Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH 2

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


PDGK4204

Nama : Putri Andika


NIM : 858419977
PGSD : SEMESTER VII
UPBJJ SAMARINDA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022.2
1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada
membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada
kemampuan menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik”. Jelaskan dengan
singkat ketiga istilah tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti!

Jawab :
a) Kemampuan Melek Huruf
Kemampuan melek huruf maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan
lambing-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat
dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambing-lambang huruf yang dibacanya
tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambing bunyi-bunyi tersebut.
b) Kemampuan Melek Wacana
Kemampuan melek wacana adalah kemampuan mengenali, memahami, membaca suatu
bacaan, simbol atau makna lainya, namun tidak bisa menulis.
Contoh ; Seseorang awam yang hanya mengerti sedikit bahasa inggris, paling hanya tau
sepatah dua patah kata bahasa inggris serta terjemahanya juga. Semisal mother, father
pasti banyak orang awam tau artinya ayah dan ibuk. Namun orang awam tersebut belum
pasti mampu untuk menuliskan kalimat tersebut, karena hanya memiliki kemampuan
melek wacana atau membaca saja.
c) Kemampuan berdifat Mekanik
Yaitu Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis
atau menggambar) lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur,
lambang-lambang itu menjadi bermakna
2. Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada
membaca permulaan!

Jawab :
Metode Eja
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai pengajarannya
dengan memperkenalkan huruf-huruf alpabetis. Huruf-huruf tersebut dihafalkan dan
dilafalkan peserta didik sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Sebagai contoh:
A a, B b, C c, D d, E e, F f, G g,
Dilafalkan sebagai: a, be, ce, de, e, ef, ge, dan seterusnya.
Metode Bunyi
Proses pembelajaran membaca permulaan pada sistem pelafalan abjad atau huruf dengan
metode bunyi adalah: b dilafalkan /eb/
d dilaflakan /ed/ : dilafalkan dengan e pepet seperti pengucapan pada kata; benar, keras,
pedas, lemah dan sebagainya
c dilafalkan /ec/ g dilafalkan /eg/p dilafalkan /ep/ dan sebagainya
Dengan demikian, kata “nani” dieja menjadi:
en,a = na
en, i = ni = dibaca = na-ni

Dari penjelasan metode di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran MMP melalui
metode bunyi adalah bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses pembelajaran tidak
jauh berbeda dengan metode eja/abjad di atas. Demikian juga dengan kelemahan-
kelemahannya, perbedaannya terletak hanya pada cara atau sistem pembacaan atau
pelafalan abjad.

3. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan perbedaan
kedua penilaian tersebut!
Jawab :
karena dengan penilaian proses dan hasil kita bisa tau kemampuan siswa tersebut bagaimana
prosesnya selama ini. Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud , guru akan
memperhatikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Berdasarkan cara
pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis, lisan, dan
perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian pertanyaan yang harus
dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta tes.

Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud ,
guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berdasarkan cara
pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis, lisan, dan
perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian pertanyaan yang harus
dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta tes. Dalam pembelajaran
MMP, Teknik tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan
dan penguasaan siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan membaca tingkat dasar) dan
kemampuan menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian hasil dalam MMP Penilaian hasil
dimaksudkan untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa, alat yang digunakan berupa
tesdan non tes. Untuk menilai pencappaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di
kelas rendah di maksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelek hurufan yang
dicapainya. Kemampuan yang dimaksud meliputi pengenalan atas satuan – satuan lambang
bahasa yang berupa huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
4. Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan
pembelajaran membaca dengan fukus membaca!

Jawab :
Pembelajaran bahasa dengan fokus membaca, adalah pembelajaran bahasa yang dipusatkan
Untuk melatih keterampilan membaca. Sedangkan Pembelajaran bahasa dengan fokus
menulis, adalah pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan untuk melatih keterampilan
menulis pada anak. Karena dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk
meng explor diri mereka dengan ide serta gagasan secara luas atau divergen thinking .
Proses menulis ini saling terkait atau saling berhubungan dengan faktor pengembangan
berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang mendasarinya terlebih dulu. Dimana nanti
pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui dengan membaca, mendengarkan dan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai