Anda di halaman 1dari 10

Universalitas Bahasa

Kiki Dewi Prasetyoningsih


21402071053

Pengertian Universalitas Bahasa

Universal

Universalita
s

Bahasa

Umum (berlaku untuk semua


orang atau untuk seluruh
dunia)

Keuniversalan

Wujud komunikasi
antarmanusia untuk dapat
saling mengerti satu sama lain,
Edward Sapir tahun 1921.

Universalitas Bahasa
Bahasa manusia dibentuk oleh otak sebagai pusat
pengendali fungsi-fungsi kebahasaan dan lingkungan
membantu mengembangkan bahasa, Lenneberg, Chomsky
dan McNeil.
Bahasa manusia di dunia berjumlah 6.912 bahasa aktif dan
berbeda-beda, tetapi tetap bisa dipelajari karena sama-sama
bahasa manusia, National Geographic: 2005.
Noam Chomsky, 1950-an, membuat satu hipotesis bahwa
basis semua bahasa di dunia adalah tata bahasa universal,
yang ada dalam diri setiap orang.
Ahli bahasa (linguis) mencari kaidah-kaidah keuniversalan
bahasa manusia (tatabahasa universal)

Tatabahasa Universal
Tatabahasa universal adalah
kumpulan aturan atau struktur tata
bahasa yang serupa pada setiap
bahasa manusia bumi.

Tata bahasa universal ini asli bawaan setiap


manusia yang tertancap erat di otak
manusia dan membentuk matriks (kerangka
semua bahasa manusia)

Persamaan Bahasa-Bahasa di Dunia


1. Bahasa-bahasa di dunia menggunakan butir-butir linguistik yang
jenisnya sama,
2. Bahasa-bahasa di dunia memiliki jenis varian yang sama (idiolek,
dialek, ragam, undak-usuk,dan register),
3. Bahasa-bahasa di dunia sama-sama menggunakan aturan gramatikal
yang mendasari struktur butir-butir tersebut,
4. Bahasa tersebut menggunakan sistem perlambangan makna yang
sama,
5. Bahasa-bahasa di dunia bersifat kreatif,
6. Pemerolehan bahasa melalui proses tahapan-tahapan yang sama, dan
7. Dalam berkomunikasi orang cenderung menyesuaikan diri kepada
mitra bicara dan norma komunikasi agar komunikasi berjalan lancar.

Timbulnya Varian Bahasa


Terdapat suatu gejala perubahan gramatika secara berantai yang
merupakan pertemuan antara kekuatan yang bersifat universal dengan
bentuk-bentuk yang ada di luar jangkauan otak. Bentuk yang satu
mempengaruhi bentuk yang lain, sehingga terjadi serentetan
perubahan-perubahan. Hal ini terjadi karena aturan gramatikal harus
menjamin kemampuan bahasa yang pada akhirnya selalu efisien.
Timbulnya dialek berarti timbulnya perubahan pada beberapa sistem
suatu bahasa. Perubahan ini dapat terjadi pada sistem fonologi,
morfologi, dan sistem sintaksis. Apabila pola intonasi kalimat berubah,
maka tekanan pada kata berubah, kemudian dibarengi dengan
perubahan jenis urutan kata dan frasa atau bahkan urutan frasa dalam
kalimat. Setelah itu, perubahan ini dapat bersifat drastis, misalnya
berupa hilangnya beberapa afiks serta munculnya pemarkah-pemarkah
baru. Perubahan berantai semacam ini menjadikan bahasa yang
tadinya sama menjadi sangat berbeda.

Fungsi Bahasa dalam Universal


fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik
antar anggota masyarakat;
fungsi ekspresi, yaitu menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,
emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembicara;
fungsi identitas diri, yaitu mencerminkan karakter pemakai bahasa;
fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan
membaurkan diri dengan anggota masyarakat;
fungsi kontrol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat
orang lain;
fungsi untuk menjalankan administrasi negara;
fungsi sebagai alat pemersatu, dan
fungsi sebagai wadah penampung kebudayaan

Ciri-Ciri Bahasa
Secara Universal
(1) Bahasa itu adalah sebuah sistem,
(2) Bahasa itu berwujud lambang,
(3) Bahasa itu berupa bunyi,
(4) Bahasa itu bersifat arbitrer,
(5) Bahasa itu bermakna,
(6) Bahasa itu bersifat konvensional,
(7) Bahasa itu bersifat unik,
(8) Bahasa itu bersifat universal,
(9) Bahasa itu bersifat produktif,
(10) Bahasa itu bervariasi,
(11) Bahasa itu bersifat dinamis, dan
(12) Bahasa itu manusiawi.

CONTOH PENERAPAN UNIVERSAL


BAHASA
Bahasa Indonesia = Bahasa
Nasional
Indonesia

Bahasa Inggris = Bahasa


komunikasi dunia

1 = satu (Indonesia) = siji (Jawa) =


one (Inggris)

Anda mungkin juga menyukai