Anda di halaman 1dari 4

1.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan


hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah :
 Menentukan tema atau topik
Topik atau tema merupakan inti atau pokok pembahasan dalam karya ilmiah.
Topik yang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema. Hal-hal yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah:

- Isu-isu yang masih hangat


- Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
- Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
- Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot

 Membuat kerangka penelitian (0utline)


Outline karya tulis ini berperan sebagai pemandu saat melakukan proses
penulisan karya ilmiah supaya tulisan tidak melebar jauh dari topik yang sudah
ditentukan. Outline adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang
disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Outline tulisan
ilmiah disusun secara hierarki untuk menunjukkan garis besar cakupan dan
haluan tulisan yang berupa topik utama (judul dan bab) serta poin-poin
pentingnya yang disusun dalam Sub BAB hingga anak Sub BAB. Langkah ini
penting dilakukan supaya karya tulis ilmiah Anda memiliki haluan/pedoman
yang jelas. 

 Mengumpulkan bahan
Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan yang
di kumpulkan harus relevan dengan topik dan tema. Pemilihan bahan yang relevan
ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta
menilai kualitas isi bahan. 
Bahan dapat dicari melalui referensi bahan dari jurnal, disertasi, manuskrip, atau
karya terpercaya dan berkualitas lainnya. 

Pada prinsipnya mencari bahan literatur jangan hanya terpaku pada satu sumber
rujukan saja. Kita harus membuka diri untuk mencari referensi di tempat lain
dengan metode berbeda agar sumber rujukan tulisan semakin beragam. 

 Survey lapangan

Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan
masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini
merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.

 Membangu bibliografi

Tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau


sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman


tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik
berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.

 Hipotesis adalah anggapan, argumen, atau gambaran penulis soal hasil


penelitian.
Hipotesis ditulis di landasan teori pada bagian pendahuluan. Menyusun
hipotesis dapat dilakukan dengan membaca penelitian sebelumnya. Kita juga
dapat mengira-ngira sejauh mana teori yang kita gunakan dapat dipadukan
dengan objek penelitian. Hipotesis tidak melulu benar dan cocok dengan
hasil penelitian, tetapi harus logis dan objektif.

 Menyusun rancangan penelitian

Langkah ini Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.


Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-
langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi
penelitian yang dilakukan.
 Melakasanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan
Tahap ini dilakukan berdasarkan bidang studi yang bersangkutan. Untuk
penulisan karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam, maka perlu
melakukan percobaan atau eksperimen. Untuk penulisan karya ilmiah dalam
bidang ilmu sosial atau budaya beberapa perlu menemui narasumber atau
melihat langsung kondisi sosial di lapangan. Selebihnya, karya ilmiah dapat
disusun dengan mengkaji data atau fakta yang sudah tersedia menggunakan
metodologi yang sudah dipilih.

 Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data


Data yang didapat selama eksperimen, turun ke lapangan, atau kajian
pustaka dkumpulkan. Penulis karya ilmiah memilah data mana saja yang
perlu dimasukkan, disortir, atau menjadi fokus utama dalam karya ilmiah.

 Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan dan dipilah, kemudian dianalisis. Hasil
pengamatan terhadap data atau bahan kajian kita interpretasikan.
Maksudnya, penulis karya ilmiah menjelaskan hubungan sebab akibat dari
data yang diperoleh dengan landasan teori.

 Merumuskan hasil penelitian


Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang
terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan
penginterpretasian data.

Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang


didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan
penginterpretasian terhadap objek penelitian.

2. Mengapa notasi ilmiah sangat penting dalam penulisan karya ilmiah?


Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi ilmiah
yang dikutip dalam dalam satu karya ilmiah. Karena catatan tersebut diletakan di
bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau footnote. Catatan
kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi,
tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam
penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut.

Sumber :
 https://kompas.com
 https://zusrini.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai