TEORI NATIVISTIK
KELOMPOK 3 / UNIT 2/ SEMESTER 2
Di susun oleh :
1. Asnaini (202028032)
2. Julia (202028030)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Teori Belajar Nativistik”. Dan tak lupa pula sholawat berserta salam kami
sanjungkan kepada pahlawan refolusi islam yakni nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Kata pengantar.................................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
Kesimpulan...............................................................................................................
Saran.........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagi masyarakat umum makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
untuk memberi informasi tentang bagaimana Teori pemerolehan bahasa
Nativistik dan bentuk-bentuk implementasi dalam proses pembelajaran.
Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul
dari filsafat nativisma (terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan
menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh
hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran ini
adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-1880
dan Noam Chomsky pada awal tahun 1960.
Teori nativisme terbentuk sebagai bantahan terhadap teori
behavioris.Nativisme berpendapat bahwa dalam proses pemerolehan bahasa
pertama, anak perlahan menggunakan kemampuan lingualnya yang telah
terprogram secara genetis. Sehingga menurut para pakar teori ini, lingkungan
tidak mempunyai pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa. Chomsky
mengatakan bahwa bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat
melalui metode imitation. Sehingga ia menegaskan bahwa bahasa hanya dapat
dikuasai oleh manusia, karena:
a. Perilaku berbahasa adalah sesuatu yang diturunkan (genetik), pola
perkembangan bahasa berlaku universal, dan lingkungannya hanya memiliki
peran kecil dalam proses pematangan bahasa.
b. Bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat, tidak bergantung pada lamanya
latihan seperti pendapat kaum behaviorisme.
1. Faktor genetic
Adalah factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat
yang muncul dari diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak
itu adalah seorang penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan
sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
2. Faktor Kemampuan Anak
Adalah factor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang
terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adalah Ketika
ada kegiatan ekstra kulikuler pidato anak tersebut tertarik untuk mengikuti
guna mengembangkan bakat yang ada pada dirinya.
3. Faktor pertumbuhan Anak
Adalah factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap
pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan
anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap
kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal
maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Dari ketiga faktor tersebut berpengaruh dalam perkembangan serta
kematangan pendidikan anak. Dengan faktor ini juga akan menimbulkan suatu
pendapat bahwa dapat mencipatakan masyarakat yang baik. Dengan ketiga faktor
tersebut, memunculkan beberapa tujuan dalam teori nativisme, dimana dengan
faktor-faktor yang telah disampaikan dapat menjadikan seseorang yang mantap
dan mempunyai kematangan yang bagus.
a. Kelebihan
3.1 Kesimpulan
Teori nativisme terbentuk sebagai bantahan terhadap teori
behavioris.Nativisme berpendapat bahwa dalam proses pemerolehan bahasa
pertama, anak perlahan menggunakan kemampuan lingualnya yang telah
terprogram secara genetis. Sehingga menurut para pakar teori ini, lingkungan
tidak mempunyai pengaruh dalam proses pemerolehan bahasa. Chomsky
mengatakan bahwa bahasa terlalu kompleks untuk dipelajari dalam waktu dekat
melalui metode imitation.
3.2 Saran
Apa yang dijelaskan penulis dalam makalah hanya sedikit tentang penjelasan
Teori Belajar Bahasa. Oleh karena itu, bagi para pembaca yang sudah membaca
makalah ini diharapkan membaca sumber lain yang berhubungan dengan materi
Teori Belajar Bahasa. Khususnya mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA