Pedoman
Penskoran
Skor
maksimal
= 100
NIM : 857236346
JAWABAN
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,
lain-lain.
dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga,
masyarakat, benda, tanaman, binatang, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-
petunjuk, dongeng, cerita anak-anak, cerita binatang, puisi anak, syair, pantun, drama
anak.
c) Membaca, seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagai teks
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa
dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
d) Menulis, seperti menulis karangan naratif dan normatif dengan tulisan rapi dan jelas
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca
dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk
serta mengapresiasi dan berekspresi satra melalui kegiatan menulis hasil sastra
berupa cerita dan puisi. Komponen menulis juga diarahkan untuk menumbuhkan
kebiasaan menulis.
yaitu:
berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat
proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu
didasarkan pada pendekatan inkuiri, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan,
mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong
untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri.
Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif
dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu
berupasymbol – symbol dan kemudian menyebutkan apa simbol tersebut . Pada dasarnya
bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari lewat menyimak dan menirukan
pembicaraan.
bersifat tertulis detail, urutan, hubungan sebab akibat, mengevaluasi secara kritis dan
menangkappesan – pesan secara lisan, itu dapat mempengaruhi kemampuan anak – anak
untuk menyerap informasi. Penambahan sebuah kata dalam kosakata yang disimak anak –
anak meningkatkan kemungkinan mereka dapat menyebutkan arti kata tersebut jika mereka
mebacanya.
Berbicara dan menulis merupakan ekspresif atau produktif. Keduanya digunakan untuk
penting. Pengelolaanpikiran ini lebih mudah dalam menulis, karena informasi dapat disusun
kembali secara mudah setelah ditulis sebelum disampaikan kepada orang lain untuk dibaca.
Kegiatan berbicara dapat juga merupakan kegiatan untuk mencapai kesiapan menulis. Bahasa
lisan dipelajari dulu oleh anak – anak dan pada umumnya mereka tidak mengutarakan secara
Membaca dan menulis adalah keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada yang
perlu ditulis kalau tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yang dapat dibaca kalau belum
ada yang ditulis. Dalam menulis orang lebih suka menggunakan kata – kata yang dikenal dan
yang dirasakan sudah dipahami dengan baik dalam bahan bacaan yang telah dibacanya.
Namun, banyak materi yang telah dibaca dan dikuasai oleh seseorang yang tidak pernah
3. syarat penyusunan buku teks menurut W.F. Mackey? Jelaskan prinsip gradasi dan
repetisi!
a) Seleksi
b) Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan tataan yang dipandang paling baik untuk
menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi. Gradasi ini tampak,
d) Repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru dalam
kelas, menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata dalam buku pelajaran (telah
diseleksi, degredasi, dan dipresentasi). Reptisi ini menyangkut perilaku guru dalam
mengajar, dan siswa dalam belajar, yaitu perilaku yang berhubungan dengan
4. Pada tahap awal masuk sekolah MMP merupakan menu utama. Mengapa demikian,
Jelaskan!
dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai mememasuki bangku
sekolah.
Peralihan dari masa bermain di TK atau dari lingkungan rumah ke dunia sekolah
merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa
dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan
Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju pemilihan
kemampuan membaca tingkat lanjut yaitu melek wacana adalah kemampuan membaca yang
bermakna disertai pemahaman akan lambang-lambang tersebut. Dengan bekal kemampuan melek
wacana inilah, kemudian anak dipajangkan dengan berbagai informasi dan pengetahuan dari
permulaan. Pada tingkat dasar, pembelajaran menulis lebi diorientasikan pada kemampuan yang
bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang jika
dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuan
menuangkan gagasan, pikiran, perasaan ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang
bersekolah pada minggu-minggu pertama mereka duduk di bangku sekolah. Hal ini
tersebut dapat dipersingkat lagi, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Sebelum
percakapan ringan antara guru dan siswa sebelum KBM dimulai merupakan langkah
awal yang bagus untuk membuka pintu komunikasi. Sapaan-sapaan hangat dan
berbagai pertanyaan ringan kepada mereka akan membuat siswa termotivasi untuk
b) menceritakan gambar
langkah awal yang paling penting di dalam pembelajaran MMP dengan buku
adalah bagaimana menarik minat dan perhatian siswa agar mereka tertarik dengan
buku (bacaan) dan mau belajar sendiri yang dilandasi motivasi intrinsik. Kondisi
Kegiatan pembelajaran pada fase ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan awal,
a) Pengenalan huruf
b) Latihan