Makalah
Diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas
Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab
80400222017
Dosen Pengampu:
Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu
Wata’ala, atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang diharapkan.
Bahan Ajar Bahasa Arab” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab. Dalam penyusunan makalah ini, dengan
tulus ikhlas penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
makalah ini.
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ....................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempersiapkan bahan ajar agar materi yang disampaikan dapat dipahami dengan
baik. Bahan ajar memiliki posisi penting serta harus ada dalam pembelajaran yang
bahan ajar yang baik hasil pembelajaran tidak akan mendapat hasil yang
memuaskan.
pendidik tidak memiliki pilihan selain menggunakan bahan ajar yang telah ada, di
sisi lain masih banyak juga pendidik yang bingung dalam menentukan bahan ajar,
sebab dalam kurikulum tidak memberikan gambaran rinci atau masih bersifat
umum. Hal tersebut juga membuat bingung pelaku pendidikan khususnya saat
memberikan materi pembelajaran, seperti penjelasan materi terlalu luas atau terlalu
sempit, terlalu mendalam atau dangkal ditambah pula kebiasaan dalam dunia
pendidikan berganti semester atau ganti tahun ganti pula bahan ajarnya.
kebutuhan peserta didik hendaknya sejalan dengan tuntutan kurikulum dalam artian
1
2
bahan ajar dikembangkan mengacu pada standar Nasional Pendidikan yang berlaku
dengan harapan dapat memberikan gambaran tentang konsep dasar, kedudukan dan
fungsi bahan ajar dalam pendidikan yang dapat dijadikan landasan pada proses
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Konsep dasar diartikan sebagai sebuah paradigma atau ide awal yang
memiliki makna sempurna atau gambaran awal yang berfungsi sebagai pedoman
baik. Sama halnya dalam dunia pendidikan konsep dasar bahan ajar memegang
Bahan ajar merupakan salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan peserta
sederhana merupakan alat bantu pendidik atau instruktur pada saat menjalankan
pembelajaran dalam kelas1. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai sarana atau alat
sistematis dan lengkap sesuai dengan prinsip pembelajaran yang hendak dicapai
oleh pendidik pada proses pembelajaran. Sistematis dalam hal ini dimaknai dengan
1
Muhammad Syarifullah dan Nailul Izzah, “Kajian Teoritis Pengembangan Bahan Ajar
Bahasa Arab”, Arabiyatuna jurnal Bahasa Arab 3, no. 1 (1 Mei 2019): h. 130.
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan (Bandar
2
Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA) Printing & Publishing Anggota IKAPI, 2014), h. 185.
3
4
penyusunan bahan ajar secara runut agar memudahkan peserta didik dalam belajar3.
ajar sebagai segala macam bahan berupa informasi, alat, maupun teks, diorganisir
Bahan ajar juga bersifat unik dan spesifik5. Unik dalam artian bahwa bahan
ajar hanya mampu diaplikasikan untuk kalangan tertentu dan dalam pelajaran
tertentu. Apabila salah satu dari berbagai macam bahan ajar yang beredar di pasaran
memuat materi pelajaran akan tetapi tidak disusun secara sistematis, maka bahan
pembelajaran bahan ajar hendaknya disesuaikan dengan karakter subjek dan objek
dari sebuah bahan ajar, penyesuaian tersebut bertujuan agar materi mudah dicerna.
Sehingga dapat dikatakan bahwa bahan ajar yang disusun sengaja dirancang secara
bahan ajar memiliki sifat unik dan spesifik yang diaplikasikan dalam kelas maupun
3
Khairul Abu Syairi, “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab”, Dinamika Ilmu 13, no. 1
(Juni 2013): h. 53.
Asri Musandi Waraulia, Bahan Ajar: Teori dan Prosedur Penyusunannya (Cet. I; Madiun:
4
beliau mengartikan bahwa pada penyusunan bahan ajar disusun secara detail, rinci
dalamnya juga berisi berbagai macam keterampilan yang harus dikuasai peserta
didik dengan tujuan untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan
dalam kurikulum, ketiga kompetensi tersebut tertuang dalam bahan ajar, sebuah
bahan ajar mencakup semua kompetensi yang harus dikuasai peserta didik tertuang
bagi pendidik pada kegiatan pembelajaran, bahan dalam hal ini bukan hanya
2. Panen mendefinisikan bahan ajar sebagai segala jenis bahan yang telah
pembelajaran efektif11.
8
M. Abdul Hamid dkk. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Berbasis Teori Belajar
Konstruktivisme untuk Mahasiswa”, Arabi: Jurnal of Arabic Studies 4, no. 1 (2019): h. 105.
9
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan, h. 186.
10
Muhammad Syarifullah dan Nailul Izzah, “Kajian Teoritis Pengembangan Bahan Ajar
Bahasa Arab”, Arabiyatuna jurnal Bahasa Arab 3 No. 1 (1 Mei 2019): h. 130.
11
M. Abdul Hamid dkk. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Berbasisi Teori Belajar
Konstruktivisme untuk Mahasiswa”, Arabi: Jurnal of Arabic Studies 4, no. 1 (2019): h. 105.
