Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tentang
“Jenis-jenis (Genre) Sastra”

Disusun Oleh :

Nama : Rahmad Zulfikri


Kelas : XI MIA2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing : Anwar Fuadi

SMA NEGERI 3 PANYABUNGAN


KABUPATEN MANDAILING NATAL
T.P 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah yang berjudul “Jenis-jenis
(Genre) Sastra”
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari guru yang
bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap
siswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan melalui
media internet. Kami sebagai penulis makalah ini, sangat berterima kasih kepada
penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena itu
kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.kami mangharapkan ada
kritik dan saran dari pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.

Panyabungan, Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penjulisan..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2

2.1 Pengertian Genre Sastra........................................................................... 2

2.2. Puisi......................................................................................................... 2

2.3. Drama...................................................................................................... 3

2.4 Sastra Non ImajinatifB. Niat Zakat Fitrah............................................... 4

BAB III PENUTUP..................................................................................................... 5

A. Kesimpulan................................................................................................ 5

B. Saran......................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sastra merupakan hasil cipta atau karya manusia yang dapat dituangkan
melalui ekspresi yang berupa tulisan yang menggunakan bahasa sebagai
mediumnya. Selain itu sastra juga merupakan hasil karya seseorang yang
diekspresikan melalui tulisan yang indah, sehingga karya yang dinikmati mempunyai
nilai estetis dan dapat menarik para pembaca untuk menikmatinya.
Dalam sastra terdapat genre sastra, antara lain seperti puisi, drama, roman,
prosa dan lain-lain. Prosa ada beberapa jenis salah satunya novel. Novel adalah
suatu cerita prosa fiktif panjang yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan
kehidupan nyata yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak
kacau atau kusut. Karya novel biasanya mengangkat berbagai fenomena yang terjadi
dimasyarakat. Karya-karya yang menarik itu dapat mempengaruhi jiwa para
pembaca sehingga dapat menyelami dan seolah-olah hadir dalam cerita tersebut.
(Tarigan, 1984:164) .

1.2 Rumusan Masalah Penulisan


Dalam makalah ini penyusun mengidetifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian genre sastra?
2. Jenis-jenis sastra?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pembelajaran ini yaitu:
1. Dapat mengetahui apa itu genre sastra.
2. Dapat mengetahui Jenis-jenis (genre) sastra.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Genre Sastra


Istilah genre berasal dari bahasa bahasa Prancis yang berati ‘jenis’. Jadi,
genre sastra berarti jenis karya sastra. Ahli pikir yang pertama meletakkan dasar teori
genre adalah Aristoteles dalam tulisannya yang terkenal yaitu Poetica. Teori
Aristoteles tentang jenis karya sastra didasarkan pada karya sastra Yunani klasik.,
tetapi yang menarik dari teori tersebut adalah teori tersebut dapat diterapkan pada
karya sastra lain di seluruh dunia.
Menurut Aristoteles, karya sastra berdasarkan ragam perwujudannya terdiri
atas 3 macam, yaitu epik, lirik, dan drama (Teuw,1984: 109). Epik adalah teks yang
sebagian berisi deskripsi (paparan kisah), dan sebagian lainnya berisi ujaran tokoh
(cakapan). Epik ini biasa disebut prosa. Lirik adalah ungkapan ide atau perasaan
pengarang. Dalam hal ini yang berbicara adalah 'aku' lirik, yang biasa disebut
penyair. Lirik inilah yang sekarang dikenal sebagai puisi atau sajak, yakni karya
sastra yang berisi ekspresi (curahan) perasaan pribadi yang lebih mengutamakan
cara mengekpresikannya. Drama adalah karya sastra yang didominasi oleh cakapan
para tokoh. Kriteria drama yang membedakan dengan 2 jenis karya sastra lainnya
adalah hubungan manusia dengan dunia ruang dan waktu.
Penelitian tentang genre sastra terus berkembang dari waktu ke waktu, dan
seringkali tidak memuaskan karena pengertian-pengertian yang dirumuskan selalu
saja bergeser dan mengalami perubahan. Hal itu disebabkan oleh selalu adanya
perubahan-perubahan konsep tentang karya sastra. Namun demikian, meskipun
konsep-konsep tentang karya sastra selalu berubah, tetapi objek studi sastra dapat
dikatakan tetap sama, yaitu prosa, drama, dan puisi.

