Anda di halaman 1dari 2

Definisi Apresiasi Prosa Fiksi

Pengertian apresiasi secara umum adalah suatu penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya
tertentu. Biasanya apresiasi berupa hal yang positif tetapi juga bisa yang negatif. Apresiasi dibagi
menjadi tiga, yakni kritik, pujian, dan saran. Sementara itu, orang yang ahli dalam bidang apresiasi
secara umum adalah seorang kolektor atau pencinta suatu seni pada umumnya. Tetapi dalam
memberikan apresiasi, tidak boleh mendasarkan pada suatu ikatan teman atau pemaksaan.
Pemberian apresiasi harus dengan setulus hati dan menurut penilaian aspek umum.

Apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciato yang berarti menghargai atau mengindahkan. Istilah
apresiasi mengacu pada kegiatan memahami dan menyenangi, memberikan penghargaan dengan
nilai yang tinggi, menjadi peka, menaksir dan menghargai secara kritis (Ahmadi, 1990).

Secara makna leksikal, apresiasi (appreciation) mengacu pada pengertian pemahaman dan
pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian
(Hornby dalam Sayuti, 1985:2002).

Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciation, yang berasal dari kata
kerja to apreciate, yang menurut kamus Oxford berarti to judge value of understand or enjoyfully in
the right way; dan menurut kamus Webstern adalah to estimate the quality of to estimate rightly to
be sensitevely aware of. Jadi secara umum mengapresiasi adalah mengerti serta menyadari
sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya.

Istilah prosa sendiri mengandung pengertian kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku
tertentu dengan pemeranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tetentu yang bertolak dari
hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Prosa sebagai salah satu genre sastra,
mengandung unsur – unsur meliputi

(1) pengarang atau narator,

(2) isi penciptaan,

(3) media penyampaian isi berupa bahasa,

(4) elemen-elemen fiksional atau unsur-unsur intrinsik yang membangun karya fiksi itu sendiri
sehingga menjadi suatu wacana.

Pada sisi lain, dalam rangka memaparkan isi tersebut, pengarang akan memaparkannya lewat

(1) penjelasan atau komentar,

(2) dialog ataupun monolog, dan

(3) lewat lakuan atau action.


Prosa fiksi lebih lanjut masih dapat dibedakan dalam berbagai macam bentuk, baik itu roman, novel,
atau novelet, maupun cerpen. Perbedaan berbagai macam betuk dalam prosa fiksi itu pada dasarnya
hanya terletak pada kadar panjang pendeknya isi cerita, kompleksitas isi cerita, serta jumlah pelaku
yang mendukung cerita itu sendiri. Akan tetapi, elemen-elemen yang dikandung oleh setiap bentuk
prosa fiksi maupun cara pengarang memaparkan isi ceritanya memiliki kesamaan meskipun dalam
unsur-unsur tertentu mengandung perbedaan.

Jika dikaitkan dan dijabarkan dengan apresiasi prosa fiksi, maka apresiasi prosa fiksi adalah
menyenangi dan memahami prosa fiksi, memberikan penghargaan tinggi pada karya-karya prosa
fiksi, menjadi peka terhadap prosa fiksi, serta dapat menaksir dan menghargai prosa fiksi secara
kritis.

Untuk dapat memberi penghargaan terhadap sesuatu, tentunya kita harus mengenal sesuatu itu
dengan baik dan dengan akrab agar kita dapat bertindak dengan seadil-adilnya terhadap sesuatu itu,
sebelum kita dapat memberi pertimbangan bagaimana penghargaan yang akan diberikan terhadap
sesuam itu. Kalau yang dimaksud dengan sesuatu itu adalah karya sastra, lebih tepat iagi karya sastra
prosa, maka apreciasi itu berati memberi penghargaan dengan sebaik-baiknya dan seobjektif
mungkin terhadap karya sastra prosa itu. Penghargaan yang seobjektif mungkin, artinya
penghargaan itu dilakukan setelah karya sastra itu kita baca, kita telaah unsur-unsur pembentuknya,
dan kita tafsirkan berdasarkan wawasan dan visi kita terhadap karya sastra itu.

Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian “Apresiasi Prosa Fiksi” adalah
proses pengindahan, penikmatan, pemahaman, dan penghargaan secara menyeluruh dan serta-
merta terhadap karya sastra prosa fiksi guna mendapatkan nilai-nilai yang baik yang terkandung
dalam karya sastra tersebut.

Anda mungkin juga menyukai