6
tidak hanya terfokus pada buku pegangan, namun semua bahan ajar yang
yang dirancang dengan sistematis baik berupa informasi, alat dan teks.
kehadiran bahan ajar dapat menjadi penentu ketercapaian sebuah tujuan dari
bahasa Arab, materi yang telah disusun dengan sistematis dalam bahan ajar
memudahkan pendidik dan peserta didik dalam menggunakan dan menerima materi
pelajaran16.
12
Kasrul Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), (Bandung: CV Alfabeta, 2011), h. 101-102.
13
Noviarni, Perencanaan Pembelajaran Matematika dan Aplikasinya Menuju Guru yang
Kreatif dan Inovatif, (Pekanbaru: Banteng Media, 2014), h. 50.
14
Andi Prastowo, Paduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva Press,
2014), h. 17.
15
Mohammad Muhyidin Nurzaelani, “Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Nasional
Berbasis Mobile”, Jurnal Teknologi Pendidikan 20, no. 3 (Desember 2018): h. 266.
16
M. Abdul Hamid dkk. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Berbasis Teori Belajar
Konstruktivisme untuk Mahasiswa”, Arabi: Jurnal of Arabic Studies 4, no. 1 (2019): h. 105.
7
Berdasarkan definisi bahan ajar dan pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa bahan ajar adalah sebuah perangkat pembantu, digunakan oleh pendidik
yang dirancang atau ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan kurikulum
pembelajaran khususnya dalam bahasa Arab. Bahan ajar menjadi sebuah komponen
penentu dalam mencapai tujuan pembelajaran namun bahan ajar yang telah
bahan ajar baik secara verbal maupun nonverbal yang dilakukan oleh guru untuk
ajar terdapat dua cara yang dapat ditempuh oleh pendidik yaitu: pertama, resources
untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif baik untuk kedua belah
pihak19.
bahan ajar menjadi sebuah tantangan bagi pendidik untuk memperluas dan
mengembangkan bahan ajar yang telah disiapkan ke arah yang lebih baik lagi
mengingat dalam pembelajaran, bahan ajar menjadi sangat penting bagi pendidik
dan peserta didik, tanpa menggunakan bahan ajar pendidik akan mengalami
kesulitan serta pembelajaran tidak akan berlangsung efektif begitu pula bagi peserta
didik akan mengalami kendala dalam menerima materi pelajaran dengan baik,
maka dari itu pengembangan bahan ajar sangat penting untuk dikembangkan untuk
proses pembelajaran tanpa adanya bahan ajar begitu juga dengan sebaliknya tanpa
diri dalam pembelajaran, kenyataan ini didukung apabila seorang pendidik pada
saat menyampaikan materi pelajaran dengan cepat serta kurang jelas sehingga
peserta didik akan kehilangan arah mengikuti materi yang disampaikan dan sulit
20
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 14.
21
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan, h. 186.
9
1. Bagi Pendidik
dalam artian kehadiran bahan ajar membuat peserta didik mampu mempelajari
terlebih dahulu materi yang akan disampaikan pada saat pembelajaran maupun
mengerjakan tugas latihan pada akhir pembahasan, sehingga pendidik tidak perlu
menjelaskan lebih jauh materi pelajaran namun membahas materi yang belum
sebab pendidik tidak hanya memegang peran sebagai pengajar namun juga menjadi
disampaikan, di sisi lain bahan ajar memberikan kesempatan kepada pendidik untuk
pembelajaran yang tidak hanya berfokus kepada pendidik seperti kebanyakan yang
terjadi dalam pembelajaran akan tetapi memberikan porsi lebih kepada peserta
22
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 14-15.
23
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 15.
24
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 16.
10
Bahan ajar akan membuat peserta didik mempelajari sebuah materi sesuai
kemampuan penguasaan materi pelajaran dapat diatasi. Dilain pihak peserta didik
akan bebas memilih materi pelajaran yang disukai, namun pada umumnya semua
materi yang telah dipersiapkan serta disusun sedemikian rupa secara runut dan
bertahap, jadi kebebasan peserta didik dalam memilih mengikuti bahan ajar yang
telah disusun dengan runut atau berdasarkan apa yang disukai. Berdasarkan
kebebasan dalam memilih materi yang dipelajari maka akan memunculkan sifat
Bahan ajar dalam pembelajaran terbagi menjadi tiga macam yaitu: Pertama,
pembelajaran klasikal, maksudnya bahan ajar yang telah dipersiapkan harus sejalan
dengan bahan ajar utama yang telah disepakati atau sebagai pelengkap26. Kedua,
peserta didik untuk menjadi pusat dalam pembelajaran, pendidik dalam hal ini
peserta didik dalam kelompok kecil, peran pendidik dalam pembelajaran ini kurang
25
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 17.
26
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 17.
27
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 18.
28
Supardi, Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual, h. 19.
11
29
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan, h. 195.
30
Khairul Abu Syairi, “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab”, Dinamika Ilmu 13, no.
1 (Juni 2013): h. 54.
12
2) Pembelajaran Individual
a) Sumber informasi utama dalam pembelajaran.
b) Alat pengontrol penguasaan terhadap materi pembelajaran.
c) Pendukung bahan ajar individual yang lain.
3) Pembelajaran Kelompok
a) Alat untuk mengintegrasikan proses belajar kelompok.
b) Pendukung bahan ajar utama31.
b. Fungsi bahan ajar bagi yang memanfaatkan
1) Bagi pendidik
a) Mengefisienkan waktu dalam mengajar.
b) Pendidik tidak hanya menjadi pengajar tetapi sebagai fasilitator.
c) Pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan efisien.
d) Pedoman dalam pembelajaran dalam mencapai ketuntasan kompetensi.
e) Bahan evaluasi pendidik.
2) Bagi peserta didik
a) Menumbuhkan sifat kemandirian dalam belajar.
b) Belajar dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
c) Mencerna materi pelajaran berdasarkan kemampuan masing-masing.
d) Materi pelajaran dapat dipilih sesuai keinginan.
e) Pedoman peserta didik dalam mencapai kompetensi pembelajaran32.
Fungsi bahan ajar sebagaimana yang telah dijelaskan baik yang bersifat
umum maupun yang rinci, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi bahan ajar dalam
pendidikan sangat penting sebagaimana yang diungkapkan oleh para pakar
pendidikan, sekurang-kurangnya fungsi bahan ajar dapat dilihat dari dua sudut
pandang yaitu dalam proses pembelajaran dan pelaku pendidikan itu sendiri, hal ini
menunjukkan fungsi bahan ajar tidak hanya terpaku pada satu sudut pandang saja.
31
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Yogyakarta: Diva Press, 2013), h.
26-27.
32
Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik, h. 24-25.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konsep dasar bahan ajar adalah sebuah gambaran awal dari tujuan
pembelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran, bahan ajar diartikan
sebagai alat penunjang keberhasilan pencapaian peserta didik yang
memiliki sifat unik dan spesifik, dalam bahan ajar termuat tiga keterampilan
yang harus dikuasai peserta didik yaitu pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
2. Kedudukan bahan ajar dalam pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu: bagi
pendidik, peserta didik dan pada proses pembelajaran. Ketiga pembagian
tersebut sangat membutuhkan sebuah bahan ajar untuk menjalankan proses
pembelajaran yang efektif, hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bahan
ajar memegang posisi yang vital dalam proses pembelajaran.
3. Fungsi bahan ajar untuk pendidik, peserta didik dan pada proses
pembelajaran secara umum merupakan alat bantu untuk menjalankan
pembelajaran, di sisi lain fungsi bahan ajar dapat pula dilihat dari dua
perspektif yaitu: fungsi bahan ajar dalam proses pembelajaran dan bagi
orang yang memanfaatkan bahan ajar.
B. Saran
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan penulis berharap pembahasan
tentang konsep dasar, kedudukan dan fungsi bahan ajar bahasa Arab memberikan
wawasan lebih untuk memahami sebuah bahan ajar dan pembahasan di atas tidak
hanya sampai di sini saja akan tetapi bisa dikembangkan lagi serta jika ada masukan
dari pembaca baik itu dalam penulisan maupun isi materi akan kami terima dengan
sangat baik untuk penulisan-penulisan ke depannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Kasrul dan Hendra Harmi. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: CV Alfabeta, 2011.
Hamid, M. Abdul, dkk. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Berbasis Teori
Belajar Konstruktivisme untuk Mahasiswa”. Arabi: Jurnal of Arabic
Studies 4, no. 1 (2019): h. 101-114.
Magdalena, Ina, dkk. “ Analisis Bahan Ajar”, jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial 2,
no. 2 (Juli 2020): h. 312-326.
Noviarni. Perencanaan Pembelajaran Matematika dan Aplikasinya Menuju Guru
yang Kreatif dan Inovatif. Pekanbaru: Banteng Media, 2014.
Nurzaelani, Mohammad Muhyidin. “Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Nasional
Berbasis Mobile”. Jurnal Teknologi Pendidikan 20, no. 3 (Desember 2018):
h. 264-279.
Prastowo, Andi. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva Press,
2013.
Prastowo, Andi. Paduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press, 2014.
Supardi. Landasan Pengembangan Bahan Ajar Menuju Kemandirian Pendidikan
Mendesain Bahan Ajar Berbasis Kontekstual. Cet. I; Mataram: Sanabil,
2020.
Syairi, Khairul Abu. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab”. Dinamika Ilmu 13,
no. 1 (Juni 2013): h. 51-66.
Syarifullah, Muhammad dan Nailul Izzah. “Kajian Teoritis Pengembangan Bahan
Ajar Bahasa Arab”. Arabiyatuna jurnal Bahasa Arab 3, no. 1 (1 Mei 2019):
h. 127-144.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran kurikulum dan
pembelajaran. Komponen-komponen Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2013.
Waraulia, Asri Musandi. Bahan Ajar: Teori dan Prosedur Penyusunannya. Cet. I;
Madiun: UNIPMA Press (Anggota IKAPI), 2020.
Yuberti. Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan.
Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA) Printing & Publishing
Anggota IKAPI, 2014.
14