Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KAIDAH PENULISAN HUKUM ARAB MELAYU DAN


DAN HURUF VOKAL ARAB MELAYU
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Arab melayu
Dosen pengampu : Mujahidin, M.Pd

Disusun oleh :
M Wildan Farhan ( 211872 )
Paret Paranata ( 211957 )
Muhammad Fadli ( 212026 )
Febri Andriani ( 211985 )
Siti Nurhamidah ( 211800 )
Yuni Faradila Safitri ( 211880 )

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAIN SULTAN ABDURRAHMAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
Panjatkan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pembelajaran Arab
Melayu tentang kaidah penulisan hukum Arab melayu dan huruf vocal Arab melayu. Adapun
tujuan penulisan dari Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mujahidin pada mata kuliah
Pembelajaran Arab Melayu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagaimana pengertian, karakteristik dan menulis arab melayu secara singkat.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada
Setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian
tugas ini hingga selesainya makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya
tulis ini masih jauh dari sempurna Serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas
kemampuan penulis. Maka dari itu penulis Dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca. Penulis Berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Bintan, 2 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Sejarah Arab Melayu.................................................................................................................5
B. Pengertian Arab Melayu............................................................................................................7
C. Kaidah-kaidah huruf vocal........................................................................................................7
1. Kaidah Huruf Vokal Di Awal Kata........................................................................................7
2. Kaidah huruf vocal A ‫ا‬............................................................................................................8
3. Kaida huruf vokal I, AI diawal kata......................................................................................8
4. Kaidah Huruf Vokal O, U, OU (waw)....................................................................................9
5. Kaida Huruf vokal A pada kata wa di akhir kata.................................................................9
6. kaidah Huruf Vokal A,I,U,E,O di awal kata.........................................................................9
7. Kaidah huruf vokal A-I di tengah kata (alif dan ya).........................................................9
8. Kaida huruf vokal I dan dan ditengah kata.......................................................................9
9. Kaidah U-A (waw dan alif).................................................................................................9
10. kaidah I-U (ya dan waw)...............................................................................................10
11. Kaida U-I (waw dan ya)Bentuk penulisan...................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aksara Arab Melayu adalah modifikasi dari aksara Arab yang disesuaikan dengan
Bahasa Melayu. Munculnya aksara ini akibat pengaruh budaya Islam yang lebih dulu
masuk dibandingkan dengan pengaruh budaya Eropa di jaman kolonialisme dulu. Aksara
ini dikenal sejak jaman Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan Malaka. Saat ini aksara
arab melayu sebagai akar ciri dari budaya melayu, khusunya melayu riau sudah mulai
terlupakan. Dikarenakan kurangnya guru atau tenaga pengajar yang menguasai aksara ini
sampai tinkat kesulitan dari aksara ini sendiri.
Untuk belajar menulis aksara ini, di tuntut untuk mengenal paling tidak aksara hijaiah
dasar dan teknik menyambung huruf arab, di tambah dengan tidak diberikannya harkat
pada aksara ini atau lebih di kenal dengan arab gundul. Dalam era modern dimana
teknologi berkembang dengan sangat pesat seperti saat ini, teknologi itu sendiri telah
menjadi salah satu yang sangat penting untuk di ikuti. Berkembangnya teknologi dari
zaman ke zaman mempengaruhi beberapa aspek membuat teknologi menjadi sangat
dekat dengan kehidupan sehari hari manusia. Selain mampu membuat jarak yang
dulunya jauh menjadi dekat, teknologi mampu mempermudah berbagai aspek kehidupan
dari manusia, salah satunya adalah dalam system pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah arab melayu dari masa ke masa?
2. pengertian arab melayu?
3. Kaidah vokal?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Arab Melayu


Arab melayu adalah aksara utama dalam penyebaran bahasa melayu keseluruh wilayah
nusantara, yang penggunaannya dimulai seiring dengan kedatangan Agama Islam ke
Kepulauan Riau ini. Disebut Arab Melayu karena merupakan huruf-huruf arab yang sengaja
diubah untuk mewakili bunyi bahasa melayu. Seni penulisan ini juga dikenal dengan nama
jawi, jawoe,kawug, dan untuk tulisan Arab Melayu yang berbahasa jawa disebut pegon.
Sejarah tulisan Arab Melayu yang di Pulau Jawa dikenal dengan huruf Arab Pegon dan
populer di Malaysia dengan istilah tulisan Jawi di Nusantara adalah bermula semenjak
bangsa Melayu menerima agama islam, menggantikan kepercayaan dan agama-agama
sebelumnya Animisme, Hindu, dan Budha. Jika dikaitkan dengan masa masuknya agama
Islam di Nusantara, maka adanya huruf Arab Melayu bermula kira-kira sejak tahun 1200 M
1300 M [2] .
Beberapa fakta sejarah yang membuktikan dipakainya tulisan Arab Melayu seja 700 800
tahun yang lalu adalah.:
 Penemuan batu-batu bersurat, antara lain di Terangganu Malaysia, Aceh, Riau,
Sumatra, dan daerah-daerah lain.
 Makam para raja melayu di seluruh Nusantara yang menggunakan huruf Arab
Melayu di batu nisannya.
 Perhubungan antarbangsa, khususnya dengan Eropa, yang di antaranya berupa
perjanjian raja-raja melayu islam dengan pihak kolonial Inggris telah
menggunakan tulisan Arab Melayu.
Sebagai unsur kebudayaan, bahasa adalah alat komunikasi adat-istiadat. Bahasa lisan akan
terwujud dalam tulisan atau aksara, dan inilah yang menjadi penyalur informasi bagi umat
yang datang setelahnya. Salah satu tulisan yang banyak memberi informasi dan pengetahuan
bagi masyarakat Nusantara adalah aksara Arab-Melayu. Dalam tradisi masyarakat Nusantara,
aksara Arab-Melayu digunakan untuk menuliskan berbagai hal fenomena kehidupannya
sehingga menghasilkan karya nyata yang menjadi ciri khas kepada penulisan tradisional
masyarakat di Alam Melayu.
Hasil karya masyarakat Melayu pada masa lalu dalam bentuk tulisan Arab-Melayu yang
menggunakan bahasa Melayu disebut dengan naskah Melayu. Jumlah naskah Melayu tidak
terhitung banyaknya karena penelusuran tentangnya masih saja dilakukan di berbagai daerah
di Nusantara ini. Naskah Melayu tidak akan memberikan kontribusi kepada masyarakat
sekarang apabila tidak dibaca dan tidak dipahami kandungan isinya.

Abad ke-13 Masehi merupakan zaman kegemilangan Islam di Nusantara. Perkembangan


agama Islam telah menjadikan bahasa Arab mendapat tempat di kalangan penganut agama
Islam di daerah ini. Bahasa Melayu Kuno yang menggunakan huruf-huruf India berganti
menggunakan huruf-huruf Arab. Melalui tulisan dan aksara Arab-Melayu inilah para
pendakwah melakukan dakwahdakwah tulisannya di Nusantara, sehingga tulisan Arab-
Melayu ini berkembang sedemikian rupa, baik di dunia pendidikan maupun perdagangan.
Motif lain perkembangan aksara Arab-Melayu adalah karena masyarakat lokal tidak bisa
berbahasa Arab, sehingga mereka mengupayakan untuk menggabungkan antara bahasa lokal
(Melayu) dengan bahasa Arab dalam sebuah tulisan. Yang dipakai untuk menulis adalah
huruf Arab, sedangkan bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Melayu.
Bukti tulisan yang menggunakan aksara Arab-Melayu dapat dilihat pada peninggalan budaya
dalam bentuk tulisan yang masih manual, yakni naskah atau manuskrip Melayu yang ditulis
dengan tangan asli masyarakat Melayu. Peninggalan tulisan tangan tersebut tersimpan di
berbagai negara. Tulisan tangan yang ditinggalkan mereka itulah yang dikatakan sebagai
bentuk keintelektualan masyarakat yang hidup pada zaman lampau di Nusantara. Menurut
Mulyadi, tempat penyimpanan naskah Melayu terdapat di seluruh dunia yang tersebar di dua
puluh delapan negara, yaitu Afrika Selatan, Amerika, Australia, Austria, Belanda, Belgia,
Brunei, Ceko-Slavakia, Denmark, Honggaria, India, Indonesia. Adapun naskah Melayu yang
belum disunting dan diterbitkan jumlahnya jauh lebih besar daripada naskah yang sudah
disunting dan diterbitkan, baik yang tersimpan di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena
itu, naskah Melayu dapat dikatakan sebagai bukti bahwa aksara Arab-Melayu telah
digunakan untuk menulis di Nusantara, sehingga keberadaan aksara Arab-Melayu telah
menjadi sebuah lambang budaya di Nusantara ini.

