Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/ Pendidikan Bahasa

Indonesia di SD SKS : 2 SKS

Nama Tutor : Een Rochaeni, M.Pd.

SOAL TUGAS TUTORIAL 2:

1. Jelaskan 4 keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa!


2. Bagaimanakah keterpaduan pembelajaran sastra bila dikaitkan dengan keterampilan
berbahasa!
3. Apa saja syarat penyusunan buku teks menurut W.F. Mackey? Jelaskan prinsip
gradasi dan repetisi!
4. Pada tahap awal masuk sekolah MMP merupakan menu utama. Mengapa demikian,
Jelaskan!
5. Bagaimana cara Anda melakukan Langkah-langkah pembelajaran MMP
untuk menulis permulaan? Jelaskan!

Pedoman

Penskoran

Skor

maksimal

= 100

Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100


Skor Maksimum

“Selamat Bekerja – Raih Ilmu, Cahaya


Kehidupan “
Nama : Eka Yunita

NIM : 857236346

Prodi / Kelas : PGSD BI / A

JAWABAN

1. 4 keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa yaitu:

a) Mendengarkan seperti mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah,

bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,

khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman dan

lain-lain.

b) Berbicara, seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan sambutan,

dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga,

masyarakat, benda, tanaman, binatang, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-

hari, peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib,

petunjuk, dongeng, cerita anak-anak, cerita binatang, puisi anak, syair, pantun, drama

anak.

c) Membaca, seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagai teks

bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedi, serta

mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa

dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,

pantun dan drama anak.

d) Menulis, seperti menulis karangan naratif dan normatif dengan tulisan rapi dan jelas

dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca

dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk

serta mengapresiasi dan berekspresi satra melalui kegiatan menulis hasil sastra

berupa cerita dan puisi. Komponen menulis juga diarahkan untuk menumbuhkan

kebiasaan menulis.

2. keterpaduan pembelajaran sastra bila dikaitkan dengan keterampilan berbahasa

yaitu:

Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran

berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat
proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu

didasarkan pada pendekatan inkuiri, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan,

mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong

untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri.

Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat diajak berpartisipasi aktif

dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu

bidang studi pada waktu yang sama.

1. Hubungan antara Menyimak dan Berbicara

Menyimak dan berbicara adalah keterampilan yang saling melengkapi.Menyimak dan

berbicara, merupakan keterampilan berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan media

berupasymbol – symbol dan kemudian menyebutkan apa simbol tersebut . Pada dasarnya

bahasa yang digunakan dalam percakapan dipelajari lewat menyimak dan menirukan

pembicaraan.

2. Hubungan antara Menyimak dan membaca

Menyimak dan membaca merupakan keterampilan yangbisa diserap. Keduanya

memungkinkan seseorang menerima informasi dari sumber – sumber. Menyimak dan

membaca dibutuhkan symbol – symboljuga. Menyimak bersifat lisan sedangkan membaca

bersifat tertulis detail, urutan, hubungan sebab akibat, mengevaluasi secara kritis dan

menangkappesan – pesan secara lisan, itu dapat mempengaruhi kemampuan anak – anak

untuk menyerap informasi. Penambahan sebuah kata dalam kosakata yang disimak anak –

anak meningkatkan kemungkinan mereka dapat menyebutkan arti kata tersebut jika mereka

mebacanya.

3. Hubungan antara Berbicara dan Menulis

Berbicara dan menulis merupakan ekspresif atau produktif. Keduanya digunakan untuk

menyampaikan informasi. Kegiatan berbicara maupun menulis, pengelolaan pikiran sangat

penting. Pengelolaanpikiran ini lebih mudah dalam menulis, karena informasi dapat disusun

kembali secara mudah setelah ditulis sebelum disampaikan kepada orang lain untuk dibaca.

Kegiatan berbicara dapat juga merupakan kegiatan untuk mencapai kesiapan menulis. Bahasa

lisan dipelajari dulu oleh anak – anak dan pada umumnya mereka tidak mengutarakan secara

tetulis hal – hal yang tidak mereka kuasai secara lisan.


4. Hubungan antara membaca dan Menulis

Membaca dan menulis adalah keterampilan yang saling melengkapi. Tidak ada yang

perlu ditulis kalau tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yang dapat dibaca kalau belum

ada yang ditulis. Dalam menulis orang lebih suka menggunakan kata – kata yang dikenal dan

yang dirasakan sudah dipahami dengan baik dalam bahan bacaan yang telah dibacanya.

Namun, banyak materi yang telah dibaca dan dikuasai oleh seseorang yang tidak pernah

muncul dalam tulisan.

3. syarat penyusunan buku teks menurut W.F. Mackey? Jelaskan prinsip gradasi dan

repetisi!

a) Seleksi

b) Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan tataan yang dipandang paling baik untuk

menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi. Gradasi ini tampak,

seperti berikut ini:

1) Pengelompokkan yang mencakup berdasarkan sistem, yaitu pengelompokkan

fonetis, gramatikal, leksikal dan pengelompokkan bunyi-bunyi menjadi kata,

kata menjadi frasa, frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi konteks.

2) Pengurutan atau sekuensi yang juga mencakup sekuensi berdasarkan sistem

di satu pihak dan berdasarkan struktur di pihak lain.

c) Presentasi bahan mempersoalkan pengmunikasian bahan kepada siswa.

d) Repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru dalam

kelas, menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata dalam buku pelajaran (telah

diseleksi, degredasi, dan dipresentasi). Reptisi ini menyangkut perilaku guru dalam

mengajar, dan siswa dalam belajar, yaitu perilaku yang berhubungan dengan

pembinaan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis atau mengarang.

4. Pada tahap awal masuk sekolah MMP merupakan menu utama. Mengapa demikian,

Jelaskan!

MMP merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca

dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai mememasuki bangku

sekolah.
Peralihan dari masa bermain di TK atau dari lingkungan rumah ke dunia sekolah

merupakan hal baru bagi anak. Hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa

persekolahan yaitu kemampuan membaca dan menulis.

Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat

dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan

lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna.

Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju pemilihan

kemampuan membaca tingkat lanjut yaitu melek wacana adalah kemampuan membaca yang

sesungguhnya, yakni kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi

bermakna disertai pemahaman akan lambang-lambang tersebut. Dengan bekal kemampuan melek

wacana inilah, kemudian anak dipajangkan dengan berbagai informasi dan pengetahuan dari

berbagai media cetak yang dapat diakses sendiri.

Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca

permulaan. Pada tingkat dasar, pembelajaran menulis lebi diorientasikan pada kemampuan yang

bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang jika

dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna. Selanjutnya,

dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuan

menuangkan gagasan, pikiran, perasaan ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang

tulis yang sudah dikuasai.

5. cara melakukan Langkah-langkah pembelajaran MMP untuk menulis permulaan:

1) langkah-langkah pembelajaran MMP tanpa buku:

pembelajaran membaca permulaan tanpa buku berlangsung pada awal-awal anak

bersekolah pada minggu-minggu pertama mereka duduk di bangku sekolah. Hal ini

dapat berlangsung kira-kira 8-10 minggu. Jika memungkinkan tenggang waktu

tersebut dapat dipersingkat lagi, sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Sebelum

KBM dilakukan, sebaiknya guru mengawali dengan berbagai kegiatan pra-KBM

yang dapat merangsang dan menggali pengalaman berbahasa anak. Percakapan-

percakapan ringan antara guru dan siswa sebelum KBM dimulai merupakan langkah

awal yang bagus untuk membuka pintu komunikasi. Sapaan-sapaan hangat dan

berbagai pertanyaan ringan kepada mereka akan membuat siswa termotivasi untuk

betah dan mau belajar di sekolah.


a) menunjukkan gambar

b) menceritakan gambar

c) siswa bercerita dengan bahasa sendiri

d) memperkenalkan bentuk-bentuk huruf (tulisan) melalui bantuan gambar

e) membaca tulisan bergambar

f) membaca tulisan tanpa gambar

g) memperkenalkan huruf, suku kata atau kalimat dengan bantuan kartu

2) langkah-langkah pembelajaran MMP dengan menggunakan buku

langkah awal yang paling penting di dalam pembelajaran MMP dengan buku

adalah bagaimana menarik minat dan perhatian siswa agar mereka tertarik dengan

buku (bacaan) dan mau belajar sendiri yang dilandasi motivasi intrinsik. Kondisi

belajar terpaksa atau dipaksakan harus dihindari.

Ada beberapa alternatif langkah pembelajaran MMP dengan menggunakan buku.

Kegiatan pembelajaran pada fase ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan awal,

yakni pembelajaran MMP tanpa buku. Dengan demikian, diasumsikan anak-anak

tidak berangkat dari kondisi nol.

a) Membaca buku pelajaran

b) Membaca buku dan majalah anak yang sudah dipilih

c) Membaca bacaan susunan bersama guru-siswa

d) Membaca bacaan susunan siswa (kelompok perseorangan)

3) Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Permulaan

a) Pengenalan huruf

b) Latihan

Anda mungkin juga menyukai