PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS AWAL K EL OMPO K 8 INAS SALI MAH (1 901 91 7) T RIANA FEB RI ANI GINA ANG G RAENI (19 083 05) AYU SRI RAH AYU K. KHAIRUNNI SA M. 1. PENGERTIAN METODE
• Menurut Nana Sudjana (2005:76), metode pembelajaran memiliki pengertian
sebagai cara yang digunakan seorang pendidik atau dalam hal ini guru dalam menjalankan fungsinya berinteraksi dengan anak didiknya pada saat proses pembelajaran berlangsung. • Sedangkan menurut M. Sobri Sutikno (2009:88), metode pembelajaran merupakan cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan 2. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 1. Metode langsung (direct method) Metode langsung adalah cara menyajikan materi pelajaran Bahasa asing dimana guru langsung menggunakan Bahasa asing tersebut sebagai Bahasa anak didik sedikitpun dalam mengajar. • Ciri-ciri metode langsung: a. Materi pelajaran pelajaran diberikan kata demi kata, kemudian struktur kaliamat. b. Siswa mampu mengucapkan bahasa Indonesia secara baik. c. Dalam proses pengajaran senantiasa menggunakan alat batu (alat peraga). d. Di dalam kelas siswa harus berbicara menggunakan bahasa Indonesia. 2. Metode alami (natural method) Metode ini memiliki prinsip bahwa mengajar bahasa baru (seperti bahasa kedua) harus sesuai dengan kebiasaan belajar berbahasa yang sesungguhnya sebagaimana yang dilalui oleh anak-anak ketika belajar bahasa ibunya. • Ciri-ciri metode alami : a. Mendasarkan teori pada kebiasaan anak-anak dalam mempelajari bahasa ibunya. b. Langkah pertama pengajaran adalah bunyi (tanpa buku), dilanjutkan oleh pengenalan kata dan kalimat secara lisan yang dilengkapi oleh pengenalan benda atau gambar. c. Kata dan istilah baru diajarkan melalui kata-kata yang telah dikenal sebelumnya. d. Gramatika digunakan untuk membetulkan kesalahan-kesalah 3. Metode tatabahasa Metode tata bahasa merupakan ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. • Ciri-ciri metode tatabahasa : 1) Guru memulai pembelajaran dengan memberikan definisi jenis kata, imbuhan, atau kaidah- kaidah yang lainnya, contoh-contoh, dan perkecualian kaidah yang harus dihafalkan siswa; 2) melatih siswa dalam kalimat-kalimat kemudian paragraph. Materi yang digunakan dipilih dari buku sastra yang bahasanya memiliki ragam yang estetis; 3) memberikan daftar kosakata untuk dihafalkan dan diartikan oleh siswa; 4) memberikan pekerjaan rumah berupa persiapan terjemahan halaman buku sastra untuk dibicarakan pada pertemuan berikutnya. 4. Metode Audiolingual Metode audiolingual adalah suatu metode yang mana banyak melakukan praktek-praktek dan latihan-latihan dalam berbahasa baik dalam bentuk dialog, khutbah dan lain sebagainya yang mana diharapkan para siswa bisa berbicara seperti pemilik bahasa itu sendiri. • Ciri-ciri metode audiolingual : a. Tujuan pengajarannya adalah penguasaan empat ketrampilan berbahasa secara seimbang. b. Urutan penyajiannya adalah menyimak dan berbicara baru kemudian membaca dan menulis. c. Pengajaran sistem bunyi secara sistematis (berstruktur) agar dapat digunakan/dipraktekan oleh pelajar, dengan teknik demonstrasi, peniruan, komparasi, kontras, dan lain-lain. d. Pelajaran menulis merupakan representasi dari pelajaran berbicara, dalam arti pelajaran menulis terdiri daripola kaimat dan kosa kata yang sudah dipelajari secara lisan. e. Penguasaan pola kalimat dilakukan dengan latihan-latihan 5. Metode komunikatif Metode komuikatif adalah sebuah metode yang lebih mengandalkan kreativitas para palajar dalam melakukan latihan. Ciri-ciri metode komunikatif : a. Menekankan pada kemampuan memproduksi ujaran yang sesuai dengan konteks. b. Salah satu konsep yang mendasar dari metode ini adalah kebermaknaan dari setiap bentuk bahasa yang dipelajari dan keterkaitan bentuk , ragam, dan makna bahasa dengan situsi dan konteks berbahasa itu. c. Dalam proses belajar-mengajar, siswa bertindak sebagai komunikator yang berperan aktif dalam aktifitas komunikatif yang sesungguhnya. Sedangkan pengajar memprakarsai dan merancang berbagai pola interaksi antar siswa, dan berperan sebagai fasilitator. d. Penggunaan bahasa ibu dalam kelas tidak dilarang tetapi diminimalkan. e. Metode ini mendorong keberanian siswa dalam berkomunikasi. 6. Metode parsipatori Metode Partisipatori merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan keterlibatan siswa secara penuh. Ciri-ciri metode parsipatori : a. Belajar dari realitas atau pengalaman. b. Tidak menggurui. c. Dialogis (bersifat komunikatif baik secara lisan maupun tulisan). 7. Metode membaca Metode membaca (reading method) merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yanga da pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untukmembaca, yaitu kemahiran memanfaatkan informasi visual dan nonvisual. Ciri-ciri metode membaca : a. Tujuan utamanya adalah kemahiran membaca. b. Basis kegiatan pembelajaran adalah memahami isi bacaan. c. Membaca diam lebih diutamakan dari pada membaca keras. d. Kaidah bahasa diterangkan seperlunya tidak boleh berkepanjangan. 8. Metode diskusi Diskusi adalah proses pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar ide tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah,menjawab suatu pertanyaan, menambah pengetahuan atau pemahaman, atau membuat suatu keputusan. Ciri-ciri metode diskusi : a. Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang. b. Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi pemecahannya. c. Ada yang menjadi pemimpin d. Ada proses tukar pendapat atau informasi. e. Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang sedang