________________
Mohammad Yusoff Hashim, Kesultanan Melayu Melaka, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Malaysia, 1989.

Muhammad Haji Salleh, Puitika Sastra Melayu, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2000
B. Pengertian Arab Melayu

Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan aksara/huruf Arab (hijaiyah) dengan


bahasa Melayu.Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan dengan penyebaran Islam ke
tanah Melayu, yaitu sejak masa Kerajaan Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke
Kerajaan Melayu-Islam.Hal itu diperkenalkan oleh ulama para penyebar Islam dengan
menulis ajaran-ajaran Islam termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam,
seperti hikayat, syair, dan sebagainya. Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal
ulamaadalah tulisan yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an, yaitu tulisan Arab dalam
bahasa Arab.Ketika menyebarkan Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam atau
mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk menuliskan ajaran Islam dalam bahasa
Melayu. Itulah yang disebut dengan Arab-Melayu yang berkembang hampir di seluruh
daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawadengan nama Arab-Pegon atau Arab-
Jawi. Perbedaannya adalah bahwa Arab-Pegon/Jawiitu menggunakan bahasa Jawa
danSunda.

C. Kaidah-kaidah huruf vocal


1. Kaidah Huruf Vokal Di Awal Kata
Huruf vokal atau huruf hidup yaitu a, i, u, e, dan o. Huruf vokaljika berada di awal kata
maka selalu menggunakan huruf alif (‫ )ا‬dalamkaidah arab melayu dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Huruf vokal U di awal kata bisa ditulis dengan menggunakan hurufalif (‫)ا‬, tetapi
bisa disempurnakan dengan menggunaka alif yang diatasnya terdapat hamzah
diatasnya (‫ )أ‬dan terkadang menggunakan hufuf alif dan waw sesudahnya (‫)او‬.
Contoh :
N BAHASA INDONESIA ARAB MELAYU
O
1. Ular ‫اولر‬
2. Ulat ‫ولت‬
3. Umat ‫اوم‬
4. Udara ‫اواف‬
5. Untuk ‫أنتوك‬

b. Huruf vokal I di awal kata bisa ditulis menggunakan huruf alif (‫)ا‬. Sempurnanya
dapat menggunakan alif yang terdapat hamzah dibawahnya (‫ )إ‬dan dapat juga
ditulis dengan alif dan yasesudahnya (‫)اي‬.
Contoh:
NO BAHASA INDONESIA ARAB MELAYU
1. Ilam ‫إيلم‬
2. Ini ‫إين‬
3. Iwan ‫إيون‬
4. Ibu ‫إيب‬
5. Itu ‫إيت‬
6. Iman ‫إمن‬

c. Kaidah huruf vokal OKaidah huruf vokal O diawal kata dapat ditulis dengan huruf
danwaw sesudahnya (‫)او‬.
Contoh :
N BAHASA INDONESIA ARAB MELAYU
O
1. Olah ‫اوله‬
2. Obat ‫اوبت‬
3. Ojek ‫اوجك‬
4. Oli ‫اولي‬
5. Ombak ‫امبك‬

