = sandaran, sumber kekuatan.
3. Membeku = diam saja.
4. Gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja = hidup makmur, aman, dan tenteram.
5. Ameng – ameng nyawa = bermain – main dengan nyawa.
6. Kucing hitam di waktu malam dan burung merak di malam hari = orang yang mempunyai sifat
yang berbeda – beda.
7. Merobek – robek hatinya = membuat sakit hati
8. Hidung siapapun tanpa kecuali = semua orang bisa mencium atau merasakan keadaan yang
sama.
9. Isi dada yang mengombak = perasaan dalam dada seseorang itu sedang tidak menentu.
10. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya = kemampuan seseorang yang dianggap
mampu menjadi raja Majapahit.
 Nilai – nilai dalam novel sejarah antara lain :
- Nilai budaya.
- Nilai moral.
- Nilai agama.
- Nilai sosial.
- Nilai estetis.

Anda mungkin juga menyukai