A. Pengertian
1. Tinjauan Pustaka
Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali
pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus
tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi tetapi termasuk pula yang seiring
dan berkaitan. Tinjauan Pustaka adalah teori/ data/ informasi yang menjadi dasar identifikasi,
penjelasan dan pembahasan masalah penelitian dari penelitian yang terkait sebelumnya. Fungsi
peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian
bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan memahami tentang
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik
dihadapi.
2. Telaah Pustaka
Telaah pustaka berasal dari istilah asing Literature Review. Telaah pustaka berupa kajian
kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh para peneliti atau ilmuwan yang
diakui kepakaran dalam bidangnya, yang meliputi berbagai sumber pustaka yang membahas
satu topik/masalah penelitian yang spesifik. Jadi melakukan telaah pustaka membutuhkan lebih
dari satu pustaka (bacaan). Secara umum, tujuan dari telaah pustaka, adalah menyampaikan
kepada pembaca pengetahuan dan ide apa saja yang sudah dibahas dalam suatu topik
penelitian, sekaligus memberikan gambaran kepada pembaca sejauh mana penelitian sudah
dilakukan, pelbagai sudut pandang yang mungkin saling bertentangan (kontroversi) mengenai
topik penelitian.
B. Tujuan
1. Tinjauan Pustaka
Tujuan dari tinjauan pustaka ini yaitu untuk (1). Mengkaji permasalahan sejarah, (2).
Membantu pemilihan prosedur penelitian, (3). Mendalami landasa teori yang berkaitan dengan
permasalahan, (4). Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasi penelitian terdahulu, (5).
2. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka bertujuan menyampaikan kepada pembaca pengetahuan dan ide apa
saja yang sudah dibahas dalam suatu topik penelitian. Telaah Pustaka memberi gambaran
kepada pembaca sejauh mana penelitian sudah dilakukan, pelbagai sudut pandang yang
pertanyaan penelitian (masalah penelitian) Apa tujuan penelitian? Apa artinya? Apa kata
kunci yang digunakan? Sinonim, variasi ejaan kata kunci? Apa yang sudah Anda ketahui
tentang topik penelitian? Ruang lingkup penelitian? Apa Anda perlu mencari semua
dkembangkan strategi pencarian yang akan efektif menemukan informasi yang berguna.
Seringkali pertanyaan penelitian perlu dipecah menjadi: kata kunci atau frasa; mulai
melakukan pencarian; dan evaluasi hasil pencarian, apakah perlu dilakukan perluasan,
Informasi tersedia dalam berbagai format. Pilihlah sumber pustaka sesuai penelitian Anda.
a. Jurnal Ilmiah
b. Makalah/Prosiding Konferensi/Seminar
c. Working Paper
d. Publikasi Pemerintah
f. Buku Teks
A. Pengertian
1. Tinjauan Teoritis
Tinjauan teoritis adalah penegasan landasan teori yang dipilih peniliti dalam penilitiannya.
Tinjauan teori diperlukan untuk menegaskan landasan teoritis penelitian yang akan dilakukan.
Dengan demikian, jika terdapat beberapa aliran dalam sebuah pendekatan maka peneliti harus
waktu.
2. Landasan Teoritis
Menurut S.wojowasito,(1972), bahwa landasan dapat diartikan sebagai alas, ataupun dapat
(konsep), definisi dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik,
melalui spesifikasi hubungan antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena.
Menurut Sugiyono,( 2010). Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa landasan
teori adalah sperangkat definisi, konsep serta proporsisi yang telah disusun rapih serta
B. Langkah-Langkah Penyusunan
1. Tinjauan Teoritis
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti dalam menyususn
2. Landasan Teoritis
Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh seorang peneliti dalam menyusun
1. Sebaiknya kerangka teori memakai acuan yang berkaitan dengan masalah yang sedang
diteliti serta acuan-acuan yang berisi hasil penelitian sebelumnya (dapat disajikan pada
2. Cara penulisan dari sub bab sub bab yang lain harus tetap mempunyai hubungan yang
3. Untuk mendaptkan hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitan dengan masalah penelitian. Jika memakai literatur dengan
beberapa edisi, maka yang dipakai yaitu buku yang edisi terbaru. Apabila referensi tidak
terbit lagi, maka referensi tersebut merupakan terbitan terakhir. Untuk yang memakai
4. Dengan banyaknya sumber bacaan, maka membuat kualitas penelitian yang dilakukan
menjadi semakin baik, terlebih sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber
lainnya congoh jurnal, koran, artikel dari majalah, internet dan yang lainnya.
6. Teori tidaklah sebuah pendapat pribadi (kecuali pendapat itu telah tertulis dalam buku)
7. Untuk penelitian korelasional pada akhir kerangka teori disajikan model teori, model
konsep (jika dibutuhkan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri, namun untuk
penelitian studi kasus cukup dengan menyusun model teori dan juga memberikan
keterangan. Model teori yang dimaksud yaitu merupakan kerangka pemikiran seorang
penulis dalam penelitian yang dilakukan. Kerangka tersebut bisa berupa kerangka ahli yang
telah ada, ataupun kerangka menurut teori pendukung yang sudah ada. Kerangka teori yang
telah disajikan dalam suatu skema, perlu dijabarkan apabila dianggap perlu memberi sebuah
A. Pengertian
Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Menurut Danial dan
Warsiah Studi Literatur adalah merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
mengumpulkan sejumlah buku buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan
penelitian. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang
relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti sebagai bahan rujukan dalam
Pengertian Lain tentang Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus
atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan
penelitian, dan situs-situs di internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi
yang relefan dengan perumusan masalah. Secara Umum Studi Literatur adalah cara untuk
sebelumnya. Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini juga sangat familier dengan sebutan studi
pustaka. Dalam sebuah penelitian yang hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti harus
B. Jenis-jenis Literatur
Pada dasarnya literatur dapat dibedakan berdasarkan beberapa kategori yaitu menurut lokasi
a. Koleksi Umum
Literatur koleksi umum merupakan literatur yang terdiri dari berbagai macam buku
yang dibuat untuk tingkat pembaca dewasa. Jenis literatur ini biasanya diletakkan di rak
terbuka dan bebas untuk digunakan oleh siapa saja sebagai sumber bahan bacaan.
Beberapa contoh literatur ini yaitu buku populer yang membahas tentang budi daya
b. Koleksi Referensi
Literatur koleksi referensi merupakan literatur yang berisi sekumpulan informasi yang
secara khusus dapat digunakan untuk menjawab berbagai macam pertanyaan yang
dimiliki oleh penggunanya. Literatur jenis ini biasanya berbentuk kamus, buku pedoman,
a. Literatur Primer
Literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat dari hasil penelitian yang mana
hasilnya belum pernah diterbitkan sebelumnya. Literatur jenis ini biasanya berisi berbagai
macam gagasan ataupun teori-teori baru dai berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan.
b. Literatur Sekunder
ataupun mengutip hasil yang ada dalam literatur primer. Literatur sekunder biasanya berisi
tentang teori-teori yang telah ditemukan sebelumnya dan cenderung tidak menampilkan
temuan-temuan baru.
c. Literatur Tersier
yang berupa petunjuk untuk bisa mendapatkan literatur sekunder. Beberapa contoh
literatur ini yaitu bibliografi dari beberapa bibliografi, direktori dari direktori, dll.
a. Dokumen Tekstual
b. Dokumen Nontekstual
informasi yang tertuang dalam bentuk selain teks seperti gambar, foto, suara, dll.
c. Dokumen Campuran
gabungan dari literatur tekstual dan literatur non tekstual. Jenis literatur yang satu ini
biasanya dibuat setelah literatur dokumen tekstual dan literatur dokumen non tekstual
telah diterbitkan.
1. Mencari sumber-sumber untuk bahan studi pustaka atau literature yaitu sumber daftar
pustaka yang paling bagus adalah buku, artikel jurnal yang sudah di peer-review, artikel
proceedings yang telah di-peer review, dan technical report dari institusi pendidikan atau
organisasi lainnya yang berhak untuk mengeluarkan. Perhatikan dulu secara sekilas apakah
sumber tersebut sesuai dengan studi pustaka atau literature review yang akan dibuat. Hal-hal
yang bisa diperhatikan untuk melihat kesesuaian sumber-sumber tersebut antara lain daftar
isi, abstrak, heading dan sub-headings atau ‘DOCUMENT STATEMENT’ (kalimat terpenting di
dalam suatu tulisan; biasanya terdapat di bagian akhir pendahuluan dari suatu tulisan).
2. Mengevaluasi isi yang dimuat di dalam sumber-sumber tersebut merupakan tujuan dari
pembuatan suatu studi pustaka atau literatur adalah untuk membuat cerita ilmiah yang
memasukkan unsur evaluasi dan kritisisi terhadap hal-hal yang pernah dikemukakan orang lain.
Evaluasi harus diberikan se-objektif mungkin baik evaluasi pendukung maupun yang bersifat
melemahkan. Beberapa tips yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengevaluasian
suatu sumber antara lain dengan melakukan ‘SKIMMING’ (yang arti literalnya meluncur;
merefer kepada membaca cepat sambil menangkap intisari bacaan sumber; intisari yang
ditangkap mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi dapat memberikan arahan bagi kita, apabila
kita memerlukan informasi terkait di kemudian hari) dan ‘PARAGRAPH STATEMENT’ (kalimat
yang terpenting dalam suatu paragraf; biasanya muncul di bagian awal dari suatu paragraf).
Evaluasi juga dilakukan untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-benar
orang yang mempunyai otoritas di dalam permasalahan yang diangkat. Hal ini bisa dihindari
kalau kita hanya memakai ke-empat sumber yang saya sebutkan di atas (buku, jurnal,
proceedings dan technical report; menghindari hasil searching yang tidak valid dari Google
atau sistem searching lainnya). Selain kevalidan sumber, perlu juga diteliti apakah metode, data
dan penganalisaan yang digunakan oleh penulis sudah tepat atau belum. Disamping itu, perlu
juga dianalisa apakah ada informasi yang sengaja disampaikan sebagian, tidak sebenarnya atau
dihilangkan. Kemutakhiran sumber juga perlu untuk dijaga. Untuk informasi tertentu, terkadang
perkembangannya begitu cepat, sehingga harus selalu berusaha mencari yang paling up-to-
date.
3. Membuat summary terhadap isi sumber-sumber tersebut yaitu summary (rangkuman) ini
digunakan sebagai pengingat sumber yang pernah dibaca, sehingga pada saat menulis studi
pustaka atau literatur, tidak perlu mengulang lagi untuk membaca sumber secara keseluruhan.
Adapun hal-hal yang perlu untuk dicatat dalam rangkuman antara lain: Penulis, Tahun, Judul
dan Sumber (Buku, Jurnal, Proceedings atau Technical Report) dari tulisan yang dibaca, Tujuan
Penelitian, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran. Selain hal-hal tersebut,
hasil pengevaluasian terhadap sumber tulisan tersebut juga dimasukkan di dalam rangkuman.
Sehingga kita tidak perlu membaca lagi untuk mendapatkan hasil evaluasi yang mungkin
diperlukan.
4. Menulis studi pustaka atau literature adalah rangkuman yang dibuat dalam tahapan
sebelumnya dipergunakan sepenuhnya dalam menulis studi pustaka atau literatur. Hal-hal yang
mungkin dimasukkan antara lain : persamaan dan perbedaan antara pengarang dan penelitian
mereka, penelitian mana yang saling mendukung dan yang mana saling bertentangan,
pertanyaan yang belum terjawab dan lain-lain. Untuk keperluan tersebut kita mungkin perlu
untuk menata rangkuman dan mengelompokkannya berdasarkan beberapa kriteria yang kita
perlukan seperti berdasarkan pada tema penelitian, jenis penelitian, pendukung atau
penentang dll. Satu hal yang bisa dijadikan tips dalam menulis studi pustaka atau literature
lain dengan cara berbeda dengan aslinya). Paraphrasing ini menghindarkan kita untuk
mengutip secara langsung dan menghindarkan kita untuk menggunakan tanda petik terhadap
Pada bab ini langkah-langkah penyususna yaitu hasil telaah atau kajian pustaka atau
unsur-unsur teori (konsep, proporsi, dsb) atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan
permasalahan dan tujuan penelitian secara sistematis dan analitik. Artinya bab ini tidak sekedar
berisi kutipan teori-teori utama, konsep, proporsi, dan paradigm secara berjajardan runtut yang
diambil dari berbagai simber, tetapi merupakan hasil ramuan dari proses persandingan,
perbandingan dan dialog antar konsep, definisi, proporsi, dan paradigm yang ada yang
kemudia peneliti menarik benang merahnya untuk membahas permsalahan dalam topik
penelitian yag dilakukan. Sumber pustaka berasal dari jurnal ilmiah, karya ilmiah berupa skripsi,
Isi kajian pustaka juga dicantumkan kerangka konsep dan pengembangan hipotesis (jika
hubungan antara variabel yang diteliti dan ditunagkan dalam gambar hubungan antar variabel.
Hipotesis adalah penyataan atau dugaan atau jawaban sementara (berdasarkan hasil
penelitian atau pustaka sebelumnya) atas pertanyaan dalam masalah penelitians yang akan
diuji dengan dua empiric melalui penelitian in. hipotesis dikembangkan dengan menggunakan
Dibagian akhir dari bab ini disajikan model penelitian. Model penelitian
BETTY NEUMAN
dengan penelitian. Penelitian yang saya lakukan berhubungan dengan pengaruh stress ibu
terhadap kelancaran ASI, dengan judul yang berjudul “PENGARUH STRES IBU TERHADAP
KELANCARAN ASI”. Dalam penelitian ini peneliti menggunaka teori Betty Neuman. Dimana
pernyataan teori merupakan hubungan dari beberapa konsep penting dari suatu
model (Torres, 1986). Model Neuman menggambarkan seorang perawat sebagai seorang
partisipan aktif bersama kliennya dan sebagai individu yang “memperhatikan semua
variable yang dapat mempengaruhi resppons individu terhadap steresor yang dihadapi”.
Klien berada dalam suatu hubungan yang timbal balik dengan lingkungan “ dia berinteraksi
dengan lingkungannya dengan cara menyesuaikan dirinya terhadap segala sesuatu yang
dihadapinya atau menyesuaikan kondisi tertentu dengan dirinya sendiri” (Neuman, 1982,
hal. 14). Neuman mengaitkan empat konsep utama yaitu manusia, lingkungan, sehat, dan
Publikasi awal dari Neuman menjelaskan tentang asumsi dasar yang menghubungkan
konsep penting yang terdapat dalam model tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai
proposisi dan bisa mendefinisikan, menggambarkan dan menghubungkan antar konsep
yang terdapat dalam model tersebut. Beberapa pernyataan teori telah dikembangkan, diuji
dan dipublikasikan seperti yang dilakukan oleh Neuman dan Fawcett (2011).
Maka dari teori yang digunakan dapat digambarkan kerangka teori yang dugunakan,
Stresor
Stress yang kinerja
Level dirasakkan
individu
Level
kelompok
Level
ekstraorgani
sasi
Kepribadian tipe A/B, locus of
control, usia, pendidikan, dll