Anda di halaman 1dari 28

Di susun oleh :

Ana Apriliana 857745754


Winni Titis Rahmawati 857741424
A. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA DI KELAS TINGGI

Seperti pada uraian pada Modul 4 bahwa aspek pembelajaran bahasa


Indonesia di SD/MI terdiri atas empat aspek, yaitu sebagai berikut.
1.Mendengarkan.
2.Berbicara.
3.Membaca.
4.Menulis.
1. Aspek Mendengarkan
• Yang termasuk kemampuan berbahasa, mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah,
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, kotbah, pidato,
pembicaraan nara sumber, dialog atau percakapan, pengumuman, serta perintah yang didengar
dengan memberikan respons secara tepat
• Hal-hal yang termasuk kemampuan bersastra, mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita
binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton drama anak.

2. Aspek Berbicara
• Yang termasuk kemampuan berbahasa, mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan
sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga,
masyarakat, benda, tanaman, binatang, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari,
peristiwa, tokoh, kesukaan /ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan,
• Hal-hal yang termasuk kemampuan bersastra, mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang,
puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak.
3. Aspek Membaca,
• Yang termasuk kemampuan berbahasa, membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagaiteks
bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedi,
• Hal-hal yang termasuk kemampuan bersastra, mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan
membaca hasilsastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisianak, syair
lagu, pantun, dan drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya membaca.

4. Aspek Menulis,
• Yang termasuk kemampuan berbahasa, seperti menulis karangan naratif dan normatif dengan tulisan
rapi dan jelas dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca, dan
kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk
• Hal-hal yang termasuk kemampuan bersastra, serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan menulis hasil sastra berupa cerita dan puisi. Komponen menulis juga diarahkan untuk
menumbuhkan kebiasaan menulis

Berikut contoh gambaran yang lengkap tentang kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas
tinggi. Berikut ini dikutipkan Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar, Hasil Belajar, Indikator, dan Materi
Pokok untuk kelas 5 dan 6.
A. Mendengarkan
Standar Kompetensi: Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan pengumuman, mendengarkan penjelasan
dan narasumber, dan mendengarkan pesan lewat tatap muka
atau telepon serta mendengarkan cerita pendek dan cerita
rakyat.

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Mendengarkan Menyimpulkan dan 1. Mencatat hal-hal Teks pesan untuk
pesan lewat tatap menyampaikan pokok yang disampaikan pada
muka atau telepon pesan disampaikan orang lain
dan mencatat isi 2. Menulis isi pesan
pesan ke dalam
beberapa kalimat
3. Menyampaikan
isi pesan secara
lisan
B. Berbicara
Standar Kompetensi: Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan
secara lisan melalui menanggapi suatu persoalan atau peristiwa
yang terjadi di sekitar, berwawancara dan melaporkan hasil
wawancara, mendeskripsikan benda atau alat, dan menyampaikan
dialog atau percakapan serta memerankan drama pendek.

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Menanggapi suatu Menanggapi 1. Menjelskan Masalah atau
persoalan atau persoalan/masalah/ masalah atau peristiwa yang
peristiwa peristiwa yang peristiwa yang terjadi di sekolah
terjadi di sekolah terjadi di sekolah
dan memberikan dengan runut
saran atau jalan ke 2. Memberikan
luar untuk komentar atau
memecahkan saran dengan
masalah alasan yang logis
dan Bahasa yang
santun
C. Membaca

Standar Kompetensi: Mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai cara
membaca untuk mendapatkan informasi tertentu melalui
membacakan tata tertib/pengumuman, membaca cepat, membaca
intensif dan ekstensif, membaca sekilas, dan membaca memindai
teks-teks khusus serta membacakan puisi.

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Membaca teks tata Menyimpulkan isi 1. Mengidentifikasi Teks tata tertib
tertib teks tata tertib isi teks tata tertib
2. Menjelaskan isi
tata tertib
3. Menyimpulkan isi
teks tata tertib
D. Menulis

Standar Kompetensi: Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat,


dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun
karangan, menulis surat pribadi, meringkas buku bacaan,
membuat poster, dan menulis catatan dalam buku harian serta
menulis prosa sederhana dan puisi

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Menulis karangan Menulis karangan 1. Mengurutkan 1. Cerita seri yang
berdasarkan gambar seri diacak
gambar seri yang di secara logis 2. Preposisi: tanpa
acak 2. Menuliskan cerita 3. Imbuhan: ber-
yang padu atau
utuh berdasarkan
gambar seri
A. Mendengarkan
Standar Kompetensi: Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui
mendengarkan dan meringkas cerita dan mendengarkan dan
mendiskusikan isi undang-undang serta men-dengarkan
pembacaan salah satu pasal atau ayat dalam suatu undang-undang
dan cerita rakyat
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Mendengarkan Menanggapi dan 1. Mencatat pokok- Berita televise dan
pembacaan berita menyimpulkan isi pokok isi berita radio
di televisi atau radio berita yang televise atau
didengarkan radio yang
didengarkan
2. Menuliskan
pokok-pokok isi
berita ke dalam
satu kalimat atau
lebih
B. Berbicara
Standar Kompetensi: Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan
secara lisan melalui menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan
pesan/informasi, membahas isi buku, mengritik sesuatu, memuji
sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta memerankan drama anak

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Menceritakan hasil Menceritakan hasil 1. Menjelaskan Hasil pengamatan
pengamatan pengamatan dengan pokok-pokok hal
Bahasa yang runut yang diamati
dan komunikatif 2. Menjelaskan
secara rinci hasil
pengamatan
lingkungan
dengan Bahasa
yang runut dan
komunikatif
C. Membaca
Standar Kompetensi: Mampu memahami ragam/teks bacaan dengan berbagai cara/ teknik
membaca melalui membacakan teks untuk orang lain, membaca
intensif berbagai teks serta membaca novel anak, cerita rakyat, dan
cerita lama yang masih populer

Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok


Membaca cepat teks Membaca cepat teks 1. Menulis pokok- Teks bacaan yang
panjang (125 kata dengan kecepatan pokok pikiran teks panjangnya sekitar
per menit) 125 kata per menit 2. Menjawab secara 250 kata
dan menjelaskan isi benar seluruh
teks pertanyaan
tentang
pemahaman isi
teks
D. Menulis
Standar Kompetensi: Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulir
sederhana, menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan sederhana,
menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta
memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok
Membuat ringkasan Membuat ringkasan 1. Mencatat pokok- Teks
dari teks yang dibaca pokok isi buku
atau didengar membaca
2. Membuat ringkasan
teks
3. Mencatat pokok-
pokok isi dari hasil
mendengar
4. Membuat
kesimpulan dari
hasil
mendengarkan
Sebagai contoh aspek berbicara. Kompetensi dasar"Menceritakan pengalaman"
yang indikatornya adalah sebagai berikut.
1. Menceritakan pengalaman tertentu yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari
menggunakan pilihan kata yang tepat dan disampaikan dengan kalimat yang runut.
2.Menanggapi cerita pengalaman teman dengan bertanya atau mengemukakan
pendapat.

Kedua indikator tersebut berkaitan dengan keterampilan berbicara dan


mendengarkan. Pada indikator (1) ada pihak yang berbicara (menceritakan ...) dan ada
pihak yang mendengarkan (tidak mungkin siswa dapat "menanggapi..." kalau dia tidak
mendengarkan (indikator (2)). Jadi, di sini sudah ada perpaduan antara aspek berbicara
dan mendengarkan. Dengan demikian, pada hasil belajar, yaitu "Menceritakan
pengalaman lucu, menarik atau mengesankan" (aspek berbicara) kita tambah dengan
hasil belajar "Menanggapi cerita pengalaman teman, kemudian mengajukan
pertanyaan" (perpaduan dari aspek mendengarkan dan berbicara).
Untuk memadukan antara aspek keterampilan bahasa dan aspek sastra untuk
anak kelas 6. Pertama kita harus melihat kompetensi dasar apa yang harus dikuasai
siswa kelas 6 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Misalkan kolom pertama yang berisi kompetensi dasar "Membaca novel anak",
kemudian perhatikan kolom ketiga, yaitu indikator. Dari indikator pertama secara
implisit terdapat aspek mendengarkan (siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
kalau tidak mendengarkan), di samping itu ada aspek sastra (karena yang
didengarkan adalah novel anak). Kemudian. kalau kita perhatikan indikator kedua,
yaitu "menjelaskan amanat yang terkandung dalam novel anak-anak" secara implisit
terkandung kegiatan apresiasi sastra, dan kalau "menjelaskan" diungkapkan secara
tertulis maka terdapat aspek "menulis", kalau dilisankan terdapat aspek "berbicara".
Menurut W.F.Mackey (dalamHanafi, 1981) penyusunan buku teks di
dasarkan pada prinsip berikut ini:
• Seleksi
• Gradasi
• Presentasi
• Repetisi
Dalam seleksi ini yang perlu dipertimbangkan adalah hal-hal, seperti berikut ini:
• Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan, dan jumlah waktu
belajar.
• Tipe bahasa yang diajarkan yang meliputi dialek, register, style, dan media.
• Jumlah materi yang disajikan.
• Pilihan butir-butir yang akan diajarkan yang mencankup fonetik, tata
bahasa, kosakata, dan makna.
• Kriteria yang dipakai melandasi pilihan.
Presentasi bahan mempersoalkan pengomunikasian bahan kepada siswa.
Presentasi bahan pelajaran tampak pada uraian berikut ini:
• Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya.
• Pendemonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah
secara tertulis.
• Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari
ragam-ragam prosedur, yaitu eksplanasi, translasi. Otentik atau peragaan
(dengan benda, gerak atau situasi), gambar, dan konteks.
a.Pengelompokan yang mencakup :
• Pengelompokan yang berdasarkan system, yaitu pengelompokan
fonetis, gramatikal, leksikal, dan
• Pengelompokan bunyi-bunyi bahasa menjadi kata, kata menjadi frasa,
frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi konteks

