Anda di halaman 1dari 16

Penanggung Jawab dalam Pendidikan Islam

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Achmad Pathoni

Disusun oleh :

1. Dita Umaradina (12212193069)


2. Desi Dwi Anissa (12212193070)
3. Adelia Dwi Puspitasari (12212193071)

SEMESTER 3
JURUSAN TADRIS KIMIA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2020

i
PRAKATA

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat,
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mneyelesaikan
makalah dengan tema Penanggung Jawab Pendidikan Islam, dengan
disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberi informasi bagi pembaca,
khususnya mahasiswa program studi tadris kimia. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad
SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang
terang benderang yakni addinul Islam wal iman.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari semua
pihak, makalah ini tidak dapat tersusun sedemikian rupa. Olehkarena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada
1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang
telah memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat menempuh
pendidikan di IAIN Tulungagung serta telah menyediakan berbagai
fasilitas penunjang Pendidikan.
2. Bapak Prof. Dr. H. Achmad Pathoni selaku dosen pengampu mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan bimbingan dan
mengarahkan penulis sehingga mendapat pemahaman dari meteri ini.
3. Teman- teman se-angkatan jurusan tadris kimia yang telah memberikan
motivasi dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam


penulisan makalah ini, dikarenakan penulis memiliki keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan. Mohon untuk memberikan saran dan kritik
agar kedepannya semakin lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua khususnya mahasiswa.

25 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA .......................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II ................................................................................................................. 3

KAJIAN TEORI .................................................................................................. 3

A. Pengertian Tanggung Jawab dalam Pendidikan Islam .................................. 3

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam ........................................................... 3

BAB III................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

A. Penangung Jawab Pendidikan Islam dalam Diri Sendiri ............................... 5

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Keluarga ................................. 5

C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pendidikan .............................. 8

D. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pemerintah .............................. 9

BAB IV ............................................................................................................. 11

PENUTUP ......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................... 11

B. Saran ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pandangan pendidikan Islam, tujuan hidup seorang manusia


pada hakikatnya adalah mengabdi kepada Sang Pencipta semesta alam.
Pengabdian kepada Sang Pencipta semesta alam adalah sebagai realisasi
dari keimanan yang diwujudkan dalam kepribadian dan amalan yang
dicita-citakan oleh Pendidikan Islam. Sedangkan tujuan pendidikan
Islam ialah terciptanya insan yang memiliki dimensi religious, pluralis,
dan berpengetahuan ilmiah.
Tanggung jawab pendidikan dalam Islam merupakan
dilaksanakannya suatu kewajiban mendidik. Pengertian mendidik atau
pendidikan adalah menumbuhkan dan mengembangkan potensi jasmani
dan rohani peserta didik atau seseorang untuk mendapatkan nilai-nilai
atau norma-norma tertentu. Kegiatan pendidikan tersebut daat
berlangsung didalam keluarga, pendidikan, dan pemeritah. Lembaga-
lembaga tersebut yang ikut bertanggung jawab memberi pertolongan
kepada peserta didik atau seseorang dalam perkembangan rohani dan
jasmani agar tercipta tingkat kedewassan dan mampu berdiri sendiri
memenuhi tugas seorang manusia sebagai mahkluk Allah, makhluk
sosial dan sebagai individu. Oleh karena itu, sangat penting
menumbuhkan tanggung jawab dalam diri, keluarga, makhluk sosial,
dan pemerintah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab dalam pendidikan Islam?


2. Bagaimana tanggung jawab pendidikan Islam dalam diri sendiri?
3. Bagaimana tanggung jawab pendidikan Islam dalam keluarga?
4. Bagaimana tanggung jawab pendidikan Islam dalam pendidikan?
5. Bagaimana tanggung jawab pendidikan Islam dalam pemerintah?

C. Tujuan

1
1. Mengetahui arti dari taggung jawab dalam pendidikan Islam
2. Mengetahui tanggung jawab pendidikan Islam dalam diri sendiri
3. Mengetahui tanggung jawab pendidikan Islam dalam keluarga
4. Mengetahui tanggung jawab pendidikan Islam dalam pendidikan
5. Mengetahui tanggung jawab pendidikan Islam dalam pemerintahan

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Tanggung Jawab dalam Pendidikan Islam

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu


artinya jika ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan
sebagainya. Tanggung jawab ini pula memiliki arti yang lebih jauh bila memakai
imbuhan ber-, bertanggung jawab diartikan dengan “suatu sikap seseorang yang
secara sadar dan berani mau mengakui apa yang dilakukan, kemudian ia berani
memikul segala resikonya”. Ketika memakai imbuhan pe-, penanggung jawab
diartikan sebagai “orang atau seseorang yang bersikap secara saadar dan berani
mau mengakui apa yang dilakukan, kemudian ia berani memikul segala
resikonya”1