2.2. Puisi
Menurut arti bahasa “puisi” berasal dari bahasa Yunani, “poietes” (Latin
”poeta”). Mula-mula artinya adalah pembangun, pembentuk. Asal katanya poieo atau
poio atau poeo yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun Poerwadarminta mengatakan
bahwa pada dasarnya puisi adalah karangan kesusastraan yang berbentuk sajak
(Syair, pantun dsb.).
Puisi menurut devinisinya Puisi adalah karya sastra yang khas penggunaan
bahasanya dan memuat pengalaman yang disusun secara khas pula. Pengalaman
batin yang terkandung dalam puisi disusun dari peristiwa yang telah diberi makna
dan ditafsirkan secara estetik.
Adapun puisi di bagi menjadi dua jenis yaitu:
Ø Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang masih terkait oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut:
 Jumlah kata dalam satu baris
 Jumlah baris dalam satu bait
 Persajakan (rima)
 Banyak suku kata di tiap baris
 Irama

Ciri-Ciri Puisi Lama


 Tak diketahui nama pengarangnya.
 Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan.

2
 Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puis lama yakni: Mantra, Pantun, Syair dll

Ø Puisi Baru
Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana
bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata,
maupun rima.
Ciri-Ciri Puisi Baru
 Memiliki bentuk yang rapi, simetris
 Persajakan akhir yang teratur
 Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
 Umumnya puisi empat seuntai
 Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
 Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Jenis-jenis puisi baru yakni: Balada, Himne, Romansa dll

2.3. Drama
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak,
bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau
tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama
dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang
diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang,
yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan
naskah.
Drama, adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan
yang mengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan
umum. Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk di
pentaskan atau di pertunjukkan. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, drama
adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang
dipentaskan. Cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus
disusun untuk pertunjukan teater. Drama juga dapat di beri pengertian ceritra atau
karangan yang berbentuk skenario lengkap, dimana semuanya telah diuraikan
secara rinci oleh penulis drama, misalnya kalimat-kalimat yang harus diucapkan oleh
pemain, sikap dan gerak-gerik yang harus dimainkan oleh pemain juga tempat
adegan dalam cerita drama diuraikan secara rinci oleh penulisnya.

Pengertian dan devinisi drama menurut para ahli:


Menurut Wiyanto (2002:1-2) drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak.
Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.

Menurut Kintoko (2008:104, Ardiyansyah) drama adalah proses pemeranan diri kita
menjadi seseorang yang harus diperankan di dalam pementasan. Drama adalah
kehidupan sehari hari yang di pentaskan dengan sistematis dan menarik.

Menurut Zaidan (1994: 60) drama adalah ragam sastra dalam bentuk dialog yang
dimaksudkan untuk dipertunjukkan di atas pentas. Drama bisa diwujudkan dengan

3
berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang
dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (Wiyanto,
2002:1-2).

Menurut Aeschylus (2008: 26, Karsito) drama berasal dari bahasa Yunani “draomai”
yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang
dilukiskan dengan gerak. Drama juga berarti risalah, kejadian, atau karangan.

2.4 Sastra Non Imajinatif


Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang ditulis tanpa menggunakan sifat
khayalnya pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra non imajinatif merupakan
cerita yang ditulis berdasarkan cerita nyata/sebenarnya. Sebagian para ahli sastra
berpendapat bahwa sastra non imajinatif bukan termasuk karya sastra.
Karya sastra non imajinatif terdiri atas beberapa jenis yakni :
· Esei : Karangan pendek tentang fakta yang diuraikan menurut pandangan pribadi
penulisnya dengan gaya yang akrab, bersahabat, dan familiar. Terdapat beberapa
macam esai yaitu:
Ø Esei Formal; cenderung menggunakan bahasa yang lugas, mengikuti aturan
penulisan, serta mementingkan pemikiran dan kedalaman analisis.
Ø Esei Personal; cenderung bergaya bahasa lebih bebas, memiliki keleluasaan
unsur pemikiran dan perasaan, serta unsur pribadi dalam diri penulis mudah dilihat.