b. Pengurutan/sekuensi yang juga mencakup sekuensi berdasarkan sistem


di satu pihak dan berdasarkan struktur di pihak lain.
• Repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan
guru di dalam kelas, menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata
dalam buku pelajaran.
• Menurut Tarigan (1986) dalam penyusunan buku teks digunakan dua
patokan yaitu:

Patokan Pertama Patokan Kedua

Bersifat khusus yang berlaku bagi buku teks tertentu,


misalnya:
Bersifat umum yang berlaku bagi setiap buku teks
Buku teks Matematika, Biologi, dan Bahasa Indonesia

Bersumber dari kurikulum Bersumber dari karakteristik setiap mata pelajaran.


Patokan Umum seperti berikut:
Ketentuan dalam menyusun naskah buku teks menurut
Imam Machfudz dan Solchan (1995):

Ketentuan Umum Ketentuan Khusus

1.Naskah harus ditulis hendaknya mempunyai


bagian-bagian yang lengkap yaitu: • Keamanan nasional
• bagian awal naskah (halaman judul, kata
• .Isi buku teks
pengantar, daftar isi, daftar lainnya),
• bagian isi naskah dan • Cara penyajian
• bagian akhir naskah (daftar pustaka, lampiran,
• Penggunaan bahasa
indeks jika ada)
• .Ilustrasi
2.Naskah harus asli dan belum pernah diterbitkan.
Berikut ini merupakan persyaratan yang berhubungan/berkaitan
dengan:

isi buku teks cara penyajian

• memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran


minimal yang harus dikuasai siswa sesuai dengan • urutan uraian yang benar
jenjang pendidikan yang diikutinya • penahapan dalam penyajian, dimulai
• relevan dengan tujuan pendidikan dari yang sederhana ke yang kompleks
atau dari yang mudah ke yang sulit
• menghormati kerukunan hidup umat beragama
• menarik minat dan perhatian siswa
dan antarumat beragama
• menantang dan merangsang siswa
• tidak bertentangan dengan peraturan
untuk terus mempelajari buku teks
perundang-undangan yang berlaku
tersebut
• benar ditinjau dari segi ilmu pengetahuan • pengorganisasian bahan pelajaran yang
• sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sistematik dan mengacu kepada
dan teknologi berbagai aspek kemampuan siswa
• sesuai dengan jenjang pendidikan yang menjadi (kognitif, afektif, dan psikomotor)
sasaran penulisan buku teks tersebut.
Berikut ini merupakan persyaratan yang berhubungan/berkaitan
dengan:

bahasa ilustrasi

• relevan dengan isi buku teks yang


bersangkutan
• menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan
• tidak menganggu kesinambungan
baku
anatar kalimat dan anatarparagraf serta
• menggunakan kalimat yang sesuai dengan tingkat bagian keseluruhan isi buku teks
kematangan dan perkembangan siswa • merupakan bagian terpadu dari
• menggunakan istilah, kosakata, dan simbol- keseluruhan isi buku teks
simbol yang mempermudah pemahaman isi • jelas, baik, dan merupakan hal yang
esensial untuk membantu siswa
buku teks
memahami konsep atau pengertian
• menggunakan transliterasi yang telah dibakukan
yang diuraikan dalam buku teks
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai