PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa dengan
kisahan yang pendek dengan kesan tunggal dan terpusat pada satu tokoh
dalam suatu situasi. Cerpen terbangun dari dua unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen meliputi, tema, amanat, latar (setting). Sudut
pandang (point of view), tokoh dan penokohan, diksi / pilihan kata / gaya
bahasa, dsb. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen meliputi nilai sosial, politik,
biografi pengarang dsb.
B. Tujuan
Unsur intrinsik cerpen sangat luas ruang lingkupnya, unsru intrinsik
cerpen meliputi : tema, tokoh, dan penokohan, amanat, sudut pandang ( point
of view ), latar (setting), alur (plot), diksi / pilihan kata (termasuk gaya
bahasa).
C. Manfaat
Unsur intrinsik cerpen begitu ruang lingkupnya. Karena terbatasnya
waktu dan biaya, maka kami membatasi makalah ini. Dalam hal ini kami
hanya akan manganalisis lima unrus intrinsik cerpen yang meliputi tokoh dan
penokohan, majas dan amanat.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dirumuskan dalam
rumusn masalah berikut :
1. Bagaimana tokoh dan penokohan tokoh utama cerpen,
2. Bagaimana pengunaan gaya bahasa perbandingan dalam cerpen
3. Apa amanat yang terkandung dalam cerpen Peristiwa Pagi Hari
A. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari
dalam cerpen itu sendiri.
Unsur intrinsik meliputi:
2. Latar (setting)
Latar dalam sebuah cerita menunjuk pada pengertian tempat,
hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara
konkret(nyata) dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis
kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-
sungguh ada dan terjadi. Latar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu latar
tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Latar : menggambarkan tempat, waktu, suasana peristiwa dalam cerita.
3. Alur (plot)
Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat.
Alur tidak hanya mengemukakan apa yang terjadi, akan tetapi menjelaskan
kenapa hal ini bisa terjadi. Kehadiran alur dapat membuat cerita
berkesinambungan. Oleh karena itu, alur biasanya disebut juga susunan
cerita atau jalan cerita. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam
menyusun bagian-bagian cerita, yakni sebagai berikut.
a. Pengarang menyusun peristiwa-peristiwa secara berurutan mulai dari
perkenalan sampai penyelesaian. Urutan peristiwa tersebut meliputi:
- Mulai melukiskan keadaan (situation);
- Peristiwa-peristiwa mulai bergerak (generating circumtanses);
- Keadaan mulai memuncak (rising action);
- Mencapai titik puncak (klimaks);
- Pemecahan masalah/penyelesaian (denouoment);
b. Pengarang menyusun peristiwa secara tidak berurutan. Pengarang
dapat memulai dari peristiwa terakhir atau peristiwa yang ada di
5. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara khas penyusunan dan penyampaian dalam
bentuk tulisan dan lisan. Ruang lingkup dalam tulisan meliputi
penggunaan kalimat, pemilihan diksi (pilihan kata), penggunaan majas,
dan penghematan kata. Jadi, gaya merupakan seni pengungkapkan seorang
pengarang terhadap karyanya.
7. Amanat
Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal
yang bersifat positif maupun negatif. Dengan kata lain, amanat adalah
pesan yang ingin disampaikan pengarang berupa pemecahan masalah atau
jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.
Amanat : pesan untuk para pembaca
B. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra,
tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangun cerita sebuah karya. Unsur
ekstrinsik karya sastra, antara lain:
1. Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup.
2. Psikologis pengarang (yang mencakup proses kreatifnya), psikologi
pembaca, dan panorama prinsip-prinsip psikologi dalam sastra.
3. Keadaan di lingkungan pengarang, seperti ekonomi, politik dan sastra
sosial.
4. Pandangan hidup suatu bangsa dan berbagai karya seni yang lainnya.
A. Kesimpulan
1. Tokoh Utama adalah Alit yang mempunyai penokohan selalu ingin tahu,
tangkas, paling hebat dan pembohong.
2. Majas Yang digunakan adalah majas hiperbola dan majas personifikasi.
3. Amanat yang terkandung dalam cerpen adalah kita harus lebih terbuka
kepada orang-orang terdekat terutama terhadap orang tua tentang masalah-
masalah yang kita hadapi dan jangan pernah kita menganggap remeh
orang lain karena kita hidup membutuhkan orang lain, kita tidak bisa
hidup sendiri tenpa orang lain.
B. Saran-saran
Kami sarankan kepada pambaca agar :
1. Meningkatkan budaya membaca, mengoperasikan cerpen, maupun novel
yang mengandung hiburan dan sosial tinggi.
2. Pustakawan SMA Negeri 1 Kadupandak untuk lebih melengkapi buku-
buku sastra, sehingga di harapkan dapat kreatifitas siswa dalam membaca.
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2012/11/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-
cerpen.html
http://fix-net-medalem.blogspot.com/2013/05/unsur-intrinsik-cerpen.html
http://fix-net-medalem.blogspot.com/2013/05/analisis-unsur-intrinsik-cerpen.html
http://rizkywulancils.blogspot.com/2011/05/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik.html
http://agungnot.blogspot.com/2013/04/makalah-membandingkan-antara-
unsur.html
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Guru bidang study Bahasa
Indonesia dan teman-teman semua, karena berkat dukungan mereka kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA