Tentang
“Jenis-jenis (Genre) Sastra”
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah yang berjudul “Jenis-jenis
(Genre) Sastra”
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari guru yang
bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah ditetapkan, dan juga agar setiap
siswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah.
Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan melalui
media internet. Kami sebagai penulis makalah ini, sangat berterima kasih kepada
penyedia sumber walau tidak dapat secara langsung untuk mengucapkannya.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitu pun
dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini
mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurang yang ditemukan, oleh karena itu
kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.kami mangharapkan ada
kritik dan saran dari pembaca dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
2.2. Puisi......................................................................................................... 2
2.3. Drama...................................................................................................... 3
A. Kesimpulan................................................................................................ 5
B. Saran......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Puisi
Menurut arti bahasa “puisi” berasal dari bahasa Yunani, “poietes” (Latin
”poeta”). Mula-mula artinya adalah pembangun, pembentuk. Asal katanya poieo atau
poio atau poeo yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun Poerwadarminta mengatakan
bahwa pada dasarnya puisi adalah karangan kesusastraan yang berbentuk sajak
(Syair, pantun dsb.).
Puisi menurut devinisinya Puisi adalah karya sastra yang khas penggunaan
bahasanya dan memuat pengalaman yang disusun secara khas pula. Pengalaman
batin yang terkandung dalam puisi disusun dari peristiwa yang telah diberi makna
dan ditafsirkan secara estetik.
Adapun puisi di bagi menjadi dua jenis yaitu:
Ø Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang masih terkait oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut:
Jumlah kata dalam satu baris
Jumlah baris dalam satu bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata di tiap baris
Irama
2
Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puis lama yakni: Mantra, Pantun, Syair dll
Ø Puisi Baru
Pengertian Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana
bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata,
maupun rima.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Memiliki bentuk yang rapi, simetris
Persajakan akhir yang teratur
Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
Umumnya puisi empat seuntai
Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Jenis-jenis puisi baru yakni: Balada, Himne, Romansa dll
2.3. Drama
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak,
bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau
tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama
dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang
diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang,
yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan
naskah.
Drama, adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan
yang mengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan
umum. Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk di
pentaskan atau di pertunjukkan. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, drama
adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan
kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang
dipentaskan. Cerita atau kisah, terutama yg melibatkan konflik atau emosi, yg khusus
disusun untuk pertunjukan teater. Drama juga dapat di beri pengertian ceritra atau
karangan yang berbentuk skenario lengkap, dimana semuanya telah diuraikan
secara rinci oleh penulis drama, misalnya kalimat-kalimat yang harus diucapkan oleh
pemain, sikap dan gerak-gerik yang harus dimainkan oleh pemain juga tempat
adegan dalam cerita drama diuraikan secara rinci oleh penulisnya.
Menurut Kintoko (2008:104, Ardiyansyah) drama adalah proses pemeranan diri kita
menjadi seseorang yang harus diperankan di dalam pementasan. Drama adalah
kehidupan sehari hari yang di pentaskan dengan sistematis dan menarik.
Menurut Zaidan (1994: 60) drama adalah ragam sastra dalam bentuk dialog yang
dimaksudkan untuk dipertunjukkan di atas pentas. Drama bisa diwujudkan dengan
3
berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang
dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (Wiyanto,
2002:1-2).
Menurut Aeschylus (2008: 26, Karsito) drama berasal dari bahasa Yunani “draomai”
yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang
dilukiskan dengan gerak. Drama juga berarti risalah, kejadian, atau karangan.
4
CONTOH PUISI LAMA
Syair Nasehat
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,
Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,
Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,
Tuhan tak pernah lupa,
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,
Sebab Tuhan selalu bersama kita,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya,
Kemanakah kita di waktu bahagia,
Memilih sesama meluapkan suka,
Kemanakah kita di kala lara,
Teringat Tuhan mengeluh duka,
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi,
Berdoa dan berserah diri,
Baik suka duka dalam diri,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Seringkanlah kita memohon ampun,
Agar jiwa laksana embun,
Janganlah sampai nanti tertegun,
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun,
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran sastra sangatlah penting terlebih pada jenjang Pendidikan Sekolah
Dasar, karena di dalam pembelajaran sastra tersebut terdapat beberapa aspek
humaniora yang dapat mengasah kepekaan sosial, ketajaman watak, serta dengan
mempelajari sastra, seseorang dapat belajar bagaimana caranya mengharagai
karya-karya orang lain, karena pada dasarnya sastra dapat membantu seseorang
lebih memahami kehidupan dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan
3.2 Saran
Pembelajaran sastra dianggap tidaklah penting, karena pada jenjang pendidikan
umumnya lebih mengedepankan serta mementingkan pembelajaran yang ilmiah dan
bertehnologi. Padahal dengan adanya pembelajaran sastra dapat turut berperan
dalam pembentukan kepribadian, watak, dan sikap yang tentunya akan lebih baik jika
diterapkan sejak dini dalam tahapan jenjang Pendidikan Sekolah Dasar pada
umumnya. Seharusnya Sastra dapat dioptimalkan pembelajarannya sehingga dapat
diapresiasikan dengan baik
6
DAFTAR PUSTAKA
Dekmiemind.blogspot.co.id/2014/11/prosa-sebagai-genre-sastra.html
https://id.wikipedia.org/wiki/memoarsejarah10-jt.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-
sejarah.html
https://perpustakaanvikko.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-autobiografi-dan-
contoh.html
sastraindproject.blogspot.co.id/2015/05/genre-sastra-prosa-puisi-drama.html
www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-puisi-ciri-jenis-jenis-unsur.html
www.contoh pedia.com/2014/08/prosa-pengertian-jenis-jenis-dan-contoh.html
http://www.duniapuisi.com/2015/04/contoh-puisi-lama.html
www.neodv8.co/4-contoh-biografi-dan-autobiografi/