Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pembelajaran Arab Melayu
Dosen Pengampu :
Satrio, MA
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Aris Widianto NIM 180967
2. Sahril NIM 181012
3. Susanti Octaviani NIM 181007
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Arab Melayu 3
B. Mengenal Huruf Arab Melayu 3
C. Huruf Vokal Arab Melayu 5
D. Karakteristik Huruf Arab Melayu 6
E. Bentuk Huruf Tulisan Arab Tunggal dan Bersambung 7
F. Huruf Latin dan Huruf Aksara Melayu
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disamping bahasa, Tulisan merupakan sebuah alat komunikasi manusia
dari zaman dahulu sampai sekarang ini.Setiap kelompok manusia pada
umumnya memeliki aksara sendiri. Tulisan yang ada pada zaman sekarang ini
berasal dari rumpun tulisan Keberadaan tulisan dalam masyarakat sangat
berperan penting.
Dengan tulisan ini, manusia mampu berkomunikasi meski memakan jarak
yang cukup jauh. Di nusantara tulisan yang berkembang ialah tulisan arab
melayu. Tulisan arab melayu adalah tulisan Arab yang diadaptasikan oleh
bahasa Melayu untuk pengejaannya seperti yang kita pahami sekarang ini.
Artinya huruf yang dipakai adalah huruf-huruf Arab dengan bahasa Melayu,
atau dengan ejaan Melayu. Di tempat lain tulisan Melayu ini disebut dengan
Arab Jawi atau sejenisnya.
Indonesia memiliki beraneka ragam bahasa daerah, masing-masing
memiliki aturan penulisan sendiri menggunakan aksara tradisionalnya yang
khas.Apresiasi terhadap berbagai aksara tradisional ini masih tampak misalnya
dari mata pelajaran bahasa daerah di tiap daerah. Penggunaan aksara-aksara
tradisional ini di berbagai sudut kota juga merupakan bukti bahwa, walaupun
aksara ini telah hampir sepenuhnya tergantikan oleh aksara latin, sebenarnya
bangsa kita masih cinta dan bangga atas kekayaan negeri kita yang satu ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Arab Melayu?
2. Apa saja huruf-huruf dalam Arab Melayu?
3. Bagaimana huruf vokal dalam Arab Melayu?
4. Bagaimana karakteristik huruf Arab Melayu?
5. Bagaimana bentuk tulisan Arab tunggal dan bersambung?
6. Apa itu huruf latin dan huruf aksara Melayu?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Arab Melayu
2. Untuk mengetahui apa saja huruf-huruf dalam Arab Melayu
3. Untuk mengetahui huruf vokal dalam Arab Melayu
4. Untuk mengetahui karakteristik huruf Arab Melayu
5. Untuk mengetahui bentuk tulisan Arab tunggal dan bersambung
6. Untuk mengetahui huruf latin dan huruf aksara Melayu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arab Melayu
Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan aksara/huruf Arab
(hijaiyah) dengan bahasa Melayu. Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan
dengan penyebaran Islam ke tanah Melayu, yaitu sejak masa Kerajaan
Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke Kerajaan Melayu-Islam. Hal itu
diperkenalkan oleh ulama para penyebar Islam dengan menulis ajaran-ajaran
Islam termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam, seperti
hikayat, syair, dan sebagainya.
Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal ulama adalah tulisan
yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an, yaitu tulisan Arab dalam bahasa
Arab. Ketika menyebarkan Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam
atau mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk menuliskan ajaran Islam
dalam bahasa Melayu. Itulah yang disebut dengan Arab-Melayu yang
berkembang hampir di seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di
Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawa dengan nama Arab-Pegon
atau Arab-Jawi. Perbedaannya adalah bahwa Arab-Pegon/Jawi itu
menggunakan bahasa Jawa dan Sunda.
sebagai huruf saksi ada 3 yaitu huruf alif ()ا, huruf wau ()و, dan huruf ya ()ي.
digunakan dengan tiga huruf bantu, yaitu alif ()ﺍ, waw ( )ﻭdan ya ()ﻱ. Namun
Contoh:
Akan : اكن
Rukun : روكون
Kaidah :
Huruf-huruf Arab dibagi kepada empat kelompok:
1. Huruf yang boleh disambung atau dirangkaikan dengan huruf yang sebelumnya
dan sesudahnya. Kelompok ini disebut dengan huruf perangkai. Huruf-
hurufnya ialah :
ﻱﻩﻥﻡﻝﻙﻕﻑﻍﻉﻅﻃﺽﺹﺵﺱ ﺥﺡﺝﺙﺕﺏ
Contoh:
Latin Tulisan Arab Melayu
Kesal ﻛﺴﻞ
Kemas ﻛﻤﺲ
Bekal ﺑﻜﻞ
Letih ﻟﺘﯿﮫ
Bantal ﺑﻨﺘﻞ
2. Huruf yang boleh disambung dengan huruf yang sebelumnya, tetapi tidak
dengan huruf yang sesudahnya. Kelompok ini disebut dengan huruf pemutus.
Huruf-hurufnya ialah:
ﻭﺯﺭﺫﺩﺍ
Contoh:
Latin Tulisan Arab Melayu
Zabur زﺑﻮر
Rumah روﻣﮫ
Dara دارا
Data داﺗﺎ
Muazin ﻣﺆذن
3. Huruf yang hanya digunakan diakhir kata, yaitu huruf ta’ marbuthah ( ) ةdan ya’ (
) ىtidak bertitik yang digunakan sebagai huruf (E). Kedua huruf ini disebut
dengan huruf penghujung.
Contoh:
Latin Tulisan Arab Melayu
Ibadat ﻋﺒﺎدة
Kiamat ﻗﯿﺎﻣﺔ
4. Huruf yang sifatnya mengikut kedudukan. Jika huruf ini terletak sesudah huruf
pemutus, maka sifatnya sama dengan huruf pemutus. Sebaliknya, jika huruf ini
terletak diantara huruf-huruf perangkai maka ia memerlukan sebuah rumah dan
selanjutnya huruf ini digolongkan dengan huruf perangkai. Hurufnya adalah
hamzah ( ) ءyang disebut dengan huruf berumah.
Contoh:
Jauh ﺟﺎءوه
Ru'yah روءﯾﮫ
Tahniah ﺗﮭﻨﯿﺌﮫ
Seorang ﺳﺄورڠ
H ﺡ ﻫـ ﺓ
K ﺀﻉ ﻕ ﻙ
O ﻭ، ﺍﻭ
2. Sebagian huruf Aksara Arab Melayu tidak dapat dieja dengan huruf latin
kecuali dengan menggabungkan dua huruf latin.
Contoh :
DZ
ﺫ
KH
ﺥ
GH
ﻍ
ڠ NG
ڽ، ﭘـ NY
SY
ﺵ
TS
ﺙ
SH
ﺹ
DH
ﺽ
TH
ﻁ
ZH
ﻅ
Kata yang dimulai dengan huruf vokal A, I, U, E ,O dalam tulisan latin dieja
dengan ( ﺍalif) atau '( ﻉain) dalam tulisan Aksara Arab Melayu. Tetapi huruf I
diiringi dengan ﻱ. Sedangkan huruf U dan O diiringi dengan ﻭ, kecuali kalimat yang
diserap dari Bahasa Arab.
Contoh:
No Latin Aksara Arab Melayu
1 Adam ﺁﺩﻡ
2 Ibadah ﻋﺒﺎﺩﺓ
3 Ibarat ﻋﺒﺎﺭﺓ
4 Ucap ﺍ ﻭﭼ ﭫ
5 Obat ﺍﻭﺑﺖ
6 Ubi
ﺍﻭﰊ
7 Umpan
ﺍﻭﻣﭭﻦ
8 Orang
ﺍﻭﺭڠ
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan aksara/huruf Arab
(hijaiyah) dengan bahasa Melayu. Huruf Arab-Melayu terdiri dari huruf-huruf
Hijaiyah (huruf asli) sebanyak 29 huruf dan huruf-huruf tambahan sebanyak 5
huruf. sebagaimana huruf Arab, huruf Arab melayu tidak memiliki huruf vokal
(a, e, i, o, u). Semua hurufnya adalah huruf konsonan. Untuk menggantikan
bunyi vokal (a i u e o) menggunakan huruf saksi. Huruf saksi berfungsi sebagai
lambang bunyi vokal. Huruf yang dipakai sebagai huruf saksi ada 3 yaitu huruf
Surana, f.x, dkk. 1980. Menulis dan Membaca Huruf Arab Indonesia. Solo:
Rabindo
Darmawi, Ahmad. 2008. Arab Melayu, Pemunculan Tulisan, Sistem dan Istilah
Jawi. Rakyat Riau.com