MAKALAH
Kelas : PAI 2C
Disusun oleh : Kelompok 1
KATA PENGANTAR
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
3. Abad ke-16
Ketika penjajah Eropa datang ke Asia Tenggara pada abad ke-
16, Bahasa Melayu terus digunakan sebagai bahasa perdagangan.
Penjajah Portugis dan Belanda mulai memperkenalkan bahasa mereka
ke wilayah tersebut, dan Bahasa Melayu mulai meminjam kata-kata
dari bahasa-bahasa Eropa ini.
4. Abad ke-19
Pada abad ke-19, penjajah Inggris memerintah di Malaya dan
mulai memperkenalkan Bahasa Inggris ke wilayah tersebut. Namun,
Bahasa Melayu tetap menjadi bahasa yang penting dan pada tahun
1909, mereka memperkenalkan sistem tulisan Jawi (tulisan Arab yang
disesuaikan untuk Bahasa Melayu).
5. Abad ke-20 hingga sekarang
Pada tahun 1957, Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi di
Malaysia setelah negara ini merdeka dari Inggris. Bahasa Melayu juga
menjadi bahasa resmi di Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun
1945. Bahasa Melayu terus berkembang dan saat ini digunakan
sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah, universitas, dan media
massa di wilayah Asia Tenggara1
B. Asal Usul Bahasa Melayu
Asal usul Bahasa Melayu masih menjadi perdebatan di kalangan ahli
linguistik. Namun, beberapa teori yang populer mengenai asal usul Bahasa
Melayu antara lain:
1. Teori Austronesia
Teori ini menyatakan bahwa Bahasa Melayu berasal dari
keluarga bahasa Austronesia yang berasal dari Taiwan dan menyebar
ke seluruh kepulauan Pasifik dan Asia Tenggara. Bahasa Melayu
adalah bagian dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari keluarga
bahasa Austronesia.
1 Mukhlis Abu Bakar. "Sejarah dan perkembangan Bahasa Melayu." Bahasa Melayu: Satu Telaah
(2012): 1-12
6
2. Teori Tamil-Dravida
Teori ini menyatakan bahwa Bahasa Melayu berasal dari
keluarga bahasa Tamil-Dravida yang berasal dari India Selatan. Teori
ini didasarkan pada kemiripan antara Bahasa Melayu dengan bahasa-
bahasa India Selatan seperti Tamil dan Telugu.
3. Teori Sino-Tibet
Teori ini menyatakan bahwa Bahasa Melayu berasal dari
keluarga bahasa Sino-Tibet yang berasal dari Tiongkok dan menyebar
ke seluruh Asia Tenggara. Teori ini didasarkan pada kemiripan antara
Bahasa Melayu dengan bahasa-bahasa Tionghoa dan Tibet.
Selain aksara Latin, ada banyak jenis aksara lain di dunia, seperti
aksara hieroglif Mesir, aksara kanji Jepang, aksara hanzi Cina, aksara Arab,
aksara Rusia, aksara Yunani, dan masih banyak lagi. Masing-masing jenis
2 Kridalaksana, Harimurti. "Asal Usul Bahasa Indonesia." Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
(2009).
7
dalam bahasa Arab. Aksara Arab Melayu juga dikenal sebagai Jawi di
Malaysia dan Brunei, serta Pegon di Indonesia4
Aksara Arab Melayu memiliki 28 huruf yang sama dengan huruf
Arab, tetapi beberapa di antaranya dimodifikasi dengan penambahan titik
atau garis untuk merepresentasikan bunyi-bunyi yang tidak ada dalam
bahasa Arab, seperti bunyi "pa", "nya", dan "nga". Selain itu, aksara ini juga
memiliki huruf-huruf yang unik seperti "fa", "qaf", dan "kaf"
Aksara Arab Melayu adalah pembelajaran bahasa arab yang dituliskan
mulai dari kanan ke kiri, guru memnyampaikan pembelajaran aksara arab
melayu ini agar memudahkan peserta didik dalam mengenal tulisan arab dan
membaca Al- qur’an.
Untuk belajar menulis aksara ini, di tuntut untuk mengenal paling
tidak aksara hijaiyah dasar dan teknik menyambung huruf arab, di tambah
dengan tidak diberikannya harkat pada aksara ini atau lebih di kenal dengan
arab gundul.
Peranan Aksara Arab Melayu (tulis baca huruf Jawi) sebagai bagian
kebudayaan Melayu nusantara yang sudah lama “dilupakan”, apabila hal ini
dibiarkan terus berlarut-larut dilupakan dan tidak dipelajari tentu akan
merugikan bangsa Indonesia. Karena itu, sangatlah penting diadakan
pengajaran aksara Arab Melayu yang berusaha untuk membantu
pemerintah dan masyarakat khususnya umat Islam dalam usaha
melestarikan pengetahuan dan pemahaman aksara Arab Melayu sehingga
dapat membantu memahami naskah-naskah Melayu Nusantara yang telah
banyak ditulis oleh para Ulama Nusantara di Indonesia
E. Sejarah Aksara Secara Umum
Sejarah aksara bermula sejak manusia mulai mengenal kegiatan
menulis. Aksara merupakan simbol-simbol atau karakter-karakter tertentu
yang digunakan untuk merepresentasikan suatu bunyi atau suara dalam
sebuah sistem tulisan. Sejarah aksara dapat dikaitkan dengan kemajuan
4 Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya. Dewan Bahasa dan
Pustaka
9
mereka gunakan yaitu aksara Melayu kuno yang diperoleh dari pengaruh
aksara Pallawa dari agama Hindu dan diganti secara total dengan aksara
Jawi yang berasal dari huruf Arab. Berkaitan dengan agama Hindu dan
Islam yang telah mempengaruhi masyarakat Melayu untuk menggunakan
aksara Pallawa dan Arab (Jawi), Rahman (1985) menyatakan bahwa dalam
proses kehidupan masyarakat yang berdudaya, sepanjang sejarahnya sejak
zaman batu sehingga kini, agamalah yang nampaknya menunjang segala-
galanya. Maka dari segi pembudayaan masyarakat tadi agamalah yang
memegang fungsi utama5
G. Lampiran
5 Hamid, Ismail. (1989). Kesusasteraan IndonesiaLama Bercorak Islam. Jakarta : Al Husna. hal. 53
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Mukhlis Abu Bakar. "Sejarah dan perkembangan Bahasa Melayu."
Bahasa Melayu: Satu Telaah (2012): 1-12
Kridalaksana, Harimurti. "Asal Usul Bahasa Indonesia." Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama (2009).
Wikipedia. (2021). Aksara. Diakses pada 9 April 2023
Naim, M. (1986). Aksara Arab Melayu: Asal dan perkembangannya.
Dewan Bahasa dan Pustaka
Hamid, Ismail. (1989). Kesusasteraan IndonesiaLama Bercorak Islam.
Jakarta : Al Husna. hal. 53