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam

Dalam GBHN Ketetapan MPR No. IV/MPR/1978 yang berkenaan


dengan pendidikan dikemukakan sebagai berikut : Pendidikan berlangsung
seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga,
sekolah, masyarakat dan pemerintah. 2 Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian
yakni pendidikan informal, pendidikan nonformal, dan pendidikan formal.
Penanggung jawab pendidikan informal adalah diri sendiri, orang tua atau
keluarga di rumah. Mereka perlu mendidik anak mereka agar menjadi anggota
masyarakat yang berbudi. Penanggung jawab pendidikan nonformal adalah
masyarakat kursus dan sejenisnya. Mereka perlu mendidik peserta didik sehingga
memiliki keterampilan yang memadai danpenanggung jawab pendidikan formal
adalah sekolah dan perguruan tinggi. Penanggung jawab pendidikan formal,
informal dan nonformal ini sangatlah penting, keduanya saling berkaitan dan

1
W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
2
Ali Daud. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT RajanGrafindo, 2004.

3
harus saling menunjang demi terwujudnya tujuan pendidikan Islam dan tujuan
pendidikan di Indonesia.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Penangung Jawab Pendidikan Islam dalam Diri Sendiri

Pendidikan Islam menggunakan tanggung jawab sebagai dasar


untuk menetukan pengertian pendidik, sebab pendidikan merupakan
kewajiban agama, dan kewajiban hanya dipikulkan kepada orang yang
telah dewasa. Kewajiban itu pertama pertama bersifat personal, dalam
arti setiap orang bertanggungjawab atas pendidikan dirinya sendiri.
Kemudian bersifat sosial, dalam arti setiap orang bertanggung-jawab
atas pendidikan orang lain.
Ketika memasuki masa dewasa, orang yang telah memasuki masa
dewasa disebut mukalaf. Mukalaf adalah orang Islam dewasa dan
berakal sehat yang terbebani syariat. Berhubungan dengan itu apabila
manusia telah mencapai tingkat mukkalaf, maka manusia tersebut
bertanggung jawab sendiri dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran
agama Islam. Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka orang mukalaf
berarti orang tersebut telah dewasa, sehingga harus bertanggung jawab
terhadap apa yang telah dikerjakan baik itu yang ditinggalkan maupun
yang harus dikerjakan.
Dengan ditegaskan tanggung jawab diri sendiri ini tercegah adanya
perlemparan tanggung jawab, penegasan itu juga mendorong setiap
individu mengembangkan fitrah dan potensi menuju insan yang kamil.
Seperti yang telah tertuang didalam Al-Qur’an surat al-Qiyamah :14
yang artinya : “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri”

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Keluarga

Keluarga yang pertama kali memberikan pengaruh terhadap aspek


perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Proses
pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih
banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma
dalam menempatkan diri terhadap lingkungan ditetapkan dan diarahkan
5
oleh keluarga. Oleh sebab itu, orang tua termasuk dalam penanggung
jawab dalam terjadinya proses pendidikan. 3
Orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan memiliki peranan
penting dalam proses pendidikan. Antara orang tua dengan anak
memiliki ikatan emosional dan interaksi edukatif yang intensif sehingga
dapat menciptakan atmosfer pendidikan. 4
Sebagai penanggung jawab, orang tua memiliki kedudukan yang
istimewa bagi anak-anaknya. Sebab orang tua memiliki tanggung jawab
besar untuk mempersiapkan dan mewujudkan masa depan anak-
anaknya, sehingga orang tua harus berperan aktif dalam membimbing
dan mendidik anak-anaknya.
Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab orangtua dalam
pendidikan yaitu :
a. Menanamkan Aqidah
Aspek aqidah merupakan aspek fundamental yang perlu
ditanamkan kepada anak karena dari aqidah, anak mendapatkan
bimbingan moral dan sosial. Penanaman aqidah ini telah dicontohkan
oleh para Nabi terdahulu sebagaimana diceritakan oleh Allah dalam al-
Qur’an Surah al Baqarah ayat 132 :5
“dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anakmu,
demikian pula Ya’qub. Ibrahim berkata, ‘Hai anak-anakku
sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk Islam’.
Menurut Abdullah ‘Ulwan, di antara tugas sebagai
penanggungjawab pendidikan di rumah tangga, orangtua harus
memberikan petunjuk dan mengajari anak tenatang keimanan kepada

