Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


“RESUME MODUL 3 DAN MODUL 4”

KARLINA EKA PUTRI


NIM 857499799

UPBJJ UT BANDUNG (POKJAR KATAPANG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
MODUL 3
PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PEMBELEJARAN BAHASA
KEGIATAN BELAJAR 1
A. HAKIKAT PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK
1. PENDEKATAN
Pendekatan adalah sikap atau pandangan tentang sesuatu yang biasanya berupa
asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Di
dalam pengajaran bahasa, pendekatan merupakan pandangan, filsafat, atau
kepercayaan tentang hakikat bahasa, dan pengajaran bahasa yang diyakini oleh
guru bahasa.
Pada dasarnya para ahli membagi pandangan proses belajar menjadi dua aliran,
yaitu aliran empiris dan aliran rasionalis. Aliran empiris mempunyai beberapa
nama, yaitu behavioris, aliran mekanis dan aliran Bloomfield.
 Prinsip pada aliran Bloomfield:
a. Bahasa adalah ujaran bukan tulisan
Pada hakikatnya bahasa adalah suara yang dihasilkan organ manusia, yaitu
mulut yang bermakna.
b. Bahasa adalah serangkaian kebiasaan
Pad hakikatnya bahasa adalah kebiasaan. Kalua seseorang sudah biasa
mengucapkan kata yang baik, maka yang akan keluar dari mulutnya setiap hari
adalah kata yang baik pula. Demikianpun dengan sebaliknya. Dari pernyataan
berikut jelas bahwa bahasa adalah kebiasaan.
c. Ajarkanlah bahasanya bukan tentang bahasannya
Maksudnya adalah siswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
menggunakan bahasa itu dalam berkmunikasi baik secara lisan maupyn
tulisan.
d. Bahasa adalah apa-apa yang dikatakan oleh para pemakainya bukan apa yang
oleh seseorang seharusnya dikatakan demikian.
Yang menentukan bahasa bukan kaidah bahasa melainkan bahasalah yang
menentukan kaidah bahasa.
e. Tidak ada satu bahasa pun yang persis sama dengan bahasa yang lain.
Prinsip ini bisa dilihat dari aspek fonis yaitu deretan huruf/fonem dan aspek
semantic yaitu makna dari sederetan huruf/fonem tersebut.
 Aliran Rasionalis
Terkenal juga dengan nama aliran mentalis atau aliran Noam Chosky yang
memandang perbuatan berbahasa adalah perbuatan mental.
Prinsip yang dikembangkan dalam aliran ini diantaranya:
a. Suatu bahasa yang hidup ditandai oleh kreatifitas yang dituntut oleh
aturan-aturan.
Contohnya seperti Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa hidup
karena ditandai dengan kreatifitas dalam pengembangan bentukan kata
sesuai dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa Indonesia.
b. Aturan – aturan tata bahasa yang nyata bertalian dengan tingkah laku
kejiwaan.
Seperti yang dikatakan oleh Kosadi Hikayat (1990) yaitu bila anak
belajar bicara, hal pertama yang mereka lakukan adalah menveraikan
kata-kata. Dari pembelajaran seperti itu siswa telah menggunakan tata
bahasa walaupun belum mempelajarinya.
c. Manusialah makhluk satu-satunya yang dapat belajar bahasa.
Seperti yang dikatakan Marsoedi (1983:18) bahwa bahasa itu murni
manusiawi artinya yang dapat mengeluarkan bunyi bahasa itu adalah
manusia, sedangkan Binatang tidak berbahasa.
d. Bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat dipakai berpikir.
Berpikir mencakup mental. Kita berpikir saat kita mencoba
memecahkan soal yang diberikan di kelas. Saat kita berpikir otomatis
kita melamun sambal menunggu. Dari illustrasi tersebut dapat
diketahui bahwa walaupun kita terlihat diam, tapi sesungguhnya ada
keaktifan mental dalam diri kita.

2. METODE
Metode pada umumnya dikatakan sebagai cara mengajar, namun yang lebih tepat
adalah Teknik mengajar. Pada hakikatnya metode adalah suatu prosedur untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Yang meliputi :
a. Pemilihan bahan.
Kriteri pemilihan bahan diantaranya : bagian-bagian yang sering digunakan,
paling berguna, paling mudah dikerjakan, gabungan ketiganya.
b. Urutan bahan
Kriteria urutan bahan diantaranya:
- Bagian -bagian yang lebih sederhana didahulukan dari bagian-bagian yang
kompleks
- Bagia yang lebih berguna dan sering digunakan didahulukan dari bagian
yang kurang berguna dan jarang digunakan.
- Diperhatikan tingkat kesukarannya artinya didahulukan bahan yang lebih
mudah daripada yang sukar.
- Diperhatikan kesinambungan bahan pengajaran itu sendiri.
c. Penyajian bahan
Kriteria penyajian bahan yaitu :
- Apakah sajian lisan disajikan lebihi dahulu dari bahasa tulis atau keduanya
disajikan sehaligus.
- Cara penyajian lisan dan bahasa tulis jangan disamakan begitu saja.
- Kapan sebaiknya kosakata disajikan dan kapan sebaiknya kalimat
disajikan serta bagaimana contoh yang memadai.
- Penggunaan alat bantu yang relevan perlu diperhatikan.
- Menumbuhkan kebiasaan berbahasa yang dipelajari.
- Cara pemberian tugas kepada siswa.
- Adanya evaluasi untuk mengetahui bahan yang kita ajarkan itu sudah
dapat diserap oleh siswa atau belum.
d. Pengulangan bahan
Merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menumbuhkan kebiasaan
berbahasa melalui bahan yang telah diberikan.

Dalam pembelajaran Bahasa menurut Mackey (dalam parera,1987:19) terdapat 15 macam


metode. Yaitu :
1. Direct Method
2. Natural Method
3. Psychological Method
4. Phonetic Method
5. Reading Method
6. Grammar Language Method
7. Translation Method
8. Grammar Translation Method
9. Eclectic Method
10. The Unit Method
11. Language Control Method
12. Mim-Mem Method
13. Practice-Theory Method
14. The Dual Language Method
15. Cognate Method
Namun yang disarankan oleh kurikulum bahasa Indonesia yang sedang diberlakukan yaitu
pendekatan komunikatif, integrative, tematis, CBSA, dan keterampilan proses yaitu Direct
Method, Matural methd, Reading Method, Eclectic Method.
a. Direct Method
Atau metode langsung adalah metode pengajaran bahasa yang di dalam
pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang
diajarkan.
Tujuan metode ini adalah penggunaan bahasa sasaran/ bahasa Indonesia yang dalam
hal ini adalah bahasa kedua setelah bahasa ibu .
Fungsi metode langsung adalah
- Bagi siswa : memudahkan siswa dalam berbahasa yang tepat, memberi
situasi yang menyenangkan, mendorong siswa belajar berbahasa.
- Bagi guru : memudahkan guru untuk mengajarkan bahasa tanpa
menggunakan bahasa pengantar.
b. Natural Method
Disebut juga sebagai metode murni adalah meted yang dalam pelaksanaannya
penggunaan alat peraga berupa benda-benda, gambar-gambar atau peragaan secara
langsung dalam aktivitas sehari-hari.
Ciri – ciri metode alamiah :
- Kosakata dijelaskan dengan cara menggunakan kata-kata yang sudah
diketahui siswa sebelumnya.
- Makna sesuatu kata diajarkan dengan cara inferensi/menarik kesimpulan
dari beberapa contoh yang diberikan.
- Kamus dipergunakan untuk mengingat kata-kata yang dilupakan atau
mencari makna kata-kata baru.
- Tata bahasa digunakan untuk membetulkan kesalahan.
- Penyajian Pelajaran mengikuti urutan : mendengarkan, berbicara.
Membaca, dan menulis kemudian diajarkan tata bahasa.

c. Reading Method
Tujuan dari meted ini adalah memberi pelajar kemampuan dalam memahami teks
ilmiah yang mereka perlukan dalam studi mereka.
d. Eclectic Method
Eclectic artinya memilih secara bebas, bebas disini artinya bebas menambah atau
mengkmbinasi antara metode satu dengan meted yang lainnya. Itulah sebabnya
mengapa Eclectic Method disebut sebagai metode campuran.

3. TEKNIK
Teknik adalah upaya guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Macam-macam Teknik bahasa adalah :
a. Teknik ceramah
Keuntungan Teknik ceramah :
 Dapat menghemat waktu
 Dapat digunakan dalam kelompok besar
 Dapat dipakai sebagai penambah bahan yang sudah dibaca
 Dapat dipakai mengulang atau memberi pengantar pada Pelajaran atau
aktivitas tertentu.
Kekurangan Teknik ceramah :
 Tidak semua guru dapat berbicara dengan menarik
 Dalam metode ini hanya satu indra yang aktif yaitu pendengaran
 Kadar CBSA rendah.
b. Teknik tanya jawab
Tujuan dari Teknik ini adalah mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah
yang baru diberikan.
c. Teknik diskusi kelompok
Tujuan dari Teknik ini adalah Melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat
dan mau menerima kritikan.
Keuntungan Teknik diskusi :
 Kadar CBSA tinggi
 Memberi peluang untuk berpendapat
 Mendorong terciptanya rasa kesatuan
 Memperluas pandangan siswa
 Melatih rasa kepemimpinan jika dijadikan moderator.
Kekurangan Teknik Diskusi :
 Tidak dapat digunakan secara efektif
 Kalua kurang terkendali dapat menyimpang dari tujuan
 Membutuhkan moderator yang terampil
 Didominasi dengan siswa yang suka dan berani bicara
d. Teknik pemberian tugas
e. Teknik ramu pendapat
Keunggulan tekni ini :
 Membangkitkan pikiran yang kreaatif
 Merangsang partisipasi siswa
 Memaancing pendapat baru
 Menghasilkan reaksi berantai
 Digunakan dalan kelompok kecil maupun besar
 Tidak perlu moderator hebat
 Hanya sedikit peralatan yang diperlukan
f. Simulasi

B. JENIS JENIS PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA


1. Pendekata komunikatif
2. CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif)
3. Pendekatan keterampilan proses (PKP)
4. Pendekatan tematik
5. Pendekatan Integratif
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERPADU DI SD
A. Pembelajaran Terpadu Lintas Materi
Pembelajaran terpadu lintas materi maksudnya materi pembelajaran dari suatu mata
Pelajaran dipadukan menjadi satu. Pembelajaran bahasa Indonesia dimulai dengan
pemilihan tema yang berupa wadah untuk belajar bahasa. Setelah merencanakan
Langkah-langkah pembelajarannya, maka ada 4 keterampilan berbahasa yang harus
dipelajari yaitu membaca, berbicara, menulis, dan mendengarkan yang dalam
pembelajarannya dapat dilakukan secra terpadu. Oleh karena itu dalam pembelajaran
bahasa ditentukan mana yang menjadi fokus pembelajaran.
B. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum
Maksudnya yaitu pembelajaran yang memadukan beberapa mata Pelajaran misalnya
bahasa Indonesia dipadukan dengan sains atau bahasa Indonesia dipadukan dengan
agama dan lainnya.
MODUL 4
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIASEKOLAH DASAR KELAS RENDAH
PENDAHULUAN
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memperkenalkan tentang kurikulum di Sekolah Dasar
(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Departemen Pendidikan Nasional(Depdiknas) menetapkan
kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004. Kurikulum di Indonesia
telah beberapa kali mengalami perubahan atau disempurnakan, yaitu mulai dari Kurikulum 1968,
Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 2004 yang berbasis pada Kompetensi.
Modul 4 ini akan membahas tentang hakikat kurikulum, fungsi dan tujuan kurikulum komponen-
komponen kurikulum, serta aspek-aspek pembelajaran bahasa Indonesia. Sehingga diharapkan guru
akan mempunyai kompetensi untuk mengelola pembelajaran bahasa Indonesia di SD kelas rendah dan
menjadi guru yang professional

PEMBAHASAN

I. Hakikat Kurikulum
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harusditempuh (arti
sempit).
Kurikulum menurut UU Pendidikan Tahun 1989 disebutkan kurikulumadalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahanpelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan belajar mengajar.
Pandangan baru tentang kuikulum adalah program pendidikan yangdisediakan
sekolah untuk siswa, yang dapat mendorong perkembangan danpertumbuhan sesuai
pendidikan telah ditentukan. Kurikulum tidak terbataspada mata pelajaran saja, tetapi meliputi
segala sesuatu yang mempengaruhiperkembangan siswa seperti bangunan sekolah, alat-alat
pelajaran,perlengkapan, perpustakaan, karyawan tata usaha, halaman sekolah dan lain-lain
(Wiryokusumo, 1988:6).
Dalam buku Ketentuan Umum Kurikulum 2004, kurikulum adalahseperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran sertacara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan belajarmengajar. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
merupakan seperangkatrencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan
carapencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah.

Menurut Goodlad membedakan kurikulum menjadi 5 jenis antara lain :


1. Kurikulum Ideal, kurikulum yang diharapkan oleh ahli dan guru yangmencerminkan
pengetahuan yang diakumulasikan berzaman-zaman.
2. Kurikulum Formal, kurikulum yang direstui dan disahkan olehpemerintah.
3. Kurikulum Bayangan, kurikulum yang ada dalam pikiran yang diinginkanoleh orang tua dan
guru.
4. Kurikulum Operasional, kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
5. Kurikulum Pengalaman, kurikulum yang dialami oleh siswa.

