ANGGOTA KELOMPOK 5:
karya ilmiah adalah suatu laporan yang tertulis mengenai hasil suatu kegiatan
penelitian. Atau karya ilmiah dapat diartikan juga sebagai suatu tulisan yang ditulis
sesuai dengan keilmuan dan didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian pada
bidang tertentu lalu di susun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
tertentu serta isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Rumuskanlah tujuan penelitian anda, jika topic yang akan anda tulis adalah “Kurikulum
2013 di Lingkungan Sekolah Dasar”. Lakukan seperti contoh pada Modul halaman 2.7!
Jawab :
Bagaimana guru menerapkan Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar? Untuk
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan ini, dapat dirumuskan sebagi
beriku.
a. Menjelaskan tahap-tahap penerapan Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar
di kelas.
b. Menjelaskan persyaratan yang perlu dimiliki guru dan siswa dalam penerapan
Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar.
c. Menjelaskan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kelancaran
penerapan Kurikulum 2013 di Lingkungan Sekolah Dasar di kelas.
d. Menjelaskan kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 di
Lingkungan Sekolah Dasar tersebut.
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah Anda harus menentukan
tema penelitian. Penentuan topik ini sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.
Sebab topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan kepada
pembaca.
Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan atau
lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian.
Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang
topik yang akan ditulis.
Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema. Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah:
• Isu-isu yang masih hangat
• Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
• Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan
politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
• Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot
Outline tulisan ilmiah disusun secara hierarki untuk menunjukkan garis besar cakupan
dan haluan tulisan yang berupa topik utama (judul dan bab) serta poin-poin pentingnya
yang disusun dalam Sub BAB hingga anak Sub BAB. Langkah ini penting dilakukan
supaya karya tulis ilmiah Anda memiliki haluan/pedoman yang jelas.
Lalu bagaimana jika kita sudah menulis outline terus tiba-tiba ada ide baru penunjang
topik tulisan? Jika hal tersebut terjadi, Anda tidak dilarang untuk menambahkan pada
poin-poin outline yang sudah disusun.
Pada dasarnya tujuan outline ini kan mempermudah proses penulisan alur dan
mengembangkan tulisan hingga terperinci, maka jika ada ide yang muncul, Anda bisa
langsung tahu dimana letak penambahan maupun pengurangan muatan isi tulisan Anda.
Dengan adanya outline ini tandanya tulisan ilmiah yang sedang Anda buat ini ditulis
dengan perencanaan yang matang.
3. Mengumpulkan Bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai mengumpulkan
bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika.
Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang
akan ditulis.
Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan
secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan.
Anda dapat mencari bahan referensi bahan dari jurnal, disertasi, manuskrip, atau karya
terpercaya dan berkualitas lainnya.
Pada prinsipnya mencari bahan literatur Anda jangan hanya terpaku pada satu sumber
rujukan saja. Anda harus membuka diri untuk mencari referensi di tempat lain dengan
metode berbeda agar sumber rujukan tulisan Anda semakin beragam.
4. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan
masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini
merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.
5. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis
atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar
menurut aturan yang dikehendaki.
6. Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek
penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda
mengamati obyek penelitian.
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan
terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan
objek penelitian
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan,
maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang
dilakukan tersebut.
Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat
pengamatan.
Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi
dari pengamatan dan pengumpulan data.
Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari
proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek
penelitian.
5. Diperlukan dua cara untuk mencari dan mengumpulkan data, informasi serta bahan
tulisan dalam menulis karya ilmiah. Sebutkan dua cara tersebut dan jelaskan dengan singkat
penelusuran/langkah-langkah yang harus dilakukan dalam dua cara tersebut!
Jawab :
1. Perpustakaan Fisik
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang
terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual.
a. Tahap pertama saat memasuki perpustakaan memahami letak sumber informasi yang
dibutuhkan berada.
b. Mengecek sumber referensi, bagian referensi ini biasanya berisi koleksi tentang
ensiklopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
2. Perpustakaan Online
• Pencarian buku dengan cara online katalog biasanya menggunakan komputer.
• Di perpustakaan ini kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas
atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang
sedang kita tulis.
• Lewat perpustakaan online biasanya kita akan mencari jurnal ilmiah internasional dan
jurnal nasional dengan link kampus yang free password.
Notes:
Selalu bawa notes atau smartphone yang memiliki aplikasi pencatatan untuk merekam
data yang telah kita peroleh selama berselancar di perpustakaan fisik maupun online.
Hal-hal yang dilakukan setelah mencari buku di perpustakaan:
1. Memeriksa bahan-bahan pustaka yang telah diperoleh tersebut apakah sesuai atau tidak
dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
4. Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang
kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan
jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
6. Apakah fungsi utama dari Kajian Pustaka bagi suatu karya ilmiah?
Jawab :
Tujuan utama kajian pustaka adalah untuk mengorganisasikan penemuan-penemuan
peneliti yang pernah dilakukan. Hal ini penting karena pembaca akan dapat memahami
mengapa masalah atau tema diangkat dalam penelitiannya. Di samping itu, kajian
pustaka juga bermaksud untuk menunjukkan bagaimana masalah tersebut dapat
dikaitkan dengan hasil penelitian dengan pengatahuan yang lebih luas.
Secara lebih rinci tujuan kajian pustaka, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Karena tujuan ini, kajian pustaka bukanlah proses yang mudah dilakukan. Pembuatan
kajian pustaka menuntut pemahaman yang komprehensif dari peneliti tentang
pengatahuan yang pernah ditulis oleh orang lain dalam bidang yang menjadi konsepnya.
Kajian pustaka meliputi kegiatan mencari, membaca, mengevaluasi, menganalisis dan
membuat sistesis laporan-laporan penelitian dan teori, serta melaporkan amatan dan
pendapat yang berhubungan dengan penelitian yang direncanakan.
Dalam kajian pustaka dimuat esensi-esensi hasil penelitian literatur yaitu berupa teori-teori.
Uraian teori yang disusun bisa dengan kata-kata penulis secara bebas dengan tidak
mengurangi makna teori tersebut, dapat juga dalam bentuk kutipan dari tulisan orang lain,
yaitu kutipan langsung tanpa mengubah kata-kata atau tanda bacaan, kemudian dianalisis
dibandingkan dan dikonstuksikan, teori-teori dan temuan-temuan itu harus relevan dengan
permasalahan penelitian yang akan dilakukan. Kegunaannya adalah untuk bahan acuan
penelitian. Kebenaran yang diperoleh dari penelitian tersebut karena ada acuan disebut
kebenaran koherensi, artinya terdapat relevansi dengan teori-teori yang telah dikemukakan
para ahli terdahulu.
7. Bagaimanakah Plagiarisme bisa terjadi secara sengaja? Dan bagaimana anda dapat
menghindari terjadinya plagiarism secara tidak sengaja tersebut?
Jawab :
Tindakan teknik menulis dengan plagiarisme yang disengaja (Intentional Plagiarism) ini dapat
terjadi karena menyalin tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Selain itu,
plagiarisme tidak sengaja dapat terjadi karena kelalaian. Meskipun demikian, hal tersebut
tetap berakibat fatal
8. Nama pengarang : Deanne Spears and John Gale
Judul Buku: Improving Reading Skills
Penerbit : Mc Graw Hills
Tahun terbit : 2013
Tempat penerbitan: New York
Dari data di atas, susunlah daftar pustaka buku tersebut.
Jawab :
Susunan Daftar Pustaka buku sebagai berikut :
Judul Buku : Improving Reading Skills
Tahun: 2013
9. Jelaskan fungsi abstrak dan apakah yang harus dimuat dalam abstrak?
Jawab :
~> Fungsi Abstrak Sebagai komponen inti dari sebuah karya ilmiah. Sebagai gambaran secara
umum inti dari sebuah karya ilmiah. Sebagai bahan pertimbangan pembaca untuk membaca
keseluruhan tulisan
~> Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan
kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat
berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir.
10. Salah satu komponen Penutup adalah Saran. Buatlah satu contoh saran dalam karya
ilmiah.
Jawab :
1. Perlu adanya sosialisasi dari pemerintah tentang kewajiban belajar 9 tahun bagi
remaja yang ada di Desa Sukamaju Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang
Bawang. Hal ini dilakukan untuk mengatasi tingginya pernikahan usia muda.
2. Untuk mempermudah kordinasi dalam upaya mengatasi pernikahan usia muda di
Desa Sukamaju Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang, perlu
adanya follow up sosialisasi program Remaja Anti Nikah Muda.
3. Kekurang dalam penelitian ini, ialah fokusnya peneliti terhadap pelaku pernikahan
usia muda yang berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga perlu adanya
penelitian lebih lanjut tentang dampak pernikahan usia muda bagi pelaku yang
berasal dari keluarga berkecukupan.