Ø Esei Deskripsi; menggambarkan fakta apa adanya tanpa penjelasan dan


penafsiran fakta (memotret, melaporkan).
Ø Esei Ekspresi; menggambarkan fakta dengan menjelaskan rangkaian sebab-
akibat, kegunaan,dll.
Ø Esei Argumentasi; menunjukkan fakta, memunculkan persoalan, melakukan
analisis, dan menarik kesimpulan.
Ø Esei Narasi; menggambarkan fakta berdasar urutan spasial dan kronologis dalam
bentuk cerita.
· Kritik : Menilai karya seni, sastra dengan menunjukkan kelebihan dan kekurangan
serta menawarkan alternatif penyelesaiannya.

4
CONTOH PUISI LAMA
Syair Nasehat
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,
Tuhan tak pernah lupa,
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,
Sebab Tuhan selalu bersama kita,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya,
Kemanakah kita di waktu bahagia,
Memilih sesama meluapkan suka,
Kemanakah kita di kala lara,
Teringat Tuhan mengeluh duka,
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,
Berdoa dan berserah diri,
Baik suka duka dalam diri,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Seringkanlah kita memohon ampun,
Agar jiwa laksana embun,
Janganlah sampai nanti tertegun,
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun,

CONTOH PUISI BARU


Judul: Minggu Kelabu

Minggu pagi kelabu


Kuberjalan tiada tentu
Angin sejuk menerpa rambutku
Baawa aku ketepi jalan itu
Bus berhenti tepat didepanku
Ku melangkah naik, lalu duduk dibangku
Kubuka jendela kaca
Pandanganku lempar keluar sana
Mataku terbelalak
Saat melihat balihonya
Ya, itu dia
Dia yang membuatku seperti ini
Dia yang menghancuurkan hidupku
Dia yang porak-porandakan keluargaku
Karena dia kami miskin
Karen adia kami melarat
Ku gapai wajahnya
Kucakar dia dengan kuku-kukuku
Hahahahaha
Aku ketawa penuh kepuasan

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran sastra sangatlah penting terlebih pada jenjang Pendidikan Sekolah
Dasar, karena di dalam pembelajaran sastra tersebut terdapat beberapa aspek
humaniora yang dapat mengasah kepekaan sosial, ketajaman watak, serta dengan
mempelajari sastra, seseorang dapat belajar bagaimana caranya mengharagai
karya-karya orang lain, karena pada dasarnya sastra dapat membantu seseorang
lebih memahami kehidupan dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan

3.2 Saran
Pembelajaran sastra dianggap tidaklah penting, karena pada jenjang pendidikan
umumnya lebih mengedepankan serta mementingkan pembelajaran yang ilmiah dan
bertehnologi. Padahal dengan adanya pembelajaran sastra dapat turut berperan
dalam pembentukan kepribadian, watak, dan sikap yang tentunya akan lebih baik jika
diterapkan sejak dini dalam tahapan jenjang Pendidikan Sekolah Dasar pada
umumnya. Seharusnya Sastra dapat dioptimalkan pembelajarannya sehingga dapat
diapresiasikan dengan baik

6
DAFTAR PUSTAKA

Dekmiemind.blogspot.co.id/2014/11/prosa-sebagai-genre-sastra.html

https://id.wikipedia.org/wiki/memoarsejarah10-jt.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-
sejarah.html

https://perpustakaanvikko.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-autobiografi-dan-
contoh.html

sastraindproject.blogspot.co.id/2015/05/genre-sastra-prosa-puisi-drama.html

www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-puisi-ciri-jenis-jenis-unsur.html

www.contoh pedia.com/2014/08/prosa-pengertian-jenis-jenis-dan-contoh.html

http://www.duniapuisi.com/2015/04/contoh-puisi-lama.html

www.neodv8.co/4-contoh-biografi-dan-autobiografi/

Anda mungkin juga menyukai