Anda di halaman 1dari 10

Strategi Pembelajaran

Istima’
Samsul Dhuha
Ahmad Bastomi
Ahmad Mu’adz
Prinsip-prinsip Pembelajaran Istima’
1. Pendengar menerima informasi melalui rangkaian bunyi bahasa dengan
susunan nada dan tekanan penempatan persendian (juncture).
2. Dalam tutur pembicaraan atau dalam teks yang dilisankan, biasanya
terdapat gagasan pokok dan gagasan penunjang.
3. Dalam memilih teks lisan hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut:
usia dan minat siswa, kosakata yang dimiliki siswa, tingkat kematangan
dan kecepatan siswa dalam mengikuti teks lisan.
4. Menyampaikan materi dengan kecepatan yang wajar agar tujuan akhir
pelajaran dapat dipahami.
5. Penggunaan alat peraga untuk membantu mempercepat pengertian
6. Membuat Situasi untuk mendekati situasi sehari hari murid.
7. Menuliskan kata-kata kunci sebelum pelajaran dimulai dan menjelaskan
maknanya.
8. Menyampaikan kepada siswa dengan jelas apa yang harus mereka
kerjakan.
9. Materi yang disajikan hendaknya dilengkapi dengan pertanyaan-
pertanyaan.
10. Merespon jawaban para siswa secara variasi sesuai dengan tingkatan.
• Latihan mendengarkan untuk
membedakan (discrimination exercises)
Tahapan Pembelajaran dengan teknik mengontraskan pasangan-
Istima' pasangan ucapan yang hampir sama.
• Memperdengarkan satu set yang terdiri
1. Latihan Pengenalan (Identifikasi). dari 4 -5 kata atau frasa, sebagian
mengandung bunyi bahasa yang ingin
Respon Peserta Didik
dilatihkan.
• Bisa secara lisan. • Mengidentifikasi apakah pasangan kata
• Bisa dengan Isyarat jari. yang diperdengarkan oleh guru, fonem
• Bisa dengan tulisan: kemudian
pertamanya sama atau berbeda dengan
diperiksa guru. murid.
• Latihan menirukan ini difokuskan pada
bunyi-bunyi bahasa yang asing bagi
Tahapan Pembelajaran siswa, juga pada pengucapan vokal
Istima' panjang dan pendek, bertasydid dan
tidak bertasydid, yang tidak dikenal
2. Latihan Mendengarkan dan Menirukan dalam bahasa Indonesia.
• Latihan ini akan lebih efisien dan efektif
Latuhan pengucapan bunyi ( ‫)ق‬
Guru mengucapkan murid menirukan
kalau dilakukan di laboratorium bahasa,
‫قلم —قلم‬
sebab berbagai teknik bisa
‫قصر — قصر‬ dipraktekkan. Dan bisa
Latihan pengucapan vokal bertasydid. dilakukan secara individual dalam
‫كسر —كسر‬ waktu bersama.
‫كسر‬
ّ – ‫كسر‬
ّ
Macam2 Tekniknya
• Latihan Melihat dan Mendengarkan
Tahapan Pembelajaran Metodenya Mendengarkan materi dan Memperlihatkan
Istima' sesuatu yang sesuai materi secara bersamaan.
• Latihan Membaca dan Mendengar
Metodenya mendengarkan materi sambil membaca dalam
• 3. Latihan Mendengarkan dan hati.
Memahami • Latihan Mendengarkan danMemeragakan
• Bertujuan agar siswa mampu Murid dminta melakukan gerakan atau tindakan non
memahami bentuk dan makna dari verbal sebagai jawaban terhadap stimulus yang
apa yang didengarnya itu.
diperdengarkan.
• Latihan Mendengarkan dan Memahami
Siswa diperdengarkan teks lisan (dibacakan langsung oleh
guru atau melalui pita rekaman), lalu diminta menyimak,
memahami dan kemudian menjawab pertanyaan2 yang
telah disiapkan untuk menguji pemahaman.
METODE PEMBELAJARAN ISTIMA'

Metode Audiolingual
Kelebihan
Para pelajar memiliki keterampilan pelafalan yang bagus.
bahwasanya bahasa adalah kebiasaan.
Suatu perilaku akan menjadi Para pelajar terampil membuat pola-pola kalimat baku yang sudah
dilatihkan.
kebiasaan apabila diulang berkali-
kali. Oleh karena itu, harus dengan Pelajar dapat melakukan komunikasi lisan dengan baik karena latihan
menyimak dan berbicara yang intensif.
teknik pengulangan.
• Suasana kelas menjadi hidup karena para pelajar tidak tinggal diam
tetapi terus-menerus merespon stimulus guru.
• Karakteristik
Kekurangan
1. Model kalimat bahasa asing diberikan
dalam bentuk percakapan untuk • Pelajar bisa berkomunikasi dengan lancar hanya apabila kalimat yang
telah digunakan telah dilatihkan sebelumnya di dalam kelas.
dihafalkan.
• Keaktifan yang semu karena mereka hanya merespon rangsangan guru.
2. Pengajaran sistem bunyi dilakukan Semua bentuk latihan, materi pelajaran, sampai model pertanyaan dan
secara sistematis agar dapat digunakan jawaban, ditentukan oleh guru. Tidak ada inisiatif dan kreativitas dari
oleh pelajar siswa.
3. Penggunaan bahan rekaman, • Latihan-latihan pola bersifat manipulatif, tidak kontekstual dan tidak
laboratorium bahasa, dan visual Audio realistis.
Model Pembelajaran Istima'
• Model saling kerjasama, Strategi ini berguna untuk mengetahui cara yang
efektif dan berdaya hasil bagi pemahaman peserta didik secara khusus,
strategi ini dapat memberi kesempatan kepada perserta didik untuk saling
berbagi hasil belajar yang berbeda, dan membandingkan catatan hasil belajar.
• Menyimpulkan, Strategi ini dapat menguji kemampuan menyimak peserta
didik terhadap isi cerita
• Saling bergantian, Strategi ini dapat mengiringi siswa untuk tetap
konsentrasi dan terfokus pada materi yang sedang disampaikan.
• Menyimak dengan lagu, Strategi ini membantu siswa untuk selalu
tanggap dengan cermat, dan tepat dalam memahami serta memaknai syair
yang dinyanyikan.
• Model informasi, Strategi ini berfokus untuk tetap utuh meskipun dalam
rentang waktu yang cukup lama. Peserta didik dapat menyimak dengan
seksama sebuah informasi sambil mendalami keruntutan bahasanya dan
isi yang terkandung didalamnya.
• Model problematika, Strategi ini digunakan untuk meningkatkan rasa
empati peserta didik pada sesama. Siswa menyimak problem yang sedang
terjadi dengan seksama, dapat memahami keluh kesah yang ada,
kemudian memberi solusi.
Strategi Pembelajaran Istima'
• Pembelajaran Istima’ bagi Pemula, dengan latihan identifikasi/pengenalan cocok
menggunakan model atau strategi kerjasama yaitu Model saling kerjasama.
• Strategi Pembelajaran Istima bagi Mutawassith, dengan latihan mendengarkan dan
menirukan cocok menggunakan model atau strategi kerjasama yaitu Menyimak dengan lagu.
• Strategi Pembelajaran Istima’ bagi Mutaqaddimin, dengan latihan mendengarkan dan
memahami cocok menggunakan model atau strategi kerjasama yaitu Model Informasi,
Pada umumnya, pembelajaran istima disampaikan dengan menggunakan media audio. Hal
ini dikarenakan untuk mendatangkan natiq ashli tidaklah mudah, sementara itu jika dilakukan
oleh guru langsung yang notabene bukan orang Arab asli, biasanya ada perbedaan logat
dengan bahasa aslinya.

Anda mungkin juga menyukai