Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan pentingnya kajian pustaka/landasan teori

adalah suatu kumpulan dari teori yang dipilih untuk menjadi bahan referensi, literatur, dan
dasar dalam sebuah penelitian atau karya tulis ilmiah. Tujuannya adalah untuk menjawab
permasalahan dari suatu penelitian.Kajian pustaka wajib dituliskan agar menunjang
keakuratan dari penelitian. Sebab pada bagian ini memuat tentang uraian literatur yang
menjadi pokok bahasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Jadi kajian pustaka adalah
kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai macam sumber yang akan digunakan sebagai
bahan rujukan dalam melakukan kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam
hal ini, landasan teori bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel,
berita, koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan,
sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian atau karya
tulis ilmiah.
Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini bertujuan untuk
menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik permasalahan yang akan diteliti. Maka
dari itu, teori yang dipilih harus valid agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan
bisa memberikan manfaat serta solusi bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang
diangkat.
Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses penelitian dan pembuatan karya
tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus ada. Kajian pustaka perlu ditulis karena dapat
menunjang ketajaman dari proses penelitian. Bukan hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian
pustaka juga harus dijelaskan dengan bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar pembaca
memahami maksud jawaban atau analisis dari penelitian tersebut.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kajian pustaka adalah salah bagian penting yang ada
pada proses penelitian atau karya tulis ilmiah. Tanpa adanya kajian pustaka, maka proses
penelitian atau karya tulis ilmiah yang dilakukan bisa melenceng dari topik permasalahan,
sehingga hasil penelitian menjadi kurang maksimal.Selain itu, tanpa adanya kajian pustaka,
maka penulis atau bahkan pembaca akan kesulitan dalam menangkap garis besar dari proses
penelitian yang telah dilakukan. Dengan kata lain, proses penelitian yang dilakukan sudah
tidak sesuai dengan tujuan awal. Maka dari itu, jangan pernah lupa untuk memasukkan kajian
pustaka ketika sedang ingin melakukan proses penelitian atau karya tulis ilmiah.
Penulisan kajian pustaka pada karya tulis ilmiah, kajian pustaka biasanya berada di BAB II.
Karya ilmiah yang menggunakan kajian pustaka, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan
laporan penelitian, dan sejenisnya.
a.Kajian Pustaka Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian kajian pustaka menurut para ahli.
1.Pohan
Menurut Pohan, kajian pustaka adalah sebuah kegiatan mengumpulkan data-data ilmiah
terutama dalam bentuk teori, metode, atau penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, baik
dalam bentuk buku, naskah dokumen, jurnal, dan lain-lain yang sudah ada di dalam
perpustakaan.
2.Nyoman Kutha Ratna
Nyoman Kutha Ratna menyatakan tiga pengertian terkait dengan kajian pustaka, antara lain:
-Kajian pustaka adalah sebuah bacaan yang sebelumnya sudah pernah dibaca dan dianalisis
dalam bentuk yang sudah dipublikasikan atau sebagai koleksi pribadi.
-Kajian pustaka seringkali dihubungkan dengan landasan teori atau kerangka teori, yaitu
teori-teori yang sudah dipergunakan untuk melakukan analisis objek penelitian. Oleh karena
itu, bagi sebagian peneliti akan menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori atau
landasan teori.
-Kajian pustaka adalah berbagai bahan bacaan yang secara khusus relevan dengan objek
penelitian yang akan diteliti atau dianalisis.
3.Nazir
Nazir mengatakan bahwa kajian pustaka adalah suatu studi kepustakaan atau studi literatur
yang memiliki fungsi untuk menunjang ketajaman penelitian serta mendukung penelitian.
Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang memiliki
keterkaitan proses penelitian berkembang dan sejauh mana kesimpulan bisa diperoleh,
sehingga situasi yang dibutuhkan berhasil didapatkan.
4.Muh Fitrah, M,PS dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag
Menurut Muh Fitrah, M.Ps dan Dr. Lutfhiyah, M.Ag, kajian pustaka adalah suatu tindakan
atau kegiatan yang berupa mencermati, mendalami, dan menelaah pengetahuan.
Dari keempat pengertian kajian pustaka menurut para ahli, maka dapat dikatakan bahwa
kajian pustaka adalah suatu kegiatan yang dimulai dari mencermati, medalami, dan menelaah
pengetahuan agar mendapatkan sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk penelitian,
seperti teori, metode, atau pendekatan ilmiah.
Bagian ini bisa dibilang menjadi nyawa dari suatu penelitian, pasalnya pada bagian ini akan
menentukan keberlangsungan penelitian selanjutnya. Nantinya, jika kajian pustaka sudah
dipilih dan dituliskan dengan benar dan sesuai topik penelitian, akan lebih mudah untuk
mendapatkan gambaran besar untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan tujuan.
Kajian pustaka sendiri umumnya terletak pada Bab II pada struktur karya tulis ilmiah.
Adapun bentuk dari literatur yang bisa digunakan dalam penelitian dapat berbentuk seperti
artikel, jurnal, buku, laporan tesis, laporan disertasi, situs terpercaya, majalah, wawancara,
sampai laporan dari pemerintah.
B.Menjelaslan kaitan judul penelitian dengan kajian pustaka
1.Kelayakan Judul Penelitian
Judul dapat ditetapkan sebelum segala sesuatu dipersoalkan. Tetapi umumnya judul ini baru
ditetapkan setelah peneliti mengetahui seluk beluk persoalannya sesudah mengadakan
orientasi baik secara literar maupun secara empirik (Margono, 2003: 59). Pemilihan judul
akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan
dibahas. Bagi pembaca judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang
akan ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap. Akan tetapi
terlepas dari mana judul itu dimulai, yang sangat penting adalah sebagai berikut:
a.Bahwa judul harus sesuai dengan keseluruhan isi dari kegiatan penelitian yang dilakukan.
Judul penelitian hendaknya ditulis dalam bentuk kalimat yang efektif, ringkas, padat, berisi
masalah, menarik, serta jelas maksudnya. Hendaknya dihindarkan penggunaan kata-kata yang
kabur, bertele-tele, tidak runtut, lebih dari satu kalimat, judul yang terlalu ringkas dan terlalu
panjang
b.Judul penelitian diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan
dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya Disamping variabel yang
biasanya ada dalam judul penelitian adalah subjek, lokasi dan tahun penelitian.
c.Judul yang dipilih hendaknya memiliki signifikansi sebagai karya ilmiah, baik dilihat dari
segi kebutuhan akademis (menjanjikan temuan teoritis) maupun dari segi praktis (sebagai
problem solving). Jangan sampai sebuah penelitian kurang memberikan janji atas kontribusi
baik dalam wacana pemikiran ataupun deskripsi empiris yang membutuhkan verifikasi kajian
sejarah misalnya. Judul penelitian “Haji Indonesia Suatu Kajian Sejarah Tentang Perjalanan
dan Pengaruhnya pada Abad Pertengahan Pertama Abad XX”, misalnya meskipun kajian
seperti ini masih juga ada gunanya tetapi bobot kebutuhan informasi yang dijanjikan kurang
memuat tema yang menantang atau urgen. Dengan kata lain, judul harus singkat, memikat,
informatif, menjanjikan tema-tema aktual dalam bidangnya, dan disampaikan dalam bahasa
yang jernih.
d.Judul penelitian merupakan gambaran dari “conceptual frame work” suatu penelitian bisa
juga dikatakan bahwa judul merupakan kompas dalam penyusunan tulisan, dan judul
penelitian merupakan satu kalimat pernyataan (statement), yang menggambarkan fenomena
(kejadian) yang dipikirkan (dipermasalahkan), maksud, tujuan, metode penelitian dan situasi
kondisi dimana masalah itu terjadi.
c.Kajian Pustaka
1.Pemahaman
Setelah masalah dirumuskan, maka selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep,
generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan
dilakukan. Landasan itu perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh,
dan bukan sekadar kegiatan coba-coba. Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi
mengenai berbagai hal yang disebutkan tersebut maka harus melakukan penelaahan
kepustakaan. Pengertian kajian perpustakaan secara umum adalah bahasan atau bahan-bahan
bacaan yang terkait dengan suatu topik atau temuan dalam penelitian (Setyosari, 2010: 72).
Dengan demikian sebuah kajian pustaka merupakan deskripsi atau deskripsi tentang literatur
yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Ia memberikan refleksi mengenai apa yang
telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori-teori dan hipotesis yang
mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metodologi yang sesuai.
Secara garis besar dalam kajian perpustakaan sumber bacaan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
1) sumber referensi umum dan
2) sumber referensi khusus (Lufri, 2007: 47). Teori-teori dan konsep-konsep yang mendasari
kajian pustaka ini pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan umum. Sumber
acuan umum ini berupa kepustakaan yang berwujud buku teks, ensiklopedia dan sejenisnya.
Di sisi lain, peneliti dapat menggunakan generalisasi-generalisasi yang diperoleh dari hasil
penelitian terdahulu. Hasil-hasil penelitian itu pada umumnya ditemukan dalam sumber
referensi khusus, misalnya: skripsi, tesis, disertasi, jurnal, buletin penelitian. Penggunaa
sumber acuan atau sumber pustaka itu harus berssifat pencampuran, artinya tidak semua
bahan pustaka itu ditelaah untuk menjadi landasan dalam penelitian.pengukuran dan metode
analisis, dan menginformasikan hasil-hasil penelitian.
3). Teori, yang menentukan teori-teori mana yang ada, yang berhubungan dengan pustaka
yang ada, dan seberapa besar kontribusi teori yang ada pada penelitian. 4). Yang berkaitan
dengan praktik atau aplikasi
d.Tujuan
Tujuan dari berbagai macam kajian literatur adalah ingin mengintegrasikan dan
menggeneralisasikan temuan-temuan yang ada. Dalam penelitian lain kajian mungkin
bertujuan untuk menganalisis secara kritis penelitian sebelumnya, mengidentifikasi isu-isu
sentral, atau secara eksplisit menjelaskan argumen keselarasan dalam suatu bidang kajian
tertentu.
Perspektif
Dalam penelitian kualitatif, penelitian yang dilakukan oleh peneliti sering kali dipakai untuk
mengungkapkan subjektivitas yang dimiliki oleh peneliti dan mendiskusikan sejauh mana
subjektivitas mempengaruhi penelitian atau penelitian.
Cakupan Isi
Berkenaan dengan penutup isi, Cooper mengajukan 4 hal yaitu: 1). Kajian menyeluruh atau
lengkap, artinya kajian yang memberikan tempat pada satu topik tertentu. 2). Kajian secara
lengkap dan resonansi. 3). Cakupan isi mempertimbangkan referensi artikel yang diambil
secara sampel representatif. 4). Kajian sentral.
Organisasi
Ada banyak format untuk diorganisasikan dalam sebuah kajian pustaka diantaranya adalah:
1). Format historis, kajian diorganisasikan menurut urutan waktu. 2) format konteks, artinya
kajian diorganisasikan menurut konsep tertentu. 3) format yang berkenaan dengan
metodologi
Sebuah studi
5.Peranan Kajian Pustaka Dalam Penelitian
Penelusuran atau pencarian kepustakaan yang relevan seyogyanya dilakukan sebelum
kegiatan atau pelaksanaan penelitian itu berjalan. Kepustakaan atau literatur yang dijadikan
landasan dalam kajian teori ini akan memilikii arti dalam mempertimmbangkan cakupan
penelitian yang sedang dilakukan.studi kepustakaan ini memiliki peranan (Iskandar, 2009:
51) sebagai berikut:
Pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan memungkinkan peneliti menetapkan batas-
batas bidang penelitiannya.
Pemahaman teori dalam suatu bidang memungkinkan peneliti itu menempatkan masalah
dalam perspektifnya
Melalui kajian pustaka yang relevan, para peneliti dapat mengetahui prosedur dan instrumen
mana yang telah terbukti berguna dan mana yang kurang
Pengkajian atau kajian yang cermat terhadap kajian pustaka yang relevan dapat menghindari
terjadinya pengulangan studi sebelumnya
Pengkajian pustaka yang berkaitan menempatkan si peneliti pada posisi yang baik untuk
menafsirkan arti-arti pentingnya hasil penelitiannya sendiri.

Referensi
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press
Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press
Margono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai