Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AKSARA ARAB MELAYU

”POLA HURUF KHUSUS NY’

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Ridwan. M.Pd.I

Kelas : PAI 2C
Disusun oleh : Kelompok 7

Tiara (201220095)
Suraida (201220092)
Intan Purnama Sari (201220083)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, Puja dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah ilmiah dengan judul "Pola Huruf Khusus
”NY" tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan


didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana


ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah-
makalah.

Jambi, 3 April 2023

Penyusun
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aksara Arab Melayu


Aksara Arab Melayu merupakan sistem tulisan yang digunakan untuk
menulis bahasa Melayu dan bahasa-bahasa lain yang berkaitan dengan
Islam, seperti bahasa Arab, Persia, dan Turki. Aksara ini menggunakan
huruf Arab sebagai dasarnya, namun diadaptasi dengan tambahan-tambahan
huruf dan tanda baca khusus untuk menulis bunyi-bunyi yang tidak terdapat
dalam bahasa Arab. Aksara Arab Melayu juga dikenal sebagai Jawi di
Malaysia dan Brunei, serta Pegon di Indonesia1
Aksara Arab Melayu adalah pembelajaran bahasa arab yang dituliskan
mulai dari kanan ke kiri, guru memnyampaikan pembelajaran aksara arab
melayu ini agar memudahkan peserta didik dalam mengenal tulisan arab dan
membaca Al- qur’an.
Untuk belajar menulis aksara ini, di tuntut untuk mengenal paling
tidak aksara hijaiyah dasar dan teknik menyambung huruf arab, di tambah
dengan tidak diberikannya harkat pada aksara ini atau lebih di kenal dengan
arab gundul.
Peranan Aksara Arab Melayu (tulis baca huruf Jawi) sebagai bagian
kebudayaan Melayu nusantara yang sudah lama “dilupakan”, apabila hal ini
dibiarkan terus berlarut-larut dilupakan dan tidak dipelajari tentu akan
merugikan bangsa Indonesia. Karena itu, sangatlah penting diadakan
pengajaran aksara Arab Melayu yang berusaha untuk membantu
pemerintah dan masyarakat khususnya umat Islam dalam usaha
melestarikan pengetahuan dan pemahaman aksara Arab Melayu sehingga
dapat membantu memahami naskah-naskah Melayu Nusantara yang telah
banyak ditulis oleh para Ulama Nusantara di Indonesia.
Aksara Arab Melayu memainkan peranan penting dalam mewujudkan
karya budaya nusantara dan menggali potensi penelusuran ilmiah dalam
membantu membaca khazanah intelektual Naskah Melayu Nusantara.
Banyak khazanah intelektual Melayu yang ditulis dengan menggunakan
1 Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya. Dewan Bahasa dan Pustaka
aksara Arab Melayu, salah satu diantaranya yaitu karya Abdul Rauf Singkel
(1615-1693) seperti “Mir’at al- tullab, Risalat Adab murid akan shaich” .
Hamzah Fansuri Shair dalam karyanya dan banyak lagi karya-karya lainnya
yang ditulis ilmuan Indonesia yang terkenal di nusantara ini dalam
melahirkan karya yang terkenal (Howard, 1966). Aksara Arab Melayu
sebagai salah satu alat untuk menyatakan kehendak, cipta dan rasa dalam
meciptakan kebudayaan. Salah satu bentuk huruf (aksara) itu ialah huruf
(aksara) Arab Melayu (Jawi).
Aksara Arab-Melayu adalah aksara Arab yang berkolaborasi dengan
bahasa Melayu dengan beberapa penyesuaian dan tambahan huruf. Artinya
aksara Arab- Melayu merupakan campuran aksara Arab yang terdiri dari 29
aksara yang dimulai dari “alif” sampai “ya” ( ) dan ditambah dengan lima
aksara yang bukan aksara Arab, melainkan aksara yang diciptakan oleh
orang Melayu sendiri. Penambahan aksara tersebut digunakan untuk variasi
menjawab keperluan fonem Melayu yang lebih banyak dibandingkan fonem
Arab itu sendiri. Aksara tambahan itu ialah “ca” ( ), “nga” ( ), “pa” ( ), “ga”
( ), dan “nya” ( ). entuk tempat aksaranya sama dengan aksara Arab namun
ditambahkan dengan beberapa titik sebagai pembeda bunyi dan fungsinya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ikram, bahwa dikarenakan sistem
fonologi bahasa Melayu tidak sama dengan sistem fonologi bahasa Arab,
maka digunakan bantuan titik diakritik untuk menyatakan bunyi bahasa
yang tidak ada di dalam bahasa Arab. Oleh karenanya, tidak semua huruf
Arab dapat digunakan secara tepat untuk menuliskan bahasa Melayu,
kecuali dengan melakukan beberapa penambahan titik dengan tidak
mengubah bentuk huruf asalnya, seperti huruf p-c-g-ng-ny
B. Sejarah Aksara Arab Melayu

Aksara Arab Melayu mulai digunakan sekitar abad ke-14 di wilayah-


wilayah Melayu, seperti Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaysia.
Penggunaan aksara ini terus berkembang seiring dengan perkembangan
agama Islam di wilayah-wilayah tersebut. Aksara Arab Melayu kemudian
menjadi sistem tulisan yang penting untuk menulis karya-karya keagamaan
seperti Al-Quran, hadis, dan kitab-kitab keagamaan lainnya.
Pada abad ke-19, penggunaan aksara Arab Melayu mulai menurun
karena pengaruh penjajahan Eropa di wilayah-wilayah Melayu. Pemerintah
kolonial Eropa memperkenalkan sistem tulisan Latin sebagai pengganti
aksara Arab Melayu, yang dianggap lebih modern dan efisien. Meskipun
demikian, aksara Arab Melayu masih terus digunakan oleh masyarakat
Melayu yang terus melestarikan tradisi dan budaya mereka2
Huruf Arab ini mulai digunakan di Indonesia sejak masuknya Islam ke
masyarakat Melayu. Aksara Arab ini menggantikan aksara sebelumnya yang
mereka gunakan yaitu aksara Melayu kuno yang diperoleh dari pengaruh
aksara Pallawa dari agama Hindu dan diganti secara total dengan aksara
Jawi yang berasal dari huruf Arab. Berkaitan dengan agama Hindu dan

2 Hamid, Ismail. (1989). Kesusasteraan IndonesiaLama Bercorak Islam. Jakarta : Al Husna. hal. 53
Islam yang telah mempengaruhi masyarakat Melayu untuk menggunakan
aksara Pallawa dan Arab (Jawi), Rahman (1985) menyatakan bahwa dalam
proses kehidupan masyarakat yang berdudaya, sepanjang sejarahnya sejak
zaman batu sehingga kini, agamalah yang nampaknya menunjang segala-
galanya. Maka dari segi pembudayaan masyarakat tadi agamalah yang
memegang fungsi utama. .
C. Pola khusus Huruf Ny (‫‌ي‬،‫ )ڽ‬dalam Tulisan Arab Melayu
Huruf Ny (‫ )ڽ‬termasuk dalam huruf tambahan. Huruf tambahan (huruf
Arab-Melayu) Huruf tambahan adalah huruf-huruf yang tidak dikenal dalam
huruf hijaiah, tapi ditambahkan untuk penyebutan sejumlah ucapan dalam
bahasa Melayu (Indonesia), yaitu

Arab Latin Arab Latin

‫ڬ‬ C ‫چ‬ G

‫ڠ‬ Ng ‫ڠ‬ Ny

Huruf NY (‫ )ڽ‬merupakan salah satu huruf tambahan dalam aksara


Arab Melayu yang digunakan untuk menulis bunyi "ny" seperti dalam kata
"nyala" atau "nyeri". Penulisan huruf NY memiliki pola khusus yang perlu
diperhatikan agar tulisan menjadi jelas dan mudah dipahami3.

Berikut adalah beberapa contoh penulisan huruf NY dalam


pembelajaran aksara Arab Melayu beserta pembahasannya:

1. Contoh kata: nyamuk (berarti: nyamuk ) Penulisan dalam aksara


Arab Melayu: ‫ڽامك‬

Pada kata "nyala", huruf pertama adalah huruf "nya" yang ditulis
dengan huruf tambahan NY (‫)ݣ‬. Huruf "nya" tersebut diikuti
oleh huruf "ma" dan "ka" yang ditulis dengan huruf Arab

3 Roihan Nasution,(2013), Dapat membaca dan menulis aksara arab Melayu,Medan : Al-Hijra, hal.
55
standar (‫ ك‬dan ‫)م‬. Huruf "ma" dan "ka" tersebut diikuti lagi oleh
huruf "alif" yang juga ditulis dengan huruf Arab standar (‫ )ا‬dan
diikuti oleh tanda sukun di atasnya.

2. Contoh kata: Sunyi (berarti: Hening) Penulisan dalam aksara


Arab Melayu ‫سوڽي‬
Pada kata "Sunyi", huruf pertama adalah huruf "dal" yang ditulis
dengan huruf Arab standar (‫)س‬. Huruf "sa" tersebut diikuti oleh
huruf tambahan NY (‫ )ڽ‬yang menandakan bunyi "nya".
Kemudian, diikuti oleh huruf "wa" dan "ya" yang juga ditulis
dengan huruf Arab standar (‫ و‬dan ‫)ي‬. Huruf "ya".
3. Contoh kata: penyakit (berarti: penyakit) Penulisan dalam aksara
Arab Melayu: ‫فڽاكت‬
Pada kata "penyakit", huruf pertama adalah huruf "pe" yang
ditulis dengan huruf tambahan "pa" (‫)ݏ‬. Huruf "pe" tersebut
diikuti oleh huruf "nya" yang ditulis dengan huruf tambahan NY
(‫)ݣ‬. Kemudian, diikuti oleh huruf "ya", "kaf", "alif", dan "ta"
yang juga ditulis dengan huruf Arab standar (‫ ا‬,‫ ك‬,‫ي‬, dan ‫)ت‬.
Huruf "ya", "kaf", "alif", dan "ta" tersebut diikuti lagi oleh huruf
"nya" dan "kaf" yang ditulis dengan huruf Arab standar (‫ ن‬dan
‫)ك‬. Terakhir, kata "penyakit" diakhiri dengan huruf "ta" yang
juga ditulis dengan huruf Arab standar (‫ )ت‬dan diikuti oleh tanda
sukun di atasnya.

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa penulisan huruf NY


dalam aksara Arab Melayu cukup penting untuk menghasilkan tulisan yang
jelas dan mudah dipahami. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran
aksara Arab Melayu harus dilakukan dengan baik dan benar untuk
menghasilkan hasil belajar yang optimal4.

D. Bentuk Bentuk Huruf NY

4 Badrin Rizaldi, (2006), Mengenal aksara Arab Melayu, Medan: PT Madju Medan Cipta, hal. 15
Huruf Ny menggunakan 2 bentuk huruf yaitu :
1. Huruf nun dengan tiga titik di atasnya. Huruf ini hampir
menyerupai huruf tsa. Perbedaan, ialah huruf tsa berbentuk lebih
landai. Sedangkan huruf Ny/nun lebih berbentuk cekung
membentuk setengah lingkaran.
2. Huruf ya dengan tiga titik di bawahnya5.
E. Penempatan Huruf NY Beserta Contohnya
 Ketika berada di tengah pangkal atau tengah, maka huruf Nya di
tulis dengan ‫ ي‬contonya :
Di tulis bersambung:. Di tulis Terpisah
Nyari =‫ڽاري‬ ‫ ي‬.‫ ر‬.‫ڽ‬

Nyata =‫ڽات‬ .‫ ت‬.‫ڽ‬

Nyanyi = ‫ڽاڽي‬ ‫ ڽ ي‬.‫ڽ‬


Nyalip =‫ڽالف‬ .‫ ل ف‬.‫ڽ‬
Nyalin =‫ڽالن‬ ‫ڽ ل ن‬
Sunyi =‫س و ڽ ي‬ ‫سوڽي‬
Penyakit =‫ف ڽ ك ت‬ ‫فڽاكت‬
Menyatakan =‫م ڽ ت ك ن‬ ‫مڽاتكن‬
Kenyataan =‫ك ڽ ت أ ن‬ ‫كڽاتئن‬
Menyembuhkan =‫م ڽ م ب و ه ك ن‬ ‫مڽمبوهكن‬
Meyembunyikan =‫م ڽ م ب و ڽ ي ك ن‬ ‫مڽمبوڽيكن‬

 Sedangkan ketika NY berada di akhir kata, maka ia tulis dengan ‫ڽ‬


Contohnya:
Hanya =‫ڽ ه‬ ‫هاڽ‬
Tanya = ‫تڽ‬ ‫تاڽ‬
5 Abdullah, A. M., Hassan, N. A., & Ismail, N. A. M. (2016). Aksara Arab Melayu: Membangun
identitas dan peradaban. Dewan Bahasa dan Pustaka.
Bahwasanya = ‫بهوسڽ‬ ‫بهواسڽ‬
Keyakinannya = ‫ك ي ق ي ن ن ڽ‬ ‫كيقيننڽ‬
Dilihatnya = ‫دليهتڽ‬ ‫دليهتڽ‬
Panjangnya = ‫فڽجڠڽ‬ ‫فنجڠڽ‬
 Huruf NY jika berada dalam sebuah kalimat atau paragraf
‫ڤالو ڤڽڠت‬
Pu-la-u pe-nye-nga-t
‫دي تڠه بومي دنيا ماليو‬
Di te-nga-h bu-mi du-nya mela-yu
‫ديمان تانه دان اير برتمو‬
Di-ma-na ta-na-h da-n a-ir ber-temu
‫كڤوالوان تيسو• دي هنيڠڽ ڤوالو• ڤڽڠت‬
Kepu-la-u-n m di he-ni-ng-nya pu-la-u pe-nye-nga-t
‫راجكو تاله برالبوحا‬
Ra-ja-ku te-la-h ber-la-bu-h
‫سڠ ڤڽاير• راج علي حاج‬
Sa-ng pe-nya-ir ra-ja A-li ha-ji
‫يڠ ترمشهور سمالم ماليو‬
Ya-ng ter-ma-syu-r me-la-yu
•‫ڬوريندام• دوا بلس مڽنتوه قلبو‬
Gu-ri-n-da-m du-a be-la-s me-nye-n-tu-h qo-l-bu
‫ڤسن ناسيهتڽ ابادي ساللو‬
Pe-sa-n na-si-ha-t a-ba-di se-la-lu6
F. Lampiran

6 Roihan Nasution,(2013), Ibid , Medan: Al-Hijra, hal. 44-45


DAFTAR PUSTAKA
Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya.
Dewan Bahasa dan Pustaka
Hamid, Ismail. (1989). Kesusasteraan IndonesiaLama Bercorak Islam.
Jakarta : Al Husna.
Roihan Nasution,(2013), Dapat membaca dan menulis aksara arab
Melayu,Medan : Al-Hijra,
Badrin Rizaldi, (2006), Mengenal aksara Arab Melayu, Medan: PT
Madju Medan Cipta,
Abdullah, A. M., Hassan, N. A., & Ismail, N. A. M. (2016). Aksara Arab
Melayu: Membangun identitas dan peradaban. Dewan Bahasa dan Pustaka.
Roihan Nasution,(2013), Ibid , Medan: Al-Hijra,

Anda mungkin juga menyukai