Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH NAHWU SHARAF

“Jumlah Mufidah”

Disusun Oleh :

Tamia Agnestina (1910631120097)

Widya Agustin (1910631120106)

Zahra Yulmaica iflami (1910631120109)

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Karawang,26 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Jumlah Mufidah......................................................................................2


B. Pembagian Jumlah Mufidah......................................................................................2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................3
B. Kritik dan Saran.........................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebagian besar rakyat indonesia memeluk agama islam, sedangkan islammemiliki suatu pedo
man yaitu al-Qur’an yang ditulis menggunakan bahasa Arab.

Seseorang tidak akan dapat memahami pedoman atau Kitab dan Sunnah dengan benar tanpa 
mempelajari bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan bahasa Arab akan mengakib
atkan lemah dalam memahami agama. Dan Allahtelah menjadikan bahasa Arab sebagai bahas
a Al-Qur’an, karena bahasa arab
adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah,
“sesungguhnya kamu telah jadikan Al-quran dalam bahasa arab supaya kalian
memikirkannya.” (QS.Yusuf:2)

 Ilmu bahasa arab itu amatlah luas, dan mempunyai puluhan cabang-cabangilmu yang mempu
nyai pengertian dan kepentingan tersendiri, Walau bagaimanapun,ilmu paling penting ialah N
ahwu dan Shorof. Oleh karenaitu penting untuk mempelajari ilmu itu. Sehingga di sini kami a
kan sedikit mengulasmateri dalam nahwu yaitu Jumlah mufidah.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa itu jumlah mufidah
2. Pembagian jumlah mufidah

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini agar pembaca mengetahui jumlah mufidah dalam ilmu
nahwu dan penggunannya.
BAB II
ُ‫ال ُمفِ ْي َدةُال ُج ْملَة‬

(KALIMAT YANG SEMPURNA)

A. Pengertian Jumlah Mufidah

Jumlah Mufidah adalah susunan atau gabungan dari beberapa kata yang mempunyai arti
sempurna.

Contoh:

ٌ‫ُم َح َّم ُد َم ِريْض‬ ; Muhammad sakit


 ‫األستَا ٌذ َج ِد ْي ٌد‬ ; Seorang guru baru
‫الطَّالِبُ يَ ْكتُبُ َعلَى ال َّسبُّوْ َر ِة‬ ; Seorang murid sedang menulis di papan tulis
  َ‫األ ُخ يَ ْق َرأُ القُرْ آن‬ ; Saudara Lakilaki itu sedang membaca al-Qur’an

KETERANGAN:

Jumlah Mufidah dalam bahasa Arab disebut ‫ َكالَ ٌم‬atau kalimat sempurna dalam bahasa
Indonesia. Yaitu gabungan dari beberapa kata yang mengandung arti sempurna, terdiri dari
subjek dan predikat (S dan P).

Lafadz ْ‫ اُ ْكتُب‬disebut satu jumlah sekalipun terdiri dari satu kata, karena mempunyai arti;
Tulislah oleh kamu. Demikian juga lafadz ‫ َرء‬o ‫ إ ْق‬:bacalah, ْ‫ اِجْ لِس‬: duduklah, ‫ َم ْع‬ooo‫ اِ ْس‬:
dengarkanlah. Sementara lafadz  ِ‫سة‬
َ ‫مد ْ َر‬
َ ‫ن ال‬
َ ‫م‬
ِ dari sekolah, sekalipun terdiri dari dua
kata, tidak bisa disebut satu jumlah/ kalimat sempurna karena pengertiannya belum lengkap
atau tidak sempurna.

B. Pembagian Jumlah Mufidah

Jumlah Mufidah terbagi menjadi dua:

1. Jumlah Ismiyyah adalah jumlah yang diawali dengan isim. Seperti :

ٌ‫َعلِ ُّي َم ِريْض‬ ; Ali sakit


‫أحْ َم ُد ُم َسافِ ٌر‬ ; Ahmad adalah seorang musafir
َ‫أبِى يَ ْق َرأ القُرْ آن‬ ; Ayah sedang membaca al-Qur’an

2. Jumlah Fi’liyyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il. Seperti :


‫ض َعلِ ُّي‬
َ ‫مر‬ ; Telah sakit Ali
ِ َ
‫َسافَ َر أحْ َم ُد‬ ; Telah bepergian Ahmad
َ‫يَ ْق َرأ أبِى القُرْ آن‬ ; Sedang membaca Ayahku al-Qur’an
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Jadi, kesimpulan makalah diatas bahwa jumlah mufidah itu sangat penting dalam
metode membaca Al-qur’an, al hadist, dan kitab dengan benar bertujuan untuk
menjaga kesalahan dan sebagai pengantar untuk memahami ilmu-ilmu lainnya.

B. Kritik dan Saran

Dari beberapa uraian diatas jelas banyaklah kesalahan serta kekeliruan, baik
disengaja maupun tidak, dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk
memperbaiki segala keterbatasan yang kami punya, sebab manusia adalah
tempatnya salah dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA

http://mudah-belajarbahasaarab.blogspot.com/2014/07/jumlah-mufidah-kalimat-yang-
sempurna.html?m=1

http://islammakalah.blogspot.com/p/blog-page.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai