KEGIATAN BELAJAR 1
Aspek-aspek Pembelajaran Bahasa
Ada 4 aspek pembelajaran bahasa Indonesia yaitu mendengarkan, berbicara, cara membaca
dan menulis.
A. Perpaduan aspek keterampilan berbahasa kelas tinggi:
1. Aspek mendengarkan
a. Mendengarkan berita petunjuk pengumuman perintah bunyi atau suara bunyi
bahasa, lagu kaset, pesan penjelasan, laporan. Ceramah, khotbah, pidato,
pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan serta perintah didengar dengan
memberikan respon secara tepat.
b. Kemampuan bersastra yaitu mengapresiasi dan ekspresi sastra melalui kegiatan
mendengarkaan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak, cerita rakyat, cerita
Binatang, puisi anak, syair lagu, pantun dan menonton drama anak.
2. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia di kelas 3
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan penjelasan petunjuk baik verbal maupun dengan symbol dan
mendengarkan pembacaab cerita dan teks drama.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran pendapat gagasan dan perasaan secara ;isan
melalui kemampuan menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan urutan,
mendeskripsikan tempat, menceritakan pengalaman, dan peristiwa, serta bermain
peran.
c. Membaca
Mampu membaca dengan pemahaman teks agak Panjang dengan cara membaca
lancer (bersuara) dan membaca secara memindai suatu denah serta membaca
dongeng dan puisi.
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
melalui menulis karangan dan pikiran sendiri, Menyusun ringkasan bacaan,
menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri dan menulis petunjuk.
3. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia di kelas 4
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui petunjuk
mendengarkan pengalaman teman dan mendengarkan pengumuman pembacaan
pantun.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran pendapat gagasan dan perasaan secara lisan
melalui kemampuan bertanya/ menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari,
melakukan percakapan, menceritakan pengalaman, melaporkan, dan
mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan Kembali
cerita dan bermain peran.
c. Membaca
Mampu membaca dengan memahami ragam teks non sastra dengan berbagai cara
membaca melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif. Dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca cerita rakyat dan pantun.
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi,
mengisi formular sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, Menyusun
paragraph, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan
pantun.
4. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia di kelas 5
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan pengumuman, mendengarkan penjelasan narasumber, dan
mendengarkan pesan lewar tatap muka atau telpon serta mendengarkna cerita
pendek dan cerita rakyat.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran pendapat gagasan dan perasaan secara lisan
melalui menanggapi sesuatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar,
berwawancara dan melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda atau alat
dan menyampaikan dialog atau percakapan serta memerankan drama pendek.
c. Membaca
Mampu membaca ragam teks bacaan dengan berbagai cara membaca untuk
menddapatkan informasi tertentu melalui membacakan tata tertib/pengumuman,
membaca cepat, membaca intensif dan ektensif, membaca sekilas, dan membaca
memindai teks-teks khusus serta membaca puisi.
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan melalui Menyusun karangan, menulis surat pribadi,
meringkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catatan dalam buku harian
serta menulis prosa sederhana dan puisi.
5. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia di kelas 6
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan dan meringkas cerita dan mendengarkan dan mendiskusikan isi
undang-undang serta mendengarkan pembacaan salah satu pasal atau ayat dalam
suatu undang-undang dan cerita rakyat.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran pendapat gagasan dan perasaan secara lisan
melalui menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan pesan/informasi,
membahas isi buku, mengkritik sesuatu, memuji sesuatu, berpidato dan berdiskusi
serta memerankan drama anak.
c. Membaca
Mampu membaca ragam teks bacaan dengan berbagai cara/ Teknik membaca
melalui membacakan teks untuk orang lain, membaca intensif berbagai teks serta
membaca novel anak, cerita rakyat, dan cerita lama yang masih popular.
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formular sederhana, Menyusun
naskah sambutan/pidato, menuliskan iklan sederhana, Menyusun ringkasan,
Menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta memparafrasekan puisi dan
Menyusun percakapan.
B. Perpaduan Aspek keterampilan Bahasa dengan aspek sastra kelas tinggi.
Dalam pembelajaran di kelas guru dapat memadukan anatara aspek keterampilan
berbahasa dengan aspek kesastraan. Hal yang dilakukan adalah melihat kompetensi
dasar apa yang harus dikuasai.
KEGIATAN BELAJAR 2
Kajian Buku Teks
KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS KELAS RENDAH
A. Pengertian MMP
MMP singakatan dari Membaca Menulis Permulaan. MMP merupakan
program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan
menulis permulaan di kelas -kelas awal pada saata anak anak mulai memasuki
bangku sekolah. Tahap awal memasuki bangku sekolah adalah kelas 1 sekolah
dasar.
Mengapa disebut permulaan ? dan apa sasarannya? Peralihan dari masa
bermain di TK atau dari lingkungan rumash ke dunia sekolah merupakan hal yang
baru bagi anak.
Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan
membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya anak dapat
mengubah dan melafalkan lambing tertulis menjadi bunyi bermakna. Pada tahap
ini sangat memungkinkan anak dapat melafalkan lambing huruf dibacanya tanpa
diikuti pemahaman terhadap lambing tersebut.
Kemampuan melek huruf dibina menuju kemampuan membaca tingkat lanjut,
yakni melek wacana. Melek wacana adalah kemampuan membaca yang
sesungguhnya.
B. Tujuan Pembelajaran MMP
Standar kompetensi mata Pelajaran bahas Indonesia hendaknya memadai dan
efektif sebagai alat komunikasi, berinteraksi sosial, media pengembangan ilmu
dan alat pemersatu bangsa.
Ada 4 buah standar kompetensi membaca yang diturunkan yaitu :
- Membiasakan sikap membaca dengan benar
- Membaca nyaring
- Membaca bersuara
- Membaca penggalan cerita
Untuk keterampilan menulis di kelas 1, standar kompetensi yang diturunkan yaitu
7 buah kompetensi dasar :
- Membiasakan sikap menulis yang benar
- Menjiplak dan menebalkan
- Menyalin
- Menulis permulaan
- Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung]menuliskan kalimat
yang didiktekann oleh guru
- Menulis dengan huruf sambung
KEGIATAN BELAJAR 2
STRATEGI PEMBELAJARAN MMP
KEGIATAN BELAJAR 3
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MMP