3
Dr. Hj. Hamdanah, M.Ag., Bunga Rampai Ilmu Pendidikan Islam, (Banjarmasin:
Pustaka Buana, 2017), 33
4
Syamsul Qamar, “Penanggungjawab Pendidikan”, Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 1, 2017,
145
5
Andi Syahraeni, “Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak”, Al-Irsyad Al-
Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, Vol. 2, No. 1, 2015, 30
6
Allah secara bertahap dari yang paling sederhana hingga hal yang
kompleks. (Ulwan, 1981 : 162)
Konsep keimanan kepada Allah tidak hanya ditanamkan atas dasar
konsep ketahuidan, namun sebagai way of life atau pedoman hidup bagi
anak. Sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk mendidik anak-
anak mengenai prinsip-prinsip serta hukum agama yang dipraktikkan
melalui kehidupan sehari-hari sehingga anak dapat memahami
pengalaman dan pengamalan dalam beragama. 6
Orang tua memiliki pengaruh besar terhadap perilaku yang
dicontoh oleh anak, terlebih pada anak usia 3-5 tahun. Perkataan, cara
bicara, dan perilaku lainnya seperti mengungkapkan rasa amarah,
gembira, sedih dipelajari pula dari orang tuanya. Maka dari itu, akhlak,
sopan santun dan cara menghadapi orangtuanya, banyak bergantung
kepada sikap orangtua terhadap anak. 7

b. Menanamkan Nilai Sosial


Dalam hal ini, orangtua memiliki tanggung jawab untuk
menanamkan nilai-nilai sosial sejak kecil sehingga anak terbiasa
menjalankan adab sosial dalam pergaulan. Ketika anak masih dalam
masa tahap belajar, orangtua mempunyai perhatian yang besar
kepadanya. Maka, jiwa sosial dan perhatian terhadap orang lain itulah
yang akan tumbuh kuat di dalam jiwanya.
Sebagaimana yang terkandung dalam al-Quran Surah Luqman,
orangtua memiliki peran aktif dalam kesadaran sosial, mengajarkan
anak bagaimana seharusnya berbuat baik kepada manusia dengan
konsep “Amar Ma’ruf dan Nabi Munkar”. Al-Quran senantiasa
mengingatkan manusai untuk memiliki kepedulian terhadap lingkungan
sosial, sayang kepada alam, tidak angkuh dan sombong terhadap sesama.

6
Syamsul Qamar, “Penanggungjawab Pendidikan”, Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 1, 2017,
146
7
Andi Syahraeni, “Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak”, Al-Irsyad Al-
Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, Vol. 2, No. 1, 2015, 31
7
Konsep al-Quran seperti selayaknya direalisasikan dalam pendidikan
awal anak-anak dalam keluarga.

c. Membina Perkembangan Fisik, Psikis, dan Intelektual


Orang tua memiliki tanggung jawab untuk membina dan
membentuk kemampuan intelektual anak dengan menanamkan
berbagai aspek kehidupan yang bermanfaat serta kesadaran berpikir dan
berbudaya. Tanggung jawab secara intelektual ini umumnya dipusatkan
pada tiga hal, yaitu kewajiban mengajar, penyadaran berpikir, dan
kesehatan berpikir.8
Setiap orang tua harus berupaya untuk menjaga kesehatan psikis
anak-anaknya agar dapat tumbuh dengan wajar dan baik tanpa beban
atau tekanan batin dan jiwa, sehingga mereka dapat merasakan
ketenangan, kesejukan, dan kebahagiaan dalam mengikuti irama
perkembangan dan pertumbuhannya ketika hidup bersama orangtuanya.

Selain itu, sebagai penanggung jawab utama pendidikan dalam


keluarga, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan fisik
anak. Sebab, perkembangan fisik mempengaruhi perkembangan
lainnya. Sebagaimana disinggung dalam al-Quran Surah Luqman,
orangtua berkewajiban memberikan makanan yang halal dan bergizi
agar anak-anak sehat dan terhindar dari penyakit. Air susu, misalnya,
memiliki pengaruh bukan hanya semata persoalan fisik, namun
memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan
psikis. 9

C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pendidikan

Pendidikan menjadi tolak ukur suatu negara itu maju atau mndur
kedepannya, karena pendidikan merupakan suatu kekuatan yang mempuyai

8
Andi Syahraeni, “Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak”, Al-Irsyad Al-
Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, Vol. 2, No. 1, 2015, 32
9
Syamsul Qamar, “Penanggungjawab Pendidikan”, Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 1, 2017,
147
8
kewenangan besar bagi negara ini. Sebagai lembaga pendidikan formal,
tanggung jawab sekolah didasarkan atas tiga faktor, yaitu10 :

1. Tanggung jawab formal, yaitu tanggung jawab sekolah sebagai


kelembagaan formal kependidikan sesuai dengan fungsi, tugas, dan
tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, pendidikan dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik
yangmemenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Demikian pula pada pendidikan menengah, diselenggarakan untuk
melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan
kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja.

2. Tanggung jawab keilmuan, yaitu tanggung jawab yang berdasarkan


bentuk, isi, dan tujuan, serta tingkat pendidikan yang dipercayakan
masyarakat kepadanya.

3. Tanggung jawab fungsional, adalah bentuk tanggung jawab yang


diterima sebagai pengelola fungsional dalam melaksanakan
pendidikan oleh para pendidik yang diserahi kepercayaan dan
tanggung jawab melaksanakannya berdasarkan ketentuan yang
berlaku sebagai pelimpahan wewenang dan kepercayaan serta
tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua peserta didik.

D. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pemerintah

Pemerintah merupakan penanggungjawab pendidikan atas dasar


pertimbangan;

10
Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.

9
a. Pancasila berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” 11
Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh
pendidikan.
b. Pemerintah mendapat amanat yang tertulis dalam pembukaan UUD RI
tahun 1945 yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pasal 31 Amandemen UUD 1945
Ayat (1) menyatakan, “setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan”, dan Ayat (2) setiap warga negara wajid mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Janji pemerintah ini dikuatkan
lagi dalam undang-undang sistem penddikan Nasional yang disahkan DPR
11 Juni 2003, ditandatangani presiden 8 Juli 2003.Pasal 49 UU SPN No
20/2003 menyatakan “dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya
pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBD.”

1. Peranan Pemerintah dalam Pendidikan

Pemerintah dalam hal ini memiliki fungsi dan peranan untuk


memimpin, mengatur, membimbing dan menujukkan arah proses
pendidikan yang harus terjadi didalam keseluruhan lembaga yang terdapat
dalam masyarakat. Kewajiban utama pemerintah agar masyarakatnya
berkualitas, berakhlak, dan bermoral melalui pendidikan adalah:

a. Melakukan pelayanan pendidikan.

b. Meningkatkan akses pendidikan.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana.

Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk mengenyam


pendidikan.12

11
Syamsul Qomar, “ Penanggung Jawab Pendidikan”, Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 1,
2017, 148
12
Syamsul Qomar, “Penanggung Jawab Pendidikan”, Jurnal Idaarah, Vol. 1, No. 1,
2017, 149
10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada setiap elemen kehidupan pasti memiliki tanggungjawab dalam


pendidikan termasuk diri sendiri, orang tua atau keluarga, sekolah atau
pendidikan, masyarakat dan juga pemerintah. Ketika telah memasukki
usia dewasa, manusia akan mengemban tanggung jawab atas yang ia
perbuat. Orang tua memiliki tugas dan tanggung jawab berupa
menanamkan pendidikan aqidah dan akhlak, menanamkan nilai sosial,
serta membina perkembangan fisik, psikis, dan intelektual terhadap
anak supaya anak dapat bertumbuh kembang dengan baik. Sebuah
lembaga pendidikan juga memiliki tanggung jawab dalam pendidikan
yaitu tanggung jawab formal, keilmuan, dan fungsional. Pemerintah
memiliki peranan dan tanggung jawab terhadap pendidikan di suatu
negara karna pemerintah mendapatkan amanat dari pembukaan UUD
1945

B. Saran

1. Orang tua
Diharapkan orang tua dapat menjalankan tanggung jawab karena
didalam keluarga pola karakter anak akan terbangun.
2. Sekolah / Lembaga Pendidikan
Diharapkan lembaga pendidikan dapat menjalankan tanggung jawab
secara maksimal karena sangat menentukan maju atau mundurnya suatu
negara tersebut.
3. Masyarakat
Diharapkan masyarakat juga dapat menjalankan tanggung jawab secara
maksimal karena masyarakat juga memiliki pengaruh dalam tanggung
jawab dalam pendidikan Islam.
4. Pemerintah

11
Diharapkan pemerintah juga dapat andil besar dalam menjalankan
tanggung jawab dalam pendidikan Islam sebagaimana telah tertuang
didalam UUD 1945.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hamdanah, 2017. Bunga Rampai Ilmu Pendidikan Islam. Banjarmasin: Pustaka


Buana
Qamar, Syamsul. 2015 “Penanggung Jawab Pendidikan”. Jurnal Idaarah, Vol. 1,
No. 1
Syahraeni, Andi. 2015. “Tanggung Jawab Keluarga Dalam Pendidikan Anak”.
Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam. Vol. 2, No. 1
Sudiyono. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Daud, Ali. 2004. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Rajan Grafindo.

13

Anda mungkin juga menyukai