NIM : 858730882
Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD
Dosen Pengampu : Agus Suyatmoko, Drs., M.Pd
TUGAS PARTISIPASI 2
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut Dengan Baik Dan Benar!
1. Jelaskan, mengapa bahasa Indonesia begitu penting dalam pembelajaran di SD?
2. Jelaskan tiga karakteristik bahasa yang Anda ketahui!
3. Jelaskan bagaimana cara anak di SD kelas rendah mempelajari bahasa Indonesia
menurut Anda?
4. Jelaskan, standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, terdiri dari berapa
aspek?
5. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan pembelajaran tepadu lintas materi dan apapula
yang di maksud dengan pembelajaran terpadu lintas materi?
JAWABAN!
1. Jelaskan, mengapa bahasa Indonesia begitu penting dalam pembelajaran di SD?
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan penjelasan
petunjuk, baik petunjuk verbal maupun dengan simbol dan mendengarkan pembacaan cerita
dan teks drama.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan melalui
kemampuan menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan urutan, mendeskripsikan tempat,
menceritakan pengalaman dan peristiwa, serta bermain peran.
c. Membaca
Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan cara membaca lancar (bersuara),
dan membaca dalam hati secara intensif, dan membaca secara memindai suatu denah serta
membaca dongeng dan puisi.
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan melalui menjelaskan isi petunjuk,
mendengarkan pengalaman teman, dan mendengarkan pengumuman serta pembacaan pantun.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
kemampuan bertanya/ menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari, melakukan percakapan,
menceritakan pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan
pantun, menceritakan kembali cerita, dan bermain peran.
c. Membaca
Mampu membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca melalui
membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif dan membacakan teks untuk orang lain
serta membaca cerita rakyat dan pantun.
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Membacakan pantun Membacakan pantun 1. Membacakan bait-bait Pantun yang dibuat
secara berpasangan pantun dengan oleh kelompok.
dengan lafal dan intonasi yang sesuai
intonasi yang sesuai 2. Membacakan pantun
secara berpasangan
dan
berkesinambungan
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai
ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana,
melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraf, dan menulis pengumuman serta
menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan pengumuman,
mendengarkan penjelasan dan nara sumber, dan mendengarkan pesan lewat tatap muka atau
telepon serta mendengarkan cerita pendek dan cerita rakyat.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui menanggapi
suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar, berwawancara dan melaporkan hasil
wawancara, mendeskripsikan benda atau alat dan menyampaikan dialog atau percakapan serta
memerankan drama pendek.
c. Membaca
Mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai cara membaca untuk mendapatkan informasi
tertentu melalui membacakan tata tertib/ pengumuman, membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif,
membaca sekilas dan membaca memindai teks-teks khusus serta membacakan puisi.
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Membaca sekilas Membandingkan isi Menjelaskan garis Berbagai teks
antarteks besar isi teks
d. Menulis
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai tulisan
melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, meringkas buku bacaan, membuat poster, dan
menulis catatat dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan puisi.
a. Mendengarkan
Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui menengarkan dan meringkas
cerita dan mendengarkan dan mendiskusikan isi undang undang serta mendengarkan pembacaan
salah satu ayat dalam suatu undang-undang dan cerita rakyat.
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Mendengarkan Membuat ringkasan Mencatat tokoh cerita, Teks cerita
sebuah cerita cerita urutan peristiwa, dan
lain-lain.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan pesan/informasi, membahas isi buku, mengkritik
sesuatu, memuji sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta memerankan drama anak.
c. Membaca
Mampu memahami ragam/teks bacaan dengan berbagai cara/teknik membaca melalui
membacakan teks untuk orang lain, membaca intensif berbagai teks serta mmbaca novel anak,
cerita rakyat, dan cerita lama yang masih popular.
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan ke dalam berbagai
ragam tulisan melalui mengisi formulir sederhana menyusun naskah sambutan/pidato, menulis
iklan sederhana, menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta
memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan ke dalam berbagai
ragam tulisan melalui mengisi formulir sederhana menyusun naskah sambutan/pidato, menulis
iklan sederhana, menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta
memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
2. Merancang Hasil Belajar yang merupakan perpaduan antar aspek keterampilan berbahasa,
contoh: 2 (dua) keterampilan misalnya keterampilan berbicara dan mendengarkan. Keterampilan
berbicara ada pihak yang berbicara dan ada pihak yang mendengarkan. Dalam keterampilan
mendengarkan ada yang didengarkan dan ada yang mendengarkan.
3. Kemungkinan perpaduan keterampilan bahasa di kelas tinggi
f. Dan lain-lain
Bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas memang selalu ada perpaduan antara
beberapa aspek. Misalnya, kompetensi dasar “ Membaca novel anak “ di dalam uraian tersebut
ada perpaduan antara :
1. Aspek membaca ( membacakan……)
2. Aspek mendengarkan ( siswa tidak dapat menjawab kalau tidak mendengarkan)
3. Aspek menulis ( kalau penjelasan amanat itu disampaikan secara tertulis )
4. Aspek berbicara ( kalau penjelasan itu disampaikan secara lisan )
5. Aspek sastra ( karena yang dijelaskan itu adalah amanat novel)
Dalam pembelajaran di dalam kelas keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut dapat
dipadukan satu sama lain, begitu pula perpaduan itu dapat pula dilakukan untuk aspek
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.
Yang termasuk kemampuan bersastra yaitu: mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita
binatang, puisi anak, syair lagu, pantun dan menonton drama anak.
Pada kelas 3 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita dan teks drama serta teks fiksi
dan dongeng.Pada kelas 4 aspek sastra terdapat pada materi pokok dongeng dan pantun.
Pada kelas 5 aspek sastra terdapat pada materi pokok teks cerita rakyat, drama anak, puisi karya
anak
Pada kelas 6 aspek sastra terdapat pada materi pokok cerita anak, drama anak, novel anak dan
puisi anak
Contoh kelas 3 pada aspek membaca dengan kompetensi dasar membacakan dongeng dan
indikatornya:
1. Membacakan dongeng dengan lafal dan intonasi yang wajar serta ekspresi yang tepat
Pada indikator 1 terdapat aspek membaca dan aspek sastra berupa dongeng, pada indikator 2
terdapat aspek mendengarkan dan menulis serta aspek sastra berupa dongeng.
Contoh kelas 5 pada aspek mendengarkan dengan kompetensi dasar mendengarkan cerita rakyat
dengan indikatornya:
1. Menceritakan kembali secara tertulis dengan kalimat runtut dan mudah dipahami cerita rakyat
yang sudah didengarkan.
Pada indikator 1 terdapat aspek mendengarkan dan menulis dan aspek sastra berupa cerita rakyat.
Sedangkan pada indikator 2 terdapat aspek menulis dan aspek sastra berupa cerita rakyat
Kedua indikator tersebut berkaitan dengan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Pada
indikator 1 ada pihak yang berbicara (menceritakan) dan ada pihak yang mendengarkan (tidak
mendengarkan) tidak mungkin siswa dapat menanggapi kalau dia tidak mendengarkan. Dengan
demikian pada hasil belajar menceritakan pengalaman lucu, menarik atau mengesankan (aspek
berbicara) kita tambah dengan hasil belajar menjadi Menanggapi cerita pengalaman teman
kemudian mengajukan pertanyaan (perpaduan dari aspek mendengarkan dan berbicara)
Pada indikator 1 ada aspek mendengarkan, indikator 2 dan 3 ada aspek berbicara dan indikator 4
ada aspek menulis, sehingga pada hasil belajar mendengarkan pengalaman teman menjadi:
Mendengarkan Pengalaman Teman, Mengutarakan kembali dan Menuliskan kembali