Anda di halaman 1dari 5

MATERI TEKS CERITA SEJARAH

1. Pengertian Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang
mempunyai nilai sejarah.
2. Ciri – Ciri Teks Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:
a. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
b. Bentuk teks cerita ulang (recount)
c. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
d. Sering menggunakan konjungsi temporal.
e. Isi berupa fakta.
3. Struktur Teks Cerita Sejarah
a. Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
b. Urutan Peristiwa, merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, umumnya
disampaikan dalam urutan kronologis.
c. Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian
sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada, boleh tidak. Terserah kehendak
penulis teks cerita sejarah.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Dalam teks cerita sejarah terdapat ciri kebahasaan yang membedakan teks ini dengan
teks berita, teks iklan, dan teks lainnya.
Berikut ini ciri kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks cerita sejarah:
1) Pronomina (kata ganti): kata yang dipakai untuk menggantikan benda dan
menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
Contohnya : beliau, dia ia, mereka, sang pejuang, dsb
2) Frasa Adverbial (kata keterangan) : kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa,
waktu, dan tempat.Contohnya : kemarin siang, bulan lalu, akhir minggu, tadi
malam, tahun depan
3) Verba Material: kata yang berfungsi menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh
partisipan. Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
Contohnya menulis, mengepel, menyapu. Konjungsi Temporal (kata sambung
waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang diceritakan. Umumnya banyak
menggunakan kata penghubung temporal.
Contohnya, kemudian, selanjutnya, kedua, ketiga,
E. Jenis – Jenis Teks Sejarah
1) Sejarah Fiksi:
 Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam
bentuk cerita. Penulisnya disebut novelis.
 Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan
langsung pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang
umumnya lumayan panjang.
 Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang
merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
 Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan
pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut
kisah percintaan.
2) Sejarah Non-Fiksi:
 Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
 Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu
sendiri.
 Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
 Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu
yang menjadi latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
3) Perbedaan Sejarah Fiksi dan Non-Fiksi
Sejarah Fiksi:
 Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
 Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
 Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
 Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.
Sejarah Non-Fiksi:
 Tersusun oleh fakta yang objektif.
 Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
4) Contoh Teks Cerita Sejarah Non-fiksi
Kesimpulannya bahwa teks cerita sejarah menjelaskan dan menceritakan fakta dan
kejadian masa lampau, yang kemudian menjadi sumber nilai sejarah. Dan dalam
pembuatan nya harus memperhatikan struktur, ciri-ciri, dan kaidah kebahasaan.
Contoh Biografi dan Cara Membuatnya
Contoh Biografi – Biografi merupakan sebuah informasi atau cerita kehidupan orang
lain yang ditulis oleh seorang penulis. Dalam tulisan tersebut kemudian di sampaikan
lewat media tulis, seperti koran, majalah, dan lain sebagainnya.
Hal tersebut adalah cara yang paling efektif dalam menuangkan segala informasi
mengenai orang lain. Biografi pada umumnya berisi mengenai sejarah atau cerita
kehidupan orang lain. Serta apabila seorang penulis menuliskan tentang cerita
kehidupannya dirinya sendiri, maka tulisan tersebut disebut autobiografi.
Dalam menulis biografi, ada dua cara untuk menyampaikannya, yang pertama dengan
gaya formal, dan kedua yaitu dengan gaya non formal (santai). Selain menuliskan
informasi mengenai data pribadi orang lain.
Biografi juga bisa berisi kehidupan orang lain yang diangkut dalam biografi, atau bisa
pengalaman maupun kejadian-kejadian yang pernah dialami orang tersebut.
Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Saat menulis sebuah biografi maka perlu di perhatikan dalam kebahasaan, karena ini
menyangkut dengan menarik sebuah biografi. Unsur kebahasaan yang dimiliki oleh teks
biografi adalah sebagai berikut :
1. Kata Penghubung.
2. Merujuk Kata.
3. Kata kerja.
4. Waktu, aktivitas, dan tempat.
Ciri-ciri Teks Biografi
Untuk membuat sebuah teks biografi, maka harus mengetahui ciri-cirinya terlebeh dahulu.
Supaya nanti saat tulisan biografi tersebut diterbitkan, benar-benar real informasinya.
Berikut ini adalah ciri-ciri teks biografi :
1. Biografi harus berisi cerita yang sebenarnya atau fakta yang terjadi pada tokoh yang
diceritakan dalam sebuah narasi.
2. Sejarah atau cerita orang yang diangkut dalam biografi harus dapat diteladani oleh
orang lain. Dan itu harus berdasarkan pengalaman hidup tokoh dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.
3. Saat membuat biografi strukturnya harus urut yang terdiri dari orientasi, masalah,
dan reorientasi.

Struktur Teks Biografi


Sudah tercantum pada ciri-ciri teks biografi diatas, bahwa sebuah tulisan biografi harus
wajib ada struktur tiga ini, yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi. Berikut ini
penjelasan lebih lanjutnya menganai struktur-struktur biografi tersebut :

1. Orientasi
Orientasi merupakan struktur biografi yang berisi tentang penjelasan atau gambaran
pengenalan seorang tokoh. Dalam isi orientasi bisa menggambarkan latar belakang tenatang
tokoh yang diangkut dalam biografi tersebut.
2. Peristiwa dan Masalah
Struktur biografi ini berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh
tokoh. Peristiwa atau kejadian itu bisa berisi tentang masalah yang pernah dia hadapi dalam
mencapai sebuah tujuan dan cita-cita hidupnya.
Selain itu, juga bisa menuliskan sebuah peristiwa atau kejadian yang yang menarik,
mengesankan, mengagumkan, dan menyedihkan yang pernah dialami oleh seorang tokoh
yang diulas dalam biografi.
3. Reorientasi
Reorientasi merupakan sebuah bagian penutup dalam tulisan biografi. Bagian ini berisi
tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diulas dalam biografi. Sebenarnya
reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau tidak.
Cara dan Langkah Menulis Biografi
Untuk membuat sebuah teks biografi maka ada tahap-tahapnya, supaya tulisan biografinya
dapat berkualitas. Nah, bagi Anda yang ingin menulis sebuah biografi maka langkah-
langkah dan cara di bawah ini harus diperhatikan betul.
Berikut ini cara dan langkah-langkahnya :
1. Perhatikan judul, pilihlah judul yang tepat dan menarik untuk contoh biografi
singkat yang anda tulis.
2. Informasi yang ditulis dalam teks biografi haruslah bersifat apa adanya dan sesuai
dengan fakta, tanpa ditambah-tambahi maupun dikurang-kurangi. Hindari
memasukkan hal-hal yang tidak benar-benar terjadi dalam biografi yang Anda tulis.
3. Perhatikan struktur kalimat, gaya bahasa, penggunaan tanda baca, pemilihan kata,
dan aspek tata bahasa lainnya.
4. Apabila saat menulis biografi, Anda dituntut untuk menampilkan data yang objektiv
dengan baik. Usahakan tidak berlebihan dalam menggunakan gaya bahasa, dan
buatlah kalimat yang efektif.
5. Gunakanlah sudut pandang orang ketiga, baik saat menulis biografi diri sendiri
maupun biografi orang lain. Perlu diketahui ketika menulis biografi dan menulis
autobiografi. Perbedaannya ketika menulis biografi orang lain maka jadilah sudut
pandan orang ketiga, dan ketika menulis autobiografi gunakan sudut pandang
orang pertama (Aku, Saya).
6. Langkah yang terakhir adalah Tujuan Anda menulis Biografi, bahwasanya kamu
menulis sebuah biografi untuk inspirasi atau dijadikan media. Supaya pembaca lebih
mengenal sosok tokoh yang di ulas dalam biografi.
Dengan beberapa cara dan langkah-langkah diatas, maka Anda bisa menulis sebuah teks
biografi dengan baik dan benar.
Contoh Biografi dan Strukturnya
Contoh Biografi R.A. Kartini

Orientasi
Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Kartini. Beliau
merupakan seorang wanita keturunan dari keluarga yang terpandang di masyarakat. Dia
lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Salah satu hal yang terpenting
dalam hidupnya adalah pendidikan.Kartini sudah sejak kecil merasakan bangku sekolah
dasar hingga tamat. Karakternya yang haus akan ilmu tentang pengetahuan, pendidikan,
dan segalanya, membuat dia ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
lagi.Tapi, saat setelah lulus dari Sekolah Dasar dan dia ingin melanjutkan pendidikannya
lagi, ada halangan dari keluarganya. Ayahnya tidak memberikan izin kepada Kartini untuk
dapat melanjutkan pendidikannya.
Ketika Raden Ajeng Kartini ini mengetahui sikap ayahnya, Kartini sangat sedih dan hampir
putus asa. Karena dia tidak bisa mengubah keputusan ayahnya yang sudah bulat.
Peristiwa dan Masalah
Setelah Kartini tidak boleh meneruskan jenjang pendidikannya. R.A. Kartini tidak
boleh keluar rumah sampai dia menikah (dipingit). Ketika dirumah, Kartini menghabiskan
hari-harinya untuk memebaca buku ilmu pengetahuan yang dia miliki. Cara tersebut untuk
menghilangkan rasa jenuhnya.Kartini yang gemar memebaca buku setiap harinya, ketika
menemukan istilah yang dia kurang mengerti, kartini tidak segan untuk bertanya kepada
ayahnya.Dengan perkembangan zaman dan umur kartini udah bertambah, pengetahuan
yang dia miliki semakin berkembang dan wawasannya pun semakin menjadi luas.
Peristiwa dan Masalah
Beliau Banyak mengagumi karya dan pemikirannya wanita Eropa. Terutama pada
kebebasan mereka untuk bisa terus melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Rasa kagum
tersebut menjadikan inspirasi dia untuk mengajukan wanita di Indonesia.Dalam
kutipannya, wanita tidak hanya menjadikan sorang rumah tangga saja. Namun bisa lebih
dari itu, wanita juga harus bisa dan memiliki wawasan ilmu yang lebih tinggi.Dengan ilmu
yang lebih banyak dan pengetahunnya semakin luas, Kartini mulai bergerak untuk
mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari baca dan menulis. Sejak itu Hari-hari
Kartini dihabiskan dengna kegiatan belajar mengajar kepada wanita-wanita di desanya.
Peristiwa dan Masalah
R.A. Kartini memmiliki banyak teman di Belanda, dan sering juga berkomunikasi
dengan mereka. Kartini sempat meminta kepada Mr. J.H. Abendanon untuk dapat
memeberinya beasiswa kepada Kartini, supaya bisa bersekolah di Belanda.Namun ternyata
permohonannya belum sempat di kabulkan, ia sudah dinikahkan dengan seorang Adipati
Rembang, yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat. Menurut beberapa cerita dan
sejarah, setelah menikah Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang.Meskipun sudah
menikah dan tinggal bersama suaminya, cita-cita Kartini tidak larut begitu saja. Kartini
sangat beruntung sekali mempunyai suami yang mendukung cita-citanya. Semangat Kartini
dalam mewujudkan citanya sangat bertambah karena did dukung dengan suaminya.Setelah
beberapa bulan menikah, akhirnya cita-cita Kartini terwujud dengan mendirikan sekolah
wanita di berbagai daerah. Diantaranya yaitu di daerah Surabaya, Semarang, Yogyakarta,
Malang, Madiun, Cirebon, dan daearah lainnya. Pada masa itu, Sekolahwanita lebih dikenal
dengan sebutan sekolah Kartini.
Peristiwa dan Masalah
R.A. Kartini merupakan seorang wanita dari Jawa yang memiliki pikiran atau ide-
ide untuk memandang kemajuan negaranya. Kartini adalah wanita yang hebat, karena ia
mempunyai pandangan masa depan kaum perempuan.
Meskipun ia sendiri terkekang oleh zaman yang mengikat dirinya oleh adat istiadat. Namun
perjuangannya dalam mensejahterakan kaum wanita sangat luar biasa, tantanga-tantangan
yang menghadang ia terjangi satu persatu.
Pada tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia pada usia yang cukup muda
yaitu 25 tahun, setelah melahirkan anak pertama.Dia adalah salah satu wanita yang menjadi
pelopor pembebasan wanita di tanah Jawa.
Surat-surat yang dikirim kepada teman-temannya yang berada di Belanda, kemudian
dibukukan oleh Abendanon. Buku tersebut diberi judul “Door Duistemis Tot Licht”, atau
yang biasa kita kenal sebagai “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Buku ini merupakan salah satu buku yang banyak menginspirasi wanita di Indonesia. Tidak
hanya wanita pada zamannya, namun hingga pada saat ini.
Reorientasi
Berdasarkan dengan Keppres No.108 Tahun 1964, Kartini resmi diberi gelar sebagai
pahlawan nasional Indonesia, terutama bagi kaum wanita. Keppres tersebut juga telah
menetapkan bahwa tanggal 21 April merupakan Hari Kartini.
Namanya kini, semakin dikenal di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Mancanegara.
Tidak hanya dikenal, Nama Kartini juga sampai dibuat nama jalan di Kota-kota Indonesia.
Bahkan di kota negara Belanda juga ada jalan yang bernama Kartini. Seperti di Kota Harlem,
Amsterdam, Venlo, dan Trecht.
Pengenangan pahlawan Indonesia tidak hanya itu saja. Sempat WR. Supratman
menciptakan sebuah lagu untuk mengenang jasa-jasa yang sudah dilakukan oleh RA.
Kartini terhadap kaum wanita di Indonesia. Dan Lagu tersebut di beri judul “Ibu Kita
Kartini”.

Anda mungkin juga menyukai