2. Kaidah huruf vocal A ‫ا‬


Kaidah huruf vokal A di huruf kedua
Dalam penulisan aksara melayu maka dalam kaidah aksara melayuyaitu huruf a di
dapatkan tambahan huruf saksi alif, tetapi jika beradadi huruf kedua yang berada di
belakang maka tidak mendapatkan huruftambahan saksi alif.
Contoh :
 Badan -‫بادن‬
 Raja -‫راج‬
 Kalam -‫كالم‬

3. Kaida huruf vokal I, AI diawal kata


Kaidah huruf vokal i, dan ai ini dalam penulisan arab maka huruf konsonan
yang menjadikan huruf vokal i, dan a di beri saksi padahuruf konsonannya.
Contoh :
 Kiri -‫كيري‬
 Mini -‫ميني‬
 Lihai -‫ليهي‬.

4. Kaidah Huruf Vokal O, U, OU (waw)


Jika suku pertama dan kedua terdiri dari huruf vokal o,u, dan aumaka ditulis dengan
menambahkan huruf saksi waw.
Contoh :
 Roda -‫رود‬
 Pulau -‫فولو‬
 Surau -‫سورو‬.

5. Kaida Huruf vokal A pada kata wa di akhir kata


Kaida huruf vokal a yang berada kata wa yang berada di akhir kata(wa) maka kaidahnya
huruf waw ditambahkan saksi alif.
Contoh :
 Dewa -‫ديوا‬
 Bahwa -‫بهوا‬
 Jiwa -‫جيوا‬

6. kaidah Huruf Vokal A,I,U,E,O di awal kata


a. Kaidah huruf vokal A di awal kata Apabila huruf vokal a diawal kata maka huruf a
dalam kaidah aksara melayu diganti dengan huruf alif dengan diikuti huru konsonann
yang mengikutinya.
b. kaidah huruf vocal E dan I di awal kata Jika huruf vokal e da i diawal kata maka kaida
dalam aksara melayu adalah huruf e dan i diganti dengan huruf alif yang ditambahkan
huruf saksi ya.
c. Kaidah huruf vocal U dan O di awal kata Jika huruf vokal o dan u di awal kata maka
kaidah dalm penulisa arab melayu huruf u dan o di tulis dari gabungan huruf alif dan
waw.

7. Kaidah huruf vokal A-I di tengah kata (alif dan ya)


Kaidah huruf vokal a-i di tengah kata, kata kaidah dalam aksara melayu adalah huruf a
diganti atau ditandai dengan huruf alif dan diikuti huruf i yang ditandai dengan huruf ya
dalam kaida aksara melayu.

8. Kaida huruf vokal I dan dan ditengah kata


Apabila suku kata berbentu i-a di tengah kata, maka kaidah dalam aksara arab melayu adalah
menghubungkan huruf ya dengan huruf sesudahnya atau boleh memberikan huruf alif
gantung pada huruf ya.

9. Kaidah U-A (waw dan alif).


Kaidah huruf vokal u-a ini dalam penulisannya jika dalam satu kata penulisan, maka u-a
penulisan dalam arab melayu yaitu huruf u diganti denga huruf waw dan diikuti dengan huruf
a yang diganti dengan huruf.

10. kaidah I-U (ya dan waw)


Kaidah huruf vokal i-u dalam satu kata penulisa arab melayu, maka huruf vokal i-u dalam
penulisan huruf arab melayu yaitu huruf ya diikuti degan huruf waw.

11. Kaida U-I (waw dan ya)Bentuk penulisan


kaidah gabungan huruf u-i ini dalam aksara arab melayu diganti dengan huruf waw dan ya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mengetahui dan mempelajari dari aksara-aksara arab melayu dari huruf vokalnya
kita dapat dengan mudah untuk membaca tulisan arab melayu dengan mudah.

B. Saran
Demikian paparan makalah tentang “Kaida Huruf Vokal ArabMelayu” ini
dibuat. Semoga setelah membaca makalah ini dapatmengetahui kaidah huruf vokal
Arab Melayu ini lebih mendalam. Hal itusemua untuk membantu dan mempermudah
pekerjaan mahasiswa dalammemahami dan mempermudah dalam mempelajara kaida huruf
vokal itusendiri..

Anda mungkin juga menyukai