BAHASA INDONESIA DI SD
PDGK 4204
MODUL 6
Pembelajaran Membaca dan Menulis
Permulaan (MMP)
Di susun oleh :
1. Khosida Afkarina (858910527)
2. Leviana Yogaswari (858910376)
3. Lia Rahmawati
(858911045)
MODUL 6 KB. 1
Oleh :
Khosida Afkarina Rachman
858910527
Kegiatan belajar 1
Pembelajaran Membaca Menulis di Kelas
Rendah
A. KEMAMPUAN MEMBACA
4 Kompetensi Membaca
nyaring
Dasar Membaca
yaitu : Membaca
bersuara
Membaca
penggalan
cerita
Standar Kompetensi menulis bagi kelas 1 SD/MI
Oleh:
LEVIANA YOGASWARI PUTRI
(858910376)
METODE
1. Metode Eja
PEMBELAJARAN MMP
Metode ini memulai pengajarannya mengenalkan huruf secara
alfabetis. Huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan sesuai bunyinya
menurut abjad. Melalui tahap ini, siswa diajak berkenalan suku kata
dengan cara merangkai beberapa huruf yang sudah dikenalnya.
b, a, d, u menjadi b-a ba (dibaca be-a = ba)
d-u du (dibaca de-u
= du)
ba-du dilafalkan badu
b, u, k, u menjadi b-u dieja be-u = bu
k-u dieja ka-u = ku
Dilanjutkan belajar menulis rangkaian huruf yang berupa suku kata, berikutnya pengenalan kalimat sederhana.
Contoh preangkaian huruf menjadi suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat diupayakan mengikuti kegiatan
spiral, pendekatan komunikatif dan pendekatan pengalaman berbahasa. Kelemahan MMP yaitu sulit mengenal
rangkaian huruf yang berupa kata atau pun suku kata, dalam pelafalan diftong, fonem rangkap seperti ng, ny, kh, au,
oi dsb. Beranjak dari kedua kelemahan tersebut, tampaknya proses pembelajaran hafalan akan mendominasi proses
pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula. Pembelajaran MMP dengan metode ini
mengawali pelajarannya dengan menampilkan dan mengenalkan kalimat utuh. MMP SAS dimulai dengan
pengenalan struktur kalimat. Penguraian/penganalisisan dalam pembelajaran MMP dengan metode SAS,
meliputi : 1) Kalimat menjadi kata-kata; 2) Kata menjadi suku-suku kata;dan 3) Suku kata menjadi huruf-huruf.
Pada tahap selanjutnya, anak-anak didorong untuk melakukan kerja sintesis (menyimpulkan).
B. MODEL PEMBELAJARAN MMP
1. Langkah-Langkah Pebelajaran MMP Tanpa Buku
Menunjukkan gambar, Menceritakan gambar, Siswa bercerita dengan bahasa sendiri, Memperkenalkan
bentuk-bentuk huruf melalui bantuan gambar, Membaca tulisan bergambar, Membaca tulisan tanpa gambar,
Memperkenalkan huruf, suku kata atau kalimat dengan bantuan kartu.
Membaca buku pelajaran, Membaca buku dan majalah anak yg sudah terpilih, Membaca bacaan susunan
bersama guru-siswa, Membaca bacaan susunan siswa (kelompok perorangan).
Pengenalan Huruf, fungsi pengenalan huruf ini dimaksudkan untuk melatih indera siswa dalam mengenal
dan membeda-bedakan bentuk dan lambang-lambang tulisan. Latihan proses pemberian latihan dilaksanakan
dengan mengutip prinsip dari yang mudah ke yang sukar.
MODUL 6 KB. 3
PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN MMP
Oleh :
Lia Rahmawati
858911045
Penilaian dalam Pembelajaran MMP
Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan
pemaknaan data (informasi) untuk menentukan kualitas sesuatu yang terkandung
dalam data tersebut.
Sasaran penilaian harus mencakupi tiga ranah, yakni ranah kognitif (kemampuan
intelektual), ranah afektif (emosi dan sikap), dan ranah psikomotor (keterampilan).
Alat penilaian yang berbentuk tes dan nontes yang dilakukan, baik terhadap proses
maupun hasil diharapkan akan dapat memberikan gambaran kemampuan dan
kemajuan belajar siswa secara utuh dan menyeluruh. Penilaian dengan cara seperti
ini dinamakan penilaian dengan pendekatan holistik.
Penilaian yang diarahkan pada proses dan hasil belajar siswa dimaksudkan untuk
menentukan tingkat keberhasilan anak dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan guru.
A. Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam
proses pembelajaran dimaksud, guru akan
memperhatikan aktivitas, respon, kegiatan, minat, sikap,
dan upaya-upaya siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
Berdasarkan cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat
dilakukan secara tertulis, lisan, dan perbuatan.
a) Tes tertulis merupakan alat penilaian yang penyajian
maupun pengerjaannya dilakukan dalam bentuk tertulis.
Pengerjaannya oleh sisa dapat berupa jawaban atas pertanyaan atau
tanggapan, baik atas pernyataan maupun tugas yang diberikan atau
diperintahkan.
b) Tes lisan merupakan alat penilaian yang penyajian maupun
pengerjaannya dilakukan dalam bentuk lisan. Dalam cara ini pun,
pengerjaannya oleh siswa dapat berupa jawaban atas pertanyaan
atau tanggapan atas pernyataan.
c) Tes perbuatan merupakan alat penilaian yang penugasannya
dapat dismpaikan secara tertulis atau lisan dan pengerjaannya oleh
siswa dilakukan dalam bentuk penampilan atau perbuatan.
.
B.Penilaian Hasil
Penilaian hasil dimaksudkan untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar
siswa. Alat penilaian yang digunakan bisa berupa tes maupun nontes. Untuk
menilai pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas
rendah dimaksudkan untuk menilai kemampuan siswa yang meliputi pengenalan
atas satuan-satuan lambang bahasa yang berupa huruf, suku kata, kata, dan
kalimat sederhana. Tes membaca permulaan dapat mengambil bentuk-bentuk
seperti berikut ini.
a. Membaca nyaring; siswa diminta untuk melafalkan lambang tertulis
baik berupa lambang yang berupa, huruf, suku kata, kata, atau kalimat
sederhana.
b. Mengisi wacana rumpang dalam berbagai tataran kebahasaan sesuai
dengan pemokusan pembelajaran yang diberikan.
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIAN
DAN PARTISIPASINYA