Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Ilmu Bahasa, telah kita ketahui bahwa suatu “kalimat” tersusun dari

sejumlah “kata”. Dan setiap “kata” yang tersusun menjadi sebuah kalimat itu

mempunyai jabatan tertentu dalam struktur kalimat, Sehingga “kata” yang telah

tersusun menjadi sebuah “kalimat” dapat memberikan pemahaman secara

sempurna kepada sipembaca. Struktur kalimat dalam tata bahasa Arab biasanya

terdiridari fi’il, fa’il, dan maf’ul. Kadang sebuah kalimat menyebutkan fa’ilnya

(mabnima’lum) dan kadang kitajuga menemukan kalimat yang fa’ilnya tidak

disebutkan (mabni majhul).Oleh karena itu, masalah tersebut akan kami bahas

dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Mabni Majhul?

2. Apa Tujuan di Majhulkan sebuah Fi’il?

C. Tujuan Penulisan

Dari uraian permasalahan di atas, adapun tujuan penulisan makalah yang

kami buat antara lain :

1. Untuk Mengetahui Pengertian Mabni Majhul.

2. Untuk Mengetahui tujuan di Majhul Fi’il.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mabni Majhul

ِ ‫ال ِف ْع ُل ْال َم ْج ُه ْو ِل َمالَ ْم يُ ْذ َك ُر فَا ِعلُهُ فِى ْال َكالَ ِم بَ ْل َكانَ َم ْحذُوفًا ِلغ َْر‬
‫ض ِم ْن‬

‫ب َع ْن ْالفَا ِع ِل بَ ْعدَ َح ْذفِه ْال َم ْفعُ ْو ِل ِب ِه‬ ِ ‫اْالَ ْغ َر‬


ُ ‫اض َويَنُ ْو‬

Artinya: “Fi’il mabni majhul ialah kalimat yang tidak disebutkan fa’ilnya dalam

kalam, tetapi fa’il tersebut dibuang karena ada tujuan tertentu dan setelah fa’il

dibuang, maf’ul bih menggantikan kedudukan fa’il (dalam menyandarkan fi’il

pada maf’ul).”

Contoh:

‫س ِرقَ ْال َما ُل‬


ُ

ْ
Asalnya ‫ال َمال‬ ٌ‫س َرقَ زَ ْيد‬
َ fa’il yang berupa lafadz ٌ ‫ زَ ْيد‬dibuang karena ada

tujuan tertentu, kemudian maf’ul yang berupa lafadz ‫ ْال َما َل‬menggantikan
kedudukan fa’il kemudian fi’il dirubah bentuk (mabni maf’ul) untuk

membedakan antara fa’il yang asli danfa’il pengganti (naibul fai'l)

B. Tujuan Mabni Majhul

Tujuan Membuang Fa’il (membuat mabni maf’ul)

2
a. Tujuan Dalam Lafadz

1. Meringkas kalam (Lil Ijaz )

Contoh :

‫بمثل ما عو قبتم‬
(dengan sesamanya perkara yang disiksakan pada kamu semua )

2. Menyamakan saja’ (Lis-sajak)

Contoh :

‫من طبت سريرته حمدت سيرته‬


(Orang yang bagus hatinya maka terpuji perbuatannya )

b. Tujuan dalam ma’na

1. Karena sudah diketahui ( ‫به‬ ‫)للعلم‬


Contoh :

‫خلف اال نسان ضعيفا‬


( Manusia diciptakan dalam keadaan lemah )

Fa’ilnya yang berupa lafadz Allah dibuang ,karena sudah maklum yang

menjadikan makhluk adalah Allah.

2. Karena tidak diketahui ( ‫به‬ ‫)للجهل‬


Contoh :

‫سرق المال‬
( Harta dicuri )

3
3. Menyamarkan Fa’il ( Lil-Ibham )

Contoh :

‫ركب الحصان‬
(Kuda itu ditunggangi)

4. Mengagungkan fa’il (‫)لتعظيمه‬

Yaitu menjaga namanya fa’il dari lisan mutakallin atau dijaga dari

disebutkan bersamaan fa’il

Contoh:

‫خلق الخنزير‬
( Babi itu telah diciptakan )

Fa’ilnya yang berupa lafadz Allah tidak disebutkan karena mengagungkan

5. Menghina fa’il (lit-tahriq)

Contoh :

‫طعن عمر‬
( Sahabat umar ditikam )

Fa’ilnya yang berupa abu lu’lu’ dibuang karena untuk menghina

6. Bencinya pendengar mendengar namanya fa’il (karohah)

Contoh :

‫قتل حسين‬
(Sayyid husain dibunuh )

7. Mengawatirkan fa’il (‫عليه‬ ‫) للخوف‬

4
Contoh:

‫ضرب ابن احيك مساء‬

(Saya memukul anakmu malam hari)

8. Karena Takut Padanya ( ‫منه‬ ‫) للحوف‬

Contoh:

‫اختطفت طائرة جارودا المتو جهة الهند‬

(Pesawat garuda mato dibajak oleh india)

9. Karena ingin atau bermaksud untuk menyelamatkan dan merahasiakan

( ‫لالبهام‬ ‫) للرغبة فى اخفاءه‬

Contoh:

‫ركب الحصن امام ساحة المدرسة‬

10. Karena meremehkannya ( ‫) لتحقيره‬

Contoh:

‫ئظم المعهد تنظيما رصينا معجبا‬

5
‫بذكره ( ‪11. Karena tidak ada gunanya untuk disebutkan‬‬ ‫لعدم تعلق الفئدة‬

‫)‬

‫‪Contoh :‬‬

‫وادا حبيتم بتحية فحية فحيوا باحسن منها اوردواها‬

‫‪6‬‬
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Fi’il Mabni Majhul adalah kalimat yang tidak disebutkan fai’ilnya dalam

kalam tetapi fa’il tersebut dibuang karna ada tujuan tertentu dan setelah fa’il

dibuang maf’ul bih menggantikan kedudukan fa;il dan disebut dengan

na’ibul fa’il (dalam menyandarkan fi’il pada maf’ul)

2. Tujuan Mabni Majhul

a. Tujuan Lafadz yaitu meringankan kalam dan menyamakan sajak.

b. Tujuan ma’na yaitu karena sudah diketahui, tidak diketahui,

menyamarkan fa’il, menagungkan fa’il, menghina fa’il, bencinya

pendengar menyebutnya namanya fa’il, menghawatirkan fa’il, takut

padanya, ingin merahasiakan atau menyelamatkan, meemehkan fa’il,

dan apabila disebutkan tidak ada gunanya.

B. Saran

Karena makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan terkait materi

sumber dan buku yang kurang memadai kami membutuhkan kritik dan saran

dari pembaca. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam pembuatan

makalah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Malik ibnu.2005,Alfiyah.Surabaya:Nuba Palduding Pamekasan.

TP.2005,Matnul Jurumiyyah.Surabaya:Al hidayah.

Shofwan M. Sholihuddin.2006,Al-Qowa’id Ash-Shorofiyyah.Jombang:Darul


hikmah

Qoyyum Sa’id M. Ridwan.TT,Terjemah Praktis Nadhom ‘Amrithi.TT:TT

Tasywiq al-Khillan, hlm 133

Anda mungkin juga menyukai