Menurut Galtthorn, membedakan kurikulum menjadi 7 jenis, antara lain :


1. Kurikulum rekomendasi, kurikulum yang direkomendasikan oleh paraahli, asosiasi
professional, komisi pembaruan pendidikan, dan juga yangberdasarkan kebijakan pemerintah.
2. Kurikulum tertulis, kurikulum yang sudah disetujui oleh pemerintah.
3. Kurikulum dukungan, dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasikanuntuk menunjang
kurikulum.
4. Kurikulum yang diajarkan, kurikulum yang diajarkan guru didalam kelasyang seharusnya
berdasarkan kurikulum tertulis.
5. Kurikulum yang diuji, kurikulum yang terdiri dari serangkaian bahanpelajaran/kegiatan
belajar yang dinilai mellaui tes baik yang dibuat olehguru atau oleh panitia wilayah.
6. Kurikulum yang dipelajari, kurikulum yang merupakan hasil belajar,seperti perubahan nilai,
persepsi dan tingkah laku yang terjadi deripengalaman belajar.
7. Kurikulum yang tersembunyi, kurikulum yang tidak berwujud, namunberpengaruh terhadap
perubahan perilaku anak didik.

B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum


Fungsi kurikulum :
1. Bagi sekolah yang bersangkutan
 Alat untuk mencapai tujuan
 Pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikanpengalaman belajar
siswa, serta sebagai pedoman mengevaluasiperkembangan siswa,
 Pedoman supervisi bagi kepala sekolah untuk memperbaiki/menciptakan situasi
belajar yang baik dan membantu gurumemperbaiki situasi belajar serta sebagai
pedoman dalampengembangan kurikulum.
2. Bagi sekolah lanjutannya
 Untuk keseimbangan proses pendidikan,
 Penyiapan tenaga baru.

Fungsi kurikulum bagi anak didik, diharapkan mereka akan mendapatkansejumlah


pengetahuann dan kecakapan yang baru dikembangkan danmelengkapi bekal hidup mereka
setelah terjun ke Masyarakat.

Fungsi kurikulum bagi masyarakat (orang tua dan pemakai lulusan), untuk orang tua dapat membantu
memperlancar program sekolah dengan memikirkan sarana yang diperlukan demi keberhasilan
anaknya, untuk pemakai lulusa, dapat memperlancar program, memberikan saran/kritik untuk
menyempurnakan program pendidikan yang sedang direncanakan/dilaksanakan.
Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh IskandarWiryokusuma sebagi berikut :
1. The adjustive of adaptive function atau fungsi penyesuaian
2. The integrating function atau fungsi pemaduan
3. The differentiating function atau fungsi pembedaan
4. The prapaedetic function atau fungsi penyiapan
5. The selective function atau fungsi pemilihan
6. The diagnostic function atau fungsi diagnostic
Tujuan kurikulum terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia antara lainsebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yangberlaku, baik secara lisan
maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasapersatuan dan bahasa
negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dankreatif untuk berbagai
tujuan.
4. Memahami bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuanintelektual, serta kematangan
emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,memperluas budi
pekerti serta meningkatkan pengetahuan dankemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanahbudaya dan intelektual
manusia Indonesia.

C. Komponen-komponen Kurikulum Dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 disebutkan


bakaw Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki 4 komponen
yaitu :
1. Pengelolaan kurukulum berbasis sekolah,
2. Kegiatan belajar mengajar
3. Penilaian berbasisi kelas
4. Kurikulum dan hasil belajar.

Aspek-aspek Pembelajaran Bahasa


Mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas 4 aspek yaitu :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
Dalam keempat aspek diatas yang merupakan 4 ketrampilan berbahasa terdapat aspek
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. Fungsi bahasa yang utama sebagai alat komunikasi,
fungsi utama bersastra sebagai penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepeduliasn social,
pertumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan imajinasi dan ekspresisecara kreatif dan
konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam prakteknya pembelajaran bahasa Indonesia di
kelas I dan II, keempat ketrampilan tersebut dilaksanakan secara terpadu.

PENUTUP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi danbahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum
mempunyai fungsi untuk sekolah yangbersangkutan, sekolah lanjutan, siswa , orang tua dan pemakai
lulusan. Dalam pembelajaran di dalam kelas aspek-aspek Bahasa Indonesia diajarkan secara
terpadu.Demikian pemaparan singkat tentang telaah kurikulum dan buku teks mata pelajaranBahasa
Indonesia Sekolah Dasar kelas rendah

Anda mungkin juga menyukai