Periode ‘45
Disebut juga sebagai Angkatan Chairil Anwar kerna perjuangan Chairil Anwar dalam
melahirkan angkatan ’45 ini. Disebut juga sebagai angkatan kemerdekaan karna dilahirkan
pada tahun Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Angkatan ‘66
Nama Ankatan ’66 dicetuskan oleh Hans Bague Jassin melalui bukunya yang berjudul
Angkatan ’66 bersamaan dengan kondisi politik Indonesia yan tengah kacau akibat PKI.
Angkatan ’70-an
Sekitar tahun ’70-an, muncul karya-karya sastra yang lain dari sebelumnya yang dimana
tidak menekankan pada makna kata yang kemudian digolongkan kedalam jenis sastra
kontemporer.
Angkatan ’80-an
Karya sastra Indonesia pada setelah tahun 1980 ditandai dengan banyaknya roman pecintaan
karya sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut.
Tumbuh sastra
beraliran pop Ronggen Dukuh Ahmad Tohari
Paruk
Lupus Hilman Hariwijaya
Karya sastra
tersebar luas diberbagai
majalah dan penerbitan
umum
Angkatan Reformasi
Munculnya ankatann ini ditandai dengan dengan maraknya karya sastra yang bertemakan
seputar reformasi. Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan social dan politik
yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru.